Anda di halaman 1dari 10

JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Pembatasan Masa Jabatan Presiden Di Indonesia

Juang Pahlawan1, Neneng Salama2, Siti Ulfah3


1
Notaris, Cirebon - juang.pahlawan@gmail.com,
2
Universitas Nusa, Program Studi Hukum, Sukabumi - neneng.salama_hk20@nusaputra.ac.id
3
Universitas Nusa, Program Studi Hukum, Sukabumi - siti.ulfah_hk20@nuaputra.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembatasan masa jabatan presiden di Indonesia. Bagaimana masa
jabatan presiden di Indonesia dan apa tujuan dari pembatasan masa jabatan presiden itu, serta bagaimana
pembatasan masa jabatan presiden di Indoensia dimasa yang akan datang. Pembatasan masa jabatan presiden
di Indonesia dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan oleh Pemimpin
negara. Sebelumnya pada masa Presiden Soekarno dan Soeharto, mereka menjabat lebih dari dua kali
periode, meskipun dilakukan pemilu namun selalu menjadi calon tunggal sehingga selalu terpilih dan masa
jabatannya sangat lama. Pada masa kepemimpinan otoriter ini, banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan
UUD 1945. Setelah berakhirnya kepemiminan yang otoritter tersebut dilakukan amandemen pada UUD
1945 yang salah satu nya adalah pembatasan masa jabatan presiden. Pasal 7 UUD 1945 mengeaskan bahwa
Masa Jabatan Presiden adalah 5 (lima) tahun dan boleh dipilih kembali setelahnya hanya untuk satu kali
masa jabatan atau dengan kata lain dua kali periode.

Kata Kunci : Pembatasan masa jabatan presiden; amandemen UUD 1945;

A. PENDAHULUAN Salah satu pembatasan kekuasaan negara yaitu


pembatasan terhadap masa jabatan Presiden dan
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, Pasal Wakil Presiden. Pada mulanya, ketentuan masa
1 ayat 1 menegaskan bahwa Indonesia adalah jabatan Presiden dan Wakil Presiden diatur
Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. dalam Pasal 7 UUD 1945, namun pengaturan
Indonesia adalah negara yang sistem tersebut tidak diikuti oleh pengaturan batasan
pemerintahannya adalah sistem Pemerintahan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden di
Presidensial. Pilihan republik dan presidensiil Indonesia. Sehingga pada praktiknya
membuat pemimpin yang terpilih akan dipilih menimbulkan kondisi Presiden yang sama dipilih
oleh orang banyak, untuk jangka waktu tertentu, kembali secara terus menerus, tanpa
tidak bersifat turun temurun, dan terikat dengan mengindahkan sistem pembatasan kekuasaan
sejumlah aturan. sebagai suatu prinsip dasar negara berdasarkan
Dalam UUD 1945, lembaga kepresidenan Konstitusi (Konstitusionalisme). Contohnya
diberikan posisi yang sangat kuat. Presiden adalah terpilihnya Presiden Soekarno dan
Indonesia merupakan Kepala Negara sekaligus Presiden Soeharto lebih dari dua kali masa
Kepala Pemerintahan. Seiring aspirasi politik jabatan berturut-turut. Kepemimpinan Presiden
melalui reformasi tahun 1998, UUD 1945 dan Wakil Presiden yang terus menerus ini selain
mengalami perubahan empat kali, dalam rentang menghambat regenerasi kepemimpinan juga
tahun 1999 hingga 2002. Untuk itu, perlu
diberikan pembatasan oleh negara agar tidak
terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

10 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

berpotensi untuk disalahgunakan.1 dikeluarkannya Ketetapan MPRS


Soekarno dipilih sebagai Presiden Republik No.XXXIII/MPRS/1967 pada masa itu, maka
Indonesia yang pertama dalam sidang PPKI pada berakhirlah secara resmi masa pemerintahan
18 Agustus 1945, Presiden Soekarno terus Soekarno sebagai Presiden dan digantikan oleh
memangku jabatan Presiden sampai Soeharto sebagai pejabat Presiden yang dilantik
terbentuknya Negara Federal Republik Indonesia dan disumpah pada tanggal 12 Maret 1967.3
Serikat (27 Desember 1949). Pemilihan Presiden Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto
pada masa ini juga dilakukan dengan aklamasi, terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945 atau
sehingga terjadinya pemilihan Presiden dengan dapat dikatakan bahwa UUD 1945 dilaksanakan
calon tunggal yang mana Soekarno selalu terpilih secara murni dan konsekuen, tetapi Presiden
untuk menjadi Presiden Indonesia. Sejak negara Soeharto memanfaatkan kelemahan- kelemahan
kembali kepada UUD 1945, berarti ketentuan- yang terdapat dalam UUD 1945 untuk
ketentuan yang ada dalam Undang-Undang melanggengkan kekuasaannya. Bahkan ketika
Dasar tersebut tentunya harus diberlakukan juga. itu, terdapat produk hukum berupa Ketetapan
Tetapi pada kenyataannya dalam praktik MPR No. I/MPR/1978 tentang Peraturan Tata
kenegaraan masih terjadi penyimpangan- Tertib MPR, yang berisi kebulatan tekad anggota
penyimpangan terhadap UUD1945.2 MPR untuk mempertahankan Konstitusi dan
Salah satu penyimpangan tersebut adalah tidak berkehendak mengadakan perubahan
dikeluarkannya TAP MPRS No. III/MPRS/1963 terhadap UUD 1945.4
tentang pengangkatan Pimpinan Besar Revolusi Selama Pemilihan Presiden pada masa
Indonesia, Soekarno menjadi Presiden Republik pemerintahan Soeharto selalu muncul calon
Indonesia seumur hidup. Dengan TAP MPRS tunggal sehingga Presiden Soeharto terpilih
No. III/MPRS/1963 tersebut, menggambarkan secara terus menerus. Harun Alrasyid,
pada saat itu tidak akan terjadi peralihan berpendapat bahwa telah timbul tradisi calon
kekuasaan (pergantian) Presiden sebagaimana tunggal dalam praktik pemilihan Presiden di
yang diatur oleh UUD 1945, tidak ubahnya Indonesia. Harun Alrasyid mengatakan, “karena
situasi itu sebagaimana layaknya sebuah negara pada pemilihan Presiden Republik Indonesia
kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang pada 18 Agustus 1945 dan pemilihan Presiden
berkuasa seumur hidupnya. Namun demikian Republik Indonesia Serikat pada 16 Desember
perjalanan sejarah bangsa Indonesia selanjutnya 1949 juga terdapat calon tunggal, yaitu Soekarno,
menentukan lain tentang peralihan kekuasaan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
Presiden tersebut. Hal ini dimulai dengan praktik ketatanegaraan di Indonesia telah timbul
terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G-30- “tradisi calon tunggal” dalam soal pemilihan
S/PKI) yang dilakukan oleh Partai Komunis Presiden”. Dengan demikian dapat diartikan
Indonesia (PKI), yang gerakannya secara bahwa dalam lima kali pemilihan Presiden
fisik/militer dipimpin oleh Letnan Kolonel selama masa peralihan, Majelis
Untung Sutopo, Komandan Batalyon I resimen Permusyawaratan Rakyat terus menerus memilih
Cakrabirawa (Pasukan Pengawal Presiden). Soeharto, yang merupakan calon tunggal sampai
Dengan terjadi pemberontakan tersebut, maka akhir masa jabatannya pada tanggal 21 Mei
kondisi Indonesia pada saat itu tidak menentu dan 1998.5
penuh curiga dan juga terjadinya berbagai krisis Dari sejarah sistem kepemimpinan yang otoriter
diantaranya yaitu krisis ekonomi. Dengan maka pada amandemen yang pertama dilakukan
1 3
Bagir Manan,2001, Teori dan Politik Konstitusi, Jakarta: Ibid
4
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Sri Soemantri, 2005, Hukum Tata Negara Indonesia
Pendidikan Nasional, Hlm.7. Pemikiran dan Pandangan, Bandung: Rosdakarya
2
https://jurnal.uin- Bandung, Hlm.251.
5
antasari.ac.id/index.php/khazanah/article/download/518/4 Ibid
02 diakses pada tanggal 18 januari 2022 pukul 10.35 wib.

11 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

pembatasan kekuasaan eksekutif yang dominan telah diatur dalam Pasal 7 UUD NRI
dikarenakan dari Pasal-Pasal yang ada di dalam 1945.Adanya amandemen Pasal 7 Undang-
Undang-Undang Dasar 1945 Presiden Undang Dasar 1945 menjelasan bahwa masa
mempunyai kedudukan dan kekuasaan yang jabatan Presiden dibatasi dengan hanya dua kali
sangat kuat dan besar sehingga muncul aspirasi periode. Pembatasan masa jabatan Presiden
politik yang menghendaki agar kekuasaan setelah amandemen Pasal 7 Undang-Undang
Presiden dikurangi sehingga ada perimbangan Dasar 1945 dapat menghindari dari kekuasaan
kekuasaan (check and balances) di antara yang bersifat otoriter. Maka dengan
Lembaga-lembaga tinggi negara.6 diamandemenkan Undang-Undang Dasar 1945
Masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden dalam 4 kali periode tidak lain adalah untuk
merupakan materi muatan dalam Konstitusi dan memberikan check and balances dalam setiap
proses perubahan pengaturannya juga dilakukan lembaga-lembaga pemerintah antara legislatif,
melalui mekanisme amandemen Konstitusi, eksekutif dan yudikatif. Akan tetapi, rumusan
maka dengan ini dapat terlihat keterkaitan antara Pasal tersebut masih memiliki kelemahan-
pengaturan masa jabatan Presiden dan Wakil kelemhan, yaitu, pertama, Pasal ini memiliki
Presiden dengan Konstitusi-Konstitusi pada rumusan yang membuka celah untuk ditafsirkan
masa berlakunya aturan tersebut. Sehingga berbeda dari original intent perumusan Pasal
dengan merujuk pada Konstitusi yang berlaku tersebut. Apabila merujuk kepada original intent
pada masa itu dapat dilihat Konstitusionalitas perumusan Pasal 7 UUD NRI 1945 terkait
suatu ketentuan, yakni ada atau tidak pengaturan batasan masa jabatan Presiden dan Wakil
tersebut dalam Konstitusi dan kesesuaian praktik Presiden dimaksudkan untuk diberlakukan baik
ketatanegaraan dengan pengaturan dalam secara berturut-turut maupun tidak berturut turut
Konstitusi. Pengaturan masa jabatan Presiden yang terpenting adalah orang tersebut setelah
dan Wakil Presiden dalam perjalanan menjabat dua kali masa jabatan untuk selamanya
amandemen UUD NRI 1945 dapat dikatakan tidak dapat menjabat kembali dalam jabatan yang
menjadi salah satu agenda utama.7 sama tersebut.8
Proses amandemen UUD 1945 lebih dahulu Selanjutnya yaitu sekarang ini ada wacana
dilakukan terhadap Pasal 7 UUD 1945.12 Hal ini tentang usulan penambahan masa jabatan
dikarenakan aturan yang termuat dalam Pasal 7 Presiden dan Wakil Presiden kembali
UUD 1945 dipandang terlalu fleksibel untuk menghangat,wacana ini berkaitan dengan
ditafsirkan. Bahkan pada zaman orde baru, rencana amandemen terbatas UUD 1945.
seseorang dapat memangku jabatan Presiden Wacana yang beredar adalah terkait perubahan
sangatlah bergantung kepada Majelis masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden
Permusyawaratan Rakyat (selanjutya disebut menjadi Tiga kali periode. Berdasarkan latar
dengan MPR) sebagai lembaga tertinggi negara. belakang masalah tersebut serta isu mengenai
Dengan kata lain, masa jabatan Presiden tidak masa jabatan presiden di Indonesia yang saat ini
perlu dibatasi asalkan masih dipilih oleh MPR, ramai dibicarakan, maka Penulis tertarik untuk
maka dapat terus menjabat Presiden dan/atau mengkaji masalah tersebut dengan jurnal yang
Wakil Presiden Mengacu pada ius constitutum berjudul "Pembatasan Masa Jabatan Presiden di
dalam Konstitusi Indonesia, maka dapat Indonesia" yang dalam bahasan nya kami
diketahui bahwa Konstitusionalitas batasan masa mengkaji tentang pembatasan masa jabatan di
jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia Indonesia dari waktu ke waktu hingga wacana

6
Ni’matul Huda, 2003, Politik Ketatanegaraan Indonesia 7
https://e-journal.unair.ac.id/JD/article/view/14254
kajian terhadap Dinamika Perubahan UUD 1945, Jakarta: diakses pada tanggal 18 januari 2020 pukul 10.50 wib.
8
FH UII Press, https://e-
Hlm.2. journal.unair.ac.id/JD/article/download/14254/7943
diakses pada tanggal 18 januari 2020 pukul 11.20 wib

12 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

masa jabatan presiden tiga periode yang saat ini pertama di Indonesia dengan wakilnya
ramai dibicarakan. Berdasarkan latar belakang Drs.Mohammad Hatta yang dipilih oleh
masalah tersebut diatas, maka kami menyusun Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
dua rumusan masalah yaitu, Pertama Bagainana (PPKI). Presiden Soekarno menjabat sebagai
Masa jabatan presiden Indonesia dari waktu ke presiden selama 22 tahun dari tahun 1945-
waktu ? dan Kedua, Bagaimana Pengaturan masa 1967. Masa kepresidenan Soekarno ini
jabatan presiden Indonesia di masa yang akan dikenal dengan istilah orde lama. Pada masa
datang. Presiden Soekarno batas Masa jabatan
Presiden dan Wakil Presiden (Wapres)
B. METODE PENELITIAN Republik Indonesia diatur dalam pasal 7
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum Tercatat, ada perubahan masa jabatan
normatif yang bersifat deskriptif dengan sebelum dan setelah amandemen. Dalam
pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan perjalanannya, aturan masa jabatan Presiden
data sekunder. Data sekunder diperoleh dari dan Wapres mengalami beberapa perubahan.
bahan kepustakaan yang relevan dengan Pada aturan awal, masa jabatan dibatasi
permasalahan yang diteliti. Sumber data yang selama 5 tahun pada setiap periode dan dapat
digunakan adalah sumber data sekunder yang dipilih kembali. Soekarno terus menerus
diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder memegang kekuasaan dan kekuasaan nya
dan tersier. Teknik pengumpulan data yang semakin absolut. Soekarno mengeluarkan
digunakan adalah studi dokumen atau bahan dekrit presiden 5 juli 1959 yang menandai
pustaka. babak baru dalam demokrasi Indonesia.
Sistem presidensil Kembali tegak hingga
C. PEMBAHASAN muncul istilah demokrasi terpimpin.
Demokrasi dengan fokus kepemimpinan
1. Masa Jabatan Presiden di Indonesia Soekarno.10
Iklim politik di Indonesia baik dari sisi Yang paling mencengangkan dari periode
pemilih dan oknum politisi yang akan dipilih, kepresidenan Soekarno ini adalah Pada tahun
keduanya memiliki preferensi untuk 1963, Majelis Permusyawaratan Rakyat
melanggengkan kekuasaan bagi orang-orang Sementara (MPRS) mengeluarkan ketetapan
yang telah dianggap berpengalaman dan Nomor III/MPRS/1963 tentang
profilnya dikenal luas oleh publik.9 Oleh karena Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi
itu, pembatasan masa jabatan di Indonesia perlu Indonesia Bung Karno Menjadi Presiden
dilakukan agar tidak terjadi abuse of power oleh Seumur Hidup. Ini menjadi aturan dalam
Presiden yang menjabat sebagai kepala negara sejarah kepemimpinan masa Orde Lama.
yang mempunyai kewenangan atas jabatannya. Dalam ketetapan tersebut, tertulis bahwa
Indonesia dari awal merdeka sampai saat ini, pribadi Bung Karno memenuhi syarat-syarat
yaitu dari masa orde lama sampai masa reformasi sebagai presiden baik ditinjau dari segi
saat ini megalami perubahan mengenai masa revolusi, konstitusi 1945, maupun agama
jabatan presiden. Berikut adalah Masa jabatan Islam.
Presiden di Indonesia dari waktu ke MPRS menilai, Bung Karno merupakan
waktu : perwujudan perpaduan pimpinan revolusi
1. Masa jabatan Presiden Soekarno (Orde Lama dan pimpinan negara. Selain itu, Bung Karno
) Presiden soekarno merupakan Presiden

9 10
Purnomo, C. E. (2016). Pengaruh Pembatasan Artikel Soekarno, Soeharto, dan Masa Jabatan Tanpa
Kekuasaan Presiden Terhadap Praktik Ketatanegaraan Batas Lukman Hakiem
Indonesia. Jurnal Konstitusi, 7(2), 159-182. Hlm. 162

13 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

disebut sebagai pemersatu dari seluruh 1978, 1983, 1988, 1993 dan 1998. Kekuasaan
kekuatan rakyat revolusioner.11 Soeharto berakhir pada 21 Mei 1998 setelah
Pada tanggal 12 Maret 1967, Presiden mengundurkan diri menyusul terjadinya
Soekarno diberhentikan dari jabatannya dan kerusuhan 1998 yakni ribuan mahasiswa
mengangkat Soeharto sebagai Presiden menduduki gedung DPR/MPR. Soeharto
Indonesia menggantikan Soekarno oleh menjabat sebagai presiden Indonesia selama 32
Majlis Permusyawaratan Rakyat Sementara tahun. Alasan Soeharto Dapat Memimpin Selama
(MPRS). 12 Setelah masa Orde Lama 32 Tahun. Terpilihnya Soeharto sebagai Presiden
berakhir, aturan masa jabatan Presiden dan Indonesia selama 6 periode tentu bukanlah tanpa
Wapres kembali pada amanat pasal 7 UUD suatu alasan. Berikut beberapa alasan Soharto
1945. Namun, pasal tersebut tidak membatasi bisa berkuasa selama 32 tahun:
berapa lama presiden bisa menjabat. Presiden 1. Soeharto merupakan
bisa menjabat lebih dari dua periode. pemimpin yang mampu menjaga ketertiban
2. Masa jabatan Presiden Soeharto (Masa Orde dan menggiring Indonesia ke tingkat yang
Baru) Soeharto adalah Presiden Ke -2 RI membanggakan
setelah Sukarno. Soeharto menjabat sebagai 2. Menjamin situasi yang stabil selama 32 tahun
Presiden pada 27 Maret 1968 setelah 3. Terdapat sebuah pembangunan yang sangat
sebelumnnya menjadi Ketua Presidium masif di daerah Pulau Jawa karena dijadikan
Kabinet Ampera pada tahun 1966 dan tempat suara
diangkat menjadi Pejabat Presiden pada 1967 4. Seluruh pegawai negeri diwajibkan untuk
oleh MPRS. Masa kepemimpinannya disebut melakukan pemilihan terhadap Partai
dengan Orde Baru atau Orba. Awal mula Golongan Karya’
terpilihnya Soeharto sebagai Presiden 5. Seluruh organisasi yang dimana bersifat
Indonesia adalah saat ia berhasil menumpas agama memiliki potensi untuk menyerang
Gerakan 30 September dan menyatakan pemerintah akan dibatasi, seperti Partai
Partai Komunis Indonesia sebagai organisasi Persatuan Pembangunan
terlarang.Soeharto kemudian diberi mandat 6. Melakukan pengoreksian terhadap cara
oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pemerintah yang dilakukan pada masa
Sementara (MPRS) sebagai Presiden pada 12 sebelumnya
Maret 1967, mengambil alih Soekarno. 13 7. Menciptakan musuh
Diangkatnya Soeharto pada 12 Maret 1967, besar, seperti Partai Komunis Indonesia
merupakan awal dari Soeharto dalam 8. Selain itu, banyak orang juga menganggap
mengemban tongkat utama Indonesia. bahwa sistem kepemerintahan Soeharto
Menurut versi resmi sejarah Orde Baru, menjaga ekstremisme nberagama.
naiknya Soeharto menjadi presiden Hal tersebut dapat terjadi karena penyebaran
berdasarkan mandat yang diberikan Sukarno intel, baik dari Kodim maupun Kepolisian yang
lewat Surat Perintah Sebelas Maret merata sehingga dapat mendeteksi secara dini
(Supersemar), sehari sebelum diangkat oleh potensi konflik yang akan terjadi.15
MPR. 14 Setahun setalah itu, pada 27 Maret 3. Masa jabatan Presiden era Reformasi sampai
1968, Soeharto sekarang Era reformasi atau era pasca-
resmi menjabat Presiden kedua Indonesia. Suharto di Indonesia dimulai pada tahun
Kemudian Ia dipilih kembali pada tahun 1973, 1998, tepatnya saat Presiden Soeharto

11
Ibid 10000879/alasan-soeharto-dapat-memimpin- selama-32-
12
Ibid tahun?page=4 diakses pada 22 januari
13
https://www.kompas.com/stori/read/2020/09/12/1 2022 pukul 12.45 wib
14
Ibid
15
Ibid

14 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
digantikan oleh wakil presiden saat itu, B.J. melakukan pelanggaran hukum berupa
Habibie sampai saat ini masa kepresidenan pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
Joko Widodo. penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
Setelah Indonesia memasuki Orde perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa
Reformasi, amandemen UUD 1945 baru Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi
dilakukan yakni sebanyak empat kali oleh memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
MPR, termasuk untuk Pasal 7 yang mengatur Wakil Presiden.
tentang masa jabatan Presiden dan Wakil (2) Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
Presiden RI. Amandemen Pasal 7 UUD 1945 Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
dilakukan pada Sidang Umum MPR tanggal melakukan pelanggaran hukum tersebut
14-21 Oktober 1999. Hasilnya adalah ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat
adanya sedikit perubahan untuk Pasal 7 dan sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
beberapa tambahan yang meliputi Pasal 7A, adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi
7B, dan 7C. Setelah amandemen tersebut, pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
jabatan Presiden dan Wakil Presiden hanya (3) Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan
bisa dipegang selama 2 (dua) periode Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya
berturut-turut oleh seorang presiden yang dapat dilakukan dengan dukungan
sama.16 sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota
Pasal 7 Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam
Presiden dan Wakil Presiden memegang sidang paripurna yang dihadiri oleh
jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang Dewan Perwakilan Rakyat.
sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. (4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa,
Pasal 7A mengadili, dan memutus dengan
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat seadiladilnya terhadap pendapat Dewan
diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Perwakilan Rakyat tersebut paling lama
Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul sembilan puluh hari setelah permintaan
Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila Dewan Perwakilan Rakyat itu diterima oleh
terbukti telah melakukan pelanggaran Mahkamah Konstitusi.
hukum berupa pengkhianatan terhadap (5) Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun terbukti melakukan pelanggaran hukum
apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat berupa pengkhianatan terhadap negara,
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
Pasal 7B lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau
(1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden dapat diajukan oleh Dewan Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Perwakilan Rakyat kepada Majelis Presiden dan/atau Wakil Presiden, Dewan
Permusyawaratan Rakyat hanya dengan Perwakilan Rakyat menyelenggarakan
terlebih dahulu mengajukan permintaan sidang paripurna untuk meneruskan usul
kepadaMahkamah Konstitusi untuk pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
memeriksa, mengadili, dan memutus Presiden kepada Majelis Permusyawaratan
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Rakyat.

16
https://tirto.id/bunyi-isi-pasal-7-uud-1945-tentang-
masa-jabatan-presiden-wapres-gbih diakses pada 22
januari 2022 12.55 wib

15 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

(6) Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib Dengan adanya perubahan tersebut, maka dari itu
menyelenggarakan sidang untuk periode masa jabatan Presiden menjadi lebih
memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat jelas dan terbatas, yakni hanya dapat menjabat
tersebut paling lambat tiga puluh hari sejak selama 2 periode berbeda. Dengan demikian
Majelis Permusyawaratan Rakyat menerima seseorang menjabat sebagai Presiden seumur
usul tersebut. hidup seperti pada masa presiden Soekarno tidak
(7) Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat kan terulang lagi juga tidak akan ada seseorang
atas usul pemberhentian Presiden dan/atau yang menjabat Presiden sampai 6 (enam) Periode
Wakil Presiden harus diambil dalam rapat seperti zaman kepemimpinan Soeharto tidak
paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat akan terulang lagi. Pembatasan masa jabatan
yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 3/4 Presiden setelah amandemen dapat menghindari
dari jumlah anggota dan disetujui oleh dari kekuasaan yang bersifat otoritarianisme,
sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota tujuan utama dari amandemen tersebut adalah
yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil untuk Check and Balances dalam setiap
Presiden diberi kesempatan menyampaikan Lembaga- lembaga pemerintah. Namun rumusan
penjelasan dalam rapat paripurna Majelis pasal tersebut masih memiliki celah untuk
Permusyawaratan Rakyat. Pasal 7C Presiden ditafsirkan dalam arti lain, seperti Batasan masa
tidak dapat membekukan dan/atau jabatan presiden dan wakil presiden tidak
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. diberlakukan secara berturut-turut maupun tidak
Pada masa Reformasi sampai sekarang masa berturut-turut, poin pentingnya adalah orang
jabatan presiden sesuai dengan Pasal 7 UUD tersebut sudah menjabat dua kali masa jabatan
1945 setelah amandemen keempat dalam seumur hidupnya dan tidak dapat lagi
sebagaimana diuraikan diatas yaitu Presiden menempati jabatan yang sama.18
dan Wakil Presiden memegang jabatan
selama lima ahun, dan sesudahnya dapat 2. Pengaturan Masa Jabatan
dipilih kembali dalam jabatan yang sama, Presiden Indonesia di masa yang akan datang
hanya untuk satu kali masa jabatan. Pengaturan masa jabatan presiden di Indonesia
Ketentuan ini berlaku sampai sekarang. saat ini mengacu pada pasal 7 UUD 1945 hasil
Pembatasan masa jabatan presiden adalah amandemen yang menegaskan bahwa masa
upaya untuk mencegah terjadinya jabatan presiden adalah 5 (lima) tahun, dan dapat
penguasaan jabatan kekuasaan secara terus dipilih kembali pada jabatan yang sama hanya
menerus yang diyakini akan menjadi dasar untuk satu kali masa jabatan. Atau masa jabatan
terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan presiden hanya dua periode. Namun, pada aturan
kewenangan, oleh karena itu pada perubahan ini tidak dijelaskan apakah masa periode nya itu
pertama UUD 1945 merubah ketentuan Pasal berturut-turut atau tidak berturut-turut.
7 yang awalnya berbunyi “Presiden dan Seperti telah diuraikan pada pembahasan
Wakil Presiden memegang jabatannya sebelumnya mengenai masa jabatan presiden dari
selama masa lima tahun, dan sesudahnya masa orde lama, orde baru sampai masa
dapat dipilih kemali”, diubah bunyi pasalnya reformasi, UUD 1945 telah mengalami
menjadi “Presiden dan Wakil Presiden perubahan sampai perubahan atau amandemen
memegang jabatan selama lima tahun, dan keempat. Untuk itu, tidak menutup kemungkinan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam akan terjadi perubahan atau amandemen kelima
jabatan yang sama, hanya untuk satu kali dimasa yang akan datang yang sebenarnya
masa jabatan”17 rencana amandemen kelima ini sudah ramai

17
Ihsannudin, “Jika Gugatan Perindo dikabulkan SBY 10281/jika-gugatan-perindo-dikabulkan-sby- bisanyapres-
bias Nyapres lagi”, lagi (Diakses pada tanggal 22/01/2020 Pukul 14.00)
18
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/23/161 Ihsanudin, ibid

16 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

dibicarakan dan tengah dipersiapkan oleh MPR. Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945).
Terutama mengenai batasan masa jabatan Salah satu materi dari amandemen UUD 1945
presiden ini merupakan poin penting yang harus adalah terkait dengan pembatasan masa jabatan
dipertimbangkan dan dikaji dengan teliti. presiden. Kita ketahui bersama bahwa sebelum
Mengenai Batasan masa jabatan presiden ini adanya amandemen UUD NRI Tahun 1945,
sudah mengalami perubahan, seperti yang terjadi masa jabatan presiden yaitu selama lima tahun
pada masa orde lama, orde baru dan reformasi. dalam satu periode, tetapi dapat dipilih kembali
Dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi tanpa adanya batasan. Setelah adanya
perubahan dimasa yang akan datang. Isu atau amandemen UUD NRI Tahun 1945, Pasal 7
wacana jabatan presiden tiga periode kembali konstitusi memberikan batasan terhadap masa
ramai bergulir dimasyarakat. setelah sebelumnya jabatan presiden yaitu selama lima tahun dalam
juga pernah ramai diperdebatkan pada masa satu periode dan dapat dipilih kembali satu kali
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja. Histori ini telah jelas dan kita sepakati
menjabat sebagai presiden di periode kedua bahwa masa jabatan presiden dari lima tahun
(2009-2014), isu jabatan presiden tiga periode dengan beberapa periode (tidak terbatas) menjadi
muncul. Sayangnya isu tersebut berhenti begitu lima tahun dengan dua periode merupakan upaya
saja tanpa ditindaklanjuti dengan kebijakan yang pembatasan terhadap masa jabatan presiden.20
relevan. Saat ini, isu tersebut kembali muncul, Prospek Amandemen yang dilakukan oleh suatu
tepat saat Presiden Joko Widodo menjabat untuk Negara menunjukkan Negara mengikuti
yang kedua kali (2019-2024). Isu yang muncul perkembangan bahwa masa sekarang dipastikan
berulang seperti ini, mungkin tidak perlu tidak akan sama pada masa yang akan datang.
ditanggapi secara serius oleh publik. Terlebih Indonesia yang sudah mengalami penggantian
Presiden Joko Widodo sebagai orang yang akan Undang-Undang Dasar dan Perubahan
diusulkan menjabat tiga periode, secara tegas Undangundang menunjuk Indonesia sebagai
menolak usulan tersebut. Artinya untuk apa suatu Negara menjadi lebih baik dari pada masa
memerdebatkan isu yang tidak direstui oleh lalu. Pasal 37 UUD NKRI tahun 1945 menjadi
Presiden. Tapi dalam kenyataannya, isu tersebut Dasar Fundamental. Terkait dengan isu hukum
bergulir cukup deras di ruang publik. Tidak heran dan wacana masa jabatan Presiden dan Wakil
jika kemudian terjadi perdebatan yang cukup Presiden tiga periode yang menimbulkan
pelik di ranah publik terutama di ranah media polemik pro dan kontra namun jika dikaitkan
sosial. Pro dan kontra di masyarakat terjadi dengan peluang yang ada di MPR sebagai
dengan begitu liar.19 Lembaga Negara mengamandemen Pasal 7 UUD
Isu jabatan presiden tiga periode yang tentang masa jabatan Presiden dan Wakil
memberikan ruang perdebatan bagi publik Presiden dan memenuhi ketentuan Pasal 37
mencerminkan bahwa isu tersebut mendapat Undang-Undang Dasar serta persetujuan rakyat
perhatian publik. Namun sesungguhnya ada yang agar tidak terulang sejarah masa lalu di Negara
perlu dikritisi terhadap substansi isu jabatan ini, artinya secara normatif sah-sah saja untuk
presiden tiga periode. Kritik yang perlu Pemilu 2024.
dilayangkan adalah terkait dengan Dari berbagai pandangan dan pemikiran
ketidakkonsistenan dalam berkonsensus. Menilik mengenai masa jabatan presiden tiga periode,
sejarah jabatan presiden tidak akan lepas dari yang menjadi pertimbangan dalam adanya
amandemen konstitusi yaitu amandemen Wacana masa jabatan tiga periode ini ditujukan
Undang-Undang Dasar Negara Republik agar pengembangan dan pembangunan nasional
bisa dijalankan dengan lebih baik. Karena pada

19
ISU JABATAN PRESIDEN TIGA PERIODE DAN https://rechtsvinding.bphn.go.id/?page=artikel&beri
KETIDAKKONSISTENAN BERKONSENSUS ta=417 Ayon Diniyanto (IAIN Pekalongan)
20
Ibid jurnal Ayon Diniyanto

17 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

saat ini, Indonesia dan dunia dilanda pandemic semakin lama menduduki jabatan tersebut,
covid-19 yang dimana menghambat pemerintah semakin menunjukkan taring
perkembangan dan pembangunan nasional, maka otoriternya. Paling nyata ialah praktik korupsi,
untuk melanjutkan dan menyelesaikan kolusi, dan nepotisme yang semakin semarak.21
perkembangan dan pembangunan yang Hal tersebut menjadi ketakutan masyarakat bila
terhambat karena situasi tersebut diperlukan kelanggengan pemerintah benar terjadi lagi.Masa
masa jabatan menjadi tiga periode untuk jabatan yang lama berpotensi menimbulkan
melanjutkan semua pembangunan yang tertunda. penyalahgunaan kekuasaan, tak dipungkiri
Disampaikan pula oleh beberapa kritisi nantinya presiden akan selalu berjalan dengan
bahwasannya dengan adanya perubahan masa orang-orang di sekelilingnya baik sektor formal
jabatan presiden tiga periode ini, dikarenakan maupun nonformal. Secara tidak langsung, hal
jika pengembangan dan pembangunan belum tersebut menimbulkan kekuasaan oligarki yang
selesai dilakukan namum masa jabatan telah masif. Ketika suatu pemerintahan dijalankan oleh
selesai dan harus berganti pemimpin yang satu lingkaran saja, hal ini tidak jauh-jauh dari
menyebabkan berganti kebijakan maka akan sebab timbulnya perilaku otoriter pemerintah.22
terjadi ketidaksinambungan dan terhambatnya Maka dari itu, meskipun wacana tersebut
pembnagunan nasional. Namun disisi lain, ditujukan untuk pengembangan dan
dengan adanya wacana presiden tiga periode ini pembangunan nasional, namun disisi lain wacana
dikhawatirkan akan terjadi penyalahgunaan ini dikhawatirkan akan membawa pada
kekuasaan sebgaimana telah terjadi pada masa kelanggengan kekuasaan dan penyalahgunaan
orde lama dan orde baru. Dimana presiden kekuasaan juga terdapat bias kepentingan politik.
memiliki kekuasaan yang absolut dan Untuk itu, wacana ini sebaiknya jangan dulu
memberikan kebijakan yang menguntungkan dilakukan karena dikhawatirkan akan membawa
pihak-pihak tertentu atau adanya kepentingan dampak negatif dan ketakutan dimasyarakat dan
bias politik. Adanya penambahan masa jabatan menimbulkan kekacauan karena pro-kontra akan
presiden menjadi 3 periode, disinyalir dibarengi wacana tersebut. Wacana preisden tiga periode
dengan adanya keuntungan yang diambil oleh ini harus disetujui oleh rakyat dan tidak
para elite politik. Dalam pemerintahan, para bertentangan dengan konstitusi.
pemangku jabatan memiliki kepentingan ingin
main ‘aman’ dengan tidak adanya pergantian D. PENUTUP
presiden di masa yang akan datang. Ketakutan
apabila posisi yang dirasa strategis bagi dirinya Masa jabatan di Indonesia diatur dalam pasal 7
akan digantikan, serta kepentingan politik UUD 1945 yang telah mengalami perubahan
beberapa pihak akan terhambat bilamana sebelum dan sesudah amandemen. Masa jabatan
pergantian presiden terjadi. Apabila wacana 3 presiden di Indonesia pada masa orde lama
periode presiden ini benar terjadi, salah satu adalah 5 tahun dan dapat dipilih Kembali, namun
pihak yang juga diuntungkan ialah partai politik. dengan dikeluarkannya Ketetapan MPRS
Tentu, wacana 3 periode presiden menjadi No.III/1963 tentang pengangkatan presiden
pijakan empuk sehingga partai politik akan Soekarno seumur hidup sehingga terjadinya
semakin adikuasa di Indonesia, terlebih bagi demokrasi terpimpin. Pada masa orde baru yaitu
partai politik yang dilabeli sebagai partai masa presiden Soeharto , beliau menjabat sebgai
pemerintah.Kelanggengan suatu pemerintah presiden selama 32 tahun. Pada masa reformasi
tentunya tidak menjamin adanya suatu sampai saat ini masa jabatan presiden adalah 5
kesejahteraan yang terwujud. Berkaca pada era tahun dan dapat dipilih Kembali pada jabatan
orde baru, ketika Presiden Soeharto sudah

21
https://kumparan.com/hattamuhirsyad/sisi- diakses pada 23 januari 2020 15.19 wib
22
belakang-tiga-periode-presiden-1w2n2GNVxh2/full Ibid

18 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0
JURNAL RECHTEN: RISET HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan https://ejournal.unair.ac.id/JD/article/download/


atau dua periode. Pembatasan masa jabatan 14254/7943 diakses pada tanggal 18
presiden adalah upaya untuk mencegah januari pukul 11.20wib
terjadinya penguasaan jabatan kekuasaan secara https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/12/
terus menerus yang diyakini akan menjadi dasar 110000879/alasan-soeharto-dapat-
terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan memimpin-selama-32-tahun?page=4
kewenangan, Isu wacana presiden tiga periode diakses pada 22 januari2022 pukul 12.45
yang sedang ramai diperbincangkan menuai pro wib
dan kontra dimasyarakat. https://tirto.id/bunyi-isi-pasal-7-uud-1945-
Wacana masa jabatan presiden tiga periode ini tentang-masa-jabatan-presiden-wapres-
ditujukan untuk pengembangan dan gbihdiakses pada 22 januari 2022 12.55
pembnagunan nasional. Namun, banyak wib
kekhawatiran mengenai wacana ini, karena Ihsannudin, “Jika Gugatan Perindo dikabulkan
ditakitkan akan menjadi sasaran penyalahgunaan SBY bias Nyapres lagi”,
kekuasaan dan kewenangan serta adanya https://nasional.kompas.com/read/2018/0
kepentingan bias politik yang hanya akan 7/23/16110281/jika-gugatan-perindo-
menguntungkan pihak tertentu. Untuk itu, dikabulkan-sby-bisanyapres-lagi (Diakses
wacana masa jabatan presiden tiga periode ini pada tanggal 22/01/2022 Pukul 14.00)
harus dikaji dan dipertimbangkan dengan sangat https://kumparan.com/hattamuhirsyad/sisi
teliti terlebih dahulu agar tidak terjadi kekacauan belakang-tiga-periode-presiden
pada pemerintahan Indonesia. 1w2n2GNVxh2/full diakses pada 23
januari15.19 wib
DAFTAR PUSTAKA Artikel Soekarno, Soeharto, dan Masa Jabatan
Tanpa Batas Lukman Hakie
Bagir Manan,2001, Teori dan Politik Konstitusi,
Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional,
Hlm.7.
Sri Soemantri, 2005, Hukum Tata Negara
Indonesia Pemikiran dan Pandangan,
Bandung: Rosdakarya Bandung, Hlm.251.
Ni’matul Huda, 2003, Politik Ketatanegaraan
Indonesia kajian terhadap Dinamika
Perubahan UUD 1945, Jakarta: FH UII
Press, Hlm.2.
Purnomo, C. E. (2016). Pengaruh Pembatasan
Kekuasaan Presiden Terhadap Praktik
Ketatanegaraan Indonesia. Jurnal
Konstitusi, 7(2), 159-182. Hlm. 162
https://jurnal.uin
antasari.ac.id/index.php/khazanah/article/d
ow nload/518/402 diakses pada tanggal 18
januari 2020 pukul 10.35 wib.
https://ejournal.unair.ac.id/JD/article/view/1425
4 diakses pada tanggal 18 januari 2020
pukul 10.50 wib.

19 | V o l . 2 | N o . 2 | 2 0 2 0

Anda mungkin juga menyukai