i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
LATAR BELAKAN............................................................................................. 2
TUJUAN............................................................................................................... 3
KEGIATAN.......................................................................................................... 3
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................ 5
SASARAN DAN TARGET.................................................................................. 5
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................... 6
EVALUASI........................................................................................................... 7
PENCATATAN DAN PELAPORAN.................................................................. 7
MATRIKX ASSESSMENT.................................................................................. 8
TABLE ASESMEN RISIKO................................................................................ 9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
• perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi,
• penanganan limbah medis,
• penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya.
B. TUJUAN
4. Manajemen Risiko
Manajemen risiko menurut The Joint Commission On Acreditation of Healthcare
Organizations adalah aktivitas klinik dan administratif yang dilakukan oleh RS untuk
melakukan identifikasi, evaluasi dan pengurangan risiko terjadinya cedera atau
kerugian pada pasien, pengunjung dan institusi RS.
Manajemen risiko dapat digambarkan sebagai proses berkelanjutan dari
identifikasi secara sistemik, evaluasi dan penatalaksanaan risiko dengan tujuan
mengurangi dampak burukbagi organisasi maupun individu.
Manajemen risiko dilakukan berdasarkan Risk Management Logic
(Dwipraharso, 2004), yaitu:
What are the hazards
Level of risk
Level of risk
Acceptable
Yes No
Aceept the risk Can it be eliminated?
Eliminated Can it be reduced?
Reduced Cancel the mission
3. Risk containment
Dalam hal telah terjadi suatu insiden, baik akibat suatu tindakan atau kelalaian
ataupun akibat dari suatu kecelakaan yang tidak terprediksikan sebelumnya,
maka sikap yang terpenting adalah mengurangi besarnya risiko dengan
melakukan langkah-langkah yang tepat dalam mengelola pasien dan
insidennya. Unsur utamanya biasanya adalah respons yang cepat dan tepat
terhadap setiap kepentingan pasien, dengan didasari oleh komunikasi yang
efektif.
4. Risk transfer
Akhirnya apabila risiko itu akhimya terjadi juga dan menimbulkan kerugian,
maka diperlukan pengalihan penanganan risiko tersebut kepada pihak yang
sesuai, misalnya menyerahkannya kepada sistem asuransi.
Dari sisi sumber daya manusia, manajemen risiko dimulai dari pembuatan
standar (set standards), patuhi standar tersebut (comply with them), kenali bahaya
(identify hazards), dan cari pemecahannya (resolve them).
11
PENENTUAN KONTEKS
Konteks strategi
Konteks organisasi
Konteks manajemen risiko
Pengembangan kriteria
Struktur kebijakan
IDENTIFIKASI RISIKO
Apa yang bisa terjadi
Bagaimana itu bisa terjadi
ANALISIS RISIKO
Menentukan Menentukan
Kemungkina
n Konsekuensi
EVALUASI RISIKO
Membandingkan kembali dengan kriteria standar
Penetapan prioritas risiko
Ya
Risiko diterima
PENANGGULANGAN RISIKO
Identifikasi penanggulangan risiko
Evaluasi pilihan penanggulangan
Memilih penanggulangan
Menyiapkan rencana penanggulangan
Implementasi penanggulangan
8
Respon RS ditentukan melalui asesmen risiko atau pengelolaan risiko, yang meliputi:
a. Identifikasi potensial risiko dan hazard.
b. Menelusuri siapa dan apa yang dapat dirugikan serta bagaimana caranya.
c. Evaluasi temuan risiko, analisa apakah pengelolaannya sudah cukup atau perlu
diubah untuk mencegah terjadinya insiden.
d. Catat temuan lalu buat rencana pengelolaanya.
e. Evatuasi pengelolaan secara menyeluruh dan perbaiki bila perlu.
Proses menganalisa risiko yang perlu dipertimbangkan adalah dampak dari risiko
tersebut bila benar terjadi. Risiko yang dampaknya besar harus segera ditindaklanjuti
dan mendapat perhatian dari pimpinan. Risiko yang dampaknya medium-rendah akan
dikelola oleh Komite PMKP bersama Pimpinan Unit Kerja untuk membuat rencana
tindak lanjut dan pengawasan.
NO TINGKAT TINDAKAN
1 Ekstrim Dilakukan root cause analysis (RCA) paling
lama
45 hari, membutuhkan tindakan segera dan
perhatian sampai ke Direktur
2 Tinggi Dilakukan root cause analysis (RCA) paling
lama
45 hari, analisis dengan detail dan
memerlukan
tindakan segera serta membutuhkan perhatian
top
manajemen
3 Moderate Dilakukan investigasi sederhana paling lama
2
minggu. Manajer / pimpinan klinis menilai
dampak terhadap biaya dan kelola risiko
9
4 Rendah Dilakukan investasi sederhana paling lama 1
minggu, yang diselesaikan dengan prosedur rutin.
10
Melaksanakan prosedur pengadaan,
perbaikan dan pemeliharaan bangunan dan
instrumen yang sesuai dengan persyaratan;
pengadaan bahan habis pakai sesuai dengan
prosedur dan persyaratan; pembuatan dan
pembaruan prosedur, standar dan check-list;
pelatihan penyegaran bagi personil, seminar,
pembahasan kasus, poster, stiker
Mentransfer risiko Asuransi
Alihdayakan pekerjaan
Mengambil kesempatan dengan kondisi yang
Mengeksploitasi ada dengan mempertimbangkan keuntungan
risiko lebih besar daripada kerugian
Menerima risiko
Tahun 2022
N Bulan
Kegiatan Penanggung jawab
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
Identifikasi Daftar Risiko Instalasi dan koordinasi dengan
1 Ka.Instalasi IGD
komite PMKP, PPI dan K3 rumah sakit
Penyusunan Prioritas Risiko Instalasi koordinasi dengan
2 Ka.Instalasi IGD
komite PMKP, PPI dan K3 rumah sakit
Melakukan Analisis, pengelolaan risiko Instalasi dan
3 evaluasi Instalasi koordinasi dengan komite PMKP, PPI Ruang IGD
dan K3 rumah sakit
Pengumpulan laporan managemen Risiko Instalasi ke
Ruang IGD
4 komite PMKP
D. EVALUASI
Evaluasi program dilaksanakan pada tiap akhir tahun dan rapat koordinasi
tiap triwulan dengan komite PMKP rumah sakit
EVALUASI
IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO KELOLA RISIKO
RESIKO
SK PENGONTR Re
N OR OLAN ng
FREKUEN Pengendalian P Pela
O DAMPAK DAMPAK RE kin Rencana tindak
KATEGORI RESIKO SI (SKOR X yang telah I ksan
PENYEBAB SI g lanjut
KO RISIKO) dilakukan C aan
res
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 iko
1 Risiko terkait Air tidak Infeksi 1. Monitor 1. Usul K Janu
perawatan mengalir 2 stok air Pengisian air A ari
2 5 10 0 9
pasien ke R 2019
manajemen U
Hand rail tidak Jatuh 2 2. Usul hand 2.
3 3 9 7 6
ada rail
Kamar kecil Jatuh 3. Lapor 3.
terlalu jauh 1 4 4 8 kepihak
manajemen
Tidak tersedia Penurunan 4. Lapor 4.
obat emergency kualitas 5 3 15 6 1 kebagian
0
secara lengkap pelayanan apotik
Terminal listrik Keterlambatan 5. Lapor 5.
tidak tersedia Pelayanan kepihak
disemua bed yang manajemen
menggunakan 2 4 8 1 10
6
alat listrik
contoh
nebulisasi
Akses Privasi 1 5 5 1 16 6. Lapor 6. Pemasangan
pembatasan terganggu 0 kepihak tirai
pengunjung manajemen
tidak maksimal
Salah 7. Usul 7.
pemberian 2 4 8 1 11 penambaha
6
Pasien yang dosisi obat n karyawan
dating banyak, Salah 8. Usul 8.
jumlah tenaga pemberian 3 2 6 1 12 penambaha
2
medis yang jaga obat n karyawan
kurang Salah 9. Usul 9.
pemasangan 2 2 4 4 19 penambaha
gelang pasien n karyawan
2 Risiko terkatit Perawat jaga Risiko 1. Jadwal 1. Usul
staf medis sore dan malam kelelahan 3 2 6 1 jaga min lebih melakukan
2 13
hanya dua orang dari 2 orang tambahan
Menggunakan Risiko tertusuk 2. Lapor 2.
teknik recapping jarum 4 1 4 1 8 kepihak
2
manajemen
Akses Risiko tuntutan 3. Lapor 3.
pembatasan hokum 1 sekurity K Febr
1 1 1 21
pengunjung A uari
tidak maksimal R 2019
Kabel listrik Risiko 4. Hubun 4. U
computer tidak korsleting 2 gi IPSRS
5 1 5 0 3
teratur merapikan
kabel
Tidak Risiko terrtular 5. SPO 5. Usul APD
menggunakan penyakit 4 APD dilengkapi
4 3 12 8 2
APD lengkap disosialisasika
n
3 Risiko terkait Keluarga pasien Risiko 1. Edukasi 1.
karyawan tidak sabar kekerasan 1 kekeluarga
3 2 6 14
mengantri saat 2 pasien K Mar
rawat jalan A et
Akses Risiko 2. Lapor 2. R 2019
pembatasan kekerasan security U
2 2 4 4 20
pengunjung
tidak maksimal
4 Risiko terkait Apar tidak Risiko 3 1 3 6 17 1. Usul apar 1. K Apri
fasilitas tersedia disetiap kerusakan alat
ruangan
Listrik sering risiko 2. Lapor 2. Memakai
4
mati kerusakan alat 3 4 16 4 kepihak UPS
8
elektronik manajemen
Penyangga Oksigen 3. Lapor 3.
1
oksigen tidak terjatuh 3 3 6 7 IPSRS
8
ada
5 Risiko terkait Kerusakan alat Perbaikan alat 1. Lapor 1. Hubungi
keuangan 3 kemanajem vendor
3 4 12 5 A l
6 en inspeksi
berkala R 2019
Pasien umum Risiko 2. Lapor U
1
sering tidak kerugian 3 2 6 15 kemanajem
2
bayar en
Gangguan Risiko 3. Lapor
jaringan kerugian kemanajem
sehingga tidak en
dapat 3 1 3 6 18
melakukan
pengecekan
keaktivan
jaminan
6 Risiko Terkait
lingkungan