Pemikiran Auguste Comte, selaku orang yang memulai kajian sosiologi dan kemudian
disebut sebagai bapak sosiologi ini, dipengaruhi oleh revolusi Perancis. Revolusi Perancis
menjadikan masyarakat terbelah menjadi dua. Pertama masyarakat yang optimis, positif yang
memandang masa depan lebihbaik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan demokrasi. Kedua
masyarakatpesimis dan negatif memandang masa depan dan perubahan yang dinilaimenimbulkan
anarkisme, konflik sosial dan sikap individualistic. Pemikiran Comte yang terkenal salah satunya
adalah penjabaran sejarah perkembangan sosial atau peradaban manusia. Teori Comte tersebut
membagi fase perkembangan peradaban menjadi tiga tahap. Tahap pertama yaitu tahap teologis,
sebelum 1300. Pada fase ini manusia belum menjadi subyek bagidirinya dan sangat tergantung
pada dunia luar. Contohnya, kesuburan dan panen padi seorang petani tergantung kemurahannya
Dewi Sri pada konteksmitologi Indonesia. Tahap kedua, adalah tahap metafisika. Pada tahap ini
manusia atau masyarakat mulai menggunakan nalarnya. Keterbatasan nalar manusia pada fase ini
adalah kentalnya kecenderungan spekulasi yang belum melalui analisis empirik. Contohnya, nalar
masyarakat mengalami yang menilai kesusahan sebagai takdir semata. Tahap ketiga, tahap
positifistik. Ini adalah tahap modern, di mana manusia atau masyarakat menggunakan nalarnya;
menjadi subyek dan memandangyang lain sebagai obyek. Pada tahap ini semua gejala alam atau
fenomenayang terjadi dapat dijelaskan secara ilmiah berdasarkan peninjauan, pengujiandan dapat
dibuktikan secara empiris. Comte membagi masalah sosiologi menjadi dua, yaitu ranah sosial yang
statis(social static) dan ranah sosial yang dinamis (social dynamic). Ranah Sosialstatis
mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan yang selalu
membutuhkan sebuah tatanan dan kesepakatan bersama. Ranah dinamis menunjukkan watak ilmu
pengetahuan yang mempelajari mengenai perkembangan masyarakat, meneropong bagaimana
lembaga-lembaga tersebut berkembang dan mengalamip erkembangan sepanjang massa.
Sumber tulisan;