UPTD
PUSKESMAS
dr. H. ANDRI
LOSARANG
NIP.19821229 201101 1 002
1. Pengertian Suatu keadaan yang dikarenakan (penyakit,trauma,kecelakaan,tindakan anestesi)
yang bila tidak segera ditolong akan mengalami cacat,kehilangan organ tubuh atau
meninggal.
( Basic Life Support DC-shock)
2. Tujuan Sebagai pedoman tindakan pertolongan pertama pada kegawat daruratan secara
tepat,cepat dan cermat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi Buku basic life support DC-shock dan buku Anestesialogi.
5. Prosedur / 1. Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum pasien sadar
Langkah- atau tidak.
langkah 2. "Air way ( jalan nafas )
a. Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan secret,darah,benda
asing.
B. Lakukan tindakan triple manouver : Head Tilt (ekstensi kepala) Chin lift (angkat
dagu keatas), Jaw Thrust (dorong rahang bawah ke depan).
C. Buka mulut
d. Pemasangan Oro-pharingeal tube bila pasien tidak sadar."
3. "Breathing (pernafasan) :
Periksa pernapasan pasien, bernapas atau tidak dengan listen (suara napas) Look
(melihat gerakan dada). Feel (merasakan ada udara atau tidak).
A. Bila tidak bernapas segera beri bantuan napas:
- Bantuan napas buatan tanpa alat (manual) dari mulut ke mulut dengan frekwensi
1 penolong atau 2 penolong 15:2 (15 kali pijat jantung 2 kali napas buatan)
- bantuan napas buatan dengan alat ambu bag,jukson reese,respirstor.
b. Bila pasien bernapas segera terapi oxygen melalui :
- Nasal Pronge 3 liter
- nasal Catheter 3 liter
- Mask 6-8 liter"
4. "Circulation (sirkulasi darah):
a. Periksa bagaimana perdarahannya
b. Segera lakukan terapi cairan pemasangan infus dengan pemberian c airan
kristaloid
(Nacl,RL,Norman salim).
C. Periksa tekanan darah,nadi dan perifer."
5. "Drugs (obat-obatan) :
Pemberian obat-obatan bila terjadi henti jantung dan bradikardi dengan:
- Adrenalin dengan dosis 1-1-1/3-5 menit.
- Atropin dengan dosis 1-1-1/3-5 menit.
- Na-bik hanya 1 mEq/kg dan paling akhir."
6. Diagram
Alir
ada nafas
berikan tidak ada nafas berikan bantuan
nafas
oksigen
15:2