Anda di halaman 1dari 5

Sub Bab 1 Karakteristik lapisan bumi

Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan
Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin –
cincin.
Terdapat 4 lapisan bumi, yaitu
1. Crust atau kerak bumi
Merupaakn lapisan merupakan terluar bumi dengan tebal kisaran 5-50 km. Lapisan ini tersusun dari
materi-materi padat kaya akan silisium dan aluminium.
2. Mantle (Selimut bumi)
Lapisan di bawah kerak bumi yang paling luas, terdiri dari silisium-aluminium-magnesium dengan tebal
130-160 km
3. Core (inti bumi)
Merupakan lapisan paling dalam dan di bagi menjadi 2, yaitu
- Inti luar yang tebalnya sekitar 2160 km serta kaya akan silisium, besi, dan magnesium
- Inti dalam yang tebalnya sekitar 3320 km serta kaya akan besi dan nikel

Sub Bab 2 Pergeseran dunia


Teori Lempeng tektonik
Alferd Wegener mengatakan dalam bukunya The Origin of Continent’s and Ocean’s bahwa semula
benua-benua yang ada sekarang bergabung menjadi satu benua, yakni pangea. Teori ini lebih dikenal
dengan pergeseran benua.
Di Bumi ini, terdapt 6 lempeng utama, yaitu
1. Lempeng Afrika
2. Lempeng Amerika (Lempeng Amerika Utara, Lempeng Karibia, Lempeng Amerika Selatan)
3. Lempeng Eurasia
4. Lempeng Antartika
5. Lempeng Pasifik
6. Lempeng Indo-Australia
Selain itu, ada juga 3 tipe batas lempeng yaitu
- Pergerakan Lempeng Konvergen (Batas kedua lempeng saling mendekati/bertabrakan)
- Pergerakan Lempeng Divergen (Batas kedua lempeng saling menjauhi)
- Pergerakan Lempeng Transform (Batas kedua lempeng saling berpapasan).
Sub Bab 3 Tenaga endogen
Tenaga Endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi, tenaga ini bersumber dari magma
yang bersifat membangun atau konstruktif, terdapat 3 macam tenaga endogen yaitu :
Tektonisme
Adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan & patahan pada struktur tanah di
suatu daerah yang disebabkan oleh arus konveksi. Terdapat 2 macam pergerakan yaitu :
- Epirogenesa
Suatu proses perubahan bentuk daratan akibat tenaga yang lambat dari dalam bergerak secara
vertical yang meliputi daerah yang luas. Epirogenesa biasanya dalam bentuk pengangkatan atau
penurunan daratan
- Orogenesa
Suatu pergerakan lempeng yang sangat cepat meliputi daerah yang kecil. Biasanya di sertai
lipatan (Faulting) atau patahan (Folding)

Terdapat 2 macam Eperogenesa, yaitu


- Eperogenesa positif, dimana permukaan air laut menaik dan permukaan daratan menurun
- Eperogenesa negatif, diaman permukaan air turun dan permukaan daratan naik

Terdapat 2 macam Orogenesa, yaitu


- Patahan, dimana kulit BUmi yang bersfat keras dan padat mengalami retak atau patah saat
terjadi gerakan Orogenesa
- Lipatan, dimana tenaga endogen keatah lateral (mendatar) dan 2 arah berlawanan. Jika terjadi
lipatan, maka akan ada antiklimal (puncak lepatan) dan sinklinal (lembah lipatan)
Jenis Patahan
- Dekstral (kanan)
- Sinistral (Kiri)
- Flexure (keatas/kebawah)
- Sesar turun
- Sesar naik
- Sesar mendatar

Jenis Lipatan
- Tegak
- Miring
- Kelopak
- Rebah
- Menggantung
- Isoklinal
- Overthrust
Dampak Positif tektonisme
- Banyak tempat penegboran gas dan minyak
- Sebagai tempat wisata
Dampak Negatif tektonisme
- Dapat menimimbulkan erosi, longsoran dan sedimentasi
- Tidak dapat dijadikan daerah Pertanian
- Tidak bisa dijadikan daerah pemukiman
- Menimbulkan gempa bumi dan letusan gunung berapi

Vulkanisme
Merupakan gejala atau akibat adanya aktivitas magma yang naik ke permukaan bumi. Terdapat 2
gerakan, yaitu
- Intrusi, yaitu proses penerobosan magma dari celah” yang ada di litosfer tapi tidak sampai
permukaan
- Ekstrusi, yaitu proses keluarny magma dari dalam litosfer ke permukaan bumi sehingga terjadi
erupsi, Terdapat 2 macam yaitu Erupsi efusif dan Erupsi eksplosif.

Seisme
Seisme Atau gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi, biasanya disebabkan oleh
pergerakan lempeng bumi.
Istilah dalam seisme
- Hyposentrum, pusat gempa di dalam bumi
- Episentrum, tempat di permukaan bumi yang paling dekat dengan hyposentrum
- Isosetia, garis khayal yang menghubungkan tempat” di muka bumi yang punya kekuatan gempa
yang sama
- Homoseista, garis khayal yang menghubungkan tempat” di muka bumi yang mencatat gempa
bumi pertama kali dalam waktu yang bersamaan

Klasifikasi gempa bumi berdasarkan


- Penyebabnya
- Bentuk episentrum
- Kedalaman Hiposentrum
- Jarak Hiposentrum
- Letak pusat gempa
Lalu ada gelombang gempa, getaran yang dihasilkan dari gerakan bebatuan, gelombang gempa bergerak
sangat cepat dan ke segala arah. Semkain jauh dari pusat, semakin lemah gelombang gempanya.
Sub Bab 4 Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar permukaan bumi dan
bersifat menghancurkan atau destruktif, contohnya adalah tenaga air, angin, organisme, sinar matahari
dan es. Tenaga eksogen terdiri dari
- Pelapukan, proses penghancuran massa batuan pembentuk litosfer. Ada 3 macam yaitu
Pelapukan mekanik, kimiawi, dan organis

- Pengikisan (erosi), proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari satu
tempat ke tempat lain. Terdapat 4 macam, yaitu a Ablasi, abrasi, eksarasi, dan deflasi

- Masswasting atau gerakan tanah, adalah pemindahan massa batuan atau tanah karena gaya
berat.

- Sedimentasi, adalah pengendapan massa batuan atau naha di suatu tempat setelah mengalami
erosi dan transportasi. Terdapat 3 macam, yaitu Sedimentasi fluvial, marin, dan eolin.

Sub Bab 5, Jenis Batuan Litosfer


Menurut teori Gondwana Laurasia (Suess) dulu hanya terdapat 2 benua yaitu Gondwana dan Laurasia
sebelum terpecah dan membentuk Benua” saat ini.
Siklus batuan
Magma -> Batuan beku -> Batuan sedimen -> Batuan metamorf -> Repeat.
Batuan pembentuk bumi
- Batuan Beku, terdapat 3 macam, yaitu
Batuan beku dalam yang terbentuk di bawah permukaan bumi
Batuan Beku korok yang terbentuk di celah kerak bumi
Batuan beku luar yang terbentuk di luar permukaan bumi

- Batuan Sedimen yang dibedakan menjadi 3 berdasarkan


Tempat pengendapan
Cara pengendapan
Tenaga pengendapan

- Batuan Metamorf yang terbagi menjadi 3, yaitu


Metamorf kontrak yang berubah karena suhu tinggi
Metamorf dynamo yang berubah karena tekanan yang sangat tinggi
Metamorf Pneumatolik yang berubah karena pengaruh suhu dan tekanan
Sub Bab 6, Jenis Konservasi Tanah
Terdapat beberapa jenis tanah, antara lain
- Tanah Podzolik
- Tanah Organosol
- Tanah Aluvial
- Tanah Kapur
- Tanah Vulkanis
- Tanah Pasir
- Tanah Humus
- Tanah Laterit
- Tanah Regosol
Manfaat tanah antara lain sebagai
- Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
- Penyedia Kebutuhan primer dan sekunder
- Sebagai habitat biota tanah
Lalu selanjutnya ada tipe” lahan
- Lahan Potensial, yaitu lahan yang secara fisis kimiawi dan ekonomi cukup menguntungkan tapi
belum dimanfaatkan secara optimal
- Lahan krisis, yaitu lahan yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai media pengatur tata air dan
unsur pertanian yang baik. Faktor penyebab terjadinya lahan krisis adalah akibat proses alam,
seperti erosi dan longsor dan prilaku manusia, seperti penebangan dan pembakaran hutan.
Ciri” lahan krisis
- Penutup vegetasinya kurang dari 25%
- Tingkat kemiringan lebih dari 15%
- Terjadinya gejala erosi lembar (sheet erosion)
- Terjadinya gejala erosi parit (gully erosion)
Dampak lahan krisis
- Tanah tidak subur
- Pendapatan petani menurun karena tidak ada lahan
- Terjadi bencana alam
- Terganggunya ekosistem makhluk hidup
- Kemampuan menyerap air tanah menurun
Upaya Penanggulangan kerusakan tanah terdapat 3 cara, yaitu
- Metode Vegetatif
- Metode Mekanik
- Metode Kimia

Anda mungkin juga menyukai