PERAN POLITIK DALAM ISLAM PASCAKEMERDAKAAN

Pada awal kemerdekaannya, terjadi perdebatan di kalangan Islamis dan nasionalis dalam
merumuskan undang-undang sampai mereka menyepakati prinsip pertama "Ketuhanan Yang Maha
Esa.

A. PADA MASA DEMOKRASI PARLEMENTER

banyak ormas Islam yang mendirikan partai politik dan ikut serta dalam pemilihan umum
tahun 1955, antara lain Masyumi, NU, PSII dan Perti.
B. PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
ada dua kelompok partai Islam. Kelompok pertama adalah Masyumi yang memandang
bahwa partisipasi dalam sistem politik otoriter sebagai penyimpangan dari ajaran Islam.
Dahulu NU dan Muhammadiyah pernah bersatu dalam partai Masyumi yang merupakan
kekuatan umat islam yang hilang, para tokoh pentingnya yaitu K.H Ahmad Dahlan dan K.H
Hasyim Ashari.
Penyebab NU dan Muhammadiyah bertentangan sedangkan dulu sama-sama bergabung
dalam Masyumi » Awalnya NU dan Muhammadiyah sama saja tetapi kemudian para
pendirinya melakukan ijtihad yang berbeda dan mereka memahaminya, akan tetapi di
tingkat umat terjadi perdebatan yang sifatnya fiqhiah yang furu'(cabang) karena
pemahaman umat belum sempurna.

Kelompok kedua adalah Liga Muslim (NU, PSII dan Perti). Mereka berpendapat bahwa
berpartisipasi dalam demokrasi terpimpin adalah sikap yang realistis dan pragmatis.

PENYEBAB KEHANCURAN DEMOKRASI TERPIMPIN

1. Adanya kekacauan besar yang diakibatkan oleh peristiwa G30S/PKI

2. Krisis ekonomi nasional

3. Tingkat inflasi yang tinggi

4. Penyimpangan yang dilakukan Soekarno terhadap konstitusi

5. Kegagalan Soekarno dalam bidang politik dan ekonomi.

PERUBAHAN POLITIK YANG TERJADI AKIBAT RUNTUHNYA DEMOKRASI TERMPIMPIN.

Dengan berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin maka berakhirlah orde lama dan berubah menjadi
orde baru di bawah kekuasaan Suharto. Hal ini mengakibatkan perubahan politik Islam di Indonesia,
sebagai berikut :

1. Sidang Umum MPR RI

Sidang Umum (SU) MPR yang berlangsung dari tanggal 1–21 Oktober 1999. Pada sidang
umum ini telah berhasil menetapkan 9 ketetapan MPR dan mengamandemen UUD 1945
untuk pertama kalinya
2. Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum Aspek yang kemudian sangat jelas
berubah adalah kebebasan warga negara untuk mengungkapkan kehendak dan
pemikirannya.
3. Reformasi setengah hati
Dalam hal ini, organisasi politik menjadi salah satu saluran pembuktian kemampuan diri.
Organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi baik untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat
4. Pemilu 1999 dan 2004
Pelaksanaan Pemilu setelah reformasi dilakukan pada Bulan 7 Juni 1999.
5. Timor Timur Lepas Dari Indonesia
Perubahan politik di Indonesia yang terjadi sejak Mei 1998 membuka babak baru bagi
penyelesaian masalah Timor Timur. Presiden Habibie menawarkan opsi otonomi luas bagi
rakyat Timor Timur.
6. Penyelesaian masalah Aceh
Setelah mengalami bencana tsunami tanggal 26 Desember 2004 yang menghancurkan Aceh.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menawarkan gencatan senjata demi melancarkan
proses perbaikan kembali Aceh.