Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

Program MBKM Kedaireka JAPFT Proyek Rekonstruksi Umah Pitu Ruang (PR-UPR)
ini memiliki capaian hasil akhir yaitu dapat membangun Umah Pitu Ruang di Kabupaten Aceh
Tengah. Capaian akhir bagi mahasiswa sendiri yaitu artikel dan konversi 20 sks. Selain itu, hasil
yang dirasakan yaitu pengalaman belajar di luar kelas/lapangan, dapat berinteraksi secara
langsung dengan masyarakat setempat dan menambah pengetahuan akan sejarah dan adat Gayo.
Dengan adanya program ini mahasiswa juga mendapatkan dan menambah berbagai soft skill
seperti saling bekerja sama, sehingga menciptakan rasa kooperatif dalam kerja sama melalui
kerja kelompok, meningkatkan nilai kedisiplinan, manajemen waktu, kemampuan komunikasi,
dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas sehari-hari.

4.1 Rekonstruksi Umah Pitu Ruang

Program MBKM Kedaireka JAPFT Proyek Rekonstruksi Umah Pitu Ruang (PR-UPR)
ini memiliki capaian hasil akhir yaitu dapat membangun Umah Pitu Ruang di Kabupaten Aceh
Tengah. Rekonstruksi rumah adat ini bertujuan untuk melestarikan adat, budaya, dan sejarah
Aceh Tengah, menjadi peninggalan untuk generasi selanjutnya, dan menjadi penunjang
pembelajaran adat dan budaya Aceh Tengah. Rekonstruksi ini dilakukan dengan penelitian
mendalam oleh pihak dosen dan mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Universitas
Syiah Kuala dari berbagai sumber data sekunder dan 3 Umah Pitu Ruang yang masih ada yaitu
Umah Pitu Ruang Kerajaan Linge di Desa Linge, Umah Pitu Ruang Kerajaan Baluntara di Desa
Toweren Uken, dan Rumah Kantur di Desa Kung, Pegasing.

Dengan adanya pembangunan ini diharapkan akan menambah rasa peduli dan partisipatif
masyarakat Aceh Tengah akan adat, budaya, dan sejarahnya sendiri serta rasa memiliki akan
rumah adat tersebut. Selain itu, dengan pembangunan rumah adat dengan mitra nasional Yayasan
Uma Nusantara akan mengenalkan Aceh Tengah, khususnya sektor adat, budaya, sejarah, dan
pariwisatanya ke kancah nasional bahkan internasional.

4.2 Publikasi Karya Ilmiah Artikel

Output lain capaian bagi mahasiswa MBKM Umah Pitu Ruang yaitu publikasi karya
ilmiah artikel dengan pendalaman judul Kajian Perubahan Lansekap Desa Linge Sebagai Desa
Awal Mula Masyarakat Gayo dengan lokasi penelitian Desa Linge. Publikasi artikel merupakan
output wajib bagi setiap mahasiswa dengan judul dan lokasi yang telah ditentukan. Artikel ini
diharapkan dapat menjadi implementasi penelitian yang dilakukan, pembelajaran dan penunjang
data sekunder bagi peneliti lainnya, dan rujukan bacaan bagi masyarakat luas. Penulisan artikel
ini juga dibimbing oleh dosen pembimbing penelitian untuk pengarahan dan sistematika
penulisan artikel yang baik dan tepat.

4.3 Konversi Mata Kuliah 20 SKS

Penelitian Rekonstruksi Umah Pitu Ruang termasuk dalam bagian penelitian MBKM
(Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Kemendikbudristik Dan USK Unggul yang mana menjadi
wadah bagi mahasiswa untuk dapat belajar di luar kampus serta dapat mengonversi mata kuliah
sebanyak 20 sks. Mata kuliah yang dapat dikonversi merupakan mata kuliah yang memiliki
ekivalensi dengan penelitian yang dilakukan serta dapat dipertanggungjawabkan. Dalam program
ini mahasiswa dapat belajar dan implementasi ilmu secara langsung di lapangan dan masyarakat,
mempelajari berbagai soft skill yang tidak didapatkan di dalam ruang belajar perkuliahan, serta
dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu lain seperti ilmu arsitektur yang didapatkan dari
rekonstruksi Umah Pitu Ruang.

4.4 Pengalaman Belajar Di Luar Kelas/Lapangan

Penelitian Umah Pitu Ruang berlokasi di Kabupaten Aceh Tengah yang mana menjadi
media tempat pembelajaran mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini. Pengalaman belajar di
lapangan memiliki berbagai manfaat yang tidak didapatkan di dalam kelas ruang perkuliahan
seperti interaksi langsung dengan masyarakat. Interaksi ini dapat menciptakan harmonisasi
antara masyarakat dan mahasiswa sehingga dapat mengajak partisipasi masyarakat dalam
rekonstruksi Umah Pitu Ruang yang berkelanjutan. Dalam interaksi ini juga dapat menciptakan
nilai-nilai moral seperti sopan santun dan menghormati bagi mahasiswa terhadap masyarakat.

Selain itu, manfaat yang didapatkan yaitu dapat mempelajari secara langsung objek
penelitian dengan berbagai pendekatan seperti observasi lapangan, wawancara dengan berbagai
pihak, dan mendapatkan data sekunder dari instansi, artikel, buku terkait, serta data sejarah, adat,
dan budaya yang tidak tertulis. Kemudian mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang
telah didapatkan di bangku perkuliahan secara langsung. Tidak hanya mempelajari teori, namun
dengan kesempatan ini mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu tersebut. Seperti praktik
pemetaan lokasi atau desa yang didapatkan dari mata kuliah komputasi, mata kuliah
perencanaan desa yang dapat membantu dalam proses pembuatan output laporan dokumen studio
perencanaan desa, implementasi mata kuliah pengembangan komunitas dalam praktik bersosial
dengan masyarakat, dan lainnya.

Manfaat selanjutnya yaitu mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu tentang adat,
budaya, dan sejarah gayo secara mendalam. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengetahui
bagaimana Umah Pitu Ruang yang sebenarnya serta bagaimana proses yang dijalankan dalam
pembangunannya. Wawasan ini didapatkan dari data sekunder yang mendukung serta penuturan
lisan dari berbagai kalangan masyarakat seperti petua gayo, Majelis Adat Gayo, dan masyarakat
gayo. Selain itu, mahasiswa dapat menambah dan mengembangkan berbagai soft skill seperti
menciptakan rasa kooperatif dalam kerja sama melalui kerja kelompok, meningkatkan nilai
kedisiplinan, manajemen waktu dan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai