Anda di halaman 1dari 16

DBD

( DEMAM BERDARAH DENGUE)

MATA KULIAH:
MANAJEMEN PENGENDALIAN
VEKTOR PENYAKIT TROPIS KELOMPOK 1
ANGGOTA:

Angel Viona Pohan 201000081


Indah Yanti Rambe 201000212
Fatila Azzahra 201000240
Riza Azkia 201000243
Fatimah Sahara P M0420035
Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus dengue. DBD adalah penyakit akut
dengan manifestasi klinis perdarahan yang menimbulkan syok yang
berujung kematian. DBD disebabkan oleh salah satu dari empat
serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap
serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi- silang dan
wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat
terjadi. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan
perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

KELOMPOK 1
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

GEJALA FAKTOR RISIKO PENCEGAHAN

Penyakit ini bisa menyebabkan demam Faktor-faktor risiko yang dapat Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian
tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, mempengaruhi terjadinya penyakit demam populasi nyamuk masih menjadi metode utama
beberapa gejala lainnya, antara lain: berdarah diantaranya: lingkungan rumah untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
Sakit kepala. (jarak rumah, tata rumah, jenis kontainer, Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang
sering terkena penyakit ini, berikut ini dapat
Nyeri otot, tulang atau sendi. ketinggian tempat dan iklim), lingkungan
membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:
Mual dan muntah. biologi, dan lingkungan sosial.
Gunakan AC atau kelambu yang dipasang
Sakit di belakang mata diventilasi dan tempat tidur. Selain itu, nyamuk
Kelenjar bengkak. yang membawa virus dengue paling aktif dari
Ruam. fajar hingga senja, tetapi mereka juga dapat
menggigit pada malam hari.
Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena
mereka dapat diaplikasikan pada pakaian,
sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu.
Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup
genangan air.
AEDES AEGYPTI
Nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis
nyamuk yang membawa virus dengue penyebab
penyakit demam berdarah. Uniknya, hanya
nyamuk Aedes aegypti betina yang
menyebarkan virus tersebut, sedangkan
nyamuk jantan tidak. Selain virus dengue,
nyamuk Aedes aegypti juga dapat membawa
virus zika, chikungunya, dan demam kuning.
Peningkatan kasus DBD terus terjadi
terutama saat musim hujan.
Kementerian Kesehatan mencatat di
tahun 2022, jumlah kumulatif kasus
Dengue di Indonesia sampai dengan
Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus.
Sementara jumlah kematian akibat DBD
mencapai 432 kasus.
MEKANISME
PENULARAN
Transmisi virus dengue dari manusia ke manusia yang lain atau dari kera ke kera yang
lain berlangsung melalui gigitan nyamuk betina Aedes (terutama Aedes aegypti) yang
terinfeksi oleh arboviruses. Itulah sebabnya virus dengue disebut sebagai arthropod-borne
viruses. Sekali nyamuk terinfeksi dan dapat mentransmisikan virus kepada manusia atau
kera. Nyamuk betina yang terinfeksi juga dapat menyalurkan virus kepada generasi
berikutnya melalui proses transmisi transforian. Namun proses transimisi ini jarang terjadi
dan tidak mempunyai arti signifikan bagi virus kepada manusia. Artinya, transmisi ini tidak
mempunyai arti signifikan bagi penyebaran infeksi dengue kepada manusia.
Tata Hidup
Nyamuk
Air bersih tidak Pagi &sore Manusia, binatang
beralaskan tanah juga bisa
Breeding place
Feeding place
Tempat istirahat

Dalam rumah Dalam rumah


PERILAKU LARVA/JENTIK AEDES AEGYPTI

Ae.aegypti memiliki sifat menyukai air bersih sebagai tempat peletakan telur dan

tempat perkembang biakannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi nyamuk

betina memilih tempat untuk bertelur adalah, temperatur, pH, kadar ammonia,

ntrat, sulfat serta kelembapan dan biasanya nyamuk memilih tempat yang

letaknya tidak terpapar matahari secara langsung (Oleymi et, al.,2011).


Perilaku nyamuk Ae. aegypti pada saat meletakan telurnya adalah, pertama

nyamuk akan kakinya kepermukaan air, setelah itu nyamuk mencelupkan seluruh

tubuhnya, lalu kembali terbang beberapa kali dan mencelupkan kembali tubuhnya.
PERILAKU LARVA/JENTIK AEDES AEGYPTI

Ae.aegypti biasanya dapat ditemukan pada genangan air yang tertampung disuatu

tempat atau bejana. Secara teoritis juga menyebutkan bahwa nyamuk Ae.aegypti

berkembang biak pada air bersih yang tidak bersentuhan dengan air tanah

(Wahyuningsih, 2009). Keberadaan vektor nyamuk Ae.aegypti dari fase telur

sampai dengan imago dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan biotik ataupun

abiotiknya. Pertumbuhan nyamuk dari telur hingga nyamuk dewasa dipengaruhi

oleh faktor abiotik seperti curah hujan temperatur dan evaporasi. Demikian pula

faktor biotik seperti predator, kompetitor dan makanan di tempat perindukan, baik

bahan organik, mikroba dan serangga air berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup pradewasa nyamuk (Ananda, 2009).


PERILAKU DAN SIKLUS
HIDUP AEDES AEGEPTY
Aedes aegypti bersifat diurnal atau aktif pada pagi
hingga siang hari. Penularan penyakit dilakukan
oleh nyamuk betina karena hanya nyamuk betina
yang mengisap darah. Hal itu dilakukannya untuk
memperoleh asupan protein yang diperlukannya
untuk memproduksi telur. Nyamuk jantan tidak
membutuhkan darah, dan memperoleh energi dari
nektar bunga ataupun tumbuhan. Jenis ini
menyenangi area yang gelap dan benda-benda
berwarna hitam atau merah.
Demam berdarah kerap menyerang anak-anak
karena anak-anak cenderung duduk di dalam
kelas selama pagi hingga siang hari dan kaki
mereka yang tersembunyi di bawah meja menjadi
sasaran empuk nyamuk jenis ini.
POSISI LARVA AEDES
Pada waktu istirahat larva membentuk sudut
hampir tegak lurus dengan bidang permukaan air
dengan siphon berada di permukaan air dan
kepala berada di bawah. Larva nyamuk Aedes
aegypti biasa bergerak-gerak lincah dan aktif,
dengan gerakan-gerakan naik ke permukaan air
dan turun kedasar container secara berulang untuk
bernafas (mengambil udara kemudian turun
kembali ke bawah dan seterusnya). Biasanya
berada di sekitar dinding tempat penampungan air.
CIRI - CIRI JENTIK
AEDES AEGYPTI

1. Bentuk siphon besar dan pendek


yang terdapat pada abdomen
terakhir.
2. Bentuk comb seperti sisir.
3. Pada bagian thoraks terdapat
stroot spine.
CIRI - CIRI NYAMUK
AEDES AEGYPTI
1. Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen terdapat bintik-bintik serta be

1.Bentuk tubuh kecil dan dibagian


abdomen terdapat bintik-bintik serta
berwarna hitam.
2.Tidak membentuk sudut 90 derajat.
3.Penyebaran penyakitnya yaitu pagi
atau sore.
4.Hidup di air bersih serta ditempat-
tempat lain yaitu kaleng-kaleng bekas
yang bisa menampung air hujan.
5.Penularan penyakit dengan cara
membagi diri.
6.Menyebabkan penyakit DBD.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai