MENACANTHUS STRAMINEUS PADA AYAM

Yasmin Aulia Kirana

Nama Ilmiah: Menacanthus stramineus
Nama keluarga: Phthiraptera
Program Studi Pendidikan Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan,
Universitas Brawijaya
e-mail: yasminkirana@student.ub.ac.id

ABSTRAK
Sistem pemeliharaan ayam kampung (Gallus gallus domesticus) yang
masih tradisional dengan cara diliarkan menyebabkan ayam kampung lebih
mudah terserang penyakit, salah satunya Menacanthus stramineus. Kutu badan
ayam (Menacanthus stramineus) adalah kutu yang paling umum dan mematikan
bagi ayam domestic . Kutu ini tersebar di seluruh dunia dan sering menjadi hama.
Kata kunci: Menacanthus stramineus, ayam, kutu, kulit

PENDAHULUAN Menurut Bahtiar et al. (2014),

Sistem pemeliharaan ayam
kampung (Gallus gallus domesticus)
yang masih tradisional dengan cara
diliarkan menyebabkan ayam
kampung lebih mudah terserang
penyakit, salah satunya oleh kutu
(ordo Phthiraptera) (Balaira et al.,
2019). Faktor yang berpengaruh
terhadap penyebaran ordo
Phthiraptera adalah temperatur tubuh
inang, kondisi lingkungan serta
struktur dan jumlah bulu pada inang.
[1]
kondisi kandang yang kotor serta
sanitasi yang kurang baik membuat
kutu dapat berkembang dengan baik.
Ektoparasit yang menyerang ayam
kampung secara umum berasal dari
kutu, tungau, dan caplak. [1]
Jenis-jenis kutu yang banyak
menyerang ayam kampung adalah
Menopon gallinae, Menacanthus
stramineus, Cuclogaster
heterographus, Goniodes gigas, dan
Lipeurus caponis. Jenis caplak yang
paling banyak dijumpai pada ayam
kampung adalah Argas persicus dan
A. robersi, sedangkan jenis tungau
yang banyak menyerang ayam
kampung adalah Omythonissus
bursa dan Knemidocoptes mutans
(Selfiannisa et al.. 2018). [1]
Kutu badan ayam
(Menacanthus stramineus) adalah
kutu yang paling umum dan
mematikan bagi ayam domestic .
Kutu ini tersebar di seluruh dunia
dan sering menjadi hama. Kutu
dewasa berukuran panjang 3–3,5
mm. Betina bertelur satu atau dua
butir per hari, menyemennya dalam
kelompok di pangkal bulu, terutama
di sekitar lubang. Telur biasanya
menetas setelah 4-5 hari. Setiap
instar nimfa berlangsung sekitar 3
hari, dan waktu generasi biasanya
13-14 hari pada daerah dada dan
paha. Organisme ini menyebabkan
menyebabkan peradangan kulit dan
pembentukan keropeng yang luas,
terutama pada bagian dada. [2]
METODE
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan di Veterinary
Toxicology and Entomology
Research Laboratory,
Agricirtural research Service,
U. S. D. A, College Station,
Texas. [3]
B. Pengamatan Kasus
Penelitian ini
dilakukan dengan butler-type
building, dimana
Empat ruangan (2,93 x 3,66
m.) dilengkapi dengan 24
single deck cage, 41 x 25 x
46 cm; dua ruangan (5,97 x
3,66 m.) dilengkapi dengan
72 step-stair cage dengan
ukuran yang sama. Semakin
kecil kamar dilengkapi
dengan 250-c.f.m. dan kamar
yang lebih besar dengan 750-
c.f.m. di pusat kipas yang
dipasang di atap turbin.
Setiap kamar juga
memiliki 9500 B.T.U jendela
[3]
C. Pengamatan Organ yang
Terkena Parasit
Menyebabkan anemia
berat pada hewan terjangkit
dengan cara menghisap
darah yang. Ini juga
menyebabkan peradangan
kulit dan pembentukan
 keropeng yang luas, terutama
pada bagian dada.[4]
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Taksonomi
Kutu badan ayam
(Menacanthus stramineus)
merupakan bagian dari ordo
Phthiraptera. Phthiraptera
adalah inang yang relatif
spesifik dengan sebagian
besar spesies kutu memakan
spesies inang tunggal atau
kelompok spesies inang yang
berkerabat dekat.
Menacanthus stramineus
adalah hama utama unggas di
seluruh dunia. Warna
kuningnya membuat kutu ini
dijuluki 'kutu badan kuning'.
Kutu ini sangat patogen dan
dapat menyebabkan kematian
di antara burung muda.
Menacanthus stramineus
menyebabkan peradangan
dan iritasi parah terutama di
sekitar kloaka tetapi juga di
sekitar kepala dan leher.
Populasi dapat meningkat
dengan sangat cepat, terutama
pada ayam petelur yang
dikurung, dan seekor burung
dapat terserang puluhan ribu
kutu. Menacanthus
stramineus dapat secara alami
terinfeksi virus
ensefalomielitis kuda timur
tetapi, seperti kebanyakan
Mallophaga, virus ini tidak
dianggap sebagai vektor
penting penyakit. [8]
B. Morfologi dan Gambar
Gambar 01. Menacanthus
stramineus
Menacanthus
stramineus memiliki kepala
dengan ventral processes dan
sepasang postpalpal
processes [6]
C. Siklus Hidup
Betina bertelur satu
atau dua telur per hari,
 menyemennya dalam Kadang-kadang kulit
kelompok di dasar bulu, atau duri-duri lunak yang
terutama di sekitar lubang mendorong menembus kulit
angin. Telur biasanya mengeluarkan darah dari
menetas setelah 4-5 hari. tindakan menggigit dan
Setiap instar nimfa mengikis kutu, dengan kutu
berlangsung sekitar 3 hari, siap menyerap darah yang
dan waktu generasi biasanya dihasilkan. Populasi kutu
13-14 hari.[2] badan ayam dipengaruhi oleh
D. Hospes Intermediet kemampuan inangnya untuk
Kutu menempati melakukan grooming. Burung
inang dan bertahan di yang dipotong paruhnya
lingkungan; beberapa dari cenderung menjadi lebih
mereka, seperti banyak terinfestasi. Secara
Echidnophaga gallinacea, umum, ayam yang terinfeksi
dapat menempel pada inang kutu tidak bertambah berat
selama berbulan-bulan. badannya atau menghasilkan
Akhirnya, kutu dapat telur sebanyak ayam yang
menyebabkan konversi bebas kutu, dan anak ayam
makanan yang buruk, yang terinfeksi kutu berat
produksi telur yang tertekan, dapat mati.[5]
dan anemia
E. Hospes Definitif Pengobatan dilakukan
Kutu badan ayam dengan semprotan piretrum
(Menacanthus stramineus) 0,05% selama Minggu ke-52
ditemukan di dekat kloaka hingga ke-54 untuk
berbagai unggas domestik, memastikan semua bentuk
termasuk ayam, merak, ayam kutu terbunuh
mutiara, puyuh, pegar, bebek,
dan angsa.[7] KESIMPULAN
F. Predileksi dan Penyakit Kutu badan ayam
yang Timbul (Menacanthus stramineus)
adalah kutu dari ordo
Phtiraptera yang paling
umum dan mematikan bagi
ayam domestic . Kutu ini SARAN
tersebar di seluruh dunia dan Diperlukan penelitian lebih
sering menjadi hama. Hewan lanjut untuk parasit pada
ini menyebabkan hewan, khususnya spesies
Menyebabkan anemia berat Menacanthus stramineus
pada hewan terjangkit dengan sehingga pengobatan dapat
cara menghisap darah yang. dilakukan dengan akurat.
Ini juga menyebabkan Diharapkan agar pembaca
peradangan kulit dan dapat memberikan kontribusi
pembentukan keropeng yang untuk ditemukannya
luas, terutama pada bagian pengobatan yang efektif.
dada. Menacanthus
stramineus memiliki kepala
dengan ventral processes and
sepasang postpalpal
processes. Kadang-kadang
kulit atau duri-duri lunak
yang mendorong menembus
kulit mengeluarkan darah dari
tindakan menggigit dan
mengikis kutu, dengan kutu
siap menyerap darah yang
dihasilkan. Pengobatan
dilakukan
dengan semprotan piretrum
0,05% selama Minggu ke-52
hingga ke-54 untuk
memastikan semua bentuk
kutu terbunuh
DAFTAR PUSTAKA
1. DeVaney, J. A. Effects
of Chicken Body
Louse, Menacanthus
Stramineus on Caged
Layers. Poultry
Science Journal 55:
430-435. 1975

