Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS

LUAS
XI TKJ 1 / Semester 2

DIKA NOVI SETYAWATI


XI TKJ 1 / 12

DIKA NOVI SETYAWATI / XI TKJ 1 / 12


BAB 3

JARINGAN FIBER OPTIK

A. Pengertian Kabel Jaringan Fiber Optik


Fiber Optik adalah sebuah teknologi transmisi sinyal kabel yang menggunakan benang
(serat) kaca atau plastik.Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara
atau data-data komputer.Fiber optik sendiri memiliki banyak jenis, ada yang berupa kabel
untuk ditanam, digantung (outdoor) ada juga yang dalam ruangan (indoor) sering disebut
tight buffer.

1. Bagian-Bagian Kabel Fiber Optik


a. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari serat optik, tempat cahaya
dilewatkan. Dibagian ini mengalir informasi yangakan disampaikan dari pengirim ke
penerima, bisa berupa datamaupun suara dengan berbagai aplikasi dan konten di
dalamnya.
b. Cladding adalah lapisan kedua setelah core, sebagai selimut pengaman interferensi
dari luar. cladding merupakan batasreflekstif (batas pantulan sinar) bahan nya
membuat kualitas cahayayang memantul kembali ke dalam inti (core) tetap terjaga
c. Buffer atau Coating adalah jaket pelindung mekanis yang melindungi serat optik dari
kotoran, goresan, dan kerusakanlainnya dari luar.

2. Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optik


Kegunaan utama kabel fiber optik adalah untuk menghubungkan antar jaringan
komputer. Sebenarnya jika merujuk pada pengertian ini, maka kegunaan kabel Fiber
Optik sama dengan jenis kabel lainnya. Namun yang membedakan adalah kabel fiber
data ini mendukung kecepatan pengiriman data. Selain itu, kabel fiber optic juga tak
punya arus listrik, sehingga tidak akan mengalami gangguan elektromagnetik.Itu
sebabnya perusahaan operator telekomunikasi sering memasang kabel fiber optic untuk
mencapai tujuan tersebut.

3. Karakteristik Kabel Jaringan Fiber Optik


Untuk lebih mengetahui secara lengkap, fiber optic juga dibedakan menjadi beberapa
bagian penyusun, antara lain:

DIKA NOVI SETYAWATI / XI TKJ 1 / 12


a. Inti (Core)
Bagian inti dari sebuah kabel Fiber optic adalah bagian terpenting.Terbuat dari serat
kaca, bagian ini biasanya memiliki diameter 2-5 mikrometer.Bagian inti yang
semakin besar menandakan semakin baik pula kualitas fiber optic dalam suatu kabel.
b. Jaket (Cladding)
Bagian ini adalah jaket atau pelindung dalam sebuah fiber optic untuk melindungi
bagian inti.Diameter Cladding ini biasanya berukuran 5-250 mikrometer.Bagian ini
juga bisa memancarkan sinar dari luar ke bagian inti fiber optic.
c. Mantel (Coating)
Ada Cladding yang berfungsi seperti jaket, ada juga bagian Mantel yang fungsinya
hampir sama. Perlindungan bagian inti perlu berlapis-lapis agar kabel tidak cepat
rusak untuk mempertahankan kualitas pengiriman data.Bagian mantel ini biasanya
disusun dalam warna yang berbeda-beda.
d. Outer Jacket dan Strength Member
Dua komponen yang terakhir ini adalah pelindung utama dalam sebuah kabel fiber
optic yakni Outer Jacket dan Strength Member. Fungsinya juga sama dengan bagian
mantel dan cladding yakni melindungi bagian inti dari kerusakan.

4. Cara Kerja Kabel Jaringan Fiber Optik


Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel
jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel
jaringan fiber optik bukan mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan
lainnya, melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik
menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu ini punya
keunggulan dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan
elektrik, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi
gelombang frekuensi cukup tinggi.
Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel jaringan fiber optik membuatnya
mampu membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh
dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini
dapat terjadi karena bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca murni yang
dapat terus memancarkan cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang ada.
Dalam prosesnya, cara kerja kabel fiber optik adalah dengan memanfaatkan cermin
yang menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca).
B. Jenis-Jenis Kabel Jaringan Fiber Optik
1. Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan
mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya.
Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
a. Single Mode

DIKA NOVI SETYAWATI / XI TKJ 1 / 12


Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil,
dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu
ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser
inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm.Disebut ‘single
mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu
modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
1) Laju Data : Tinggi
2) Jarak Pengiriman Data : Jauh
3) Masa Pakai : Sebentar
4) Sensitifitas Suhu : Substansial
5) Biaya : Mahal
b. Multi Mode

Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar
dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025
inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber
optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara
bersamaan.Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting
Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
1) Laju Data : Rendah
2) Jarak Pengiriman Data : Pendek
3) Masa Pakai : Lama
4) Sensitifitas Suhu : Minor
5) Biaya : Rendah (Murah)
2. Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standart
Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan
menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :

DIKA NOVI SETYAWATI / XI TKJ 1 / 12


a. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
b. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
c. Aerial Cable/Self-Supporting
d. Hybrid & Composite Cable
e. Armored Cable
f. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
g. Simplex cable
h. Zipcord cable

3. Tipe-Tipe Fiber Optik


a. Singlemode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diamater antara 8.3 – 10
mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan garis tengah
(diameter) sempit hanya dapat menyebarkan antara 1310 – 1550 nano meter.
Singlemode dapat mentransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak
dibandingkan multimode.Fiber singlemode memiliki core lebih kecil dibandingkan
multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi
distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit sinyal atenuasi dan
kecepatan transmisi yang tinggi. Ciri – cirinya:
1) Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter cladding.
2) Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapi 120 km, band frekuensi lebar,
dan penyusutan transmisi sangat kecil.

b. Grade-index multimode
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan -lahan
dari poros pusat ke luar cladding. Refraksi indeks tertinggi pada pusat membuat
cahaya bergerak lebih perlahan pada porosnya dibandingkan cahaya yang lebih dekat
dengan cladding. Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan
cahaya di bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu yang sama secara
perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital
mengalami distorsi yang sedikit. Ciri – cirinya:
1) Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100
mm – 150 mm
2) Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index
3) Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km à pentransmisian informasi jarak
menengah seperti pada LAN

c. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya,
beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route),
sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinar tersebut memantul

DIKA NOVI SETYAWATI / XI TKJ 1 / 12


cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan pengelompokan cahaya yang
berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada sebuah titik
penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar sinyal untuk mencegah overlap
batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai
konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat. Ciri
– cirinya:
1) Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan diameter cladding 125 mm –
500 mm
2) Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih mudah
3) Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah dan
untuk jarak yang relatif dekat.

DIKA NOVI SETYAWATI / XI TKJ 1 / 12

Anda mungkin juga menyukai