Anda di halaman 1dari 26

Kuliah III

MEKANIKA TANAH II
(Konsolidasi Tanah)

STT. SAPTA TARUNA


OKTOBER 2022
Oleh :
Dr. Ir. Muktar Napitupulu, MSc
MN-Mektan (3 STT-ST/2022
OUTLINE

▪ Tanah terkonsolidasi normal (Normally


Consolidated)
▪ Tanah Terkonsolidasi Berlebih (Over
Consolidated)

MN-Mektan (3) STT-ST/2022


Normally/Over Consolidation

▪ Dalam sejarah geologisnya, tanah di lapangan pada kedalaman tertentu


telah mengalami tegangan efektif maksimum akibat berat tanah diatasnya
(maximum effective overburden pressure).
▪ Tegangan ini mungkin sama atau lebih kecil dari tegangan overburden pada
saat pengambilan sample.
▪ Berkurangnya tegangan di lapangan tersebut bisa diakibatkan oleh proses
geologi alamiah atau beban hidup (manusia/binatang).
▪ Saat diambil, contoh tanah terlepas dari tegangan overburden yang
membebani selama ini, akibatnya tanah akan mengalami pengembangan.
▪ Saat uji konsolidasi, suatu pemampatan yang kecil (perubahan angka pori
yang kecil) akan terjadi bila beban total yang diberikan pada saat percobaan
adalah lebih kecil dari tegangan efektif overburden maksimum (maximum
effective overburden pressure) yang pernah dialami sebelumnya.

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Normally/Over Consolidation

▪ Bila beban total yang diberi saat


percobaan lebih besar
dari maximum effective
overburden pressure yang pernah
dialami, dan maka perubahan
angka pori akan lebih besar dan
hubungan e versus log p menjadi
linier dan memiliki kemiringan
yang tajam.
▪ Dari test lab, contoh tanah dibebani
melebihi tekanan overburden
maksimumnya, lalu beban tersebut
diangkat (unloading) dan beban
diberikan lagi (reloading),
▪ Grafik: garis cd keadaan saat beban
diangkat, dan dfg: saat beban
diberikan lagi (reload)

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Normally/Over Consolidation

Ada 3 definisi dasar yang didasarkan pada riwayat geologis dan sejarah
tegangan pada tanah, yaitu :
1. Normally consolidated (terkonsolidasi secara normal) :
▪ tegangan efektif overburden saat ini merupakan tegangan maksimum
yang pernah dialami oleh tanah tsb.
▪ Tekanan prakonsolidasi (preconsolidation pressure) = tekanan
overburden efektif saat ini.
2. Overconsolidated (tanah terkonsolidasi) :
▪ Tegangan efektif overburden saat ini lebih kecil daripada tegangan
yang pernah dialami oleh tanah tersebut.
▪ Tegangan efektif overburden maksimum yang pernah dialami
sebelumnya disebut tegangan prakonsolidasi (preconsolidation
pressure / PC).
▪ Perubahan tegangan total yang terjadi karena erosi, penggalian,
melelehnya lapisan salju yang menutupi
▪ Perubahan tekanan pori karena penguapan oleh pohon-pohon,
pemompaan air tanah dll.

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Normally/Over Consolidation

3. Underconsolidated :
▪ tegangan efektif overburden saat ini belum mencapai maksimum,
sehingga peristiwa konsolidasi masih berlangsung pada saat sample
tanah diambil. (tanah belum mencapai konsisi setimbang)
▪ tegangan efektif overburden saat ini lebih besar daripada tegangan
yang pernah dialami oleh tanah tersebut

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Normally/Over Consolidation

Hubungan e vs log p keadaan


akibat pembebanan (loading),
pengangkatan beban
(unloading), dan pembebanan
Kembali (reloading)

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Mencari Tekanan PC Dengan
Cara Grafis

▪ Dari grafik e vs log p, tentukan titik


a (jari2 kelengkungan paling
minimum
▪ Gambar garis datar ab
▪ Gambar garis singgung ac pd titik a
▪ Gambar garis ad yang membagi
sudut bac
▪ Pada grafik, perpanjang garis lurus
grafik hingga memotong ad di titik f.
▪ Absis f adalah besarnya tekanan PC

▪ OCR= overconsolidation ratio


▪ Pc = tekanan prakonsolidasi
▪ P = Tekanan vertikal efektif saat
tanah dibebani
MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Karakteristik Konsolidasi
Lempung

Grafik tanah lempung


terkonsolidasi normal
▪ Kurva 1 (hamper garis lurus) :
kurva pemampatan asli (virgin
compression curve)
▪ Kurva 2: Uji konsolidasi lab
contoh tanah tidak rusak
(undisturb)
▪ Kurva 3: struktur tanah yang
rusak dibentuk kembali
(remoulded)
▪ Po = Pc
▪ Kurva 1,2,3 berpotongan pada
e = 0,4 e0 (Terzaghi & Peck,
1967)

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Karakteristik Konsolidasi
Lempung

Karakteristik overconsolidated
sensitivitas rendah sampai
sedang
▪ Kurva 1: konsolidasi
lapangan garis cbd dimana
garis bd bagian virgin
compression curve
▪ Kurva 2: Uji lab konsolidasi
dengan kerusakan struktur
tanah tidak besar
▪ Kemiringan garis cb (garis
pemampatan ulang-
recompression) dilapangan,
hamper sama dengan kurva
pantul (rebound) fg

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Karakteristik Konsolidasi
Lempung

Karakteristik konsolidasi sensitif


MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Pengaruh Faktor lain
Hubungan e vs log p

Pengaruh Lama Pembebanan


▪ Crawford (1964): beban dengan variasi waktu tertentu dinaikkan
2x lipat (∆p/p = 1)
▪ Hasil kurva bergeser kekiri (angka pori e berkurang bila lama
pembebanan t ditambah)
MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Pengaruh Faktor lain
Hubungan e vs log p

Pengaruh Rasio Penambahan beban


▪ ∆p/p ditambah perlahan, kurva akan bergeser kekiri secara perlahan
MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
PENURUNAN KONSOLIDASI
PRIMER

▪ Lapisan lempung jenuh tebal H dan luas penampang A dengan tekanan efektif
overburden rata2 Po, Bila terdapat penambahan tekanan ∆P, maka terjadi
penurunan sebesar S
∆P= Vo - V1 = H . A - (H - S). A = S . A
Vo = volume awal
V1 = volume akhir
MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
PENURUNAN KONSOLIDASI
PRIMER

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
PENURUNAN KONSOLIDASI
PRIMER

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
PENURUNAN KONSOLIDASI
PRIMER

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Compression Index (Cc)
/Indeks Pemampatan

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Compression Index (Cc)
/Indeks Pemampatan

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
Swell Index (Cs)
/Indeks Pemuaian

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
CONTOH SOAL

▪ Pada suatu lapisan tanah lempung


sedalam 10 mtr, diambil sample
tanahnya dari bagian tengah
selanjutnya dilakukan test konsolidasi
dilaboratorium menghasilkan gambar
seperti dibawah.
▪ Hitung besarnya penurunan akibat
konsolidasi primer bila timbunan
(surcharge) sebesar 48 KN/m2
membebani permukaan tanah
tersebut.

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
CONTOH SOAL 1

PENYELESAIAN:
▪ 𝑃𝑜 = ℎ 𝛾𝑠𝑎𝑡 − 𝛾𝑤 = 5 (18 −
9,81ሻ = 40,95 KN/m2
▪ eo= 1,1 , ∆P = 48 KN/m2 ➔ ∆P + P
= 88.85 KN/m2
▪ Dari grafik utk P’ = 88.85 KN/m2
➔ e = 1,045 atau ∆𝑒 = 0,055
▪ Penurunan :
∆𝑒 0,055
𝑆=𝐻 = 10 = 0,262m
1+𝑒𝑜 1+1,1
= 26,2 cm

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
CONTOH SOAL 2

▪ Lapisan lempung tebal


15 ft dibebani dengan
timbunan 1500 lb/ft2.
tanah lempung tsb
terkonsolidasi normal.
Terdapat lapisan pasir
setebal 15 ft diatas
lempung dengan data
seperti gambar.
▪ Hitung penurunan tanah
lempung yang
disebabkan konsolidasi
primer.

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
PENYELESAIAN
▪ Berat volume pasir yang diatas muka air tanah
(𝐺𝑠+𝑆𝑟.𝑒ሻ𝛾𝑤 (2,65+ 0,5𝑥0,7 62,4
𝛾𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 = = =110,12 lb/ft3
1+𝑒 1+0,7
▪ Berat volume terendam (submerged) pasir yang berada dibawah muka air
tanah
𝛾 ′ 𝑝𝑠𝑟 = 𝛾 𝑠𝑎𝑡 𝑝𝑠𝑟 − 𝛾𝑤
𝐺𝑠 −1 𝛾𝑤 2,65 −1 62,4
= 1+𝑒
= 1+0,7
= 60,56 lb/ft3
▪ Berat volume terendam (submerged) lempung
𝛾𝑙𝑚𝑝𝑛𝑔 = 𝛾𝑠𝑎𝑡 𝑙𝑚𝑝𝑛𝑔 − 𝛾𝑤 = 122,4 – 62,4 = 60 lb/ft
▪ Tekanan efektif overburden rata2 pada massa tanah lempung (Po)
15
Po = 5.𝛾𝑝𝑠𝑟 + 10. 𝛾 ′ 𝑝𝑠𝑟 + 2
𝛾𝑙𝑚𝑝𝑛𝑔
= 5 (110,12) + 10 (60,56) + 7,5 (60) = 1606,2 lb/ft2
▪ Compression Index (Cc) = 0.009 (LL-10) = 0,009 (60-10) = 0,45
▪ Besar penurunan (S)
𝐶𝑐.𝐻 𝑃𝑜+∆𝑝 0,45 (15𝑥12ሻ 1606,2+1500
𝑆= log( ሻ = log = 12,21 inch
1+𝑒𝑜 𝑃𝑜 1+0,9 1606,2

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
CONTOH SOAL 3

MN-Mektan 3 (STT-ST/2022)
TERIMAKASIH

MN-Mektan (1) STT-ST/2022

Anda mungkin juga menyukai