Anda di halaman 1dari 14

Bahasa, Budaya dan Pemikiran

Pemateri 1 Nurwafiq Azizah


Nim: 311419104

Pemateri 2 Tiara Sinto


Nim: 311419085
Kelompok 5
Pemateri 3 Fadila Momente
Nim: 311419024
A Part 01

Bahasa, Budaya Dan


Part 01
Pemikiran

Hubungan Bahasa dan


Part 02
Berpikir

Hubungan Bahasa dan


Part 03
Pelestarian Kebudayaan
1. Pengertian Bahasa

Menurut Koedjaranigrat (dalam Hidayat 2014 : 192) Bahasa merupakan bagian dari
kebudayaan Atau dengan kata lain bahasa itu dibawah lingkungan kebudayaan. Menurutnya
01

pula ketika pada jaman purba ketika manusia hanya terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang
tersebar di beberapa tempat saja di muka bumi ini, Bahasa merupakan unsur utama yang
mengandung semua unsur kebudayaan manusia yang lainnya.

Bahasa dalam pengertian linguistik sistematik fungsional (LFS), adalah bentuk semiotika sosial yang sedang
melakukan pekerjaan di dalam suatu lonteks situasi dan konteks kultural, yang digunakan baik secara lisan
02

maupun tulisan.

Slide / 4
 Jenis pembelajaran bahasa menuru Ellis (1986:215) dibedakan menjadi
2 macam yaitu :

a.Tipe naturalistik atau alamiah dimana pembelajaran ini dilakukan tanpa


menggunakan guru dan tanpa kesenagajaan. Pembelajaran terjadi di dalam
masyarakat baik itu masyarakat bikingual ataupun multilingual. Pembelajaran
bahasa dengan tipe naturalistik ini menggunakan proses sama dengan
pemerolehan bahasa pertama yang berlangsung ilmiah di dalam lingkungan
keluarga.

b. Tipe formal adalah pembelajarann yang berlangsung di dalam kelas


menggunakan beberapa komponen seperti guru, materi dan alat-alat bantu
belajar yang telah dipersiapkan. Dengan komponen-komponen yang super
lengkap diharapkan hasil yang diperoleh selama pengajaran lebih baik dari
hasil secara naturalistik.
Hubungan Psikolinguistik dengan Bahasa

Mengarahkan penggunaan
Part 01
bahasa yang baik

Part 02 Menganalisa kesalahan


berbicara menyimpang

Menjelaskan proses
Part 03
pemerolehan bahasa kedua
(B2)

Part 04 Menguasai kaidah-kaidah


bahasa
Pengertian Budaya

Budaya adalah hasil daei akal dan ihktisar manusia, Widyosiswoyo


(dalam Hidayat,204:2). Sedangkan Koedjaranigrat mendefinisikan
budaya sebagai seluruh total pikiran manusia, karya manusia dan hasil
manusia yang tidak berasal dari nulurinya, dan hanya bisa dihasilkan
setelah manusia melakukan hasil belajar. Hal tersebut menandakan bahwa
budaya menjadi salah satu tolak ukur adanya sebuah peradaban yang
maju.
Nabanan mengelompokkan definisi kebudayaan itu atas empat
golongan yaitu:

 Definisi yang lihat kebudayaan sebagai pengatur dan pengikat


masyarakat
 Definisi yang melihat kebudayaan sebagai hal-hal yang diperoleh
manusia melalui belajar atau pendidikan
 Definisi yang melihat kebudayaan sebagai unsur kebiasaan dan
perilaku manusia.
 Definisi yang melihat kebudayaan sebagai sistem kemunikasi yang
dipakai masyarakat untuk memperoleh kerjasama, kesatuan dan
kelangsungan hidup manusia ( Abdul Chaer dan Leoni Agistina,
2000:163)
Pengertian Berpikir

Arti kata " pikir" dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah
akal budi, ingatan, angan-angan "Berpikir" artinya menggunakan
akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu,
menimbang-nimbang dalam ingatan, artinya setiap manusia yang
menggunakan akal budinya akan menimbulkan kegiatan yang
disebut berpikir, baik pertimbangan maupun keputusan yang
diambil.
Macam-macam Berpikir

 Berpikir dari pengalaman yaitu dengan menghimpun berbagai pengalaman untuk pemecahan
masalah.
 Berpikir representatif yaitu dengan mengingat sesuatu yang dapat mewakili sesuatuyang lainuntuk
pemecahan suatu masalah.
 Berpikir kreatif yaitu berpikir yang dapat menghasilkan sesuatu yang baru.
 Berpikir produktif yaitu berpikir untuk menghasilkan sasuatu yang bermanfaat.
 Berpikir rasional yaitu berpikir logis, berdasarkan fakta-fakta yang ada.
 Berpikir konvergen (vertikal) yaitu berpikir tradisional dan generatif yang bersifatlogis dan
matematis dengan mengumpulkan dan menggunakan hanya informasi yangrelevan.
 Berpikir divergen (lateral) yaitu berpikir selektif dan kreatif yang menggunakaninformasi bukan
hanya untuk kepentingan berpikir tetapi juga untuk hasil dan dapatmenggunakan informasi yang
tidak relevan atau boleh salah dalam beberapa tahapanuntuk mencapai pemecahan yang tepat.
 Berpikir pendek yaitu berpikir dangkal, terburu-buru, tidak ilmiah, tidak logis
Hubungan Bahasa dan Berpikir

01 Step 01 02 Step 02 03 Step 03


Teori Wilhelm Van Humbold Edwar Sapir ( 1984-1939) Teori Jean Piaget
sarjana jerman abad ke-15 linguis Amerika memiliki
Untuk menentukan apakah
menekankan adanya pendapat yang hampir sama
bahasa terkait dengan pikiran,
ketergantungan pemikiran dengan Van Humbold. Sapir
piaget berpendapat bahwa ada
manusia pada bahasa. mengatakan bahwa manusi
dua macam modus pikiran,
Maksudnya padangan hidup hidup di dunia ini dibawa belas
yaitu pikiran terarah (derected)
dan budaya suatu masyarakat kasih bahasanya yang telah
atau pikiran intelegen
ditentukan oleh bahasa menjadi alat pengangar dalam
(intelegent) dan pikiran tak
masyarakat itu sendiri. kehidupan
terarah autistik (autistic)
bermasyarakat.Menurutnya
( Soerjono dardjowidjojo
telah menjadi fakta bahwa
2003:283).
kehidupan suatu masyarakat "
didirikan diatas tabiat-tabiat
dan sifat-sifat bahasa itu.

Slide / 11
Hubungan Bahasa dan Pelestarian
Kebudayaan

Menurut Koedjaranigrat (dalam Hidayat, 2014:199) bahasa adalah


kebudayaan. Para ilmuwan lain mempunyai pendapat yang berbeda
tentang hubungan bahasa dan pelestarian budaya. Namun, secara
garis besar ada dua pandangan tentang hubungan bahasa dan
kebudayaan ini, Abdul Chaer dan Leonie Agistina (dalam Hidayat,
2014:199) yakini :
Mengenai hubungan bahasa dengan dengan kebudayaan
yang bersifat koordinatif ada dua hal yang perlu dicatat,
yaitu :

1. Pertama, Menurut Silzer hubungan berbahasa dan berbudaya


Step 01
itu seperti kembar siam. Dua buah fenomena yang terkait Sangat Hubungan Subordinatif
erat atau seperti dua sisi mata uang, sisi satu sistem adalah
berbahasa dan sisi lainnya adalah sistem berbudaya.

2. Kedua, adanya hipotesis yang sangat kontroversial, hipotesa


dua pakar linguistik, yaitu Edwards Sapir dan dan Benjamin Lee
Whorf, dan lajim disebut relativiy bahasa.

Step 02 Menurut pendapat ini bahasa adalah bagian


Hubungan Koordinatif dari kebudayaan. Para ahli antropologi
berpendapat bahwa kebudayaan suatu
vangsa tidaklah mungkin dapat dikaji tanpa
menkaji terlebih dahulu bahasa bamgsa itu
sendiri, Karena bahasa suatu bangsa adalah
Slide / 13
bagian dari kebudayaan bangsa itu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai