Anda di halaman 1dari 17

Sartika

2018 30094

Kelas A / Ruangan D2

BAB 1

ANGGARAN DAN FUNGSI MANAJEMEN

Pengertian Anggaran

Anggaran adalah rencana kerja organisasi dimasa mendatang yang

diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Jenis-Jenis Perusahaan berdasarkan produk yang dihasilkan.

 Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa dan

bukan barang atau produk untuk pelanggan.

 Perusahaan Dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya

adalah membeli barang dagangan dari pemasok (supplier) kemudian

menjual kembali kepada pelanggan.

 Perusahaan Manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan

usahanya adalah membeli bahan baku (input) kemudian

mengubahnya menjadi barang yang dijual kepada pelanggan.


Sumber daya yang diperlukan Perusahaan untuk menghasilkan

produk:

1) Man (Manusia)

2) Money (Uang)

3) Material (Fisik)

4) Machine (Tekonologi)

5) Method (Metode)

6) Market (Pasar)

Berikut adalah beberapa tujuan dari penyusunan sebuah anggaran

dalam suatu perusahaan:

1. Untuk menyatakan target dan harapan sebuah perusahaan

secara jelas dan formal. Dengan demikian dapat menghindari

terjadinya kerancuan dan dapat memberikan arah terhadap

manajemen atas tujuan yang hendak dicapainya.

2. Untuk menginformasikan target dan harapan dari manajemen

kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan

sehingga anggaran yang dibuat oleh manajemen dapat

didukung, dimengerti, dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang

berhubungan dengan perusahaan.


3. Untuk menyediakan rencana mengenai aktivitas yang akan

dilakukan oleh perusahaan secara terperinci dengan tujuan

untuk mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan

yang jelas kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan

perusahaan dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama

dalam sebuah perusahaan.

4. Untuk mengkoordinasikan suatu metode atau cara yang akan

dilaksanakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan dalam

rangka memaksimalkan sumber daya yang tersedia pada suatu

perusahaan.

5. Untuk memfasilitasi alat pengukur serta mengendalikan

kinerja yang dimiliki oleh seorang individu maupun kelompok,

dan memberikan suatu informasi yang mendasari perlu

tidaknya melakukan tindakan koreksi.

Perbedaan Ramalan, Proyeksi , dan Anggaran

Ramalan adalah prediksi tentang apa yang akan terjadi, tanpa ada

usaha dari peramal untuk mempengaruhi apa yang akan terjadi agar

sesuai dengan ramalannya. Sedangkan anggaran disusun sebagai

sesuatu yang akan dikerjakan organisasi di masa mendatang. Didalam

menyusun anggaran salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dan

menentukan keberhasilan pencapaian anggaran adalah tingkat

realistis tidaknya anggaran tersebut. Realistis berarti anggaran


disusun sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki

perusahaan sekaligus memberi motivasi bagi manajemen untuk

mencapainya.

Proyeksi adalah perkiraan apa yang akan terjadi jika suatu kondisi

atau situasi yang lain terjadi terlebih dahulu.

Berbeda lagi dengan ramalan, proyeksi adalah merupakan prediksi

juga tentang sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang, tetapi

dengan suatu persyaratan tertentu. Misalnya, proyeksi akan

terjadinya kepunahan Badak Jawa jika perburuan terus terjadi dan

tidak dilakukan perlindungan satwa yang ketat. Jadi, jika pemerintah

dan masyarakat terus melakukan perbururan dan tidak melakukan

perlindungan satwa langka tersebut maka akan terjadi kepunahan

Badak Jawa tersebut

Perbedaan antara Anggaran dan Penganggaran

Anggaran adalah rencana kerja organisasi dimasa mendatang yang

diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Sedangkan penganggaran adalah proses penyiapan anggaran

tersebut.
Ciri-ciri anggaran

1. Dinyatakan dalam satuan moneter

2.Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun

3.Mengandung komitmen manajemen

4.Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari

pelaksana anggaran

5. Perubahan anggaran (hanya dilakukan apabila ada keadaan khusus)

6. Analisis yang mendalam apabila terdapat adanya

penyimpangan (varians)

Fungsi Anggaran

Berkaitan erat dengan empat fungsi manajemen yang antara lain:

• Planning (perencanaan)
• Organizing (Pengorganisasian)
• Actuating (Menggerakkan)
• Controlling (Pengendalian)

Berkaitan dengan keempat fungsi diatas maka anggaran memiliki dua

fungsi yakni:

1. Alat perencanaan
Pendekatan yang terarah dan terintegerasi

Mengarah Kepada tujuan umum

Komitmen mencapai sasaran

Mengarahkan penggunaan sumber daya

Pencapaian standar prestasi yang tinggi

2. Alat pengendalian

Tolak ukur bagi kegiatan organisasi

Menilai secara sistematik setiap aspek organisasi

Menelaah masalah yang dihadapi

Macam-macam Anggaran

1. Anggaran Operasional (rencana kerja perusahaan yang

mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam

memperoleh pendapatan didalam suatu periode tertentu)

yang termasuk dalam anggaran operasional (anggaran

pendapatan, anggaran biaya dan anggaran laba).

2. Anggaran keuangan (anggaran yang berkaitan dengan

rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Yang


termasuk dalam anggaran keuangan (anggaran investasi,

anggaran kas dan proyeksi neraca)

Berdasarkan ruang lingkup / intensitas penyusunannya, anggaran

dibedakan menjadi :

Anggaran Parsial

Yaitu anggaran yang ruang lingkupnya terbatas, misalnya anggaran

untu produksi atau bidang keuangan saja.

Anggaran Komprehensif

Yaitu anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh, karena jenis

kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan di bidang

marketing, produksi, keuangan, personalia dan administrasi.

Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :

1. Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan

interval (kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya

merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada

tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.


2. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan

suatu tingkat kapasitas tertemtu. Anggaran tetap disebut juga

dengan anggaran statis.

6 Faktor yang berpengaruh dalam anggaran

1. Tingkat kesulitan

2. Keadilan

3. Struktur organisasi

4. Partisipasi Manajemen puncak

5. Kesulitan daya perusahaan

6. Sumber daya perusahaan.

BAB 2

PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN STRUKTUR BIAYA

Jenis Perusahaan:

1. Perusahaan Jasa
Adalah perusahaan yang produknya bersifat nonfisik.

Contoh : a. PT Gowa Makassar Tourism Development ( Jasa

pengembangan )

b. PT Bumi Jasa Utama ( Jasa pengiriman cargo)

c. PT Cas Cargo ( Jasa pengiriman cargo)

d. PT Dipa Jaya Sejahtera ( Jasa Konstruksi )

e. PT Tri Star Mandiri (( Jasa Konstruksi )

2. Perusahaan Dagang

Adalah Perusahaan yang membeli barang dari perusahaan lain dan

menjualnya kepada pihak yang membutuhkan/konsumen.

Contoh: a. PT Indo Timur menjual alat – alat rumah tangga

b. Bintang menjual Accessories HP

c. Alaska menjual alat- alat rumah tangga

d. PT Suraco menjual kendaraan bermotor ( Yamaha)

e. UD Harco menjual Makanan

3. Perusahaan Manufaktur

Adalah perusahaan yang membeli bahan mentah, mengolahnya hingga

menjadi produk jadi yang siap pakai.


Contoh: a. PT Indofood menghasilkan mi instan

b. Sari Roti mengasilkan Roti

c. PT Tirta Mulia Abadi menghasilkan air minum dalam

kemasan

d. CV Tirta Mulia Sejahtera menghasilkan air minm dalam

kemasan.

e. PT Makassar Tene menghasilkan gula pasir.

Jenis – jenis persediaan di Perusahaan Manufaktur :

1. Persediaan Bahan Baku (Raw Material Inventory)

Istilah ini sering juga disebut Persedian Bahan (Material) saja.

Persedian bahan adalah akun yang menunjukkan nilai harga pokok

persediaan bahan baku yang tersedia pada suatu saat tertentu dan

siap digunakan untuk proses produksi. Nilai persediaan akhir bahan

diperoleh dari persediaan awal bahan ditambah dengan jumlah

pembelian bersih bahan dan dikurangi dengan jumlah pemakaian

bahan yang telah digunakan untuk produksi dalam satu periode.

Contoh: Persediaan kayu ramin, kayu rasamala, kayu meranti, kayu


ebony, jok busa, jok limbah kayu, untuk perusahaan industri mebel

dan furniture.

2. Persediaan Barang Dalam Proses (Work In Process Inventory)

Persediaan barang dalam proses (BDP) merupakan akun yang

menunjukkan nilai bahan, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik

yang sudah digunakan dalam proses produksi tetapi belum selesai

sebagai barang jadi pada akhir periode. Nilai persediaan akhir BDP

diperoleh dari persediaan awal BDP ditambah dengan jumlah biaya

bahan, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik yang telah

digunakan untuk menyelesaikannya, kemudian dikurangi dengan nilai

persediaan barang jadi yang selesai dalam satu periode. Contoh:

Persediaan BDP- kursi macintosh, Persediaan BDP- kursi olympia,

Persediaan BDP- meja ½ biro, untuk perusahaan industri mebel dan

furniture.

4. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Inventory)

Persediaan barang jadi adalah akun yang menunjukkan harga pokok

barang yang sudah selesai dikerjakan dan nilai barang jadi yang masih

ada pada akhir periode yang siap untuk dijual atau dikirimkan. Nilai

persediaan akhir barang jadi diperoleh dari persediaan awal barang

jadi ditambah dengan jumlah barang dalam proses (BDP) yang sudah

selesai dikerjakan dan dikurangi dengan harga pokok penjualan


barang dijual dalam satu periode. Contoh: Persediaan barang jadi-

kursi macintosh, Persediaan barang jadi- kursi olympia, Persediaan

barang jadi- meja ½ biro, dan sebagainya untuk perusahaan industri

mebel dan furniture.

Pengelompokan Biaya

Berdasarakan Produksi , terdiri dari :

 Biaya bahan baku adalah harga perolehan bahan baku yang terpakai

dalam pengolahan produk, demikian juga pada bahan baku penolong

harga perolehan bahan penolong yang terpakai dalam pengolahan

produk.

 Biaya tenaga kerja adalah semua karyawan ataupekerja yang

memberikan jasa bagi perusahaan dalam memproduksi barang atau

jasa. Biaya tenaga kerja akan digolongkan sesuai dengan fungsinya

seperti golongan tenaga kerja pabrik atau produksi, golongan tenaga

kerja administrasi dan umum dan golongan tenaga kerja keuangan.

Biaya tenaga kerja akan dibagi menjadi dua bagian yaitu : biaya

tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

 Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi diluar biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsung maka penggolongan biayanya adalah

menjadi :
o Biaya bahan penolong,

o Biaya tenaga kerja penolong

o Biaya Pabrikase lain

Berdasarkan Biaya Operasional, terdiri dari :

 Biaya pemasaran yaitu biaya yang timbul pada proses

penjualan produk jadi samapai dengan pengumpulan piutang

menjadi kas. Biaya pemasaran terdiri dari biaya dalam aktivitas :

o Penjualan

o Penggudangan barang jadi

o Pengepakan dan pengiriman

o Periklanan

o Pemberian kredit hingga pengumpulan pitang

o Administrasi penjualan

 Biaya administrasi dan umum adalah seluruh biaya yang

berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum. Umumnya

biaya ini meliputi biaya yang timbul dari proses manajemen

perusahaan secara menyeluruh.


Perilaku Biaya

Perilaku biaya adalah biaya yang akan bereaksi atau berubah

dengan adanya perubahan tingkat aktivitas bisnis. Perilaku biaya

diartikan sebagai hubungan antara total biaya dengan prubahan

volume kegiatan. Berdasarkan perilakunya dalam hubungan dengan

perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan

: biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel.

Jenis-Jenis Perilaku Biaya

1. Biaya Tetap

Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran

perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap atau biaya

kapasitas merupakan biaya untuk mempertahankan kemampuan

beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu. Besar biaya

tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang,

teknologi, dan metode serta strategi manajemen.

- Commited Fixed Cost


Commited fixed cost sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul
dari pemilikan pabrik, ekuipmen, dan organisasi pokok. Contoh :

biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji

karyawan utama.

- Descretionary Fixed Cost


Yakni biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara

berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung mencerminkan

kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang

diizinkan untuk dikelu arkan, dan biaya yang tidak dapat

menggambarkan hubungan yang optimum antara masukan dengan

keluaran (yang diukur dengan volume penjualan, jasa atau produk).

2. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan

dengan adanya perubahan volume kegiatan. Biaya bahan baku

merupakan contoh biaya variabel yang berubah sebanding dengan

perubahan volume produksi.

- Engineered Variable Cost


Engineered Variable Cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik
tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu. Jika biaya berubah maka

keluaran akan berubah sebanding dengan perubahan masukan

tersebut. Contoh : biaya bahan baku.

- Discretionary Variable Costs


Yakni biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan yang

erat namun tidak nyata (bersifat artifi sial). Jika keluaran berubah

maka masukan akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran


tersebut. Namun jika masukan berubah, keluaran belum tentu

berubah dengan adanya perubahan masukan tersebut. Contoh biaya

iklan.

3. Biaya Semivariabel.

Biaya semivariabel adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan

variabel di dalamnya. Untuk memisahkan biaya semivariabel ke dalam

elemen biaya tetap dan biaya variabel, ada dua pendekatan yang

digunakan yaitu :

- Pendekatan analisis (Analytical approach)

Dalam pendekatan ini diadakan kerjasama antara bagian teknik

dengan bagian penyusunan anggaran untuk mengadakan penyelidikan

terhadap tiap-tiap kegiatan atau pekerjaan, untuk menentukan perlu

tidaknya suatu biaya, jumlah biaya pada berbagai kegiatan untuk

pekerjaan tertentu, metode pelaksanaan pekerjaan yang paling

efisien, dan jumlah biaya yang bersangkutan dengan pelaksanaan

pekerjaan tersebut pada berbagai tingkat kegiatan.

- Pendekatan historis (Historical approach)

Pendekatan ini mencoba menentukan fungsi biaya dengan cara

menganalisis tingkah laku biaya yang terjadi di masa lalu dalam

hubungannya dengan volume kegiatan. Dalam pendekatan historis,

data biaya selama beberapa periode dikumpulkan dan di hitung biaya

tetap dan biaya variabelnya dengan menggunakan metode tertentu.

Anda mungkin juga menyukai