Anda di halaman 1dari 20

GAMBARAN UMUM ANGGARAN

1
OBJEKTIF :

1. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Mengenai Gambaran Umum Anggaran


(Pengertian, Fungsi, Kegunaan, Manfaat, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Anggaran)
2. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Mengenai Penyusunan Anggaran
3. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Mengenai Perencanaan Strategi &
Perencanaan Operasional

1.1 Gambaran Umum Anggaran


A. Pengertian Peranggaran
Menurut Nafarin (2007), anggaran adalah suatu rencana
kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program
yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif
untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa. Anggaran
merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan.
Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor
berikut:
1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
2. Data masa lalu.
3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik
pesaing.
5. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

Menurut Nafarin (2007), dalam penyusunan anggaran perlu


diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Anggaran harus dibuat serealistis dan secermat mungkin sehingga
tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat
terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan
anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi
manajemen puncak (direksi).
c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga
pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi justru termotivasi.
d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan
yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi
penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi sejak dini.

Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal


berikut ini tidak diperhatikan:
a. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan,
dan tidak memiliki wawasan yang luas.
b. Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas.
c. Pelaksana tidak cakap.
d. Tidak didukung oleh masyarakat.
e. Dana tidak cukup.

Peranggaran perusahaan (business budgeting) adalah proses


menyusun anggaran guna mencapai tujuan perusahaan dalam
memperoleh laba (Nafarin, 2007).

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 2


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

Badan Usaha dan Perusahaan


Menurut Nafarin (2007), perusahaan berbeda dengan badan
usaha. Badan usaha berkaitan dengan organisasi yang kegiatannya
bertujuan mencapai laba, sedangkan perusahaan berkaitan dengan
proses kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha tersebut.
Badan usaha dapat dikelompokkan dalam empat, yaitu:
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
3. Badan Usaha Milik Swasta (contoh: Koperasi, Perseroan Terbatas
(PT), Perseroan Komanditer (CV), Firma).
4. Badan usaha lainnya (contoh: cabang perusahaan asing).

Perusahaan sendiri dibagi menjadi lima kategori, antara lain:


1. Perusahaan industri (industry company) adalah perusahaan yang
mengelola suatu benda (bahan baku) menjadi produk (barang jadi)
tertentu untuk dijual. Industri dalam arti luas meliputi barang dan
jasa, sedangkan industri dalam arti sempit hanya meliputi barang.
Produksi (production) adalah proses mengolah benda (bahan baku)
menjadi produk (barang jadi atau setengah jadi) tertentu. Produk
(product) merupakan hasil produksi yang dapat berupa barang dan
jasa. Perusahaan industri dalam arti sempit disebut dengan
perusahaan manufaktur atau perusahaan pabrikasi.
2. Perusahaan dagang (trading company) adalah perusahaan yang
membeli barang untuk dijual tanpa mengubah bentuk barang yang
dibeli tersebut.
3. Perusahaan jasa (service company) perusahaan yang menerima
uang jasa dari kegiatannya menyediakan aset (harta), tenaga untuk
pelayanan kepada konsumen (pelanggan). Contoh: jasa keuangan,

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 3


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

jasa angkutan, jasa perawatan, jasa penyewaan, jasa konsultan,


dan lain-lain.
4. Perusahaan agraris (agrarian company) adalah perusahaan yang
melakukan kegiatan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan,
dan perikanan yang hasilnya untuk dijual.
5. Perusahaan ekstraktif (extractive company) adalah perusahaan
yang mengambil (mengeksploitasi) kekayaan alam yang tersedia
dengan maksud untuk dijual tanpa harus mengubah bentuk barang
yang diambil tersebut.

B. Fungsi Anggaran
Menurut Nafarin (2007), sesuai dengan fungsi manajemen (yaitu
fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan), anggaran pun
demikian. Hal ini disebabkan karena anggaran sebagai alat manajemen
dalam melaksanakan fungsinya.
Proses dari fungsi manajemen tersebut dapat diilustrasikan pada
gambar berikut ini:

PERENCANAAN

PENGAWASAN PELAKSANAAN

Umpan balik Umpan maju

Gambar 1.1 Proses dari Fungsi Manajemen


Sumber: Nafarin (2007)

Gambar tersebut menunjukkan bahwa fungsi manajemen dimulai


dari fungsi perencanaan (planning), kemudian diadakan pelaksanaan
Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 4
TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

(actuating) dan perencanaan memberikan proses umpan maju dalam


pelaksanaan pekerjaan sehari-hari, setelah dilakukan pelaksanaan,
barulah diadakan pengawasan (controlling), dan pengawasan
memberikan proses umpan balik dalam perencanaan, artinya
pengawasan melakukan evaluasi dengan cara membandingkan rencana
dengan realisasi (apakah pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai rencana).

1. Fungsi Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan harus memerhatikan
kaitan anggaran yang satu dengan anggaran yang lain. Contoh:
antara anggaran beban distribusi barang yang dijual dengan
anggaran barang yang dijual, apakah peningkatan beban distribusi
diikuti dengan peningkatan anggaran barang uang dijual (anggaran
penjualan).
Aspek lain yang penting dari perencanaan dengan
menggunakan anggaran adalah perencanaan dana yang tersedia
seefisien mungkin. Semua belanja membutuhkan dana (uang) dan
dana adalah sumber daya yang langka. Sudah menjadi kebiasaan
bahwa sering kali kebutuhan dana yang melebihi dana yang
tersedia. Oleh karena itu, para penyusun anggaran harus
memperhitungkan berbagai kemungkinan belanja dana yang ada
dan menentukan kemungkinan mana yang paling menguntungkan
bagi perusahaan. Jadi, salah satu fungsi anggaran adalah
menentukan rencana belanja dan sumber dana yang ada seefisien
mungkin (Nafarin, 2007).
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut
pemikiran secara teliti dan memberikan gambaran yang lebih rinci
dalam unit dan uang. Dalam anggaran, rencana laba setinggi-

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 5


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

tingginya dirumuskan secara teliti dan nyata, yaitu dinyatakan


secara kuantitatif. Misalnya, laba tahun 2006 yang harus dicapai
Perusahaan Kecap Sedap direncanakan sebesar Rp 2.835.872.

2. Fungsi Pelaksanaan
Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya
sebelum pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat
persetujuan yang berwenang (terutama dalam hal keuangan).
Pekerjaan disetujui untuk dilaksanakan bila ada anggarannya atau
tidak menyimpang dari anggaran. Membeli kendaraan tidak akan
disetujui bila tidak ada anggarannya atau membeli bahan lebih
mahal dari anggaran juga tidak akan disetujui, sebab semua itu akan
mengganggu keuangan perusahaan bila disetujui.
Anggaran bertujuan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara
selaras dalam mencapai tujuan (laba). Jadi, anggaran penting untuk
menyelaraskan setiap kegiatan divisi, seperti Divisi Pemasaran,
Divisi Produksi, Divisi Keuangan, dan Divisi Umum. Apabila salah
satu divisi saja tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang
direncanakan, maka divisi lain juga tidak dapat melaksanakan tugas
secara selaras, terarah, dan terkoordinasi sesuai dengan yang
direncanakan atau yang telah ditetapkan dalam anggaran (Nafarin,
2007).

3. Fungsi Pengawasan
Menurut Nafarin (2007), anggaran merupakan alat
pengawasan atau pengendalian (controlling). Pengawasan berarti
mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan
cara:

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 6


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

1. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).


2. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu (atau bila
terdapat penyimpangan yang merugikan).

C. Kegunaan Anggaran
Menurut Murdayanti (2017), kegunaan anggaran adalah untuk
perencanaan dan pengendalian, evaluasi kinerja, dan untuk
mengarahkan perilaku manajer dan karyawan. Untuk memahami
penyimpangan-penyimpangan harus disusun anggaran fleksibel.

D. Manfaat Anggaran
Menurut Nafarin (2007), anggaran mempunyai banyak manfaat,
antara lain:
1. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan Bersama.
2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan
karyawan.
3. Dapat memotivasi karyawan.
4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan.
5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
6. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana) dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin.
7. Alat pendidikan bagi para manajer.

E. Jenis Anggaran
Menurut Nafarin (2007), mengelompokkan anggaran sangatlah
penting dalam menyusun anggaran. Dengan mengelompokkan
anggaran maka akan lebih mudah dalam menyusun jenis anggaran yang
diinginkan sesuai dengan keperluan. Anggaran dapat dikelompokkan
dari beberapa segi, yaitu sebagai berikut:

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 7


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

1. Dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:


a. Anggaran variabel (variable budget), yaitu anggaran yang
disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu
dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat
disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
Contoh: anggaran penjualan disusun berkisar antara 500 unit
sampai 1.000 unit. Anggaran variabel disebut juga dengan
anggaran fleksibel.
b. Anggaran tetap (fixed budget), yaitu anggaran yang disusun
berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Contoh: penjualan
direncanakan sebanyak 1.000 unit, dengan demikian anggaran
lainnya dibuat berdasarkan anggaran penjualan 1.000 unit
tersebut. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
2. Dari segi cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran periodik (periodic budget), adalah anggaran yang
disusun untuk satu periode tertentu. Pada umumnya satu tahun
yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran kontinu (continuous budget), yaitu anggaran yang
dibuat untuk mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah
dibuat. Misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga
anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.
3. Dari segi jangka waktu, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran jangka pendek (short-range budget), yaitu anggaran
yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu
tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja merupakan
anggaran jangka pendek. Anggaran jangka pendek juga disebut
dengan anggaran taktis.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 8


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

b. Anggaran jangka panjang (long-range budget), yaitu anggaran


yang dibuat untuk jangka panjang waktu lebih dari satu tahun.
Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan
anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital
budget). Anggaran jangka panjang tidak harus berupa anggaran
modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar
penyusunan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka panjang
juga disebut dengan anggaran strategis.
4. Dari segi bidangnya, anggaran terdiri dari:
Dilihat dari segi bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran
operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila
dipadukan disebut “anggaran induk” (master budget). Anggaran
induk yang mengonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan
untuk jangka pendek biasanya disusun atas dasar tahunan.
Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulanan dan
anggaran triwulanan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.
a. Anggaran operasional (operational budget), yaitu anggaran
untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Contoh: anggaran
penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran biaya bahan baku,
anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya
overhead pabrik, anggaran beban usaha, dan anggaran laporan
laba rugi.
b. Anggaran keuangan (financial budget), yaitu anggaran untuk
menyusun anggaran neraca. Contoh: anggaran kas, anggaran
piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, dan anggaran
neraca.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 9


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

Menurut Nafarin (2007), hubungan anggaran operasional dengan


anggaran keuangan adalah sebagai berikut:
a. Anggaran Penjualan dibuat berdasarkan Ramalan Penjualan.
b. Anggaran Beban Usaha (Anggaran Beban Penjualan) dibuat
berdasarkan Anggaran Penjualan.
c. Anggaran Piutang dibuat berdasarkan Anggaran Penjualan.
d. Anggaran Produk dibuat berdasarkan Anggaran Penjualan dan
Anggaran Persediaan.
e. Anggaran Biaya Bahan Baku, Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Langsung, dan Anggaran Biaya Overhead Pabrik dibuat
berdasarkan Anggaran Produk.
f. Anggaran Laba Rugi dibuat berdasarkan Anggaran Penjualan,
Anggaran Beban Usaha, Anggaran Biaya Bahan Baku, Anggaran
Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Anggaran Biaya Overhead
Pabrik.
g. Anggaran Cadangan Depresiasi Aset tetap dibuat berdasarkan
Anggaran Beban Usaha dan Anggaran Biaya Overhead Pabrik.
h. Anggaran Utang dibuat berdasarkan Anggaran Biaya Bahan
Baku, Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Anggaran
Biaya Overhead Pabrik.
i. Anggaran Modal sendiri dibuat berdasarkan Anggaran Laba Rugi.
j. Anggaran Kas dibuat berdasarkan Anggaran Utang, Anggaran
Piutang, Anggaran Penjualan, Anggaran Beban Usaha, Anggaran
Biaya Bahan Baku, Anggaran Tenaga Kerja Langsung, dan
Anggaran Biaya Overhead Pabrik.
k. Anggaran Neraca dibuat berdasarkan Anggaran Kas, Anggaran
Piutang, Anggaran Persediaan, Anggaran Cadangan Depresiasi
Aset Tetap, dan Anggaran Modal Sendiri.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 10


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

5. Dari segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari:


a. Anggaran komprehensif (comprehensive budget), merupakan
rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara
lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari
anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun
secara lengkap.
b. Anggaran parsial (partially budget), adalah anggaran yang
disusun secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya
menyusun bagian anggaran tertentu saja. Contoh: karena
keterbatasan kemampuan, maka hanya dapat menyusun
anggaran operasional.
6. Dari segi fungsinya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran tertentu (appropriation budget), adalah anggaran
yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk manfaat lain. Contoh: hasil menjual barang X
sebesar Rp 100.000 dianggarkan untuk melunasi utang usaha
sebagai akibat membeli barang X secara kredit sebesar Rp
100.000. Dengan demikian, hasil menjual barang X sebesar Rp
100.000 tidak boleh dianggarkan keperluan apa pun, selain
untuk melunasi utang usaha tersebut.
b. Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang
disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam
organisasi (perusahaan), misalnya untuk menilai apakah biaya
(beban) yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak
melampaui batas. Contoh: biaya bahan baku (BBB) yang
dianggarkan bulan ini sebesar Rp 20.000, kemudian jika dalam
pelaksanaannya melebihi Rp 20.000 tetapi tidak memengaruhi

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 11


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

tingkat produksi dan hal-hal lain maka biaya bahan baku


tersebut tidak efisien.

F. Keuntungan dan Kelemahan Anggaran


Menurut Herlianto (2011), anggaran mempunyai beberapa
keuntungan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti
anggaran mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang
dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa
yang akan datang.
b. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber
daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print
aktivitas perusahaan.
c. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang
menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen
(divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen
puncak.
d. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang
sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
e. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen
untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini
akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan
koreksi yang harus diambil.
f. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan
untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi
kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan
karyawan.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 12


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

Disamping keuntungan-keuntungan dari pemakaian anggaran,


perlu diketahui pula adanya kelemahan dari anggaran. Menurut Nafarin
(2007), anggaran mempunyai kelemahan sebagai berikut:
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga
mengandung unsur ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan
tenaga yang tidak sedikit sehingga tidak semua perusahaan mampu
menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.
c. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran
dapat mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga
anggaran tidak efektif.

1.2 Penyusunan Anggaran


Menurut Nafarin (2007), prosedur (procedure) adalah urut-urutan
seri tugas yang saling berkaitan dan dibentuk guna menjamin pelaksanaan
kerja yang seragam. Prosedur biasanya terdiri atas bagan alur (flowchart),
formulir, dan uraian tugas. Tahap penyusunan anggaran dapat dijelaskan
dalam empat tahap, yaitu:

Tahap 1: Penetapan Pedoman Anggaran


Anggaran yang dibuat untuk tahun mendatang hendaknya disiapkan
beberapa bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Dengan
demikian, anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal tahun
anggaran. Tahun anggaran biasanya dari tanggal 1 Januari suatu tahun
sampai 31 Desember suatu tahun.
Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak
(Direktur/Komisaris) melakukan dua hal, yaitu:
1. Menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, dan
asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 13


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

2. Membentuk panitia penyusunan anggaran yang terdiri atas Direktur


sebagai ketua, Manajer Keuangan sebagai sekretaris, dan manajer
lainnya sebagai anggota.

