Anda di halaman 1dari 12

1

MAKALA
OLAHRAGA DAN MEDIA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi

Dosen Pengampu : Septian Raibowo, M.Pd

Oleh :
1. Serly Rahmadani (A1H020033)
2. Retno Ayu Lestari (A1H020035)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AJARAN 2022/2023
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini,
makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah “SOSIOLOGI”. Dalam
penyelesaian makalah ini yang berjudul “Olahraga dan Media”. Tidak lupa penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman kelompok yang telah
bekerja samadalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat pada
penulis khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.

Bengkulu, 26 Oktober 2022

Kelompok 6
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A.Latar Belakang ................................................................................................ 1
B.Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C.Tujuan .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2


1. Pengertian Olahraga dan Media ................................................................... 2
2. Ciri-Ciri Olahraga .......................................................................................... 2
3.Manfaat Olahraga ............................................................................................ 3
4.Pengaruh Media Terhadap Olahraga ............................................................ 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 7


A.Kesimpulan ...................................................................................................... 7
B.Saran................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..8
iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga lebih dahulu dikenal manusia dibandingkan media massa. Menurut
sejarah, bangsa yunani dan romawai sangat menggemari olahraga, dan dari sanalah
awal perkembangan olahraga sampai kemudian menyebar dan berkembang ke seluruh
dunia. Media massa berkembang kemudian, seiring dngan perkembangan peradaban
dan peningkatan kebutuhan manusia untuk saling berkomunikasi mengatasi batas
ruang dan waktu. Kini media massa sudah beragam jenisnya dan menyebar
penggunanya diseluruh dunia. Manusia memetik buah manis dari hasil daya krasinya
Karena keduanya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia penemunya.
Pada perkembangan selanjutnya, keduanya sangat melekat dengan kehidupan
manusia, sehingga ia tak dapat dipisahkan darikehidupan manusia sehari-hari.
Manusia memiliki ketergantungan yang tinggi kepada keduanya, tanpa kehadiran
keduanya manusia akan kehilangan satu penggerak denyut nadi kehidupan manusia.
Keduanya memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh
karenanya, pertautan media massa dengan olahraga tidak pernah lepas dari amatan
manusia, terutama para pakar sosiologi olahraga.
Hubungan media massa dengan olahraga memiliki sejarah yang
panjang. Bannet, et al. (1983: 273-240), melaporkan bahwa media cetak seperti surat
kabar telah melaporkan kegiatan olahraga di inggris dan amerika serikat.Tampaknya,
sejak itu pemberitaan dan penyiaran olahraga telah menjadi ajang bisnis yang
menggiurkan, terutama di negara-negara maju, karen bertumpuk-tumpuk uang ada
disana. Situasi dan kondisi media massa seperti itu akan banyak mempengaruhi
kelangsungan hidup dunia olahraga.
Dengan demikian, dunia olahraga memperoleh dampak, baik menguntungkan
maupun merugikan, karena disiarkan dan diberitakan oleh media massa, misalnya
olahraga menjadi populer, atau olahraga mengalami perubahan peraturan yang tidak
perlu

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksut dengan Olahraga dan Media ?
2. Apa Saja Ciri-Ciri Olahraga?
3. Apa Saja Manfaat Olahraga Bagi Tubuh Kita?
4. Bagaimana Pengaruh Media Terhadap Olahraga?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksut dengan Olahraga dan Media.
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Ciri-Ciri Olahraga.
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Manfaat Olahraga Bagi Tubuh Kita
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengaruh Media Terhadap Olahraga.
2

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Olahraga dan Media
Olahraga adalah aktivitas fisik yang dilakukan untuk berbagai tujuan untuk
pertandingan, kesenangan, pembangunan, keterampilan, keunggulan, dan sebagainya.
Perbedaan tujuan inilah yang membedakan sifat sesuatu olahraga itu. Misalnya,
berenang secara kompetitif di depan ribuan penonton akan dihitung sebagai olahraga
tetapi berenang sendirian di kolam atau laut dilihat sebagai kegiatan rekreasi.
Olahraga juga bisa diartikan proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
media adalah alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan dari
sumber kepada khalayak atau menerima dengan menggunakan alat-alat komunikasi
mekanis Seperti surat kabar film, Radio, TV . media massa adalah faktor lingkungan
yang mengubah perilaku khalayak melalui proses plaziman klasik , plaziman operan
atau proses imitasi (belajar sosial ). 2 fungsi dari media adalah media massa
memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi media menampilkan diri sendiri
dengan peran yang diharapkan dinamika masyarakat akan terbentuk di mana media
adalah pesan.

Jenis media masa yaitu media yang berorientasi pada aspek


1) Pengelihatan (verbal visual) misalnya media cetak
2) Pendengaran (audio) semata-mata (radio,tape recorder)verbal vocal
3) Pada pendengaran dan pengelihatan (telivisi,film,video) yang bersifat ferbal visual
local.

2. Ciri-ciri dari Olahraga


Semua orang "tahu" apa yang dimaksud dengan olahraga, sulit untuk membuat
definisi yang seragam. Istilah ini terus mengembangkan olahraga dan aktivitas yang
baru mereka alami dalam penyebut ini. Kegiatan olahraga biasanya didasarkan pada
gerakan fisik dengan menggunakan karakteristik seperti kekuatan, kelincahan
kecepatan, dan pikiran. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari olahraga

a) Olahraga adalah aturan yang menetapkan bahwa semua pemain yang seharusnya telah
mengetahuinya. Ini bisa tentang waktu dan lokasi dapat bervariasi. Turnamen dapat
mengatur peraturan mereka sendiri, tetapi ada satu set inti padat dari aturan yang
disepakati dan diterima.
3

b) Olahraga adalah aspek persaingan / perlombaan. Ini bisa dalam konfrontasi langsung
dengan pemain lain, atau untuk tujuan mendapatkan skor.
c) Sebuah olahraga dipraktekkan untuk kesenangan para peserta dan / atau penonton.
d) Olahraga terdiri dari kegiatan fisik atau mental, yang dilakukan secara individu atau
dalam tim, dengan atau tanpa lawan bagi Anda untuk menang (sepak bola), atau untuk
mencapai suatu tujuan (misalnya gunung), atau untuk alasan kesehatan (misalnya
renang).
e) Tujuan utama dari kompetisi untuk aturan untuk menang, bukan untuk alasan estetika,
artistik atau keuangan.

3. Manfaat Olahraga Bagi Tubuh kita.


1. Memperbaiki percayaan diri
Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka
kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa
remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan
teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.

2. Mengurangi resiko stress


Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu
kita mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan
jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan
kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.

3. Meningkatkan kemampuan sel otak


Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan
kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam
darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal
ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.

4. Membantu menunda proses penuaan dini


Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat
membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin
sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat.
Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu
melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan
dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.

5. Menaikkan daya tahan tubuh


Jika kita senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering dengan
santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik
dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini
berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris
4

memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental


mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan.
Untuk orang yang menderita depresi ringan dan sedang, olahraga sedikitnya 16
minggu bisa menimbulkan efek yang sama dengan menelan obat antidepresi
seperti Zoloft dan Prozac. Sebuah penelitian menemukan bahwa 60 persen orang
depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali
seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat.
Meski tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa
langsung dihentikan, apalagi bagi yang mengalami depresi berat.

4. Pengaruh Media Terhadap Olahraga


Media massa dan olahraga memperoleh keuntungan dan kerugian dari
hubungan yang terjadi antarkeduanya. Media massa diterima secara luas oleh
pelanggannya, karena ia menyiarkan acara-acara olahraga. Olahraga mempunyai
pendukung dan penonton fanatik, karena ia diberitakan oleh media massa. Walaupun
demikian, kadang-kadang olahraga harus menganggung suatu masalah yang timbul
karena pemberitaan media massa. Dengan kata lain, seperti dikatakan
oleh coakley (1994: 334-335), bahwa terdapat hubungan resiprokal antara media
massa dan olahraga, keduanya saling berpengaruh terhadap yang lainnya, dan
keduanya saling tergantung atas kesuksesan komersial dan popularitas yang diraihnya.
4
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, olahraga angat sering menjadi objek
pemberitaan media masa. Media massa menjadi pihak yang aktif dan banyak
mendapatkan keuntungan dari hubungan yang sedang berlangsung, sedangkan
olahraga, tampaknya, menjadi pihak yang pasif. Dengan demikaian, wajar apabila ada
pendapat yang menyatakan bahwa keberadaan olahraga mendapatkan banyak
pengaruh dari pemberitaan dan penanyangan media massa.
Secara umum, pengaruh media massa terhadap olahraga bisa dikategorikan
menjadi:

a. Media Massa Berpengaruh Netral Terhadap Negara


Beberapa pakar berpendapat bahwa media massa tidak mempengaruhi
perkembangan olahraga. Chandler (dikutip oleh wise, 1994: 461-462) menyatakan
bahwa televisi tidak mempengaruhi olahraga, penanyangan siaran oalahraga hanya
mereflekskan nilai-nilai yang telah ada dalam masyarakat: ”bila kita tidak menyukai
apa yang dilihat, kita jangan menilai medianya, tetapi nilailah diri
sendiri” whanel (1983: 111-113) menambahkan bahwa media massa menyiarkan
kegiatan olahraga dengan keterampilan profesional yang tinggi, tetapi tidak
mendiskusikannya secara serius, sebab siaran terbatasi oleh tujuan komersialnya.
Keberadaan olahraga tidak tergantung pada media massa, tetapi keberhasilan
olahraga sebagai hiburan komersial jelas bergantung kepada media massa.olahraga
tidak dibentuk oleh media massa secara umum, atau oleh televisi secara khusus
5

(coakley, 1994: 350-352). Olahraga dapat bertumbuh dan berkembang oleh


kekuatanya sendiri berupa kepopulerannya, karena dukungan media tidak begitu
signifikan. Media massa terlalu memikirkan pencapaian tujuan komersialnya sendiri
dengan mengabaikan pengaruh siarannya terhadap olahraga. Dengan demikian,
dampak siaran media massa terhadap olahraga sepenuhnya sangat bergantung kepada
olahraga sendiri. Olahrga harus pintar-pintar memanfaatkan memanfaatkan
keberadaan media massa tanpa terpengaruh secara negatif oleh kehadiran media
massa. Akan lebih baik, apabila olahraga mengambil keuntungan dari kehadiran
media massa.
Media massa memainakan peran yang penting dalam melahirkan pahlawan-
pahlawan olahraga pada abad ke-20. banyak bintang olahraga yang mendunia karena
dibesarkan oleh media massa. Bintang-intang olahraga menjadi terkenal dibanding
tokoh-tokoh politik. Kondisi ini tidak terlepas dari andil media massa dalam
menyiarkan dan menanyangkan peristiwa atau kegiatan olahraga. Banyak bintang
besar lahir dan dibesarkan oleh media massa.Media massa seperti membantu kegiatan
olahraga dengan menayangkannya, padahal yang sebenarnya adalah media massa
mengincar keuntungan yang berlipat dari kegiatan yang mereka lakukan. Peristiwa
olahraga menyimpan potensi keuntungan yang menggiurkan di dalamnya. Para
pengusaha akan rela menghamburkan dana jutaan dolar untuk memasang iklan dalam
siaran olahraga yang ditonton oleh jutaan pemirsa merupakan cara yang efektif untuk
meningkatkan angka penjualan. Kondisi ini disadari betul oleh pemilik media massa,
sehingga mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan hak siaran kegiatan olahraga
yang mendunia. Mereka yakin keuntungan yang diperoleh akan berlipat-lipat.

b. Media Massa Merugikan Perkembangan Olahraga


Selain kedua hal diatas, media massa menimbulkan kerugian bagi dunia
olahrga. Beberapa cabang olahraga menjadi tidak karu-karuan terkena pengaruh
media massa. Sage (1990:119) menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya tarik
bagi penonton dan menyesuaikan denga kebutuhan siaran,industri telivisi diizinkan
untuk mendapatkan ikalan, demikianlah cara media memanfatkan iklan, demikianlah
cara media memanfaatkan olahraga. Media massa tidak memiliki minat yang baik
terhadap olahraga, ia semata-mata hanya mencari keuntungan belaka.
Olahraga secara signifikan dipengaruhi oleh media massa dalam berbagai hal, seperti
penjadwalan kompetisi, waktu permainan, perubahan peraturan, gaji pemain,
tayangan olahraga, dan persepsi terhadap tim dan pemain (Altheide & Snow dalam
Wise, 1994 : 489-490). Penulis menyaksikan sendiri bagaimana pemegang hak siar
mengatur jam pertandingan suatu turnamen bulu tangkis tingkat dunia agar sesuai
dengan ”prime time” (waktu tayangan utama) di negara yang dituju.Partai utama
harus disiarkn tengah makam, karena perbedaan waktu sekitar empat jam dengan
negara yang dituju siaran langsung.
Partai tertentu harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan ke
negara tujuan. Partai tertentu harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan
6

disiarkan ke negara tujuan. Pimpinan pertandingan, atau ”refferee” sekalipun tidak


memiliki kewenangan untuk membantah pengaturan tersebut.
7

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas maka dapat di simpulkan bahwa Media
massa memang mempengaruhi perkembangan dunia olahraga. Pengaruh tersebut bisa
berarti atau tidak, menguntungkan atau merugikan bergantung atas kepiawaian
olahraga mempertahankan dirinya sendiri. Sebenarnya posisi olahrag berimbang
kedudukannya dengan media massa di dalam masyarakat, hanya kadang-kadang ada
kepentingan tertentu yang menggoyahkan kedudukan tersebut. Disisi lain hubungan
yang ada, keduanya, olahraga dan media massa, bisa saling memaafkan untuk
kemajuan bidang masing-masing. Keduanya bisa saling menarik keuntungan
dari keberadaan salah satu pihak. Yang jelas, keduanya sudah saling bergantung dan
saling membutuhkan. Olahraga tidak bisa hidup tanpa media dan media tidak akan
berkembang tanpa bantuan olahraga. Itulah makna hubungan resiprokal.

B.Saran
Adapun dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan-kesalahan kata dan
kalimat mohon sekiranya teman dan terutama dosen pembimbing kami untuk
mengoreksi dan memberikan saran maupun kritikan yang bersifat membangun agar ke
depannya penyusunan makalah nanti dapat berjalan dengan baik dan benar.
8

DAFTAR PUSTAKA

Bennett, Bruce L. dkk. (1983). Pendidikan jasmani komparatif dan


olahraga. 2nd.ed. Phiadelphia: Lea & Febiger
Cico, Daniel C. (1990). “Mengapa Guru Meninggalkan Pembinaan”. Ilmiah
pelatih, v.60, no 1
Coackley, jay L. (1994). Olahraga dalam masyarakat: isu dan kontroversi.
5th.ed. St. Louis, Toronto: buku tahun lumut. Inc.
Sage, george H. (1990). Kekuasaan dan ideologi dalam olahraga Amerika, A
perspektif kritis. Cahmpaign, IL: Penerbit Kinetik Manusia,
Whannel, Gary. (1983). Meniup harapan: politik olahraga.
London: Pluto press
Bijaksana, Suzanne. (1994). Isu-isu sosial di pelabuhan kontemporer: Sumber daya
memandu

Anda mungkin juga menyukai