Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

SUHU DAN PERUBAHANNYA


A. Mengetahui suhu benda
Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang panas
mempunyai tingkat derajat panas yang tinggi daripada benda yang dingin. Suhu harus diukur
secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.
1. Jenis-jenis termometer
a. Termometer zat cair
Secara umum benda-benda di alam akan memuai ( ukurannya bertambah besar) jika
suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer zat cair.
Cairan yang terletak pada tabung kapiler kaca yang memiliki
Bagian penyimpan (reservoir/labu). Zat cair yang digunakan
umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki
keistimewaan, yaitu warnanya mengkilap dan cepat beeaksi
terhadap perubahan suhu. Selain itu raksa membeku dalam
suhu rendah (-380C) dan mendidih pada suhu yang tinggi
(lebih dari 3500C). Sehingga dapat mengukur suhu pada
rentang suhu yang lebar. Namun raksa sangat beracun,
sehingga berbahaya jika termometer pecah. Sedangkan
alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna
biru atau merah. Rentang suhu yang dapat diukur bergantung
jenis alkohol yang digunakan.

Contohnya : toluen, dengan rentang -900C hingga 1000. C. Etyl alkohol dengan rentang -
1100C hingga 1000C.
Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman digunakan
sebagai pengisi termometer.
1) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10 0C sampai 1100C menggunakan raksa, atau
alkohol seperti pada gambar.
2) Termometer suhu badan
Digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35 0C dan
420C. Pipa dibagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti
akibat raksa tidak segera turun ke labu/ reservoir.
b. Termometer bimetal
Dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu, jika suhunya berubah
bimetal akan melengkung karena logam yang satu memuai lebih panjang dibanding yang
lain. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat termometer.
c. Termometer kristal cair
Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas
dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya.
2. Skala suhu
Skala suhu pada termomter dibagi menjadi 4 bagian yaitu : celcius, fahrenheit, reamur, dan
kelvin. Perbedaan skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala
termometer tersebut.

Perbandingan diatas dapat digunakan untuk mnentukan konversi skala suhu. Sabagai contoh,
konversi skala suhu dari celcius ke fahrenheit.
Contoh soal di buku halaman 142.
B. Perubahan akibat suhu
Salah satu perubahan yang terjadi pada benda adalah ukuran benda itu berubah. Jika suhu
benda naik, secara umum ukuran benda bertambah. Peristiwa ini disebut pemuaian.
1. Pemuaian zat padat
Zat padat dapat mengalami pemuaian. Misalnya saat menuangkan air panas dalam gelas,
tiba-tiba gelas itu retak. Disebabkan karena terjadinya pemuaian yang tidak meraa pada
gelas itu. Umumnya benda akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan. Contoh pemuaian yaitu rel kereta api, jalan, jembatan segala
benda yang terbuat dari bimetal.
Tabel Koefisien muai panjang bahan
Jenis Bahan Koefisien muai panjang (/0C)
Kaca biasa 0,000009
Kaca pyrek 0,000003
Aluminium 0,000026
Kuningan 0,000019
Baja 0,000011
Tembaga 0,000017

2. Pemuaian zat cair dan gas


Pemuaian zat cair relatif mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan dengan pemuaian
zat padat. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian gas harus diperhatikan.
Misalnya memompa ban sepeda jangan terlalu keras, harus sesuai dengan ukuran.

Anda mungkin juga menyukai