Disusun Oleh :
DWI PARMIATI
NIM : 1711002796
Laporan ini telah disahkan oleh pihak Pondok Pesantren Miftahun Najah
Muaro Jambi, pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2020.
Dan telah diterima sebagai bagian syarat–syarat yang harus dipenuhi untuk
kelulusan praktek pengalaman lapangan (PPL) pada jurusan pendidikan agama
islam ( PAI ) sekolah tinggi agama islam (STAI) Ma’arif Jambi.
Kepala Sekolah
MTs Miftahun Najah
Anisah, S.Pd
NIP.
YAYASAN MIFTAHUN NAJAH MADRASAH TSANAWIYAH
KABUPATEN MUARO JAMBI
Lorong Kebun Kolim RT. 01 Desa Tangkit
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah MTs Miftahun Najah dengan
ini menerangkan bahwa:
Anisah, S.Pd
Nip.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan PPL
Dilaksanakannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) untuk melatih
mahasiswa agar memiliki kompetensi keguruan dalam melaksanakan tugas
sebagai guru, baik dalam kegiatan mengajar maupun non mengajar seperti
kegiatan administratif, supervisi, keguruan bahkan ekstrakulikuler khususnya
di Pondok Pesantren Miftahun Najah (MTs) Muaro Jambi. Dengan kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata
Satu (S1).
2. Mengenal lebih cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial
khususnya di Pondok Pesantren Miftahun Najah (MTs) pada umumnya
sebagai tempat kerja kelak apabila kelak telah mengabdikan dirinya di
bidang pendidikan.
3. Sebagai prasarana bagi mahasiwa untuk mengaplikasikan ilmu
pengetahuan di tengah-tengah lingkungan sekolah secara universal baik
secara terbimbing maupun mandiri.
4. Mengembangkan pengetahuan Agama, sikap dan keterampilan mahasiswa
melalui penerapan ilmu Agama Islam, teknologi dan seni yang
bernafaskan Islam secara langsung di tengah masyarakat, serta melatih
mahasiswa untuk bekerja antara bidang keahlian secara terpadu.
C. Ruang Lingkup PPL
Ruang lingkup PPL ini dilaksanakan mencakup pada kegiatan
mengajar yang meliputi pada perencanaan, kegiatan belajar dan evaluasi
mengajar serta kegiatan non mengajar yang meliputi kegiatan administrasi,
bimbingan dan ekstrakurikuler.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari 5 (Lima) Bab dan akan
dilampirkan berbagai data yang berhubungan dengan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) STAI Ma’arif Jambi Tahun Akademik 2020, yang berlokasi
di Pondok Pesantren Miftahun Najah (MTs) yang di susun sebagai berikut:
1. Bab Pertama (I) merupakan pendahuluan dari laporan yang berisi tentang
latar belakang, tujuan, ruang lingkup, waktu dan tempat pelaksanaan serta
sistematika penulisan.
2. Bab kedua (II) berisi tentang gambaran umum Pondok Pesantren Miftahun
Najah (MTs).
3. Bab ketiga (III) memuat pelaksanaan kegiatan PPL yang berlokasi di
Pondok Pesantren Miftahun Najah (MTs) yang terdiri dari program kerja.
4. Bab keempat (IV) berisi identifikasi masalah yang terjadi di Pondok
Pesantren Miftahun Najah (MTs) Muaro Jambi
5. Bab kelima (V) berisi penutup yaitu yang terdiri dari kesimpulan serta
kritik dan saran.
BAB II
GAMBARAN UMUM
c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri
merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah
pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta
kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling yang difasilitasi/
dilaksanakan oleh konselor dan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dibina oleh
konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan
kewenangannya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan
pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler dapat mengembangkan
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan
memperhatikan kondisi sekolah. Pengembangan diri bertujuan menunjang
pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas,
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan,
kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir,
kemampuan pemecahan masalah, kemandirian.
2. Komite Sekolah
Komite sekolah merupakan bentuk organisasi persatuan antara orang tua
dan guru yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara hubungan baik orang
tua siswa dan guru agar memenuhi kebutuhan sebagai tempat manusia berakhlak
dan berkualitas. Adapun tugas komite sekolah sebagai berikut:
a. Meningkatkan hubungan baik antara sekolah dengan pemerintah
b. Membantu kelancaran pendidikan
c. Mengusahakan bantuan dari masyarakat, baik berupa moril maupun materi
8. Majelis Guru
Jumlah guru MTs Miftahun Najah berjumlah lebih kurang 11 orang yang terbagi
menurut bidang studi masing-masing. Adapun tugas guru sebagai berikut:
a. Membimbing, mengajar dan melatih peserta didik.
b. Mendidik murid dan melakukan proses belajar mengajar dengan baik
c. Membina dan mengkoordinasikan peningkatan profesionalitas, kualifikasi
dan sertifikasi guru.
d. Membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas-tugas kepada bawahan
9. Siswa
Siswa merupakan sumber informasi dalam proses belajar mengajar.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya
melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Peserta didik juga sangat diharapkan dalam berbagai perubahan mental, tingkah
laku dan etika.
Dilihat dari segi kualitasnya, siswa-siswi yang terdapat di MTs Miftahun
Najah Muaro Jambi dapat digolongkan baik yang ditandai dengan berhasilnya
lulusan yang diterima di sekolah menengah tingkat atas favorit di Provinsi Jambi,
serta MTs Miftahun Najah Muaro Jambi cukup terkenal dan terpandang, hal ini
ditunjang dari kegiatan-kegiatan siswa antara lain kegiatan OSIS, pramuka,
kesenian, olahraga dan kegiatan ilmiah. Para siswa tergabung dalam suatu
organisasi yaitu OSIS. Dalam organisasi ini siswa dapat memantapkan kegiatan
Ekstrakurikuler dan Intrakurikuler dalam menunjang pencapaian peningkatan
apresasi dan penghayatan seni, menumbuhkan sikap Berbangsa dan Bernegara,
mengembangkan siswa dalam meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani. Agar
proses kegiatan belajar mengajar di MTs Miftahun Najah Muaro Jambi dapat
terlaksana dengan baik, diperlukan peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa
antara lain:
a. Proses belajar mengajar dimulai pada pukul 07:15-12:30 WIB hari senin
sampai Kamis. Hari Jum’at dan Sabtu pada pukul 07:15-11:00 WIB.
b. Selama jam sekolah siswa tidak dibenarkan untuk meninggalkan halaman
sekolah kecuali atas izin guru piket saat itu.
c. Setiap siswa wajib mengikuti upacara setiap hari senin dan hari-hari yang telah
ditentukan.
d. Siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sakit atau hal lain maka dapat
memberi keterangan melalui surat.
e. Siswa wajib mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di MTs Mifthun Najah
Muaro Jambi.
f. Setiap siswa diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan kelas dan
lingkungan sekolah.
E. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan MTs Miftahun Najah Muaro
Jambi
1. Keadaan Guru
Pada tahun pelajaran 2017 jumlah guru yang mengajar di MTs
Miftahun Najah berjumlah 11 orang guru yang terdiri dari 4 orang guru
laki-laki dan 7 orang guru perempuan. Pendistribusian jam mengajar di
kelas masing-masing guru mendapatkan jumlah jam yang berbeda sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya di sekolah.
Disamping mengajar di kelas, diantara mereka juga diberikan tugas
tambahan yang meliputi sebagai Wakil Kepala Sekolah, Pembina Osis,
Wali kelas dan tugas lain sebagainya. Jumlah jam mengajar yang
mendapat tugas tambahan lebih sedikit dari pada yang lainnya.
2. Keadaan Siswa
Perkembangan jumlah siswa MTs Miftahun Najah tiap tahun terus
bertambah dibandingkan dengan tahun pelajaran sebelumnya. Pada tahun
pelajaran 2017/2018 jumlah keseluruhan siswa sebanyak 43 orang sedangkan
pada tahun 2019/2020 jumlah siswa berjumlah 52 siswa dengan 3 kelas yang
meliputi, kelas VII dengan terdiri dari 36 orang siswa, kelas VIII 10 orang siswa,
kelas IX terdiri dari 6 orang siswa. Kebanyakan siswa yang belajar disekolah ini
berasal dari lingkungan sekitarnya. Dan sedikit sekali siswa yang berasal dari
tempat tinggal yang jauh dari lingkungan sekolah karena faktor transportasi yang
sulit dijangkau oleh transportasi umum.
Data siswa MTs Miftahun Najah Muaro Jambi adalah sebagai berikut:
Kelas Jumlah siswa/siswi
VII 36
VIII 10
IX 6
Jumlah 52
BAB III
PELAKSANAAN PPL
3. Tujuan
Dalam latihan terbimbing ini, penulis benar-benar dibimbing mulai
dari persiapan sebelum mengajar dan bagaimana cara yang paling tepat
untuk mengajar.Selain itu penulis juga diperbolehkan untuk berkreasi
dalam mengajar namun tetap dalam konteks kurikulum yang berlaku.
Selama tahap pelatihan mengajar di depan kelas yang menjadi
sasaran utama adalah:
a. Bagaimana membuka pelajaran dengan baik
b. Penggunaan metode dan pengajaran yang baik
c. Kesesuaian penyampaian materi dengan rencana pengajaran
d. Penguasaan penyampaian materi dengan alokasi waktu yang dibuat
e. Pengelolaan kelas
f. Keefektifan penggunaan media pengajaran
g. Kesinambungan komunikasi lisan maupun tulisan
h. Mengadakan evaluasi pada kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar),
yaitu untuk mengetahui daya serap siswa terhadap apa yang sudah
dijelaskan
B. Bentuk pelaksanaan kegiatan
Kegiatan penulis dalam PPL dibagi dalam beberapa tahap, yaitu:
1. Kegiatan orientasi
a. Kegiatan orientasi adalah serangkaian yang memungkinkan penulis
mengenal sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun non
mengajar
b. Kegiatan orientasi bertujuan untuk mengakrabkan dengan seluruh
aspek yang ada dalam lingkungan sekolah
c. Kegiatan pengenalan lapangan ini meliputi perencanaan dan
penelaahan orientasi
2. Kegiatan mengajar
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih penulis agar bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai calon guru dalam
kegiatannya antara lain:
a. Merencanakan dan menggunakan satuan pembelajaran
b. Melatih dan menggunakan strategi mengajar
c. Menciptakan dan membuat alat peraga serta menggunakannya dalam
melaksanakan pembelajaran
d. Melaksanakan kegiatan mengajar di kelas
e. Melakukan penilaian terhadap kegiatan kelas
f. Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan dan pengajaran dengan
guru pamong dan dosen pembimbing
3. Kegiatan non mengajar
a. Pengertian
Kegiatan non mengajar merupakan kegiatan pendidikan yang
mendukung kegiatan mengajar secara umum diluar kegiatan mengajar.
b. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada
penulis berkenaan dengan hal yang mendukung kegiatan-kegiatan
pendidikan secara umum dan menunjang keberhasilan program
pengajaran.
c. Ruang lingkup
Ruang lingkupyang penulis lakukan antara lain:
1) Memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar
2) Mengajar administrasi kelas dan sekolah seperti daftar hadir, daftar nilai
dan keadaan guru
3) Melibatkan diri dalam kegiatan sekolah lainnya seperti, upacara bendera,
peringatan hari besar, yasinan dan perlombaan (jika ada)
4) Tugas sosialisasi: menyesuaikan diri dengan baik di tempat PPL, memakai
pakaian yang sesuai dengan tata tertib selama PPL, berpakaian dengan
mencerminkan ciri guru yang baik, mematuhi semua peraturan yang
berlaku di sekolah, mengikuti dan mematuhi petunjuk guru pamong dan
dosen pembimbing, menjalin kerjasama yang baik dengan anggota
sekolah.
A. Identifikasi masalah
1. Pada saat mengajar berlangsung masih ada beberapa anak yang tidak
peduli terhadap guru dan sibuk dengan dirinya sendiri, mengganggu teman
bahkan mengobrol meskipun telah diterapkan metode tertentu.
2. Banyaknya siswa yang terlambat masuk dan seringnya siswa keluar kelas
dengan berbagai alasan sehingga mengurangi jam efektif dalam
kegiatanbelajar mengajar termasuk tingkat pengetahuan dan pemahaman.
3. Kurangnya fasilitas sarana pendukung (media) dalam proses pembelajaran.
4. Faktor keterbatasan pengalaman danpengetahuan dalam hal pendekatan
terhadap siswa saatproses belajar mengajar dirasakan oleh penulis begitu
juga dalam menyampaikan materi pelajaran, perlu bimbingan lebih lanjut
5. Kurangnya minat membaca dan belajar dirumah dari siswa.
6. Penulis mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang lebih
sederhana yang dapat dimengerti oleh semua siswa dalam penyampaian
materi pelajaran.
B. Solusi
Upaya untuk mengatasi hambatan baik internal maupun eksternal
antara lain:
1. Mengenai hambatan yang berasal dari dalam diri penulis, dapat
dipecahkan dengan cara mengadakan pendekatan khusus dengan anak
yang bersangkutan, dengan cara mengajak berdiskusi atau memberikan
pengertian dan nasihat.
2. Guru PPL melatih diri untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana
dan mudah dimengerti, serta penjelasan materi diarahkan berdasarkan
keadaan lingkungan sehari-hari yang berlangsung dalam kehidupan
sehingga materi dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
3. Mengaktifkan proses belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran,
sehingga siswa lebih terfokus pada kegiatan belajar contohnya diskusi
kelompok yang dapat membantu siswa menumbuhkan kerja sama, berpikir
kritis dan kemampuan membantu teman, maka hambatan dalam
pembelajaran diharapkan dapat teratasi.
4. Konsultasi dan diskusi dengan sesama mahasiswa PPL, karena antara guru
PPL dengan peserta PPL yang lainnya memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang berbeda-beda, maka jika peserta PPL yang lainnya
mengalami kesulitan sangat perlu diadakan diskusi kecil untuk membahas
kesalahan dan kesulitan yang dialami, karena dengan berdiskusi maka
diharapkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta PPL
yang lain tersebut akan bisa mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh
peserta PPL yang bersangkutan.
