Anda di halaman 1dari 2

TABAYYUN

 Pengertian Tabayyun
Menurut Bahasa tabayyun adalah telitilah dahulu. Tabayyun merupakan salah satu tradisi
umat islam yang dapat dijadikan solusi untuk memecahkan masalah. Kenapa kita harus
tabayyun jika mendengar suatu berita?
Jawabnya: Agar kita tidak salah untuk menyatakan suatu informasi yang nantinya malah akan
menebarkan fitnah, menimbulkan kekacauan, dan berdampak buruk lainnya. Maka dari itu
sebelum menyampaikan berita atau informasi alangkah baiknya untuk mengecek kembali
kebenaran berita tersebut dengan jelas dan pasti agar tidak terjadi kesalahpahaman dan fitnah.
Allah SWT berfirman dalam (QS Al-Hujurat [49]:6)
Menyebar sesuatu berita sebelum diselidiki kebenarannya dihukum sebagai pendusta.
Dalam hadits pun Rosulullah SAW bersabda: “Cukuplah bagi seseorang itu digelar pendusta
apabila menceritakan semua yang didengarnya (tanpa tabayyun). (HR. Muslim No:5)
Allah SWT berfirman dalam (QS Al-Hujurat [49]:12)(Awal ayat) : “Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan) karena sebagian dari prasangka itu
dosa.
Dan di akhirat kelak, pertanggung jawaban yang diminta oleh Allah tidak hanya kepada
pembuat berita saja, namun juga siapa yang menyebarkannya.
Allah berfirman dalam (Q.S An-Nur [24]:11) : “Sesungguhnya orang-orang yang membawa
berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga). Janganlah kamu mengira berita itu buruk
bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka mendapat balasan dari dosa
yang diperbuatnya. Dan barang siapa diantara mereka yang mengambil bagian terbesar (dari
dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar (pula)”.
Allah berfirman dalam (Q.S An-Nur [24] : 12) : “Mengapa orang-orang yang beriman tidak
berbaik sangka terhadap diri mereka sendiri, ketika kamu mendengar berita bohong itu dan
berkata, Ini adalah suatu berita bohong yang nyata” 
Allah berfirman dalam (Q.S An-Nur [24] : 15) : “Ketika kamu menerima berita bohong itu
dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui
sedikitpun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu masalah
besar” 
Apabila mendengar berita dari mulut ke mulut maka harus dilakukan tabayyun. Jangan
sampai hanya mendengar gosip, kemudian langsung percaya saja. Melainkan perlu bukti
yang nyata. Diteliti terlebih dahulu agar nantinya tidak menyakiti hati seseorang.
Demikianlah, semoga apa yang saya sampaikan akan menjadi pembelajaran buat saya
khususnya dan umumnya untuk ibu-ibu semua. Semoga kita bisa lebih bijak lagi apabila
mendengar suatu berita, kita dapat menggunakan akal sehat kita dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai