1. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan, yang dapat
dipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yang
potensial yang akan datang.
2. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak
penting terhadap perumusan strategi.
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang terhadap
lingkungan.
empat indikator dalam lingkungan internal pada industri batik di kabupaten Bangkalan, yaitu: 1)
Pemasaran, yang meliputi: reputasi perusahaan, pangsa pasar, kepuasan konsumen, customer
retention, kualitas pelayanan, efektifitas penetapan harga, efektifitas distribusi, efektifitas promosi,
efektifitas tenaga penjualan, efektifitas inovasi, dan daya jangkau geografis. 2) Keuangan, yang meliputi;
biaya atau tersedianya modal, cash flow (arus uang tunai), dan stabilitas keuangan. 3) Produksi, yang
meliputi: fasilitas, skala ekonomis, kapasitas, karyawan yang mampu dan setia, ketepatan waktu dalam
berproduksi, dan keterampilan teknik produksi. 4) Organisasi, yang meliputi: kepemimpinan yang
mampu dan berpandang kedepan, para pegawai yang setia, orientasi kewirausahaan, dan fleksibilitas
atau kemampuan beradaptasi.
Lingkungan internal adalah semua sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi
organisasi. Pihak yang berkepentingan internal yaitu organisasi itu sendiri. Unsur-unsur dari
lingkungan internal antara lain:
Pemegang saham dan dewan direksi. Pada sebuah perusahaan publik yang besar,
pemegang saham memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan melalui hak pemberian suara pada rapat umum pemegang saham.
Modal dan peralatan fisik. Organisasi atau perusahaan membutuhkan modal untuk
kelangsungan hidupnya. Untuk organisasi yang telah go public modal diperoleh dari
para penanam saham. Peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi
modal suatu organisasi.
Analisis Lingkungan Internal Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam
organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan.
Analisis lingkungan internal perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan strategi yang
mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan
operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk
menganalisa kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman (Lawrence dan
Wiliam, 1998), Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi
sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis internal yang
dimiliki perusahaan. Sumber daya dan proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila
sumber daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan (capability) yang akan
menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif.
Beberapa analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan sumber daya internal perusahaan,
antara lain : Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppotunities, Threat) dan analisis rantai nilai (value
chain analysis) dan pandangan berbasis sumber daya (resource base view - RBV). Masingmasing alat
analisis memiliki kelebihan dan kelemahan dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan