Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH TES DAN EVALUASI

PENDIDIKAN EVALUASI

KRITERIA MENYELEKSI DAN


MENYUSUN INSTRUMEN TES

Dosen Pengampu : Dr. Putri Cicilia Kristina, M.Pd.


ANGGOTA KELOMPOK
ANGGOTA KELOMPOK
2

Prayogi Ramadita Anes Winartiningsih


2022152074 2022152088
Latar Belakang
Suatu alat tes pendidikan jasmani dikatakan baik apabila memenuhi
kriteria tertentu. Kriteria tersebut meliputi: validitas, reliabilitas,
obyektivitas, memiliki norma, ekonomis, memiliki petunjuk pelaksanaan
yang jelas, dan mengandung unsur-unsur pendidikan. Bertolak dari
kriteria tersebut, penilaian terhadap suatu tes dapat dilakukan, apakah tes
tersebut tergolong baik atau tidak, untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data.
Validitas
Validitas suatu tes adalah tingkat ketepatan mengukur
apa yang seharusnya diukur.
1.Menentukan Validitas
2 Cara :
b. mengkorelasikan nilai
a. mengkorelasikan nilai
yang diperoleh orang
yang diperoleh orang
coba dengan penilaian
coba dengan kriteria
dua orang hakim ahli
yang standar atau lebih
2. kriteria Validitas
a.Validitas Isi (content validity): Suatu tes memiliki validitas isi apabila dalam tes
tersebut ada kesesuaian antara isi dengan tujuan pengukuran

b.Validitas Empiris (empirical validity)


Suatu tes dikatakan memiliki validitas empiris, jika validitas tes tersebut diukur dengan
cara membandingkan hasil pengukurannya dengan kriteria lain atau hasil pengukuran lain
yang dianggap mencerminkan hal yang sama dari objek yang hendak diukur

c.Validitas Semu (face validity)


Suatu tes dikatakan memiliki validitas semu atau permukaan, jika tes tersebut
kelihatannya dari luar sudah valid. Validitas semu tidak menunjukkan apa yang
sebenarnya akan diukur oleh tes tersebut, tetapi apa yang tampaknya diukur
Memiliki
Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah derajat kepercayaan tentang keajegan
suatu tes. Reliabilitas menyatakan sampai dimana ketelitian atau
kecermatan mengukur apa yang akan diukur.
1. Menentukan Reliabilitas
(1) Metode Tes Ulang (test-retest)

(2) Metode Belah Dua (Split-half)

(3) Metode Tes yang Setara (Equivalen)

(4) Cara Kuder-Richardson Nomor 20 (K-R 20).


2. KRITERIA REALIBITAS

derajat keajegan yang disebut sebagai koefisien reliabilitas,


rentangan indeknya antara -1 sampai dengan +1. Angka minus
menunjukkan hubungan yang berlawanan. Makin tinggi
reliabilitas suatu tes, maka makin tinggi kepercayaan untuk
menggunakan tes tersebut, begitu juga sebaliknya makin rendah
reliabilitas suatu tes, maka makin rendah ketepatan dalam
mengukur.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGERUHI RELIABILITAS

panjang atau lamanya pelaksanaan tes,


sifat pengambilan tes yang dilakukan kepada
siswa
waktu pelaksanaan tes,
lingkungan diadakannya tes
3. Mempunyai Obyektivitas

Apabila pengukuran dilakukan oleh beberapa orang,


maka hasil yang diperoleh relatif mendekati sama, derajat
kesamaan hasil yang diperoleh dari beberapa orang yang
akan melakukan pengukuran ini disebut sebagai koefisien
obyektivitas
• Menentukan
Obyektivitas
Melakukan ujicoba suatu tes tertentu yang
dinilai oleh dua orang atau lebih, skor yang
diperoleh dari hasil penilaian yang dilakukan
oleh juri dikorelasikan, koefisien korelasi yang
diperoleh merupakan derajat obyektivitas dari
tes yang disusun.
3. Kriteria Obyektivitas
Contoh dari ahli :
Kirkendall
0.00- 0.57 Tidak dapat diterima
0.68 - 0.77 Cukup
0.78- 0.87 Tinggi
0.88- 1.00 Luar biasa
makin tinggi reliabilitas suatu tes maka makin tinggi
kepercayaan untuk menggunakan tes tersebut
Memiliki
Norma adalah SuatuNorma
standar yang digunakan sebagai
pembanding terhadap skor yang diperoleh melalui tes.

Penyusunan tabel norma: umur, tinggi dan berat badan,


serta jenis kelamin
Ekonomis
• Ekonomis dalam waktu

2. Ekonomis dalam tenaga pelaksanaan

3. Ekonomis dalam tempat

4. Ekonomis dalam biaya


Mempunyai
Petunjuk
Petunjuk pelaksanaan tes merupakan panduan yang
Pelaksanaan
harus diikuti oleh testor dan testee, sehingga
diperoleh konsistensi pelaksanaan tes. Petunjuk
pelaksanaan yang baik harus disajikan dalam bentuk
tertulis.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai