Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gosla Heindrich Pandiangan

Kelas : Teknika 1 Charlie


NRP :564211197

Tugas BST

1. Apakah tanda-tanda vital itu? Dari tanda vital tsb, manakah tanda vital yang paling penting
untuk menentukan korban dalam kondisi kegawatan/mengancam jiwa? Dan apa alasannya.
Jawaban :

o Tanda Vital adalah kelompok dari empat sampai enam tanda medis paling
penting yang menunjukan suatu fungsi vital tubuh.
o Denyut nadi karena dengan denyut nadi kita dapat dengan mudah mengeahui
kondisi pasien.

2. Bagaimana prosedur awal bantuan hidup dasar?


Jawaban :
o Memastikan posisi yang aman
o Memeriksa respons korban
o Hubungi layanan gawat darurat
o Mengecek nadi
o Resusitasi jantung paru (RJP)
o Buka jalan napas

3. Apakah syarat RJP dikatakan berkualitas? Kapan RJP ini dapat dihentikan?
Jawaban :
A. Syarat RJP

o Kompresi di titik tengah dada dengan siklus 30:2 (30x kompresi, 2x


napas buatan)
o Kedalaman kompresi sekitar 5-6 cm
o Kecepatan kompresi 100-120x/menit
o Beri kesempatan dada untuk mengembang sempurna stelah kompresi
o Interupsi minimal Bebaskan jalan napas dengan posisi head tilt, chin lift
(dahi didongakkan, dagu ditahan), atau posisi jaw thrust(menahan tulang
rahang) apabila curiga ada trauma leher.
o Berikan ventilasi secara adekuat.
o Jika alat defibrillator sudah datang, segera lakukan cek irama dan kejut
jantung jika memungkinkan

4. Ada berapa tingkatan luka bakar? Bagaimana penatalaksanaan awal pada luka bakar?
Jawaban :
A. Ada 3 Tingkatan, Yaitu:
1.Derajat luka bakar tingkat 1 (superficial burn)
2. Derajat luka bakar tingkat 2 (superficial partial-thickness burn)
3. Derajat luka bakar tingkat 3 (full thickness burn)
Penatalaksanaan luka bakar yang paling awal adalah resusitasi kemudian
diikuti dengan perlakuan khusus terhadap luka bakar dengan manajemen luka
atau debridemen bedah. Penatalaksanaan lanjutan dimulai dari penatalaksanaan
kegawatdaruratan hingga manajemen luka.
B. Penatalaksanaan luka bakar yang paling awal adalah resusitasi kemudian diikuti
dengan perlakuan khusus terhadap luka bakar dengan manajemen luka atau
debridemen bedah. Penatalaksanaan lanjutan dimulai dari penatalaksanaan
kegawatdaruratan hingga manajemen luka.

5. Saat anda sedang diatas kapal yang berlayar, mendadak rekan anda tiba-tiba tersungkur dan
jatuh ke lantai.

a) apakah yang anda lakukan pada rekan anda tersebut?


Jawaban :
1. Pindahkan orang yang pingsan ke lokasi yang aman dan nyaman.
2. Periksa kondisi orang yang pingsan, panggil orang tersebut dan lihat apakah ia
dapat memberi respon atau menjawab panggilan
3. Memasikan apakah orang tersebut dapat bernapas dan terdapat denyut nadi di
lehernya
4. Lakukan Tindakan RJP.

b) setelah tertangani kondisinya, ternyata korban dinyatakan dalam kasus syok, apakah tanda
dan gejala syok?
Jawaban :

 Baringkan penderita secara perlahan.


 Angkat kaki penderita tersebut sekitar 30 cm lebih tinggi dari kepala.
 Jangan menggerakkan atau memindahkan penderita jika tidak diperlukan.
 Kendurkan atau buka pakaian yang ketat.
 Periksa denyut nadi dan jantung. Jika penderita tidak bernapas atau tidak
ada denyut nadi, lakukan resusitasi jantung-paru (CPR).
 Berikan penderita selimut, untuk menghangatkan dan menenangkannya.
 Jangan beri penderita minum atau makan.
 Segera berikan epinephrine dalam bentuk autoinjector jika syok
disebabkan oleh alergi dan jika penderita ditemukan membawa suntikan ini.
 Tutupi dan sumbat area yang berdarah dengan handuk atau kain jika
penderita mengalami perdarahan.
 Jika penderita mengalami muntah atau mengeluarkan darah dari mulut,
ubah posisinya menjadi menyamping untuk menghindari tersedak.

c) bagaimana tatalaksana awal pada kasus syok?


Jawaban :

o Baringkan penderita.

o Angkat kaki penderita tersebut sekitar 30 cm lebih tinggi dari kepala.

o Jangan mengangkat kepala penderita.

o Jika penderita muntah atau mengeluarkan darah dari mulutnya, miringkan


tubuhnya agar muntah dan darah tidak tertelan.

Anda mungkin juga menyukai