Tahap 2: Persiapan Anggaran


Manajer Pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan (sales
budget) hendaknya terlebih dahulu menyusun ramalan penjualan (sales
forecast).
Setelah menyusun ramalan penjualan: pertama, Manajer Pemasaran
bekerja sama dengan Manajer Keuangan dan Manajer Umum untuk
menyusun anggaran penjualan, anggaran beban penjualan, dan anggaran
piutang usaha. Kedua, Manajer Produksi bekerja sama dengan Manajer
Keuangan dan Manajer Umum untuk menyusun anggaran produk,
anggaran biaya pabrik, anggaran persediaan, dan anggaran utang usaha.
Anggaran tersebut dibuat berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat
oleh Manajer Pemasaran. Ketiga, Manajer Keuangan bekerja sama dengan
Manajer Umum dalam menyusun anggaran beban administrasi dan umum.
Keempat, Manajer Keuangan bekerja sama dengan para manajer lain
dalam menyusun anggaran laba rugi, anggaran neraca, anggaran kas, dan
anggaran lainnya.
Dalam tahap persiapan anggaran ini biasanya diadakan rapat
antardivisi yang terkait saja.

Tahap 3: Penentuan Anggaran


Pada tahap penentuan anggaran diadakan rapat dengan semua
manajer beserta Direksi (Direktur) yang meliputi kegiatan:
1. Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen
anggaran.
2. Mengoordinasikan dan menelaah komponen anggaran.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 14


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

3. Pengesahan dan pendistribusian anggaran.

Tahap 4: Pelaksanaan Anggaran


Untuk kepentingan pengawasan, setiap manajer wajib membuat
laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisis kemudian laporan realisasi
anggaran disampaikan kepada direksi (Nafarin, 2007).

1.3 Perencanaan Strategi & Perencanaan Operasional


A. Perencanaan Strategi
Menurut Nafarin (2007), strategi (strategy) merupakan cara
mencapai tujuan yang harus diikuti oleh setiap bagian dalam
perusahaan. Sebagai contoh, strategi perusahaan untuk memperluas
pemasaran dapat dilakukan dengan menurunkan harga jual per unit,
strategi perusahaan untuk menghemat biaya produksi dapat dilakukan
dengan berekspansi agar bisa menambah modal, strategi perusahaan
untuk menguasai karyawan (anggota organisasi) dapat dilakukan
dengan cara memisahkan pegawai dalam kelompok tertentu seperti
penyusunan struktur organisasi.
Menurut Herlianto (2011), anggaran strategi adalah anggaran
yang berlaku untuk jangka panjang (melebihi satu periode akuntansi
atau lebih satu tahun).

B. Perencanaan Operasional
Menurut Herlianto (2011), pada dasarnya suatu perusahaan
mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau penghasilan. Namun,
semakin kompleksnya suatu masalah dalam perusahaan dapat
mengakibatkan banyaknya aktivitas yang harus dilaksanakan
berdasarkan perencanaan yang tepat dan cermat, karena dengan
dilaksanakannya rencana yang matang dalam setiap kegiatan

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 15


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

operasionalnya, maka akan memudahkan perusahaan mencapai tujuan


yang optimal.
Menurut Herlianto (2011), anggaran operasional merupakan
deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai
hasil laba yang memuaskan. Dan operating budget berisi tentang
rencana kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode tertentu yang
akan datang, baik kegiatan yang berhubungan dengan sektor
penghasilan maupun kegiatan yang berhubungan dengan sektor biaya.
Anggaran operasional antara lain terdiri dari:

1. Anggaran penjualan
Menurut Nafarin (2007), anggaran penjualan berarti anggaran
hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Anggaran
penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka
dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu.
Penjualan merupakan unsur pendapatan (revenue) yang disebut
pendapatan penjualan (sales revenues). Anggaran penjualan
merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya
disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh
karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran
kunci.

2. Anggaran produksi
Menurut Nafarin (2007), produksi (production) adalah proses
mengolah produk, sedangkan produk (product) adalah hasil
produksi. Anggaran produk (product budget) adalah anggaran untuk
membuat produk jadi dan produk dalam proses dari suatu
perusahaan pada periode tertentu.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 16


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

Menurut Herlianto (2011), anggaran produksi terdiri dari


anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja, dan anggaran biaya
overhead pabrik.
a. Anggaran bahan baku
Menurut Nafarin (2007), bahan baku merupakan bahan
langsung (direct material), yaitu bahan yang membentuk suatu
kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi. Bahan baku
adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan
komponen utama dari suatu produk. Bahan baku biasanya
mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi
dibandingkan dengan bahan pembantu. Misalkan produk kursi
rotan bahan bakunya rotan.
Anggaran bahan baku terdiri atas: anggaran bahan baku
yang dipakai, anggaran persediaan bahan baku, dan anggaran
pembelian bahan baku (Nafarin, 2007).
b. Anggaran tenaga kerja
Menurut Nafarin (2007), tenaga kerja langsung adalah
tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung meliputi taksiran
keperluan tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi
jenis dan kuantitas produk yang direncanakan dalam anggaran
produk.
c. Anggaran biaya overhead pabrik
Menurut Herlianto (2011), anggaran biaya overhead pabrik
adalah suatu rencana yang menggambarkan besarnya tarif biaya
yang terjadi di pabrik (departemen produksi) selain tenaga kerja
langsung dan bahan baku yang terjadi selama satu periode.
Biaya-biaya yang termasuk ke dalam biaya overhead pabrik

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 17


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

antara lain adalah: bahan pembantu, tenaga kerja tidak


langsung, biaya pemeliharaan gedung pabrik, biaya reparasi dan
pemeliharaan peralatan produksi, biaya penyusutan gedung
pabrik, biaya penyusutan mesin, biaya asuransi, biaya listrik, dan
biaya bahan bakar.

3. Anggaran beban usaha


Menurut Nafarin (2007), beban usaha (operating expenses)
adalah beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di
pabrik, selain harga pokok penjualan (cost of sales). Beban usaha
dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Beban penjualan
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan
penjualan produk utama. Beban penjualan ada yang bersifat
tetap, tetapi ada yang variabel. Beban penjualan variabel
contohnya beban komisi penjualan dan beban pernik penjualan.
Sedangkan beban penjualan tetap contohnya beban depresiasi
alat penjualan dan beban gaji pegawai tetap bagian penjualan.
Beban penjualan semi variabel contohnya beban promosi
penjualan.
2. Beban administrasi dan umum
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya
terjadi pada bagian personalia, keuangan, dan umum. Contoh
beban administrasi dan umum yaitu beban gaji pemimpin dan
staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor,
beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 18


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

4. Anggaran laba rugi


Menurut Herlianto (2011), anggaran laba rugi merupakan satu
jenis anggaran yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk
merencanakan besarnya laba yang ingin dicapai pada satu periode
anggaran. Di samping itu anggaran laba rugi merupakan tujuan
disusunnya dari anggaran operasional. Anggaran laba rugi
didasarkan pada data anggaran-anggaran yang telah dibuat
sebelumnya.

RANGKUMAN
1. Anggaran (budget) merupakan suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah)
periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.
2. Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Sementara itu, kegunaan
anggaran adalah untuk perencanaan dan pengendalian, evaluasi kinerja dan
untuk mengarahkan perilaku manajer dan karyawan.
3. Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa segi, seperti menurut dasar
penyusunan, cara penyusunan, jangka waktu, bidang, kemampuan
menyusun, dan fungsi.
4. Pemakaian anggaran di dalam perusahaan memberikan keuntungan-
keuntungan, seperti sebagai alat komunikasi internal dan alat pengendalian.
Namun anggaran juga memiliki keterbatasan, seperti mengandung unsur
ketidakpastian serta memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit.
5. Dalam penyusunan anggaran terdiri atas tahap-tahap, yaitu penentuan
pedoman anggaran, persiapan anggaran, penentuan anggaran, dan
pelaksanaan anggaran.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 19


TOPIK 1. GAMBARAN UMUM ANGGARAN

6. Anggaran strategi adalah anggaran yang berlaku untuk jangka panjang.


Sementara anggaran operasional adalah rencana kegiatan-kegiatan
perusahaan selama periode tertentu yang akan datang.

REFERENSI
[1] Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan Edisi 3. Jakarta: Salemba
Empat.
[2] Didit, Herlianto. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan
Edisi Pertama Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Gosyen Publishing.
[3] Murdayanti, Yunika. 2017. Anggaran Perusahaan Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: In Media.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Peranggaran Perusahaan 20

Anda mungkin juga menyukai