Anda di halaman 1dari 4

BERIKUT JAWABAN DARI KELOMPOK PENDAPATAN

PERTANYAAN 1

Nur Widya Dwi Cahyani : Apa Hubungan Antara Resiko dan Audit
Internal?

Jawaban : Manajemen risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan


dari bentuk manajemen sebuah perusahaan berkualitas. Manajemen
risiko ini sendiri kerap dikaitkan dengan proses audit internal yang
dilakukan secara berkala oleh pihak perusahaan itu sendiri.
Fungsi utama dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi
dan mengelola risiko yang ada, sementara tugas utama dari audit
internal adalah untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi
perusahaan telah ditangani dengan maksimal. Di sisi lain, tuntutan
dari berbagai aspek, baik internal maupun eksternal perusahaan
membuat keberadaan audit internal sebagai pelengkap sistem
manajemen risiko menjadi semakin dibutuhkan.
Tuntutan tersebut hadir dalam berbagai bentuk yaitu:
 Tuntutan dari para pemegang kebijakan dan pemegang saham
yang mengharuskan pihak perusahaan untuk lebih
meningkatkan kontrol, tanggung jawab, dan disiplin.
Ketidakmampuan dalam mematuhi aturan yang ada akan
merugikan reputasi dan keberlangsungan perusahaan itu
sendiri. Proses audit internal akan memastikan persentase dari
program risiko dan kepatuhan yang telah dijalankan oleh
perusahaan.
 Risiko dalam hal keuangan yang semakin kompleks. Kebijakan
dalam hal investasi, pinjaman, dana cadangan perusahaan,
serta portofolio nilai kredit perusahaan membutuhkan
pengawasan secara terus menerus untuk memastikan bahwa
semua kemungkinan risiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu
telah diantisipasi sebelumnya.
 Risiko keamanan dari pihak penyedia. Pihak manajemen
sebuah perusahaan, khususnya bagian manajemen risiko perlu
lebih mempersiapkan diri menghadapi risiko yang dibawa oleh
pihak penyedia atau supplier. Pihak supplier yang melanggar
kontrak atau menghadapi permasalahan finansial akan
berdampak buruk bagi pihak-pihak yang terkait termasuk juga
pihak perusahaan.
 Risiko keamanan yang semakin bertambah. Risiko keamanan
yang dihadapi pihak perusahaan menjadi semakin bertambah
dari waktu ke waktu, mulai dari kasus pencurian yang
dilakukan oleh karyawan hingga pembobolan jaringan
komputer oleh peretas. Proses audit internal perlu dilakukan
untuk memastikan bahwa sistem dan kebijakan yang ada
memiliki kemampuan untuk menangkan semua serangan
tersebut.
 Risiko tuntutan hukum atas kelalaian yang terjadi. Saat ini,
risiko mendapat tuntutan hukum dari pihak yang merasa
dirugikan oleh pihak lain menjadi semakin besar. Kasus-kasus
seperti ini dapat berujung pada kerugian baik secara finansial
ataupun bisnis. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
pihak yang mendapat tuntutan juga akan berkurang, yang
nantinya akan merugikan pihak tersebut. Pelaksanaan audit
internal akan memastikan bahwa segala celah yang rentan akan
tuntutan hukum telah memiliki jaring pengaman. Dengan
adanya semua tuntutan tersebut, keberadaan audit internal
menjadi sangat penting dan berdiri sejajar dengan proses
manajemen risiko. Keberadaan manajemen risiko sendiri tidak
akan lengkap tanpa adanya audit internal untuk
melakukan review terhadap efektivitas kebijakan pihak
manajemen untuk kebaikan perusahaan itu sendiri.

PERTANYAAN 2

1. Nur Arifah : Hal apa saja yang bisa dlilakukan oleh auditor jika ingin
mengurangi risiko audit
Jawaban : Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit,
auditor dapat menempuh salah satudari 3 cara berikut:
 Menambah tingkat materialitas,
 Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara
itu tingkat materialitas tetap dipertahankan, dan
 Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan
tingkat materialitas secara bersama-sama.

PERTANYAAN 3

Sitti Nurkhalisa : Apakah peran manajemen resiko sangat penting dalam


sebuah perusahaan?

Jawaban : Manajemen risiko sangat penting untuk dilakukan karena


bisa mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi
tertentu yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Adapun manfaat manajemen risiko bagi perusahaan sebagai berikut:
 Manajemen risiko bisa mencegah kegagalan sehingga
peningkatan laba bisa dilakukan atau setidaknya kerugian
perusahaan tidak terlalu besar.
 Manajemen risiko bisa melindungi perusahaan dari risiko
murni karena kreditor pelanggan dan pemasok lebih
menyukai perusahaan yang terlindungi mungkin dengan
asuransi tertentu sehingga secara tidak langsung akan
meningkatkan public image.
 Manajemen risiko bisa memberikan informasi dan persektif
kepada pihak manajemen perusahaan tentang profil risiko
serta perubahan yang mendasar tentang produk, pasar,
lingkungan bisnis, dan perubahan lainnya yang diperlukan
dalam proses manajemen risiko.
 risiko bisa membuat cadangan yang memadai untuk
mengantisipasi risiko yang terukur sehingga potensi kerugian
yang relatif lebih besar bisa dihindari.
 Manajemen risiko bisa menghitung dan mengukur besarnya
risk exposure dan menetapkan alokasi sumber-sumber dana
sekaligus limit risiko yang lebih tepat.

Anda mungkin juga menyukai