id
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan ( 5 menit)
1. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang Keadaan siswa
2. Memotivasi peserta didik
3. Peserta didik diminta untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai
4. Mengisi absen
Penilaian Pengetahuan
1. Tuliskan 4 definisi jujur ?
2. Berilah contohnya dilingkungan sekolah ?
Penilaian Ketrampilan
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Penilaian Sikap
Tanggal : .........................
Nama Siswa : .........................
Berilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan berikut ini.
Kebiasaan
No. Pernyataan Tidak
Selalu Sering Jarang
Pernah
1. Saya meminta jawaban kepada teman ketika
mengikuti ulangan di sekolah.
2. Saya mengembalikan barang yang dipinjam
kepada pemiliknya.
3. Saya merahasiakan kecurangan teman agar
tidak dimusuhinya.
I. Nilai :
Skor Maksimal = 40
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maksimal * 100
Kriteria =
Nilai Kesimpulan :
1. Jika siswa memperoleh nilai 86 – 100, berarti ia Sangat Baik Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
2. Jika siswa memperoleh nilai 71 – 85, berarti ia Baik Menampilkan jujur dalam kehidupan.
3. Jika siswa memperoleh nilai 56 – 70, berarti ia Cukup Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
4. Jika siswa memperoleh nilai ≤ 55, berarti ia Kurang Menampilkan jujur dalam kehidupan.
https://mas-alahrom.my.id/kurikulum/download-rpp-pendidikan-anti-korupsi-mata-pelajaran-ppkn
MATERI
JUJUR
Bersikap baik kepada orang lain, tetapi tidak dilandasi kejujuran adalah kemunafikan dan
racun bagi diri sendiri. Tidak jujur berarti tidak seiya-sekata dan itu berarti orang yang tidak jujur
belum sanggup mengambil sikap yang lurus. Orang yang tidak lurus, tidak enempatkan dirinya
sebagai titik tolak, tetapi lebih mengutamakan apa yang diperkirakan diharapkan oleh orang lain.
Kejujuran dimulai dari lingkungan yang terdekat, yakni dari diri sendiri, keluarga, kelas, sekolah
dan tempat tinggal. Ibarat bola salju, pribadi jujur akan menggelinding terus membentuk keluarga
yang jujur. Keluarga yang jujur menggelinding terus membentuk lingkungan tempat tinggal
terdekat yang jujur. Lingkungan yang jujur menggelinding terus tak tertahankan akan membentuk
masyarakat yang jujur dan masyarakat jujur seperti itu pada akhirnya akan mampu membangun
karakter bangsa yang jujur. Contoh dalam hal ini adalah bangsa Finlandia. Kata-kata kunci
kejujuran adalah berkata dan bertindak benar, lurus hati, terhormat, terbuka, menghargai diri
sendiri, dapat dipercaya, memiliki niat yang lurus terhadap setiap tindakan (Bahri, 2008: 15;
Tamrin, 2008: 16). Kejujuran ibarat naik sepeda, perlu latihan untuk bisa terampil. Dalam
kehidupan sekolah, nilai kejujuran dapat diwujudkan oleh peserta didik , dengan tidak melakukan
kecurangan akademik, seperti tidak berbohong kepada guru dan dosen, tidak mencontek saat ujian,
tidak melakukan plagiarisme, dan tidak memalsukan nilai. Jujur :
a) Berkata benar
b) Bertindak benar
c) Terbuka
Kejujuran merupakan hal yang tidak terbatas dan sangat menentukan dan dapat menjadi pendorong
kita, melampaui yang kita perkirakan. Kejujuran juga lebih berat dan susah dari yang kita
bayangkan. Karena budaya kita memahami dan membelokkan makna Kejujuran yang sebenarnya
menjadi “bagikan pendapat dan perasaan kamu”, dengan mengatakan kepada orang lain tentang hal
yang tidak membuat nadi dan hati kita tidak berdebar (kalau menyatakan sesuatu dengan hati
berdebar, dan tekanan darah naik berati tidak jujur). Hal yang diyakini dan dipahami oleh budaya
https://mas-alahrom.my.id/kurikulum/download-rpp-pendidikan-anti-korupsi-mata-pelajaran-ppkn
kita itu bukanlah bertolak belakang dengan dengan makna sebenarnya dari Kejujuran; melainkan
yang dipahami budaya tersebut adalah kebalikan dari rasa malu, atau ketidakmaluan. Kejujuran
yang dipahami secara dangkal mengarah ke “berbagi”; Kejujuran yang dipahami secara dalam akan
mengarah ke Kebenaran. Kejujuran yang dipahami secara dangkal dinyatakan dihadapan kehadiran
orang lain; sedangkan Kejujuran yang dipahami secara dalam dinyatakan dihadapan kehadiran
Tuhan (dan sudah pasti dihadapan hati kita sendiri masing-masing).
Tat Twam Asi adalah ajaran moral yang bernafaskan ajaran agama Hindu. Wujud nyata dari ajaran
ini dapat kita lihat dalam kehidupan dan prilaku dan prilaku keseharian dalam umat manusia.
Manusia dalam hidupnya memiliki berbagai macam kebutuhan hidup yang dimotifasi oleh
keinginan (Kama) manusia itu sendiri. Manusia sebagai mahluk hidup itu banyak jenis,sifat dan
ragamnya, seperti manusia sebagai mahluk individu,sosial, relligius, ekonomis, budayadan lain
sebagainya. Semua itu harus dapat dipenuhi oleh manusia secara menyeluruh dan bersamaan tanpa
memperhitungkan situasi dan kondisinya serta keterbatasan yang dimilikinya, betapa susah yang
dirasakan oleh setiap individu.
masyarakat
Memegang dan menjalankan amanah
dengan baik
I. Kelas : X
II. Tema : Pembagian Sifat Jujur
III. Kompetensi Dasar : (2) Membangun karakter jujur pada diri sendiri dan orang lain
IV. Indikator : Menyadari pentingnya memupuk dan memelihara karakter jujur
Penilaian Pengetahuan
1. Berikan contoh contoh perilaku jujur ?
2. Bagaimana pendapatmu jika mendapat hukuman karena ter;lambat masuk sekolah ?
Penilaian Ketrampilan
Lembar penilaian keterampilan
Penilaian Bisa/Mampu/Terampil
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat
menyampaikan hasil telaah tentang nilai jujur. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil
telaah dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
Skor Perolehan
Nilai = -------------------- x 4
12
Penilaian sikap
Tehnik penilaian teman sebaya
Tanggal : .........................
Nama Siswa : .........................
Berilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan berikut ini.
Kebiasaan
No. Pernyataan Tidak
Selalu Sering Jarang
Pernah
1. Membicarakan kecurangan orang lain kepada
semua orang.
2. Menjawab pertanyaan orang lain sesuai
dengan apa yang diketahuinya.
3. Membaca istigfar ketika terlanjur berkata
dusta..
V. Nilai :
Skor Maksimal = 40
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maksimal * 100
Kriteria =
Nilai Kesimpulan :
1. Jika siswa memperoleh nilai 86 – 100, berarti ia Sangat Baik Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
2. Jika siswa memperoleh nilai 71 – 85, berarti ia Baik Menampilkan jujur dalam kehidupan.
3. Jika siswa memperoleh nilai 56 – 70, berarti ia Cukup Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
4. Jika siswa memperoleh nilai ≤ 55, berarti ia Kurang Menampilkan jujur dalam kehidupan
1. Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode show bazar siswa dapat mengidentifikasi teori kepribadian untuk dapat
memahami mengenai perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan
bernegara.
2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Memotivasi peserta didik
3. Apersepsi tentang kepribadian
III. Penutup
1. Peserta didik dibimbing oleh pendidik untuk dapat secara interaktif melakukan
diskusi tentang teori kepribadian. Pendidik bersama peserta didik
mengagendakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya,untuk
dipelajari oleh peserta didik di rumah.
2. Pendidik bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan Mengucapkan
Salam Penutup ( Doa)
3. Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Skor
Jawaban benar 10
Jawaban kurang benar 5
Jawaban tidak benar 0
Nilai = ( Jumlah skor perolehan/skor maksimal) X 100
Penilaian Ketrampilan
Tanggal : .........................
Nama Kelompok : ........................
Indikator : Mampu memaparkan sikap yang berkaitan dengan teori kepribadian
dalam berperilaku jujur
Berilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan berikut ini.
Kebiasaan
No. Pernyataan Sangat Cukup Kuran Tidak
Sesuai Sesuai g sesuai Sesuai
1. Pemilihan tema
https://mas-alahrom.my.id/kurikulum/download-rpp-pendidikan-anti-korupsi-mata-pelajaran-ppkn
2. Pemaparan
3. Penyajian
I. Nilai :
Skor Maksimal = 40
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maksimal * 100
Kriteria =
Nilai Kesimpulan :
1. Jika siswa memperoleh nilai 86 – 100, berarti ia Sangat Baik Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
2. Jika siswa memperoleh nilai 71 – 85, berarti ia Baik Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
3. Jika siswa memperoleh nilai 56 – 70, berarti ia Cukup Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
4. Jika siswa memperoleh nilai ≤ 55, berarti ia Kurang Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
Penilaian Sikap
Lembar Observasi
Kelas/Semester : X/ I
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Periode Pengamatan : tanggal .... s.d ....
Butir Nilai : Mengimplementasikan teori kepribadian dalam berperilaku jujur di
sekolah dan masyarakat
Indikator Sikap :
Tanggal : .........................
Nama Siswa : .........................
https://mas-alahrom.my.id/kurikulum/download-rpp-pendidikan-anti-korupsi-mata-pelajaran-ppkn
Berilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan berikut ini.
Kebiasaan
No. Pernyataan Tidak
Selalu Sering Jarang
Pernah
1. Saya menyadari dan menyesali perkataan dusta
yang dilakukan.
2. Saya nyaman berteman dengan teman yang
sering berdusta.
3. Saya ada perasaan khawatir dan waswas ketika
berbuat dusta.
Keterangan :
Skor maksimal : 3 indikator x 4 +12
Perolehan skor
Nilai = ---------------------- x xnilai ideal (4)
Skor maksimal
https://mas-alahrom.my.id/kurikulum/download-rpp-pendidikan-anti-korupsi-mata-pelajaran-ppkn
MATERI
TEORI KEPRIBADIAN
Pada dasarnya, Kepribadian atau Personality dapat didefinisikan sebagai keseluruhan cara dimana
seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun individu lainnya. Faktor-faktor
yang menentukan kepribadian seseorang dapat berasal dari keturunan yaitu faktor genetis seorang
individu dan Faktor Lingkungan dimana orang tersebut dibesarkan seperti norma keluarga ataupun
teman-teman dan kelompok sosial.
Banyak penelitian dan Teori yang dikemukakan oleh para ahli, salah satu Teori Sifat Kepribadian
yang paling sering digunakan dalam dunia kerja adalah Teori Sifat Kepribadian “Model Lima
Besar” atau “Big Five Personality Traits Model” yang dikemukakan oleh Seorang Psikolog
terkenal yaitu Lewis Goldberg. Teori Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau Big Five
Personality Traits Model tersebut terdiri dari 5 dimensi kunci yaitu Openness, Conscientiousness,
Extraversion, Agreeableness dan Neuroticism. Untuk mempermudah mengingatnya, kita dapat
menggunakan huruf pertama dari masing-masing dimensi menjadi singkatan “OCEAN”.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau dalam
bahasa Inggris disebut dengan Big Five Personality Traits Model.
Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu yang cenderung konvensional
dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan menimbulkan kegelisahan jika diberikan
tugas-tugas baru.
Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati
dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan,
mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik Positif pada
dimensi adalah dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.
Sifat kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung kurang bertanggung jawab,
terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan.
3. Extraversion (Ekstraversi)
Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam
berinteraksi dengan orang lain. Karakteristik Positif Individu Extraversion adalah senang bergaul,
mudah bersosialisasi, hidup berkelompok dan tegas.
https://mas-alahrom.my.id/kurikulum/download-rpp-pendidikan-anti-korupsi-mata-pelajaran-ppkn
Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion) adalah mereka yang pemalu,
suka menyendiri, penakut dan pendiam.
Individu yang berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan
memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif
(dapat bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati lembut serta suka
membantu.
Karakteristik kebalikan dari sifat “Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah bersepakat
dengan individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.
5. Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan
tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan Emotional Stability
(Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi
masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan
sisi negatif ini sering disebut juga dengan dimensi Emotional Stability (Stabilitas Emosional)
sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi
Alami).
sumber: ilmumanajemenindustri.com
https://ipqi.org/teori-kepribadian-model-lima-besar-big-five-personality/
1. Tujuan Pembelajaran :Melalui metode bercerita siswa dapat mengidentifikasi faktor dan
tahap-tahap pembentuk kepribadian untuk dapat memahami mengenai perilaku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.
2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan
1) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang Keadaan siswa
2) Memotivasi peserta didik
3) Peserta didik diminta untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai
4) Mengisi absen
II. Inti
1) Peserta didik diminta untuk dapat menceritakan faktor dan tahap-tahap pembentuk
kepribadian
2) Peserta didik berdiskusi mengenai materi
III. Penutup
1) Peserta didik dibimbing oleh pendidik untuk dapat secara interaktif bercerita tentang
faktor dan tahap-tahap pembentuk kepribadian dan mengagendakan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya,untuk dipelajari oleh peserta didik di rumah.
2) Pendidik bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan Mengucapkan Salam
Penutup ( Doa)
3.Penilaian
I. Kelas : X
II. Tema : Faktor dan Tahap Tahap Pembentuk Kepribadian
III. Kompetensi Dasar : (3) Menampilkan jujur dalam kehidupan
IV. Indikator : Mengidentifikasikan karakter jujur sebagai karakter utama yang
perlu dimiliki
Penilaian Pengetahuan
1. Bagaimana sikapmu jika melihat teman menyontek?
2. Apa tindakanmu jika melihat perilaku tersebut?
Penilaian Ketrampilan
Lembar penilaian keterampilan
Penilaian Bisa/Mampu/Terampil
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
kemampuan bercerita dan menyampaikan tentang nilai jujur. Lembar penilaian Penyajian dan
laporan hasil telaah dapat menggunakan format dibawah ini, dengan ketentuan aspek
penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
Kemampuan
Kemampuan Mimik wajah
N Nama Peserta menyampaikan pesan
bercerita saat brcerita
o Didik dalam cerita
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ali
https://mas-alahrom.my.id/kurikulum/download-rpp-pendidikan-anti-korupsi-mata-pelajaran-ppkn
2
3
4
5
6 Dst
Skor Perolehan
Nilai = -------------------- x 4
12
Penilaian Sikap
Tanggal : .........................
Nama Siswa : .........................
Berilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan berikut ini.
Kebiasaan
No. Pernyataan Tidak
Selalu Sering Jarang
Pernah
1. Saya membicarakan kecurangan orang lain
kepada semua orang.
2. Saya menjawab pertanyaan orang lain sesuai
dengan apa yang diketahuinya.
3. Saya membaca istigfar ketika terlanjur berkata
dusta..
VI. Nilai :
Skor Maksimal = 40
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maksimal * 100
Kriteria =
Nilai Kesimpulan :
5. Jika siswa memperoleh nilai 86 – 100, berarti ia Sangat Baik Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
6. Jika siswa memperoleh nilai 71 – 85, berarti ia Baik Menampilkan jujur dalam kehidupan.
7. Jika siswa memperoleh nilai 56 – 70, berarti ia Cukup Menampilkan jujur dalam
kehidupan.
Jika siswa memperoleh nilai ≤ 55, berarti ia Kurang Menampilkan jujur dalam kehidupan