Anda di halaman 1dari 9

“PENGENDALIAN DAN AUDIT

INTERNAL”
NAMA KELOMPOK INTERNAL:
JESIKA ASRI NOVITA 202030025
KRISNAYANTI 202030026
OLIVIA MIRANDA 202030027
INDAH AFRILIAN 202030004
Definisi Pengendalian

Pengendalian internal adalah proses, yang dilaksanakan oleh


Direksi/Dewan Komisaris, manajemen, dan personalia lainnya, yang
dirancang untuk memberikan asurans atau keyakinan yang memadai
tentang capaian atas Tujuan-tujuan berkenaan dengan kegiatan
perusahaan, pelaporan, dan ketaatan.
Tujuan Pengendalian Internal

Dari definisi di atas terlihat tiga kategori tujuan, yang memungkinkan organisasi memusatkan
perhatian pada aspek pengendalian internal yang berbeda:
 Tujuan operasional (Operations Objectives)-yang berkenaan dengan efektif dan efisiennya
kegiatan entitas, termasuk tercapainya sasaran operasional dan keuangan, serta
pengamanan aset terhadap kerugian (misalnya terhadap pencurian, bencana alam, dan
seterusnya).
 Tujuan pelaporan (Reporting Objectives)-yang berkenaan dengan pelaporan keuangan
internal dan eksternal serta pelaporan non-keuangan, dari sisi dapat dipercayanya
(reliability), tepat waktu (timeliness), keterbukaan (transparency), atau syarat-syarat lain
yang ditentukan regulator atau aturan perundang-undangan, lembaga yang menetapkan
standar (standard setters), atau kibijakan entitas.
 Tujuan (tentang) ketaatan (Compliance Objectives)-yang berkenaan dengan ketaatan
terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan yang relevan dengan entitas tersebut.
Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang diambil Direksi/Dewan Komisaris, manajemen, dan pihak-
pihak lain untuk menangani risiko (mitigate risks) dan meningkatkan potensi tercapainya dan sasaran
perusahaan.Beberapa contoh:
 1) Otorisasi dan persetujuan atas transaksi dan kegiatan;
 2) Pemisahan tugas (segregation of duties);
 3) Pengendalian atas pengembangan proyek (project development) dan akuisisi perusahaan baru, atau
kegiatan yang membawa potensi kerugian;
 4) Pengendalian atas pengelolaan dari perubahan yang akan dilakukan (change management controls);
 5) Merancang dan menggunakan dokumen dan catatan;
 6) Pengamanan aset, catatan, dan data melalui pembatasan akses kepada orang-orang yang sudah
ditentukan;
 7) Pengecekan hasil kerja atau kinerja oleh orang lain (independent checks, verification and
reconciliations);
 8) Penggunaan aplikasi-aplikasi teknologi informasi yang mengendalikan IPO (input, processing,
output).
Kendala yang Dihadapi Pengendalian Internal

Seperti disebut sebelumnya, pengendalian internal memberikan keyakinan yang memadai


tentang capaian tujuan perusahaan. Namun, ada kendala-kendala yang tidak dapat dihindari.
Kendala-kendala ini mungkin terjadi karena:
 Kesesuaian antara tujuan-tujuan yang ditetapkan, yang merupakan pra-kondisi bagi
pengendalian internal.
 Kesalahan manusia dalam membuat pertimbangan (human judgment).
 Kesalahan (misalnya kesalahan pembukuan) bisa terjadi karena kesalahan manusia (human
failures).
 Pimpinan bisa saja memutuskan lain dari aturan (override internal control).
 Persekongkolan di antara berbagai pihak (misalnya manajemen, pegawai, dengan atau
tanpa pihak ketiga) menyebabkan pemisahan tugas menjadi tidak berfungsi.
Audit Manajemen (Management Audit)

Audit manajemen pada hakikatnya merupakan pengujian terhadap tingkat keandalan Risk
Management perusahaan, yang sarat dengan analisis berbasis risiko. Lingkup ini merupakan
jantung dari aktivitas risk-based audit, di mana hasilnya sekaligus sebuah Early Warning
(Alert) bagi jajaran Strategic Management hingga Execution Management.
Setidaknya ada 3 kategori bidang besar terkait audit manajemen, yaitu:
 Business Management/Fund Management
 Commodity Management/Product Development
 Brand/Market Development
Management Pilar pertama dari Strategic Management adalah terkait dengan
pengelolaan instrumen dan dana investasi bisnis (business investment atau fund
management). Di sini audit manajemen memastikan setidaknya:
 Apakah dana yang dialokasikan untuk investasi strategis sudah memadai, baik
dari segi nilai kapitalisasinya (terhadap tujuan strategi ekspansi perusahaan),
jaminan bahwa tidak mengganggu operation cash korporasi (lihat Cash
Management pada audit keuangan!) maupun kecukupan pengendalian
pengelolaan investasi.
 Apakah penempatan dana pada investasi strategis tepat sasaran, baik pada sektor
real market maupun sektor monetary market (forex, stock, commodity market,
dan sebagainya). dengan tingkat risk management dan tingkat investment gain
yang sesuai?
Audit manajemen di sini membantu pemaparan mengenai:
 Efektivitas penetrasi pasar dari setiap komoditas bisnis atau produk
yang diluncurkan secara ekonomis.
 Keunggulan produk dalam memenuhi tingkat kepuasan konsumen
maupun dalam menghadapi kompetitor dan perubahan perilaku
pasar.
 Jaminan ketersediaan produk di pasar serta dukungan
manufacturer/supplier terhadap strategi pemenuhan produk.
Peran Audit Internal Dalam Pengendalian

Audit internal membantu organisasi mencapai tujuannya


dengan memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan
berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan
efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan
pengelolaan. Peranan audit internal ini sangat besar
kontribusinya di dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai