Anda di halaman 1dari 3

A.

Profil dan Biografi Auguste Comte

Isidore Marie Auguste François Xavier Comte yang sering disebut sebagai Auguste
Comte lahir di Montpellier, sebuah kota kecil dibagian barat daya dari negara Perancis pada
tanggal 19 Januari 1798 dan meninggal di Paris, Perancis, pada tanggal 5 September 1857
bertepatan pada usia 59 tahun. Ia merupakan seorang ilmuwan Perancis yang dijuluki sebagai
"Bapak Sosiologi" karena ia yang pertama-tama memberi nama pada ilmu tersebut (yaitu dari
kata-kata socius dan logos). Ia dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode
ilmiah dalam ilmu sosial. Auguste Comte dilahirkan di tengah-tengah keluarga Katolik dan
masih memiliki darah bangsawan. Akan tetapi ia tidak terlalu peduli dengan
kebangsawanannya. Orang tua Auguste Comte berasal dari kelas menengah. Ayah Comte,
yaitu Louis Comte, adalah seorang pejabat pajak, dan ibunya, Rosalie Boyer, adalah
penganut ajaran Katolik Roma yang kuat.

Comte bersekolah di tempat ia dilahirkan, setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di


Paris pada tahun 1818. Dikalangan teman-temannya Auguste Comte adalah mahasiswa yang
keras kepala dan suka memberontak. Meskipun ia adalah mahasiswa yang cerdas, namun
Comte tidak pernah mendapatkan ijazah sarjana. Ia dan seluruh mahasiswa seangkatannya
dikeluarkan dari Ecole Politehnique karena gagasan politik dan pembangkangan mereka dan
ditutup untuk reorganisasi. Pada akhirnya Comte meninggalkan Ecole dan melanjutkan
pendidikannya di sekolah kedokteran di Montpellier. Tak lama kemudian, ia melihat sebuah
perbedaan yang mencolok antara agama Katolik yang ia anut dengan pemikiran keluarga
Monarki yang berkuasa sehingga ia meninggalkan Paris.

Pada tahun 1817 ia menjadi sekretaris dan “anak angkat” Claude Henri Saint-Simon,
seorang filusuf yang empat puluh tahun lebih tua dari Comte. Auguste Comte memulai karier
profesinya dengan memberi les dibidang Matematika. Meski ia sudah memperoleh
pendidikan dalam bidang matematika, perhatian yang sebenarnya adalah pada masalah-
masalah kemanusiaan dan sosial. Minat ini mulai berkembang di bawah pengaruh Saint-
Simon, yang mempekerjakan Auguste Comte sebagai sekretarisnya. Dan dengannya,
Auguste Comte menjalin kerja sama erat dengan mengembangkan karya awalnya sendiri.
Akan tetapi sesudah tujuh tahun pasangan ini pecah karena perdebatan mengenai
kepengarangan karya bersama, dan Auguste Comte pun menolak bimbingannya itu. Pada
tahun 1824 mereka bertengkar karena Auguste Comte yakin bahwa Saint-Simon ingin
menghapuskan nama Comte dari daftar ucapan terimakasihnya. Kemudian Comte menulis
bahwa hubungannya dengan Saint-Simon “mengerikan” dan mengambarkannya sebagai
“penipu hina”. Pada tahun 1852, Comte berkata tentang Saint-Simon, “aku tidak berhutang
apapun pada orang ini”.

Tahun 1822, Comte meneliti tentang filosofi positivisme dan berencana akan
mempublikasikannya dengan nama Plan de travaux scientifiques nécessaires pour
reorganiser la société. Akan tetapi sangat ironis, ia gagal mendapatkan posisi akamedis
sehingga menghambat penelitiannya. Ia kemudian menikahi seorang wanita bernama
Caroline Massin. Selanjutnya pada tahun 1826, Comte membuat suatu skema yang bagus
untuk disampaikan pada 72 kuliah umum tentang filsafatnya. Kuliah yang diberikan Comte
menarik banyak audiens akan tetapi dihentikan pada perkuliahan ketiga dikarenakan Comte
mengalami masalah mental. Comte dikenal arogan, kejam dan mudah marah bahkan pernah
mencoba bunuh diri. Sehingga pada tahun itu pula dia dibawa ke sebuah rumah sakit jiwa,
tetapi ia kabur sebelum sembuh. Kemudian setelah kondisinya distabilkan oleh Massin, ia
mengerjakan kembali apa yang dulu direncanakannya. Namun sayangnya, ia bercerai dengan
Massin pada tahun 1842 karena alasan yang belum diketahui. Saat-saat diantara pengerjaan
kembali rencananya sampai pada perceraiannya, ia mempublikasikan bukunya yang berjudul
Le Cours de Philosophie Positivistic.

Ditahun 1844, Comte menjalin kasih dengan Clotilde de Vaux, dalam hubungan yang
tetap platonis. Namun pernikahan tersebut tidak berumur lama. Clotide de Vaux meninggal
dunia karena sakit Tubercolosis. Comte yang merasa dirinya adalah seorang penemu
sekaligus seorang nabi dari “agama kemanusiaan” (religion of humanity), menerbitkan
bukunya yang berjudul Système depolitique positive (1851 – 1854).

Selama karir intelektualnya Comte menghasilkan banyak karyanya antara lain, System of
Positive Politics, The scientific Labors Necessary for Reorganization of society (1882), The
Postive Philosophy (6 jilid 1830-1840), Subjective Synthesis (1820-1903).

Daftar pustaka
Irham Nugroho. (2016). Positivisme Auguste Comte: Analisa Epistemologis dan Nilai
Etisnya Terhadap Sains. Cakrawala Vol. XI, No. 2, Desember 2016.

Ulfatun Hasanah. (2019). Kontibusi Pemikiran Auguste Comte (Positivisme) Terhadap


Dasar Pengembangan Ilmu Dakwah. Al-I’lam; Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam. Vol.
2, No 2, Maret 2019, pp . 70-80.

Soerjono Soekanto (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo


Persada.

Anda mungkin juga menyukai