Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Ni’matullayli Eka Sari


B. Mapel : Evaluasi Pembelajaran
C. Kelas : GKMI B
D. Judul Modul : EVALUASI PEMBELAJARAN
E. Kegiatan Belajar : KB 1 (KONSEP DASAR PENGUKURAN, PENILAIAN,
EVALUASI DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN)

F. Refleksi

N BUTIR
RESPON/JAWABAN
O REFLEKSI
1 Konsep
(Beberapa konsep
Djaali & pudji
MUljono

istilah dan pengukuran


Endang
Purwanti
definisi) di Penilsain
Acuan
KB konsep
Patokan
(PAP)
Patoakan
penilaian
Acuan
NOrmative
(PAN)
Formatif

konsep
Sumatif
pembelajaran

fungsi Selseleksi

Penempatan

Diiagnotik

assessment
as learning
Konsep
Evaluasi
assessment
Pendekatan
for learning

assessment
of learning

Tes Tulisan

Alat Evaluasi Tes Lisan

Tes
perbuatan

Pada konsep pengukuran dijelaskan berbagai macam pengertian pengukuran


dari berbagai macam sudut pandang. Dalam Bahasa inggris pengukuran disebut
juga measurement yaitu mengukur atau membandingkan sesuatu sesuai dengan
kriteria atau dengan satuan-satuan ukuran tertentu. Menurut pendapat Djaali &
pudji Muljono pengukuran adalah proses memasangkan fakta suatu objek dg
fakta satuan tertentu. Menurut Endang Purwanti pengukuran adalah memberikan
angka-angka /peristiwa sehingga hasil pengukuran berupa angka. Namun, pada
hakekatnya mengukur adalah kegiatan memberikan angka pada fakta suatu
obyek yang diwujudkan dalam bentuk angka dan memiliki satuan. Pada
bidang Pendidikan pengukuran adalah kegiatan memberikan tes kepada
siswa untuk mengukur tingkat pencapaian siswa yang diwujudkan dalam
bentuk proses penskoran (scoring).
Pada konsep penilaian dijelaskan berbagai macam pengertian penilaian.
Penilaian dalam Bahasa inggris disebut (assessment) yang artinya menilai suatu
objek. Menurut Cangelosi penilaian adalah keputusan tentang nilai. Penilaian
dilakukan setelah siswa menjawab soal-soal yang terdapat pada tes. Penilaian
juga dilakukan setelah kita melakukan pengukuran, karena pengukuran langkah
awal dalam pemberian nilai dan evaluasi pembelajaan. Pada proses penilaian
terdapat 2 acuan yaitu penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian acuan
normative (PAN).PAP adalah perbandingan nilai skor yang diperoleh siswa
dengan skor yang menjadikan acuan guru. Sedangkan PAN adalah penilaian
yang diperoleh berdasarkan skor kerja kelompok atau siswa pada kelas sehingga
diperoleh nilai rata-rata dan akan mempengaruhi kriteria nilai yang ditetapkan.

Pada konsep Evaluasi juga terdapat berbagai pendapat tentang Evaluasi.


Evaluasi menurut Gronlund adalah proses menentukan sejauh mana tujuan
pembelajaran tercapai oleh siswa. Menurut Gay evaluasi adalah proses
mengumpukan dan menganalisis data untuk menentukan sejauh mana tujuan
yang telah dicapai. Dari berbagai macam pendapat sehingga dapat disimpulkan
bahwa evalusi adalah proses sistematis dalam mengumpulkan data tentang hasil
belajar sebagai dasar dalam mengambil keputusan dengan memandingkan
antara tujuan dg hasil yang telah dicapai apakah sudah berhasil atau belum.

Konsep Pengukuran, penilaian dan Evaluasi memiliki keterkaitan dalam kegiatan


evaluasi Pendidikan.

Fungsi pembelajaran ada 3 yaitu:


Fungsi instruksional adalah fungsi dimana siswa dan guru memperbaiki proses
belajar mengajar.
Fungsi administratif adalah memberikan hasil laporan evaluasi belajar kepada
orang tua.
Fungsi diagnostic adalah mengidentifikasi masalah yang dialami siswa
sehingga merencanakan tindak lanjut dalam upaya memecahkan masalah.

Menurut pendapat Bnjamin S. Bloom tujuan pembelajaran ada 3:


Ranah Kognitif berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman , penerapan,
analisis, sintesis dan evaluasi
Ranah afektif terdiri dari 5 aspek : kemauan menerima, menjawab, menilai,
organisaisi, menghayati
Ranah Psikomotorik terdiri dari imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan
naturalisasi.

Prinsip-prinsip pembelajaran ada 10 diantaranya objektivitas, komprehensif,


transparansi, koherensi, kontinuitas, dll

Berdasarkan pendekatannya evaluasi pembelajaran terdapat 3 pendekatan yaitu


assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran) merupakan penilaian
yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran) berfungsi untuk
mendapatkan feedback bagi guru tentang pembelajaran yang sedang dilakukan.
assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran) bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa.

Berdasarkan fungsinya evaluasi pembelajaran terdapat 5 fungsi yaitu


Formatif (evaluasi yang dilakukan setiap satu/ dua pokok bahasan)
Sumatif (evaluasi yang dilakukan di akhir program Pendidikan)
Seleksi (evaluasi yang dilakukan untuk memilih siswa dengan tujuan tertentu)
Penempatan (evaluasi yang dilakukan untuk memilih siswa yang akan
ditempatkan pada program tertentu)
Diagnotik (evaluasi untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar)

Alat Evaluasi pembelajaran meliputi


Tes Tulisan terdiri dari :
Tes subjektif (tes essay) adalah tes yang meminta siswa untuk menjawab dengan
uraian kalimat
karakteristik sebagai berikut:
- Berbentuk pertanyaan
- Memberikan penjelasan
- Jawaban tidak harus sama
- Digunakan mengungkap daya ingat
Prinsip penyusunan tes Essay
- Menyangkut materi yang esensial
- Secara spesifik
- Menggunakan kata tanya variasi
Jenis- jenis
- Essay bebas, terbatas, terstruktur
Tes Objektif adalah tes yang menuntut jawaban siswa secara pasti.
Kelebihan tes objektif
- Materi luas
- Dapat diwakilkan
- Pengkoreksian mudah
Kekurangan tes objektif
- Bersifat spekulatif
- Kesempatan bekerja sama
- Tidak mengemukakan pendapat
Jenis tes objektif
- Benar – salah
- Pilihan ganda
- Menjodohkan
- Melengkapi

Tes Lisan digunakan untuk mengukur aspek yang berkaitan dengan kemampuan
komunikasi siswa.
Hal – hal yang harus dihindari pada pelaksanaan tes lisan
- Mempersiapkan instrument beserta kunci jawaban
- Segera melaksanakan scoring
- presentasi
Tes Perbuatan adalah tes yang menunus respon / jawaban siswa.

ACUAN STANDAR PENILAIAN


- Penilaian acuan patokan (hasil penilaian dibadingkan dg nilai acuan guru)
- Penilaian acuan normative (nilai yang diberikan sesuai dengan hasil belajar
siswa / kelompok )
Daftar
Sering kali guru tidak paham betul apa itu perbedaan ranah kognitif, afektif dan
materi pada
psikomotorik sehingga tidak mengetahui masing-masing aspek dari ketiga ranah
2 KB yang
tersebut.
sulit
Fungsi evaluasi pembelajaran terkadang juga guru tidak paham.
dipahami

Materi yang sering mengalami miskonsepsi diantaranya :


Daftar
Masalah konsep pengukuran dan penilaian . pada modul dijelaskan cara
materi yang
memberikan nilai atau scor. Namun, pada kenyataannya, perhitungan yang
sering
dilakukan dalam penskoran tidak sama.
mengalami
3 Pada konsep evaluasi dilakukan setalah siswa mengerjakan soal dan
miskonsepsi
mendapatkan nilai dan dibandingkan dengan nilai acuan guru.
dalam
Ranah kognitif, afektif dan psikomotorik
pembelajara
Evaluasi pembelajaran sering dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan
n
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai