Anda di halaman 1dari 28

si ke pe ndi di ka n

Profe

^_^
Profesi,Profesional,
& Profesionalisme
gan b at e Pertemuan 2

Sahat Renol HS, S.Pd, M.Pd


T uj u a n
P e m be l a j a ra n

• Mahasiswa
mampu • Mahasiswa
mendeskripsikan mampu
konsep dasar membedakan
profesi, profesi,
profesionalitas, & profesionalitas,
profesionalisme dan
profesionalisme.
PROFESI
Secara sederhana, istilah profesi sering diartikan sebagai suatu
pekerjaan seseorang, baik pada pekerjaan di sektor formal
maupun pekerjaan di sektor non formal, yang dilakukan secara
PENGERTIAN rutin dan merupakan sumber penghasilan finansial utama
dalam kehidupannya.
Contoh: pedagang, pengacara, dokter, arsitek, guru, atlet,
penyanyi, penari, pelukis, petani, dll.
B er d a sa r k a n
S um b e r M a k n a
• Makna Etimologi: secara etimologi berasal dari bahasa Inggris Profesion atau bahasa Latin
Profecus/professio; yg berarti mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam
mengerjakan pekerjaan tertentu.
• Makna terminologi: berarti sebagai suatu pekerjaan yang mensyaratkan pendidikan tinggi bagi
pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual. Yaitu pekerjaan yg
mensyaratkan pengetahuan teoretis sebagai instrumen utk melakukan pekerjaan praktis.
• Makna Sosiologi: Profesi menunjukkan suatu kepercayaan, bahkan suatu keyakinan,

TIDAK
atas suatu kebenaran, atau kredibilitas seseorang, dan menunjukan suatu pekerjaan
YA atau urusan tertentu
B er d a sa r k a n
Pa r a A h l i
1. Sanusi et al (Udin S Saud, 2009) berpendapat bahwa
profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian (experties) dari para anggotanya.

2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2017),


diungkapkan bahwa profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, Kejuruan,
dsb) tertentu

YA TIDAK
B er d a sa r k a n
Pa r a A h l i Omstein & Levine:
Profesi mengandung dua pengertian

1). Melayani masyarakat, 2). Memerlukan bidang Ilmu


merupakan karier yg dan keterampilan tertentu di
dilaksanakaan sepanjang luar jangkauan khalayak
hayat (tdk berganti-ganti ramai (tdk semua org dpt
pekerjaan) melakukannya)

YA TIDAK
Kesim p ul a n
• Profesi adalah suatu jenis pekerjaan
yang menuntut kompetensi khusus
melalui proses pendidikan yang lama
pada pendidikan tinggi serta mendapat
pengakuan dari masyarakat dan
imbalan yang dapat mencukupi
kehidupannya secara wajar.
• Contoh : jabatan guru. (Mengapa???)
Guru s e b a g a i
P r o f e si
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Guru adalah sumber daya manusia yang
sangat penting dalam pengelolaan
pendidikan yang berperan dalam
menyiapkan generasi masa depan.
1 2 3
Guru se b a g a i
Profesi
Kedudukan guru sebagai tenaga professional
dimaksudkan untuk melaksanakan Sistem
Pendidikan Nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggungjawab.
4 5 6
Guru se b a g a i
Profesi
Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan, dan ahlak mulia;
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan
sesuai dengan bidang tugas;
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugas;
5. Memiliki tanggung jawan atas pelaksanan tugas keprofesionalan;
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi
kerja;
7. Memiliki kesempatanuntukmeningkatkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan; dan
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesian guru.

7 8 9
Sangat jelas dan tegas bahwa guru adalah
jabatan profesi yang menuntut keahlian
khusus dan terkandung tugas dan
tanggung jawab yang terhormat dalam
upaya menjalankan tugas pendidikan.

YES or No
PROFESIONAL
Profesional merupakan kata sifat, yg berarti
sangat mampu melakukan suatu pekerjaan.
PENGERTIAN Sedangkan bila kata benda Profesional berarti
org yg melaksanakan sebuah profesi dgn
menggunakan profesi ini sebagai mata
pencaharian.
Berdasarkan Para
Ahli
Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen pada pasal 1 ayat 4
dikemukakan bahwa: Profesional adalah
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.
Guru Profesional
Guru sebagai tenaga profesioanl meangandung
arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan
oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi
akdemik, kompetensi, dan sertifikat pendidik
sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan
jenajng pendididkan tertentu.
Guru Profesional
Profesional adalah salah satu kompetensi yang merupakan kemampuan guru dalam
menguasai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya
yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan:
1. Materi pelajaran secara luas dan mendalam, yaitu termasuk penguasaan materi
kemampuan akademik lainnya sebagai pendukung profesionalisme guru, antara lain
memiliki kemampuan dalam menguasai dan mengemas materi pelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan kemampuan peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikannya. Sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran,
dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
2. Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara
konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata
pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
Guru Profesional

Secara akademik untuk mencapai profesionalitas, guru harus


memiliki kemampuan (competency) dalam bidang pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk menjalankan
tugas profesinya yang meliputi penguasaan disiplin ilmu (subject
matter) yang akan diajarkannya, menguasai bagaimana cara
mengajarkannya (teaching methodology), dan bagaimana
memahami anak didiknya (educational psychology).
Guru Profesional
Guru profesional harus senantiasa introspeksi diri agar tetap menyadari
bahwa ada tugas dan kewajiban yang melekat pada dirinya, yaitu tugas
mengkondisikan peserta didik agar menemukan cara belajar yang paling tepat
untuk dapat mencapai tujuan. Guru profesional senantiasa menyediakan diri untuk
mendampingi, membimbing, dan memotivasi peserta didik dalam situasi dan
kondisi yang menyenangkan.
Diyakini bahwa proses belajar dengan rasa senang, nyaman, dan gembira (joy full
learning) akan membawa pada capaian hasil belajar yang optimal, sehingga
segenap bakat, minat, dan kemampuan peserta didik akan terelaborasi dan
terkembangkan sebagaimana mestinya.
Guru Profesional
Guru profesional paling tidak mempunyai ciri-ciri
berikut:
(1)mempunyai komitmen pada proses belajar siswa;
(2)menguasai secara mendalam materi pelajaran dan
cara mengajarkannya;
(3)mampu berpikir sistematis tentang apa yang
dilakukannya dan belajar dari pengalamanya; dan
(4)merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan profesinya yang memungkinkan
mereka untuk selalu meningkatkan
profesionalismenya.
Guru Profesional
Pembuktian kerja profesional guru ditunjang oleh jiwa profesionalitas,
yaitu sikap mental yang selalu mendorong dirinya untuk membuktikan
sebagai guru profesional, dengan indikator sebagai berikut:
1. Ikhlas dan bangga atas profesi yang disandangnya;
Selalu berupaya meningkatkan kompetensi yang dibutuhkannya
secara berkelanjutan;
2. Bekerja sungguh-sungguh tanpa harus ada yang mengawasi;
3. Menjaga nama baik diri dan profesinya;
4. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan
profesinya;
5. Menjadi anggota dan aktif dalam organisasi profesinya
6. Berpikir jauh untuk masa depan peserta didiknya;
7. Bersyukur atas imbalan yang diperoleh melalui profesinya.
P r o f e si , P r o f e s i o na l &
P r o fe si o n a l i s m e
Profesi: adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumberpenghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi
Perbedaan
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.

Profesional: adalah sebutan orang yang menyandang suatu profesi


dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan
unjuk kerja sesuai dengan profesinya.

Profesionalisme: adalah faham atau ajaran yang menekankan


bahwa segala pekerjaan harus dilakukan dengan profesional.

Profesionalitas: adalah suatu sebutan terhadap kualitas dan derajat


keahlian yang dimiliki seseorang untuk dapat melakukan tugas-
tugasnya. Jadi Profesionalitas lebih menggambarkan suatu
“keadaan” derajat keprofesian seseorang.
Ciri- Ciri Profesi Guru
Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan guru merupakan sebuah profesi dengan ciri sebagai berikut:
1. Memerlukan keahlian khusus
2. Memerlukan pendidikan tinggi yang membutuhkan waktu relatif lama
3. Memiliki standar kerja (aturan) yang baku dan jelas tentang hal yang dikerjakannya
4. Memiliki lembaga pendidikan khusus yang mencetak tenaga profesi yang dibutuhkan.
5. Tidak bisadi kerjakan oleh sembarang orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.
6. Memiliki otonomi dalam melaksanakan tugas profesinya
7. Memiliki organisasi profesi yang memperjuangkan hak-hak anggotanya, serta bertanggung
jawab untuk meningkatkan profesi yang bersangkutan.
8. Ada pengakuan dan dibutuhkan oleh masyarakat;
9. Ada sistem imbalan yang memadai sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup
10. Memiliki jenjang karier yang jelas dalam jangka panjang
11. Memiliki Kode Etik yang mengatur setiap anggota profesinya
Dengan memperhatikan berbagai pendapat para ahli, serta syarat-
syarat yang harus dipenuhi untuk melaksakan suatu tugas profesi,
maka tidak semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah
profesi. Pekerjaan yang menuntut keahlian dan kualifikasi akademik
pada jenjang tertentulah yang dapat dikatakan sebagai profesi.
Misalnya: guru, dokter, pengacara, akuntan, wartawan, Apoteker, dll.
Pekerjaan seperti petani, nelayan, tukang batu, pembantu rumah
tangga, pencuri, penipu, pembohong dll, tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah profesi, karena dalam melaksanakan pekerjaan
tersebut tidak dibutuhkan kualifikasi akademik tinggi dan keahlian
khusus yang memerlukan pendidikan yang lama
Jenis – Jenis Profesi
Zomroni (2000) membagi pekerjaan yang bersifat profesi menjadi 2 (dua),
yaitu:
2. Soft Profession dalam melaksanakan
peofesinya diperlukan seni. Pekerjaan ini
1. Hard Profession adalah apabila tidak dapat dijabarkan secara rinci dan
pekerjaan tersebut menunjukkan pasti, karena dia sangat tergantung pada
langkah- langkah yang rinci, jelas, situasi dan kondisi pekerjaan tersebut
dan pasti. Seorang yang lulus dari dilaksanakan. Untuk mempertahankan
pendidikan yang menyelenggarakan profesionalitas dan meningkatkan
Hard Profession memiliki standar kompetensinya diperlukan pengembangan
baku. Dia dapat bekerja secara dan pendidikan berkelanjutan sesuai
mandiri dengan mengikuti standar kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh k
baku sesuai dengan kode etik. itu lembaga Inservice training bagi Soft Pro-
(misalnya: dokter telah memiliki fession amat penting. Profesi yang dapat
prosedur yang jelas dalam menangani dikategorikan Soft Profession adalah
Wartawan, Pengacara, Guru, dll.
pasiennya).
P ro f e s i
Guru
• Terlepas dari dua kategori hard
profession dan soft prfession sebagaimana
telah dibahas di atas, para ahli lain
menyatakan bahwa profesi guru adalah
merupakan sebuah seni, yaitu seni
mengajar (the art of teaching).
• Seni mengajar adalah sebuah kreasi
dalam menciptakan suasan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta
Seni dalam mengajar minimal meliputi :

1. Seni berperilaku (acting) di depan kelas. Berperilaku di depan kelas sharusnya apa adanya
(natural), namun suatu saat diperlukanseni dan teknik tertentu agar suasana kelas lebih
bergairah untuk melakukan proses pembelajaran, maka guru harus berupaya agar dapat tampil
percaya diri, muka segar, wajah berseri, antusias dengan rasa senang, walaupun mungkin yang
sebenarnya sudah lelah karena sudah berjam-jam ngajar di kelas lain, atau mungkin memiliki
pibadi atau permaslahan dalam keluarga.
2. Seni berbicara. Salah satu unsur pendorong keberhasilan guru dalam pembelajaran adalah
suara. Guru harus mampu berbicara lantang dan lancar, suaranya enak di dengan oleh seluruh
peserta didik dalam kelas, tidak tertalu cepat atau tidak terlalu lambat, dalam intonaasi dan
irama yang membuat peserta didik mudah memahaminya.
Seni dalam mengajar minimal meliputi :
3. Seni meyakinkan peserta didik. Tugas utama guru adalah mengantar peserta didik untuk sampai pada
tujuan pembelajaran, maka kompetensi yang diperlukan antara lain kemampuan meyakinkan peserta
didik, bahawa apa yang dipelajari merupakan hal yang esensial untuk kehidupannya, tidak hanya untuk
meraih angka-angka nilai tinggi, tetapi jauh lebih penting lagi manfaat untuk kehidupannya kelak.
Dengan demikian peserta didik akan memiliki motivasai yang lebih kuat sehingga semangat belajarnya
tumbuh dalam diri. 2
4. Seni melibatkan sisiwa. Pelaku utama atau subyek dalam pembelajaran adalah peserta didik, oleh karena
itu guru harus membangun hubungan secara optimal dalam melibatkan setiap peserta didik untuk secara
aktif turut serta dalam seluruh aktivitas pembelajaran. Hubungan akan membangun jembataan menuju
kehidupan- bergairah sisiwa, membuka jalan memasuki dunia baru mereka, berbagi kesuksesan-puncak
mereka, dan berbicara dengan bahasa hati mereka..
Dalam hal ini sekalipun persiapan pembelajaran telah dipersiapkan
sedimikian rupa, namun suatu saat dalam pelaksanaan
pembelajaran, guru harus secara cerdik, taktis namun tetap
pedagogis, melakukan keputusan transaksional untuk dapat
melakukan penyesuaian dengan kebutuhan nyata dalam kelas.
Di sinilah antara lain guru dituntut untuk memilki keahlian
beradaptasi dalam menciptakan seni mengajar yang sesuai dengan
kebutuhan riil dalam kelas pembelajaran

YES or No
Terima
Kasih!
Sampai jumpa pada pertemuan
berikutnya yang akan membahas
tentang:
Hakikat, Karakteristik, dan Syarat Profesi
Kel I
Materi 3

Anda mungkin juga menyukai