Anda di halaman 1dari 2

1.

Karakteristik Pendekatan Scientific Approach


Pendekatan Scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif menkontruk konsep, hukum, atau prinsip melalui
tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan masalah atau
merumuskan hipotesis. Adapun ciri-ciri pendekatan scientific :
a. Berpusat pada peserta didik
b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengontruksi konsep, hukum, dan
prinsip
c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan
intelektual, khususnya ketrampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik
d. Dapat mengembangkan karakter peserta didik1

2. Karakteristik Pendekatan Genre Based Approach


Pada penerapannya, pendekatan berbasis Genre Based Approach memiliki
beberapa ciri-ciri yaitu :
a. Fokus pada eksplorasi bahasa secara sosio-kultural yang disusun kedalam sebuah
tulisan
b. Unsur kebahasaan harus mengikuti standar kebahasaan, penyusunan kalimat, dan isi
materi tulisan yang sesuai
c. Memiliki tujuan dalam konteks sosial
d. Dikategorikan sebagai media dalam mewadahi interaksi antara penulis dan pembaca
dalam suatu tulisan
e. Peran guru lebih kepada seorang yang dapat menjadi pengarah daripada pemberi
perintah
f. Merupakan pendekatan yang mengajarkan unsur kebahasaan setiap jenis genre bagi
calon siswa penulis.2

3. Karakteristik Pendekatan Contekstual Teaching and Learning


a. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun sosial
b. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali hanya dengan
keaktifan siswa sendiri untuk menalar
c. Murid aktif mengontruksi terus-menerus sehingga selalu terjadi perubahan konsep
menuju konsep yang lebih rinci, lengkap serta sesuai dengan konsep ilmiah
d. Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses kontruksi siswa
mulus.3

1
M. Hosnan, Pendekatan Scientific dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad21, (Bogor: Ghalia Indonesia,2014),
hal. 35
2
Siti Nurani, Penerapan Genre Based Approach di dalam Penulisan Memo Bahasa Inggris, (Jakarta: Jurnal PKM
Vol. 01 No. 02, 2018) hal. 163
3
Muslich. KTSP : Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual:Panduan Bagi Guru, Kepala sekolah, dan
Pengawasan Sekolah. Bumi Aksara, Jakarta. 2011. Hal. 44
4. Karakteristik Pendekatan Realistic Mathematic Education
Terdapat 5 karakteristik utama dari pembelajaran yang realistik adalah sebagai
berikut :
a. Menggunakan konteks, artinya dalam pembelajaran matematika realistik lingkungan
keseharian atau pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik dapat dijadikan sebagai
bagian materi belajar yang kontekstual bagi peserta didik.
b. Menggunakan model, artinya permasalahan atau ide dalam matematika dapat
dinyatakan dalam bentuk model, baik model dari situasi nyata maupun model yang
mengarah ke tingkat abstrak.
c. Menggunakan kontribusi peserta didik, artinya pemecahan masalah atau penemuan
konsep didasarkan pada sumbangan gagasan peserta didik.
d. Interaktif, artinya aktivitas pembelajaran dibangun oleh interaksi peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan lingkungan dan
sebagainya.
e. Intertwinment, artinya topik-topik yang berbeda dapat di integrasikan sehingga dapat
memunculkan pemahaman tentang suatu konsep secara serentak.4

4
Irwan Rozani, “Realistic Mathematics Education (RME) atau Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia”
http://ironerozanie.wordpress.com/2010/03/03realisticmathematiceducation-rme-atau-pembelajaran-matematika-
realistik-pmr/, diakses pada 10 Maret 2021 pukul 07.14 WIB

Anda mungkin juga menyukai