Anda di halaman 1dari 20

Pengembangan

Profesi Guru
Pokok-Pokok Materi
Menganalisis konsep

01 profesi dan istilah-istilah


yang terkait dengan
profesi
02 Menganalisis syarat dan
urgensi profesi

Menganalisis ragam Menganalisis guru sebagai


03 profesi 04 suatu profesi
Pengertian Profesi dan Istilah-Istilah yang Terkait dengan Profesi
Secara leksikal, kata profesi mengandung berbagai makna dan pengertian. Berdasarkan Hornby sebagaimana
yang dikutip Udin Syaifuddin Saud (2008), kata profesi menunjukkan dan mengungkapkan suatu kepercayaan,
bahkan suatu keyakinan atas sesuatu kebenaran (ajaran agama) atau kredibilitas seseorang

01 02 03 04
Profesi. Profesi Profesional. Kata Profesionalisme. Kata Profesionalitas.
adalah jabatan atau profesional profesionalisme Profesionalitas
pekerjaan yang menunjuk pada dua menunjuk kepada adalah suatu
menuntut keahlian hal. Pertama, orang komitmen para sebutan terhadap
dari para anggotanya. yang menyandang anggota suatu profesi kualitas sikap
Maksudnya, ia tidak suatu profesi, untuk meningkatkan para anggota suatu
bisa dilakukan oleh misalnya ”Dia kemampuan profesi terhadap
sembarangan seorang profesionalnya dan profesinya serta
orang yang tidak profesional”. terus-menerus derajat
dilatih dan tidak mengembangkan pengetahuan
disiapkan secara strategi-strategi yang dan keahlian yang
khusus untuk digunakannya dalam mereka miliki untuk
melakukan pekerjaan melakukan pekerjaan dapat melakukan
itu. yang sesuai dengan tugas-tugasnya.
profesinya.
Syarat dan
Menurut Syafrudin Nurdin Urgensi Profesi Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen pasal 7 ayat 1,
prinsip profesional guru mencakup
(2005), syarat-syarat yang karakteristik sebagai berikut:
harus dipenuhi oleh suatu a. Memiliki bakat, minat, panggilan, dan
idealisme.
pekerjaan agar dapat disebut
b. Memiliki kualifikasi pendidikan dan
sebagai profesi, yaitu: latar belakang pendidikan sesuai
1. Panggilan hidup yang dengan bidang tugas.
sepenuh waktu; c. Memiliki kompetensi yang diperlukan
sesuai dengan bidang tugas.
2. Pengetahuan dan d. Memiliki ikatan kesejawatan dan kode
kecakapan atau keahlian; etik profesi.
3. Kebakuan yang universal; e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugas keprofesionalan.
4. Pengabdian;
f. Memperoleh penghasilan yang
5. Kecakapan diagnostik dan ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
kompetensi aplikatif; g. Memiliki kesempatan untuk
6. Otonomi; mengembangkan profesi berkelanjutan.
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum
7. Kode etik; dalam melaksanakan
8. Klien; keprofesionalan.
9. Berperilaku pamong; Tenaga Pengajar i. Memiliki organisasi profesi yang
mempunyai kewenangan mengatur
10. Bertanggung jawab, dan
hal-hal yang berkaitan dengan
lain sebagainya keprofesian.
Ragam Profesi
Secara istilah profesi biasa diartikan sebagai suatu bidang
pekerjaan yang didasarkan pada keahlian tertentu profesi adalah
suatu keahlian (skill) dan kewenangan dalam suatu jabatan tertentu
yang mensyaratkan kompetensi (pengetahuan, sikap dan
keterampilan) tertentu secara khusus yang diperoleh dari pendidikan
akademis yang intensif. Jadi kata profesi tidak hanya berlaku untuk
pekerjaan guru saja, namun juga berlaku untuk bidang
pekerjaan yang lain yang didasarkan pada keahlian tertentu.
Guru sebagai Suatu Profesi

Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut


keahlian dari para anggotanya. Dalam Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dijelaskan guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
PROFIL GURU ABAD 21

Pokok-Pokok Materi
1. Menganalisis Pengertian Profil Guru Abad 21
2. Menganalisis Karakteristik Guru Abad 21
3. Menganalisis Kompetensi Guru Abad 21
4. Menganalisis Kode Etik Guru Indonesia
Profil Guru Abad 21
Salah satu profil guru efektif abad 21 yaitu mampu
bekerja secara kolaboratif dan bisa membimbing Perillaku Profesional
siswa untuk berkolaborasi dalam pembelajaran.
Kolaborasi adalah salah satu keterampilan yang Sikap keinginan untuk mewujudkan
cukup penting pada era ini. Keterampilan ini
kinerja ideal
bisa meningkatkan efektivitas suatu kegiatan

Sikap memelihara citra profesi

Sikap selalu ada keinginan untuk mengejar


kesempatan-kesempatan profesionalisme.

Sikap mental selalu ingin mengejar kualitas


cita-cita profesi dan kebanggaan pada profesi
Karakteristik Guru Abad 21
Karakter ideal serta perilaku profesional tersebut tidak mungkin dapat
dicapai apabila di dalam menjalankan profesinya sang guru tidak
didasarkan pada panggilan jiwa, sepenuh hati, dan ikhlas

Abad 21 menuntut peran guru yang semakin tinggi dan optimal. Guru abad
21 memiliki karakteristik spesifik dibanding dengan guru pada era
sebelumnya.

Karakteristik yang dimaksud diantaranya (Pujiriyanto, 2019):


1. Memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi disertai kualitas keimanan
dan ketakwaan yang mantap.
2. Mampu memanfaatkan iptek sesuai tuntutan lingkungan sosial dan
budaya di sekitarnya.
3. Berperilaku profesional tinggi dalam mengemban tugas dan menjalankan
profesi.
4. Memiliki wawasan ke depan yang luas dan tidak picik dalam
memandang berbagai permasalahan.
5. Memiliki keteladanan moral serta rasa estetika yang tinggi.
6. Mengembangkan prinsip kerja bersaing dan bersanding.
Kompetensi Guru
kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.

Kompetensi pedagogik kompetensi Kompetensi sosial kompetensi


adalah kemampuan kepribadian bagi merupakan profesional,
mengelola guru merupakan kemampuan yang
pembelajaran
memiliki
peserta didik yang
kemampuan harus dimiliki guru pengetahuan yang
meliputi pemahaman personal yang untuk luas pada bidang
terhadap peserta didik, mencerminkan berkomunikasi dan studi yang
perancangan kepribadian yang bergaul secara diajarkan, memilih
dan pelaksanaan mantap, stabil, aktif dengan siswa, dan menggunakan
pembelajaran, evaluasi dewasa, arif, sesama pendidik, berbagai metode
hasil belajar, dan berakhlak mulia tenaga
pengembangan
mengajar di dalam
peserta didik untuk
dan berwibawa, kependidikan, proses belajar
mengaktualisasikan dan dapat orang tua/ wali mengajar yang
berbagai potensi yang menjadi teladan siswa, dan diselenggarakan.
dimilikinya bagi siswa. masyarakat sekitar.
Kode Etik Guru Indonesia

Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima
oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam
melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga
negara. Jaja Suteja dalam bukunya Etika Profesi Keguruan menyebutkan, kode
etik
guru dikembangkan dalam empat tahapan yakni:
1) Tahap pembahasan atau perumusan pada tahun 1971-1973.
2) Tahap pengesahan yang dilakukan pada Kongres PGRI ke XIII November 1973.
3) Tahap penguraian yakni pada Kongres PGRI XVI Juni 1979.
4) Tahap penyempurnaan pada Kongres PGRI XVI, Juli 1989.
Materi Pokok

1. Menganalisis Konsep Pengembangan


Profesi Guru Berkelanjutan
2. Menganalisis Penilaian Kinerja Guru
3. Menganalisis Bentuk Kegiatan
Pengembangan Profesi Guru
Berkelanjutan
Penilaian Kinerja (PK) Pengembangan Profesi
Guru Guru Berkelanjutan
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PK GURU dilakukan terhadap kompetensi Tujuan umum
PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. You can simply impress your
guru sesuai dengan tugas pengembangan keprofesian
audience and add a unique zing and
pembelajaran, pembimbingan, atau tugas appeal to your Presentations. Easy to
berkelanjutan guna
change colors, photos and Text. Get a
tambahan yang relevan dengan fungsi
mendukung
modern PowerPoint Presentation that is
sekolah/madrasah. Khusus untuk kegiatan beautifully designed.
pengembangan profesi bagi
pembelajaran atau pembimbingan,
kompetensi yang dijadikan dasar untuk guru pembelajar (PPGP)
penilaian kinerja guru adalah kompetensi adalah untuk meningkatkan
pedagogik, profesional, sosial dan kualitas layanan pendidikan
kepribadian, sebagaimana ditetapkan di sekolah dalam rangka
dalam Peraturan Menteri Pendidikan meningkatkan mutu
Nasional Nomor 16 Tahun 2007. pendidikan.
Bentuk Kegiatan Pengembangan Profesi
Guru Berkelanjutan
Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah
upaya untuk meningkatkan
profesionalisme diri agar memiliki
Karya inovatif
kompetensi yang sesuai dengan
Karya inovatif adalah karya
peraturan perundang-undangan atau
yang bersifat pengembangan,
kebijakan pendidikan nasional serta
modifikasi atau penemuan
perkembangan ilmu pengetahuan,
baru sebagai bentuk kontribusi
teknologi dan/atau seni.
guru terhadap peningkatan
kualitas proses pembelajaran
di sekolah dan
Publikasi Ilmiah pengembangan dunia
Publikasi ilmiah adalah karya pendidikan, sains/
tulis ilmiah yang telah teknologi, dan seni.
dipublikasikan kepada
masyarakat sebagai bentuk
kontribusi guru terhadap
peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan
pengembangan dunia
pendidikan secara umum.
Materi Pokok
1. Menganalisis Konsep Dasar Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
2. Menganalisis Prosedur Pelaksanaan PTK
3. Menganalisis Konsep Karya dan Publikasi
Ilmiah
4. Menganalisis Best Practice sebagai Karya
Ilmiah
Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
PTK merupakan intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan
untuk meningkatkan situasi praktis. Tentu penelitian tindakan
yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan
situasi pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.

Ada tiga prinsip dasar yang menjadi ciri PTK, yaitu:


1) adanya partisipasi dari peneliti dalam suatu program
kegiatan;
2) adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program
atau kegiatan melalui penelitian tindakan; dan
3) adanya tindakan (treatment) untuk meningkatkan kualitas
suatu program atau kegiatan.
Prosedur Pelaksanaan PTK
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilakukan dalam
Penelitian tindakan Kelas, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan
(acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting)
Karya dan Publikasi Ilmiah
Otentisitas atau orisinalitas sebuah karya menjadi salah
satu faktor penting dalam penulisan karya ilmiah, karena
keotentikan sebuah karya mencerminkan kredibilitas
penulis. Oleh karena itu, penanda rujukan pada setiap
kalimat yang diambil dari sumber- sumber lain harus
selalu merujuk kepada sumber-sumber
tersebut secara jelas dan akurat.

Best Practice sebagai Karya Ilmiah


Salah satu jenis kegiatan untuk menunjang
profesionalisme guru adalah pendidikan dan pelatihan
karya ilmiah yang yang disebut praktik terbaik (Best
Practice).
Karakteristik Laporan Best Practice

a. Orisinalitas; topik dan bahasan b. Inovatif; hasil yang dicapai


merupakan ide yang memuat memuat ide kebaruan atau
keaslian maupun kreativitas novelty, bukan jiplakan atau
dengan memadukan sejumlah peniruan apa adanya, dan
gagasan maupun ide-ide berkaitan dengan peningkatan
baru tanpa mengurangi keaslian kualitas kinerja pengawas sekolah
sumber utamanya. yang lebih terampil, elegan, dan
Karakteristik laporan bermakna.
best practice adalah
sebagai berikut:
c. Elaboratif; kepiawaian
seseorang dalam menguraikan, d. Inspiratif; memberikan dorongan
merinci, menghubungkan suatu dan motivasi maupun spirit dalam
konsep/data satu dengan lainnya melaksanakan tugas pangawas
sehingga menghasilkan sekolah bagi orang lain.
gagasan/karya baru yang lebih
kompleks tetapi terurai.
Karakteristik Laporan Best Practice
.

e. Empirik; menunjukk
an bukti nyata kinerja f. Aplikatif; hasil best pr
berbasis pengalaman, actice dapat direflikasi,
dalam supervisi manaj dimanfaatkan, dan atau
erial maupun akademi dikembangkan baik di s
k untuk meningkatkan ekolah sendiri maupun
kualitas pembelajaran di sekolah lain
.

Anda mungkin juga menyukai