Anda di halaman 1dari 4

1.

Perian pertama (Banggo bohuliyo)


Bismillah momuhuto : Bismillah menyiramkan
To Batha pulu tulluto : pada anak yang dimuliakan
Adatati lo toyonuto : Adat yang telah disempurnakan
Taluhu Li Mbu’I Bungale : Airnya Mbui Bungale
Lumonggiya lumonthale : yang tersebar kemana – mana
Lumonthale lumonggiya : Kemana – mana tersebar
Taluhu butu aliya : air asli dari asalnya
Wanu amanga tidiya : dan menjalin peningkatan
Ta’e ta’e to ladiya : Dari atas ketinggian

1) Bismillah ‘bismillah’
Islam mengajarkan kita kepada umat muslim agar sebelum melakukan pekerjaan
harus di dahulukan dengan melafadzkan bismillah. Karena kata bismillah mengandung
simbol keislaman, maka setiap umat islam selalu mendahuluinya dengan ucapan Bismillah.
2) Bantha ‘anak
Dalam tuja’i ini kata batha yang bersimbol anak gadis. Anak gadis yang dimaksud
adalah anak gadis yang berumur 13 tahun yang baru memasuki masa remaja, anak perempuan
yang sudah akil baligh, anak perempuan yang belum nikah. Bagi masyarakat gorontalo kata
gadisbisa diterjemahkan ke bahasa gorontalo yakni Tadulahu.
3) Taluhu Li Mbu’I Bungale
Taluhu li mbu’I bungale dapat dilihat pada baris ketiga. Taluhu li mbu’I bungale
artinya ‘airnya mbu’I bungale’ merupakan ungkapan yang bersimbol air.
4) Lumonggiya lumonthale
Lumonggiya lumonthale bermakna simbolik bahwa sang gadis sangat diistimewakan,
dimuliakan bahkan sangat di hargai.
5) Ladiya ‘ Ketinggian ‘
Kata ladiya ini berarti ketinggian. Kata ketinggian berasal dari kata dasar tinggi yang
berarti jauh dari posisi ssebelah bawah, tempat yang lebih tinggi tempatnya dan terlapau
tinggi.
2. Perian kedua ( Bunggo oluwoliyo )
Tiya taluhu bintelo : ini air dar luhu
Walli Li Mbu’I bungale : dari leluhur Mbu’I bunggale
Tilime to butu delo : ditimba dari mata airnya
Tilalu’o li pingge kelo : diangkat dengan piring yang indah
Lo pingge dedelo : piring pusaka kita
Meyi polihu wonelo : untuk mandi bersuci
6) Bintelo ‘ hulu ‘
Kata bintelo merupakan simbol bahwa sang gadis itu sangat di sayang dan nantinya
akan tumbuh secara berpola baik dari segi perilakunya dala kehidupan masyarakat seperti air
pada sungai yang alirannya air.
7) Butu delo ‘ mata air ‘
Pada tuja’i ini terdapat kata butu delo artinya mata air. Mata air merupakan sumber air
yang jernih dan bersih yang di ambil dari mata airnya.
8) Pingge kelo ‘ piring indah ‘
Kata pingge kelo berarti piring indah. Sang gadis diibaratkan sebagai harta yang indah
dan harta yang paling mahal dimiliki oleh orang tua.
3. Perian ketiga ( bonggo otoluliyo )
Taluhu momiyahu : air yang memelihara
Tilime to huliyahu : ditimba dari jeram sana
Tilalu’o lo potulahu : diangkat dengan bening kaca
Polihu pohilamahu : untuk mandi dan mempercantik diri

9) Pohilamahu ‘ mempercantik diri ‘


Dalam tuja’i pada perian bambu ‘bunggo ololuliyo’ terdapat kata yang mengandung
makna simbol yakni ‘pohilamahu’. Pohilamahu berarti mempercantik diri.
4. Perian keempat (Bunggo opatoyo)
Bimillah momidelo : Bismillah menyempurnakan
Toduwo tiliminelo : datang memaancarkan
Lodelo mayi tinelo : membawa sinar kehidupan
Umeyi pomata wonelo : membasahi segala ramuan
Dunggolo u molinelo : agar dapat menerangi

10) Momidelo ‘ menyempurnakan ‘


Kata momidelo yang berarti menyempurnakan. Kata momidelo ini bermakna simbolik
ketakwaan.
11) Tinelo ‘ sinar kehidupan ‘
Kata tinelo ini bersimbol kemanusiaan. Sang gadir diajarkan untuk berperilaku mulia
serta berbuat baik kepada orang tua dan kepada orang lain.
12) Molinelo ‘ menerangi ‘
Kata molinelo berarti menerangi. Menerangi berarti menyinar. Makna simbolik yang
terdapat pada kata molinelo yakni sang gadis itu kelak tumbuh dewasa agar bisa menjadi
orang yang diteladi dan sukses dalam karirnya.
5. Perian kelima ( bonggo olimaliyo )
Taluhu oyito wulu : air berasal dari hulu
Tilime lo syukuru : di mba dengan penuh syukur
Upolau tilontulu :penabah yang sudah di ramu
To payu dula to hulu : dalam kawasan adat negeri
Lo tihu’umu untowo butulu :agar tegar dan berseri
Umo’o wangga linggulu : dapat mengabdi pada negeri

13) Tilime lo syukuru ‘ ditimba dengan penuh rasa syukur ‘


Kata tilime lo syukuru yang berarti di timba dengan syukur. Tuja’i pada bunggo
olimoliyo ini sang gadis yang akan dibeat diajarkan untuk selalu bersyukur dalam melakukan
suatu pekerjaan apapun hasil apapun yang didapat dari suatu pekerjaan yang baik.
14) Umo’o wangga lingguhulu ‘ dapat mengabdi pada negeri ‘
Kata umo’o wanggalingguhu ini bermakna simbolik bahwa sang gadis yang dibeat ini
diajarkan agar senantiasa dapat mengabdi kepada negeri dengan berbagai ilmu yang
didapatkan.
6. Perian keenam ( Bungoo olomoliyo )
Tiya tahulu bintelo : ini air dari hulu negeri
Tilime mayi to delo : diangkat dari mata air sakti
Pe’i polabu wonelo : penabah langit dan lulur
To poyu dula tinelo : dari kawasan mata hari bersinar
Malo butu dula timelo : warisan nenek tercinta
Malo dudu molomelo : yang tidak diragukan lagi

15) Taluhu bintelo ‘ air dari hulu ‘


Makna simbol taluhu bintelo yang berarti air dari hulu. Sang gadis diajarkan untuk
mandi dan mensucikan diri menggunakan air yang bersih.
16) Wonelo ‘ langit dan lulur ‘
Wonelo bermakna simbol agar kulit sang gadis menjadi putih dan harum.
7. Perian ketujuh ( bunggo opituliyo )
Tahuli Mbu’I yamata : airnya Mbu’i yaala
Tilime mayi to data : dilimba dari dataran
Tiluwa to putata : diidi pada semprotan
Polimengo ilomata : pengantar semua kegiatan
To bantha pulu ilata : pada anada yang dimuliakan

17) Mbu’i yamata


Mbu’i yamata disimbolkan sebagaiseorang gadis yang dibeat.
18) Putata ‘ semprotan ‘
Tiluwa to putata yang berarti diisi pada semprotan. Air yang diisi pada
alatsemprotan apabila disemprotkan tentu akan keluar air yang akan menyebar
disekeliling.

Anda mungkin juga menyukai