2. Durden, L.A. Medical

and Veterinary
Entomology (Third
Edition). Oxford:
Academic Press.
2009

3. Gunn, A., Pitt, S.J.

Parasitology An
Integrated Approach.
Brighton: Wiley-
Blackwell. 2012

4. Hnilica K. A.,
Patterson, A. P. Small
Animal Dermatology.
London: Elsevier.
2017

5. Salsabila, V. F.,
 Riwidharso, E., Animal Health
Widhiono, I. 6(3):92-98
Keragaman dan
8. Nasser, M.G.,
Intensitas Kutu
Parasit (Ordo: Shobrak, M., Al-

Phthiraptera) pada Ahmed, A.,

Ayam Kampung Aldyrhim, Y.N.

(Gallus gallus Identification key for

domesticus). the Chewing Lice.

BioEksakta: Jurnal Turkish Journal of

Ilmiah Biologi Zoology 44. 2014

Unsoed Volume 3,
Nomor 1 : 1-8. 2021

6. Mullen, G., Durden, L.

Medical and
Veterinary
Entomology. Oxford:
Academic Press.
2002

7. Kaboudi, K.,
Romdhane, R.B.,
Salem, A. B.,
Bouzouaia, M.
Occurence of
Ectoparasotes in
Backyard Domestic
Chickens (Gallus
gallus domesticus) in
the Northeast of
Tunisia. Journal of
Sitasi 1
Sitasi 2
Sitasi 3
 Sitasi 4

Sitasi 5
Sitasi 6
Sitasi 7
Sitasi 8