Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SIMPLISIA NABATI EKSUDAT

Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Farmakognosi

Disusun oleh:
NAMA: Nabila Fatmayday U
NIM: I1C021088
KELAS: Farmasi B

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah dilakukan dari dulu, sejak


peradaban manusia itu ada. Tanaman obat didefinisikan sebagaisuatu jenis
tanaman yang sebahagian, seluruh tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut
digunakan sebagai obat, bahan obat atau ramuan obat-obatan. Penggunaan bahan
alam sebagai obat memang cenderung mengalami peningkatan denganadanya isu
back to nature dan krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya daya beli
masyarakat terhadap obat-obat moderen yang relatif lebih mahal harganya
(Susanti, 2016).

Zuhud (1994) menjelaskan bahwa ndonesia merupakan salah satu negara


penghasil komoditi obat-obatan yang potensial. Aneka ragam jenis tanaman obat
telah diproduksi sebagai bahan baku obat modern maupun obat tradisional (jamu).
Prospek pengembangan produksi tanaman obat cukup cerah mengingat beberapa
faktor seperti flora, keadaan tanah dan iklim, pengembangan industri obat modern
dan tradisional, serta meningkatnya konsumsi dan harga komoditi obat. Tidak
kurang dari 1.650 spesies tumbuhan di Semenanjung Malaya mempunyai khasiat
sebagai obat dan Indonesia mempunyai 9.606 spesies tumbuhan yang berfungsi
sebagai obat serta terdapat 1.260 spesies tumbuhan obat yang secara pasti berasal
dari hutan tropika Indonesia.

Dalam dunia farmasi, bahan mentah untuk obat-obatan biasa disebut


dengan simplisia. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1983)
simplisia adalah bahan alami yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun dan berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia terdiri dari 3 macam yaitu simplisia nabati adalah simplisia yang berupa
tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman, simplisia hewani adalah
simplisia yang merupakan hewan utuh, sebagian hewan atau zat-zat berguna yang
dihasilkan oleh hewan, terakhir simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia
yang berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah dengan cara
Nama : Nabila Fatmayday Udiyah
NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
sederhana.

BAB II
ISI PEMBAHASAN

A. Definisi Simplisia

Simplisia merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut bahan-bahan


obat alam yang berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami perubahan
bentuk. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apa pun dan umumnya berupa bahan yang telah
dikeringkan (Herbie, 2015). Sedangkan menurut Rukmi (2009) simplisia adalah
bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional dan belum mengalami
perubahan proses apa pun, kecuali proses pengeringan.

Simplisia telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan dasar obat


tradisional yang bermanfaat untuk mengobati suatu penyakit tanpa menimbulkan
efek samping apapun. Agar dapat bermanfaat dengan optimal simplisia harus
memenuhi syarat sebagai simplisia yang aman, berkhasiat dan bermutu baik.
Simplisia yang aman dan berkhasiat adalah simplisia yang tidak mengandung
bahaya bagi kesehatan serta simplisia yang masih mengandung bahan aktif yang
berkhasiat bagi kesehatan (Herawati, 2012).

B. Tujuan Pembuatan Simplisia


Tujuan dari pembuatan simplisia adalah memperpanjang umur simpan
bahan baku, dalam hal ini tanpa mengurangi kualitasnya sehingga kontinuitas
produksi terjamin.

C. Contoh Simplisia Eksudat


Simplisia eksudat dapat berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan (biji,
buah, pucuk, daun, kulit batang, umbi, lapis, dan rimpang.

Nama : Nabila Fatmayday Udiyah


NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
Kedawung (biji) Belimbing wuluh (buah) Kumis kucing (pucuk) Sembung (daun)

Bawang merah (umbi lapis) Jahe (rimpang)

No Nama Tata Nama Masa dan Pengambilan Khasiat atau


Tanaman Simplisia Waktu Kegunaan
1 Kedawung Parkia roxburgii Biji disemaikan, Panen dilakukan pada Biji kedawung
(Biji) setelah berumur buah yang telah tua. berkhasiat sebagai
8-12 bulan dapat Sering pemetikan obat perut kembung,
dipindahkan ke dilakukan pada buah obat kolera dan obat
kebun. Panen (kapsul) yang belum radang usus. Bijinya
pertama setelah kering dan belum pecah juga berkhasiat
tanaman berumur sebagai anti-bakteria,
6 tahun. dan digunakan dalam

Nama : Nabila Fatmayday Udiyah


NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
pengobatan
tradisional untuk
infeksi dan gangguan
perut.
2 Belimbing Averrhoa bilimbi Dalam waktu Pengambilan buah Buah belimbing
Wuluh kurang lebih 6- dihubungkan dengan wuluh dapat
(Buah) 12 bulan, pohon tingkat kemasakannya, dimanfaatkan
belimbing wuluh ditandai dengan mengobati batuk
akan mulai perubahan kekerasan, rejan, jerawat,
berbuah warna, kadar air buah, tekanan darah tinggi,
perubahan bentuk buah gusi berdarah,
sariawan, gigi
berlubang, gangguan
dan radang fungsi
pencernaan
3 Kumis Orthosiphon Kumis kucing Panen dilakukan pada Pucuk kumis kucing
Kucing stamineus berbunga (9 buah yang telah tua. berkhasiat dalam
(Pucuk) minggu setelah Sering pemetikan penyembuhan batuk
tanam), satu dilakukan pada buah encok, masuk angin
minggu setelah (kapsul) yang belum dan sembelit,
berbunga (10 kering dan belum pecah mengobati infeksi
minggu setelah saluran kencing dan
tanam), dan dua penyakit ginjal,
minggu setelah melawan infeksi
berbunga (11 bakteri, seperti pada
minggu setelah luka di kulit atau gusi
tanam). yang bengkak.
4 Sembung Blumea balsamifera Daun sembung Panen pada saat daun Daun sembung
(Daun) dapat mulai telah tua dan dipilih yang digunakan untuk
dipanen pada telah membuka sempurna pengobatan rematik,
saat tanaman dan terletak pada nyeri haid, influenza,
Nama : Nabila Fatmayday Udiyah
NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
berumur 3 bulan cabang/batang yang kembung, sakit
dan panen memperoleh sinar tulang, diare,
selanjutnya matahari sempurna sariawan, asma,
dilakukan setiap angina pectoris.
1,5 bulan sekali
sepanjang tahun.
5 Kayu Cinnamomum Waktu Panen Pengambilan kulit batang Kulit batang kayu
Manis burmann Kayu Manis bisa dilakukan pada batang manis bermanfaat
(Kulit mulai dipanen tanaman dewasa pada untuk mencegah
Batang) pada usia 6-12 musim yang sesuai mual, mengurangi
tahun dan bagian ( menjelang dewasa ) kejang otot,
yang dipanen mengeluarkan gas,
adalah kulit dan mencegah
pohon. infeksi, mengobati
batuk, radang sendi,
dan sakit
tenggorokan,
mengatasi kadar gula
darah tinggi,
terutama penderita
diabetes, mengatasi
hipertensi.
6 bawang Allium cepa Bawang merah Umbi lapis dikumpulkan Umbin lapid
merah dapat dipanen setelah mencapai besar bawahng merah dapat
(Umbi setelah umurnya max dan pertumbuhan menyembuhkan
Lapis) cukup tua, bagian tumbuhan di atas penyakit deman,
biasanya pada tanah terhenti kencing manis dan
umur 60–70 hari. batuk. Kemudian
juga dapat berkhasiat
sebagai agen yang
kuat untuk
Nama : Nabila Fatmayday Udiyah
NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
menghambat sel
kanker.
7 Jahe Zingiber sp Jahe sudah bisa Rimpang dikumpulkan Rimpang jahe
(Rimpang) dipanen setelah pada saat pertumbuhannya memiliki khasiat anti
mencapai umur max. ditandai dengan Penuaan dan Kanker,
10—12 bulan mulai mengeringnya eredakan Nyeri Haid,
bagian tumbuhan di atas Menurunkan Glukosa
tanah dan pada musim Darah sampai
kemarau (kering) Kolesterol,
Memperkuat Sistem
Imun, Menangkal
Infeksi Bakteri dan
Virus, Meredakan
Sakit Otot.
Meredakan Morning
Sickness.

Nama : Nabila Fatmayday Udiyah


NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apa pun dan umumnya berupa bahan yang telah
dikeringkan. Simplisia nabati merupakan suatu jenis simplisia yang berupa
tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman, Simplisia telah lama dikenal
masyarakat sebagai bahan dasar obat tradisional yang bermanfaat untuk
mengobati suatu penyakit tanpa menimbulkan efek samping apapun. Tujuan dari
pembuatan simplisia adalah memperpanjang umur simpan bahan baku, dalam hal
ini tanpa mengurangi kualitasnya sehingga kontinuitas produksi terjamin.
Simplisia eksudat dapat berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan (biji, buah,
pucuk, daun, kulit batang, umbi, lapis, dan rimpang

Nama : Nabila Fatmayday Udiyah


NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
REFERENSI

Ani, K., Juang G. K. & Nurhajijah (2014). Pertumbuhan, Produksi dan Kadar
Sinensetin Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon artistatys Bl. Miq.) pada
Berbagai Umur Panen. Bogor : IPB University.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1983). Pemanfaatan Tanaman Obat.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta : Depkes.
Herawati, W. D. (2012). Budidaya Padi. Yogyakarta: Javalitera.
Herbie, T. (2015). Kitab tanaman berkhasiat obat-tumbuhan obat untuk
penyembuhan penyakit dan kebugaran tubuh. Yogyakarta: Octopus
Publishing House.
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/pluginfile.php/496468/mod_resource/
content/1/2.%20%28pert.%202%29%20PEMBUATAN
%20SIMPLISIA.pdf. Diakses pada 29 September 2022.
https://sertifikasiguru.uad.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/BAB-IX-OBAT-
TRADISIONAL-DAN-SIMPLISIA.pdf. Diakses pada 30 September
2022.
http://pertanian.magelangkota.go.id/informasi/artikel-pertanian/403-teknik-
budidaya-bawang-merah#:~:text=Bawang%20merah%20dapat
%20dipanen%20setelah,6%2D25%20ton%2Fha. Diakses pada 30
September 2022.
https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/tips-jitu-meningkatkan-
hasil-panen-budidaya-jahe-merah-hingga-3-kali-lipat-62#:~:text=Panen
%20bisa%20dilakukan%20berdasarkan%20umur,4%20kg%20per
%20polibag%2F%20karung. Diakses pada 30 September 2022.
https://www.99.co/blog/indonesia/langkah-budidaya-tanaman-kayu-manis/

Nama : Nabila Fatmayday Udiyah


NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B
#:~:text=Kayu%20manis%20bisa%20mulai%20dipanen,ketebalan
%20kulit%20pohon%20semakin%20besar. Diakses pada 1 Oktober 2022.
Rukmi, I. (2009). Keanekaragaman aspergillus paada berbagai simplisia jamu
tradisional. Semarang: Undip.
Susanti, N. (2016). Sumber belajar penunjang plpg 2016: obat tradisional dan
simplisia. Jakarta: Kemendikbud.
Zuhud, E. A. M. & Haryanto. (1994). Pelestarian pemanfaatan keanekaragaman
tumbuhan obat hutan tropika indonesia. Bogor: Lembaga Alam Tropika.

Nama : Nabila Fatmayday Udiyah


NIM : I1C021088
Kelas : Farmasi B

Anda mungkin juga menyukai