5. Mengubah metode PBM (Proses Belajar Mengajar). Dengan mengubah
metode PBM menjadi metode yang bervariasi maka diharapkan siswa
yang bersangkutan akan lebih konsentrasi dan bergairah dalam mengikuti
pelajaran.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang
bertempat diPondok Pesantren Miftahun Najah (MTs) ini yang dimulai sejak
tanggal 19 Oktobersampai dengan 30 November 2020dengan jumlah 1orang.
Kegiatan dari PPL ini adalah praktek mengajar, sebagai pengalaman awal
dalam mengenal situasi kegiatan belajar mengajar sebelum menjadi profesi
yang kelak akan diguleti oleh para praktikan. Dengan demikian maka penulis
dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa jurusan tarbiyah
adalah salah satu upaya mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru
yang profesional
2. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tergantung pada bagaimana
seorang guru bias menguasai materi dan menguasaikelas
3. PPL merupakan media bagiparacalonpendidikuntukmengaplikasikanteori-
teoripembelajaran yang didapatdarikampusdalamrealita yang sebenarnya
4. Selama kegiatan PPL ini penulis merasakan banyak kekurangan baik
didalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam hal penulisan laporan
kegiatan individual, oleh sebab itu penulis memohon maaf.
B. Kritik dan Saran
1. Bagi mahasiswa PPL
a. Peserta PPL sebaiknya menjaga sikap terhadap siswa, guru maupun
karyawan
b. Pesera PPL sebaiknyamenguasai berbagai metode agar tidak terjadi
kejenuhan dalam proses pembelajaran
c. Berusaha menjadi suri teladan bagi anak didik
d. Peserta PPL sebaiknya meningkatkan disiplin khususnya disiplin
waktu.
e. Sebaiknya guru pamong dan dosen pembimbing memberikan
bimbingan dan arahan yang lebih maksimal dan tidak memberatkan
peserta PPL dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
f. Peserta PPL hendaknya menyiapkan pembelajaran secara matang
2. BagiPondok Pesantren Miftahun Najah (MTs)
a. Kemajuan yang dicapai Pondok Pesantren Miftahun Najah (MTs)saat
ini hendaknya terus ditingkatkan dan dipertahankan sehingga ini akan
terus membangun dunia pendidikan dan dapat mencetak manusia
berkualitas dan berdaya guna untuk masa depan bangsa dan negara
tercinta
b. Kedisiplinan agar lebih ditingkatkan
c. Meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan semangat
belajarnya
3. Bagi STAI Ma’arif Jambi
a. Sebaiknya harus ada koordinasi yang lebih intensif lagi antara seluruh
guru pamong dengan dosen pembimbing sehingga tidak terjadi yang
merugikan semua pihak, tak terkecuali mahasiswa PPL
b. Sebaiknya setiap dosen pendamping dengan peserta PPL harus ada
kerjasama dan komunikasi yang baik agar pelaksanaan PPL dapat
berjalan dengan lancar
Dengan kerendahan hati penulis berharap apa yang penulis
lakukan dapat berguna bagi kita semua serta penulis berharap laporan
ini dapat dibaca kembali dan kiranya dapat memberikan sumbangsih
bagi kita semua dimasa yang akan datang. Atas segala kekurangan
serta kehilafan kiranya dapat dimaklumi serta dima’afkan. Dan akhir
kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam kegiatan PPL ini khususnya keluarga besar Pondok
Pesantren Miftahun Najah (MTs) yang telah bersedia menerima kami
untuk melaksanakan praktek PPL selama ± 1 (satu) bulan.
Jambi,19November 2020
Penulis
Dwi Parmiati
NIM. 1711002796
Foto bersama Pengasuh Pondok Pesantren Miftahun Najah di acara Hari Santri Nasional
Foto bersama Pengasuh Pondok Pesantren Miftahun Najah di acara Hari Santri Nasional
Upacara Hari Santri Nasional
Kegiatan Upacara pada Hari senin
Kegiatan Rutin Yasinan Santriwan dan Santriwati Ponpes Miftahun Najah
Senam Pagi santriwan-santriwati Ponpes Miftahun Najah
Kegiatan Apel Pagi Sekaligus membaca Asmaul Husna dan Surat-surat Pendek
Sholat Dzuhur Berjamaah dan Mengaji
Kunjungan Dosen Pembimbing Stai Ma’arif Jambi ke Ponpes Miftahun Najah
Rapat bersama Majelis Guru Miftahun Najah
Kegiatan gotong royong
Kegiatan Latihan Hadroh untuk Pensi Hari santri
Kegiatan Sosialisasi Binmas Polda Jambi di PonPes Miftahun Najah
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW