Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Kadek Nindi Lestari

Nim : 22220163
Kelas : I
Jurusan: Falkutas Hukum

KALA

"Tuhan mengizinkan kita berdoa dengan cara kita, tetapi seringkali kita tidak menerima
jawaban Tuhan dengan cara-Nya."

Tokoh pertama lelaki bernama Saka. Seorang fotografer, freelancer graphic designer
bertempat tinggal di Bandung. Dia menjadi tulang punggung keluarga untuk ibu dan adik-
adiknya. Mengikuti komunitas fotografi.
Tokoh kedua perempuan bernama Lara. Bekerja di keredaksian dan suka menulis di
situs microblogging. Ditambah lagi dia mengikuti komunitas menulis. Bertempat tinggal di
Jakarta.
Suatu ketika, komunitas menulis memutuskan untuk bekerja sama dengan komunitas
fotografi. Kerja sama ini dengan mengadakan pameran. Pameran ini nggak biasa. Komunitas
fotografi mengirimkan gambar yang dibidik oleh lensa kamera masing-masing. Kemudian
komunitas menulis memilih 2 foto bagi setiap anggotanya, untuk diberikan narasi.
Anggota komunitas penulis nggak tau siapa yang mengambil gambarnya. Mereka
memilih gambar mana yang memang ingin diinterpretasikan melalui tulisan. Dan, tertebak
ya 2 gambar yang dipilih Lara adalah gambar milik Saka.
Pameran ini diadakan di salah satu coffee shop di Bandung selama enam hari. Secara
impulsif, Lara memutuskan untuk mengikutinya hingga selesai. Disana lah dia bertemu
dengan Saka.
Dari perjumpaan pertama keduanya sudah saling suka. Tapi nggak ada yang berani
untuk mengutarakan. Barulah di hari terakhir pameran mereka memutuskan untuk
berpacaran. Setelah Saka berhasil meyakinkan bahwa jarak bukanlah masalah bagi mereka
berdua.
Bulan demi bulan berlalu. Seperti biasa dalam hubungan ada pasang surut yang
terjadi. Permasalahan mulai timbul saat Lara merasa Saka terlalu santai. Saka yang seorang
freelancer, suka dengan tiba-tiba memutuskan bepergian ketika dihimpit deadline, dan
berbagai ketidakteraturan lainnya. Sementara Lara adalah orang yang sangat teratur, semua
sesuai dengan jadwal.
Untuk konflik memang berpusat pada hubungan Saka dan Lara yang tergoyahkan
karena prinsip dan pemikiran mereka yang tak lagi sama. Dengan cerita yang menggunakan
2 sudut pandang ini, aku menjadi tau isi hati dari masing-masing tokoh. Cerita dibuat seperti
saling bersahutan. Saka dan Lara mengungkapkan pikiran mereka dalam permasalahan yang
sama dari sosok mereka dari jalan pikirnya.
Bukan hanya sebuah kisah dengan kerumitan konflik saja yang disajikan tetapi ada
nilai yang bisa diambil. Hal penting yg dapat diambil dari kisah Saka dan Lara ini yaitu selalu
ada konsekuensi dari setiap keputusan baik memilih meninggalkan atau diam ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai