DAN SELAMAT
MENGIKUTI
PERKULIAHAN
TEKNIK PONDASI
DEFINISI
Pondasi adalah konstruksi yang terletak di bagian dasar
bangunan, yang berfungsi sebagai penerus beban dari
struktur atas ke lapisan tanah di bawahnya untuk
menghindari terjadinya:
•Keruntuhan geser
•Penurunan yang berlebihan
JENIS JENIS PONDASI:
1. Pondasi Dangkal : -Pondasi ini dipakai apabila lapisan
tanah keras dekat dengan permukaan
tanah (dangkal)
-Beban bangunan relatif ringan
1. Kohesi
Kohesi adalah gaya tarik menarik
antara partikel yg sejenis ( dalam
hal ini butiran butiran tanah)
Perhatikan gambar di samping
Q Gaya tarik menarik antara partikel
tanah (kohesi) akan menahan tekanan
(Q) yang diakibatkan oleh beban.
Jika kohesi lebih kecil dari tekanan,
maka butiran butiran tanah akan
terpisah satu sama lain. Akibatnya
C C C pondasi akan mengalami penurunan
2. Tekanan Efektif (q)
Tekanan Efektif (q) adalah
tekanan yang diakibatkan oleh
butiran butiran tanah menurut
kedalamannya ( pada gambar
Df
sebelah adalah Ϫ. Df )
Tegangan Normal
C = kohesi
Ф= sudut geser dalam
3. Keruntuhan Geser
Keruntuhan geser dibedakan atas : a. Keruntuhan geser umum;
b. Keruntuhan geser lokal dan c. Keruntuhan geser penetrasi
Keruntuhan geser diperkenalkan oleh Vesic pada tahun 1963. Dalam
penelitiannya Vesic, memberikan beban secara bertahap terhadap sebuah
pondasi sampai tanah di bawah pondasi mengalami keruntuhan
Keruntuhan Geser Umum
Keruntuhan ini terjadi pada pasir padat dan tanah kohesif yang kaku.
Dengan memberikan beban yang relatif kecil pada setiap tahapannya,
terlihat bahwa penurunan akan sebanding dengan nilai beban yang
diberikan (Gambar ). Pada suatu titik, ketika nilai qult disamai oleh
beban persatuan luas, tanah akan runtuh secara mendadak
Beban / luas
qult
Penurunan
Keruntuhan Geser Lokal
Mirip dengan keruntuhan geser umum, pada keruntuhan geser lokal yang
terjadi pada pasir dan lempung dalam kondisi setengah padat (medium
compaction), setiap penambahan beban juga akan selalu diikuti oleh
pertambahan penurunan. Namun setelah nilai qu (1) yang dikenal sebagai
beban keruntuhan pertama (first failure load) dicapai, pondasi masih akan
mngalami keruntuhan kedua pada titik qu (2) atau qult (Gambar ).
Beban / luas
q u (1)
q u (2)
Penurunan
Keruntuhan Geser Penetrasi
Beban / luas
Penurunan
Lajur 1 1 0,5
Persegi 1,3 1 0,4
Bulat 1,3 1 0,3
Dengan memasukkan konstanta akan diperoleh rumus sbb
ϫ= 17,2 KN/m3
C = 10 KN/m2
Df =1.5 m
Ø=0
Df = 1,5 m
SF = 3
B=1.5 m
Df =1.2 m
B=1.5 m
Untuk ø = 0; Nc = 5,7 ; Nq = 1; N = 0
q = ϫ . Dƒ
= 16,8 kN/m3 . 1,2 m
= 20,16 kN/m2
qult 1 . 3 CNc qNq 0 .4 B N
qult = 1.3(12) (5,7)+ (20,16) (1) + 0
= 109,08 KN/m2
qa = 109,08 KN/m2/3
= 36.36 KN/m2
3. Sebuah pondasi persegi ukuran 1,8 m x 1,8 m, yang terletak pada kedalaman
1,5 m dari permukaan tanah, memikul beban titik sebesar 700 kN. Apabila data
tanah adalah sebagai berikut:
ϫ = 16,5 KN/m3; C = 0; ø = 300 ( tanah dgn kondisi geser umum)
700 kN
Df =1.5 m
B=1.8 m
Hitung angka keamanan pondasi tersebut terhadap keruntuhan tanah
dasar
Jawab :
Untuk ø= 300 ; Nc = 37,2; Nq = 22,5; Nϫ = 19,7
q =ϫ.Df
= 16,5 kN/m3 . 1,5 m
= 24,75 kN/m2
qult = (1,3) (0) (37,2) + (24,75) (22,5) + (0,4 1,8) (16,5) (19,7)
= 0 + 556,875 + 234,036
= 790.911 kN/m2
Untuk menghitung SF, hitung besarnya tekanan akibat benan
Tekanan akibat beban = Q / A
= 700 kN / (1.8 x 1.8 m2 )
= 216,049 kN/m2
Angka keamanan (SF) terhadap keruntuhan tanah dasar
= q ult/ tekanan akibat beban
= 790.911 kN/m2 / 216,049 kN/m2
= 3.66 > 3 ( aman )