PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala hal yang berkaitan dengan kehidupan pasti mengalami perubahan, artinya
bahwa perubahan terjadi karena adanya kehidupan. Tanpa kehidupan, maka tidak
akan terjadi perubahan. Setiap masyarakat dengan sendirinya pasti mengalami
perubahan. Kita dapat mengamati perubahan yang terjadi di lingkungan sosial kita,
dari keluarga, kampung, desa, kecamatan, kabupaten, dan seterusnya. Perubahan
dalam masyarakat dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma, pola
perilaku, organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan sosial,
kekuasaan, dan sebagainya. Perubahan pada zaman modern seperti sekarang ini
cenderung lebih cepat daripada zaman tradisional. Salah satu penyebabnya
adalah dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perubahan sosial bergerak ke dua arah, yaitu ke arah yang positif dan ke arah
yang negatif. Perubahan ke arah positif dinamakan perkembangan atau dinamika.
Sedangkan perubahan ke arah yang negatif terdapat banyak istilah seperti halnya
degradasi, kemunduran, dan lain sebagainya. Setiap perubahan sosial baik yang
positif maupun negatif membawa akibat atau dampak bagi masyarakat. Dampak
dari suatu perubahan pada umumnya berlangsung lama meskipun penyebabnya
sederhana saja. Dengan demikian, sebagai individu dan anggota masyarakat kita
harus menyadari arti penting perubahan, dan memaknainya untuk kelangsungan
hidup yang lebih baik. Ini berarti perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke
arah positif atau berupa perkembangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah tentang Perubahan Sosial ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Perubahan Sosial ini adalah
sebagai berikut:
Selain itu, globalisasi juga membantu kita dalam beraktivitas sehari-hari lho.
Misalnya saja kita bisa mendapatkan tips-tips untuk memasak dari video yang
diunggah oleh orang Eropa. Orang di negara-negara yang berbeda tentu menjalani
kehidupan yang berbeda pula dengan kita sebagai orang Indonesia. Menggunakan
internet, kita bisa mengetahui kebiasaan mereka dan jika kita dapat meniru hal-hal
yang baik, tentu akan memudahkan kehidupan kita.
PENGERTIAN WESTERNISASI
Westernisasi adalah proses meniru atau adopsi budaya barat di berbagai bidang
seperti industri, teknologi, hukum, politik, gaya hidup, dan ekonomi.
proses yang sangat luas dan kompleks. Tidak hanya mencakup bidang teknologi
saja, modernisasi juga mencakup bidang lain, seperti politik, ekonomi, dan sosial.
Adapun ciri-ciri modernisasi, adalah:
Munculnya sikap individualisme
Munculnya diferensiasi dalam hal tenaga kerja
Berkembangnya pemikiran yang rasional
Kegiatan ekonomi lebih banyak difokuskan pada proses produksi, distribusi, dan
konsumsi.
Tidak bisa dimungkiri bahwa masyarakat mau tidak mau harus menghadapi
modernisasi sebagai bentuk perubahan sosial.
Memang modernisasi awalnya akan mengakibatkan disorganisasi dalam
masyarakat. Apalagi jika sudah menyangkut nilai-nilai dan norma masyarakat.
Akan tetapi, proses modernisasi tidak bisa dilihat hanya dari sisi negatifnya saja.
Proses modernisasi juga harus dilihat dari sisi positifnya juga. Sehingga
modernisasi bisa dilihat sebagai sebuah proses perubahan sosial yang utuh.
PENGERTIAN HIDONISME
Penyebab Hedonisme
Pandangan atau gaya hidup hedonisme ini tentu tidak lahir begitu saja. Ada faktor-
faktor yang menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk menganut ideologi
hedonisme ini. Faktor-faktor tersebut bisa muncul dari dalam diri sendiri (internal),
ataupun dari luar (eksternal).
Faktor Internal
Faktor internal atau dari dalam diri sendiri, merupakan penyebab hedonisme yang
paling utama. Setiap manusia sudah pasti memiliki sifat dasar yang ingin memiliki
banyak kesenangan dan kebahagiaan. Ditambah lagi dengan sifat lain dari
manusia, yaitu rasa tidak pernah puas yang mereka miliki. Sifat-sifat inilah yang
pada akhirnya mengantarkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup yang
hedonisme.
Faktor Eksternal
Penyebab lain seseorang memilih paham hedonisme adalah faktor eksternal atau
faktor dari luar. Faktor eksternal ini bisa berasal dari informasi atau juga
globalisasi. Apalagi saat ini internet dan media sosial membuat kita bisa melihat
bagaimana kehidupan orang lain
PEMGERTIAN KONSUMERISME
Collin Campbell, Konsumerisme adalah kondisi sosial yang terjadi saat konsumsi
menjadi pusat kehidupan banyak orang dan bahkan menjadi tujuan hidup. Ketika
semua itu terjadi segala kegiatan hanya berfokus pada pemenuhan konsumsi saja.
Robert G. Dunn, Pengertian konsumerisme adalah ideologi yang menarik
masyarakat dalam sistem sosial produksi massal dan merubah pola pandang
terhadap konsumsi.
Zygmut Baumant, Arti knsumerisme adalah situasi dimana orang membeli barang
berbagai barang semata-mata utuk kesenangan membeli, bukan karena
memerlukan kebutuhan itu. Menurutnya, hasrat adalah keinginan untuk
mengonsumsi.
Merriam Webster, Makna konsumerisme memiliki dua definisi, yang pertama
adalah paham yang mempercayai bahwa menghabiskan banyak uang untuk
barang dan jasa adalah sesuatu yang baik dan yang kedua adalah aksi untuk
perwujudan dari paham pertama.
Sasateli, Pengertian konsumerisme merupakan dampak dari adanya
produk kapitalisme.
Baudrillard, Definisi konsumerisme hadir berakar pada ide tenteang kebahagiaan
dan hal inilah yang menjadi acuan dasar tentang masyarakat konsumsi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan perubahan lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-
nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat. Perubahan sosial mempunyai ciri-ciri di antaranya: tidak ada
masyarakat yang stagnan atau statis, sebab setiap masyarakat pasti mengalami
perubahan, entah cepat atau lambat, proses perubahan sosial bersifat mata rantai,
dan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu, akan diikuti
dengan perubahan-perubahan sosial budaya lainnya, perubahan-perubahan sosial
yang cepat, biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sementara
sifatnya.