Anda di halaman 1dari 2

Auguste Comte (Nama panjang: Isidore Marie Auguste François Xavier Comte;

Auguste Comte lahir pada 19 Januari 1798 di Montpellier, Perancis dan meninggal dunia pada 5
September 1857 di Paris.
Ia dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi Dunia karena dari Comte, kata-kata sosiologi pertama kali
digunakan.
Comte termasuk seseorang yang dewasa sebelum waktunya. Pasalnya di usia dini dia harus ikut
menentang republikanisme dan skeptisisme yang terjadi di Perancis.
Comte kemudian masuk sekolah pada 1814 di Paris. Sekolah tersebut dulunya untuk melatih insinyur
militer namun kemudian diubah menjadi sekolah umum untuk pengetahuan umum.
Hanya bertahan dua tahun, Comte harus berpindah sekolah pada 1816. Di sana tempat baru Comte
mendapatkan ilmu pengetahuan matematika dan jurnalistik.
Comte juga menghabiskan waktu dengan membaca buku filsafat dan sejarah. Dirinya sangat tertarik
dengan para pemikiran beberapa tatanan dalam sejarah manusia.
Tahun 1826 Comte mulai melakukan pengenalan ilmu sistem filsafat positif. Bahkan pada 1828
hingga 1829 dirinya berhasil mempublikasikan filosofi positif pada sebuah buku yang berjudul Cours
de Filsafatie Positif.

Dari tahun 1832 hingga 1842 Comte merupakan seorang pengajar dan penguji di beberapa
sekolah.
Namun pada tahun-tahun terakhir dirinya bertengkar dengan pihak sekolah dan harus
kehilangan pekerjaannya.
Comte menikahi Caroline Massin pada 1825 namun pernikahan itu kandas di tahun 1842.
Kehidupan Comte kemudian didukung penuh oleh murid-muridnya di Perancis.
Comte menghabiskan waktunya dengan menyusun beberapa karya besar lainnya. Bahkan
dirinya menyelesaikan formula sosiologinya.
Tulisannya kemudian diteliti dan disebarkan secara luas di seluruh Eropa. Banyak intelektual yang
kemudian menerjemahkan dan mengumumkan karyanya.
Comte meninggal dunia karena penyakit kanker yang dideritanya pada tahun 1857.
Dia mengabdikan dirinya tanpa lelah untuk menyebarkan dan mengenalkan paham-pahamnya
dalam upaya meningkatkan masyarakat.

Pemikiran Comte
Bagi Comte pengembangan pengetahuan manusia baik perseorangan maupun secara keseluruhan,
melalui tiga zaman.

1.Zaman teologis
Zaman ini manusia percaya bahwa gejala-gejala alam terdapat kuasa adikodrati yang mengatur
fungsi dan gerak gejala tersebut.
Di sini orang-orang percaya bahwa mereka berada pada tingkatan yang lebih tinggi dari pada
makhluk-makhluk insan biasa.
Pada zaman teologis ini dibagi menjadi tiga, yaitu animisme, politeisme, dan monoteisme.
2.Zaman metafisis
Pada zaman ini manusia hanya sebagai tujuan pergeseran dari tahap teologis. Sifat yang khas adalah
kekuatan yang tadinya bersifat adi kodrati, diganti dengan kekuatan yang memiliki pengertian
abstrak, yang diintegrasikan dengan alam.

3.Zaman positif
Ini dianggap Comte sebagai zaman tertinggi dari kehidupan manusia. Pada zaman ini, manusia
membatasi diri dalam penyelidikannya pada fakta-fakta yang ada.
Atas dasar observassi dan menggunakan rasionya, manusia berusaha menetapkan relasi atau
hubungan persamaan sesuai urutan yang terdapat antara fakta.

Anda mungkin juga menyukai