Abstrak:
The Net is the process of delivering information in communication. According to Abdul Chaer:
Speaking is delivering thoughts or feelings of the people who spoke about the problems faced in its
cultural life. Language is what we would call mind and there's no other way to think about reality
except through language. Thus the activities of cultural events are also speaking. Speak not just
stylish but express themselves in life. There are several theories about the relationship of language,
thought and culture. Von Humbolt Di antarannya Wihelm theory is the view of a society is
determined by the language, the Sapir-Whorf theory that language as a tool of thought, theory of
Piaget, Bruner theory, theory Lenneberg, Chomsky and Vygosky. So speaking activities, thinking
and culture are three inter-related activities in human activity.
Keywords: Speaking, thinking, and culture
190
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
191
Nandang Sarip Hidayat : Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya
manusia yang ada di dunia ini. Ketujuh kebudayaan. Sebagai produk sosial dan
unsur itu adalah sebagai berikut: budaya tentunya bahasa merupakan wadah
untuk aspirasi sosial, kegiatan dan perilaku
1. Bahasa
masyarakat, wadah pengungkapan budaya,
2. Sistem teknologi
termasuk teknologi yang diciptakan
3. Sistem mata pencaharian hidup atau
masyarakat pemakai bahasa itu sebagai
ekonomi
cipta dan karyanya. Bahasa dalam masa
4. Organisasi sosial
tertentu berperan sebagai wadah apa yang
5. Sistem pengetahuan
terjadi dalam masyarakat (Sumarsono,
6. Sistem religi
2007: 20).
7. Kesenian
192
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
193
Nandang Sarip Hidayat : Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya
194
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
kata yang serupa dengan benda milik proses yang lebih umum, yaitu
tersebut, maka perkembangan kognisi konstitusi fungsi lambang pada
dapat diterangkan telah terjadi sebelum umumnya. Awal terjadinya fungsi
dia dapat berbahasa. Menurut teori ini lambang ini ditandai oleh
mempelajari segala sesuatu mengenai bermacam-macam perilaku yang
dunia adalah melalui tindakan-tindakan terjadi serentak perkembangannya.
dan perilakunya dan setelah itu melalui
bahasa. Perilaku kanak-kanak itu Piaget juga menegaskan bahwa
merupakan manipulasi dunia pada satu kegiatan intelek (berpikir) sebenarnya
waktu dan tempat tertentu dan bahasa adalah aksi atau perilaku yang telah
merupakan alat untuk memberikan dinuranikan dalam kegiatan-kegiatan
kemampuan kepada kanak-kanak untuk sensomotorik termasuk juga perilaku
beranjak ke arah yang lebih jauh dari bahasa (Abdul Chaer, 2003: 55).
waktu dan tempat tertentu.
Mengenai Hubungan Bahasa 4. Teori L.S Vgotsky
dengan kegiatan intelek (berpikir), Vgotsky berpendapat bahwa adanya
Piaget menemukan dua hal penting, satu tahap perkembangan bahasa adalah
yaitu: sebelum adanya pikiran dan adanya
satu tahap perkembangan pikiran adalah
a. Sumber kegiatan intelek tidak
sebelum adanya bahasa. Kemudian
terdapat dalam bahasa tetapi dalam
kedua garis perkembangan ini saling
periode sensomotorik, yaitu satu
bertemu, maka terjadilah secara
sistem skema yang dikembangkan
serentak pikiran berbahasa dan bahasa
secara penuh dan membuat lebih
berpikir. Dengan kata lain, pikiran dan
dahulu gambaran-gambaran dari
bahasa pada tahap permulaan
aspek-aspek struktur dan bentuk-
berkembang secara terpisah dan tidak
bentuk dasar penyimpanan dan
saling mempengaruhi. Begitulah kanak-
oprasi pemakaian kembali.
kanak berpikir dengan menggunakan
b. Pembentukan pikiran yang tepat
bahasa dan berbahasa dengan
dikemukakan dan terbentuk terjadi
menggunakan pikiran.
bersamaan dengan waktu
Menurutnya pikiran berbahasa
pemerolehan bahasa. Keduanya
(verbal thought) berkembang melalui
195
Nandang Sarip Hidayat : Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya
beberapa tahap. Mula-mula kanak- keseluruhan yang tidak samar dan harus
kanak harus mengucapkan kata-kata mencari ekspresinya dalam bentuk satu
untuk dipahami kemudian bergerak ke kata. Setelah pikiran kana-kanak itu
arah kemampuan mengerti atau berpikir mulai terarah dan meningkat, maka dia
tanpa mengucapkan kata-kata itu, lalu mulai kurang cenderung untuk
ia bisa memisahkan kata-kata yang menyampaikan pikiran itu yang mulai
berarti dan yang tidak berarti. membentuk satu kalimat lengkap.
Selanjutnya Vgotsky menjelaskan Sebaliknya, ucapan bergerak dari satu
hubungan antara pikiran dan bahasa keseluruhan kalimat lengkap, hal ini
bukanlah suatu benda, melainkan menolong pikiran kanak-kanak untuk
merupakan suatu proses, satu gerak bergerak dari satu keseluruhan kepada
yang terus menerus dari pikiran ke kata bagian-bagian yang bermakna.
(bahasa) dan dari kata ke pikiran. Pikiran dan kata menurut Vgotsky
Menurutnya juga dalam mengkaji gerak tidak dipotong dari satu pola. Struktur
pikiran ini kita harus mengkaji dua ucapan tidak hanya mencerminkan
bagian ucapan yaitu ucapan dalam tetapi juga mengubahnya setelah
mempunyai arti yang merupakan aspek pikiran beerubah menjadi ucapan.
semantik ucapan, dan ucapan luar yang Karena itulah kata-kata tidak dapat
merupakan aspek fonetik (bunyi dipakai oleh pikiran seperti memakai
ucapan). Penyatuan dua bagian atau baju yang sudah siap. Pikiran tidak
aspek ini, sangat rumit dan kompleks. hanya mencari ekspresinya dalam
Dalam perkembangan bahasa kedua ucapan tetapi juga mendapatkan realitas
bahagian ini masing-masing bergerak dan bentuknya dalam ucapan itu.
bebas. Oleh karena itu, kita harus
membedakan antara aspek fonetik dan 5. Teori Noam Chomsky
aspek semantik. Keduanya bergerak Mengenai hubungan berbahasa dan
dalam arah yang bertentangan dan berpikir Noam Chomsky mengajukan
perkembangan keduanya sudah terjadi kembali teori klasik yang disebut
pada waktu dan dengan cara yang sama. hipotesis nurani. Sebenarnya, teori ini
Namun, bukan berarti keduanya tidak tidak secara langsung membicarakan
saling bergantung. Satu pikiran kanak- gabungan bahasa dengan berpikir,
kanak pada mulanya merupakan satu tetapi kita dapat menarik kesimpulan
196
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
mengenai hal ini, karena Chomsky yang merupakan alat semantik untuk
sendiri menegaskan bahwa pengkajian menciptakan kalimat-kalimat baru yang
bahasa membukakan perspektif yang tidak terbatas jumlahnya.
baik dalam pengkajian proses mental Hipotesis ini juga berpendapat
manusia. Hipotesis nurani mengatakan bahwa struktur-struktur dalam bahasa
bahwa struktur bahasa-bahasa dalam adalah sama. Struktur dalam setiap
adalah nurani. Artinya, rumus-rumus bahasa bersifat otonom dan karena itu
itu dibawa sejak lahir. Pada waktu tidak ada hubungannya dengan sistem
seorang kanak-kanak mulai kognisi (pemikiran dan kecerdasan).
mempelajari bahasa ibu dia telah
dilengkapi sejak lahir dengan satu 6. Teori Eric Lenneberrg
peralatan konsep, yaitu dengan struktur Berkenaan dengan masalah
bahasa dalam yang bersifat universal. hubungan berbahasa dan berpikir, Eric
Peralatan konsep ini tidak ada Lenneberrg mengajukan teori yang
hubungannya dengan belajar atau disebut teori kemampuan bahasa
pembelajaran. khusus. Menurutnya, banyak bukti yang
Menurut Chomsky bahasa-bahasa menunjukkan bahwa manusia
yang ada di dunia ini adalah sama menerima warisan biologis asli berupa
karena didasari oleh satu sistem yang kemampuan berkomunikasi dengan
universal, hanyalah pada tingkat menggunakan bahasa khusus untuk
dalamnya saja yang disebut struktur manusia dan yang tidak ada
dalam (deep structure). Pada tingkat hubungannya dengan kecerdasan dan
luar (surface structure) bahasa-bahasa pemikiran. Kanak-kanak menurutnya
itu berbeda-beda. Pada tingkat dalam, telah mempunyai biologi utnuk
bahasa-bahasa itu terdapat rumus- berbahasa pada waktu mereka masih
rumus tata bahasa yang mengatur berada pada tingkat kemampuan
proses-proses untuk memungkinkan berpikir yang rendah, kemampuan
aspek-aspek kreatif bahasa bekerja. bercakap, dan memahami kalimat yang
Chomsky mengistilahkan dengan mempunayi korelasi rendah dengan IQ
dengan inti prooses generative bahasa manusia. Penelitian yang dilakukan
(aspek kreatif) terdapat pada tingkat oleh Lenneberrg telah menunjukkan
dalam ini. Inti proses generative inilah bahwa bahasa-bahasa berkembang
197
Nandang Sarip Hidayat : Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya
dengan cara yang sama pada kanak- c. Perkembangan bahasa tidak dapat
kanak yang cacat mental dan kanak- dihambat meskipun pad kanak-
kanak yang normal. Umpamanya kanak yang mempunyai cacat
kanak-kanak yang mempunyai IQ tertentu seperti buta, tuli atau
hanya 50 ketika berusia 12 tahun dan memiliki orang tua pekak sejak
lebih kurah 30 ketika berumur 20 tahun lahir. Namun, bahasa kanak-kanak
juga mampu menguasai bahasa dengan ini dapat berkembang dengan hanya
baik, kecuali sesekali terjadi sedikit keterlambatan.
kesalahucapan dan kesalahan tata d. Bahasa tidak dapat diajarkan pada
bahasa. Menurutnya, adanya cacat makhluk lain.
kecerdasan yang parah tidak berarti e. Setiap bahasa didasarkan pada
akan terjadi pula kerusakan bahasa. prinsip semantik, sintaksis dan
Sebaliknya adanya kerusakan bahasa fonologi.
tidak berarti akan menimbulkan
kemampuan kognitif yang rendah. 7. Teori Brunner
Bukti bahwa manusia telah Berkenaan dengan masalah
dipersiapkan secara biologis adalah hubungan bahasa dan berpikir, Brunner
sebagai berikut: memperkenalkan teori yang disebutnya
a. Kemampuan berbahasa sangat erat teori instrumentalisme. Menurut teori
hubungannya dengan bagian-bagian ini, bahasa adalah alat pada manusia
anatomi dan fonologi manusia, untuk mengembangkan dan
seperti bagian-bagian otak tertentu menyempurnakan pemikiran itu.
yang mendasari bahasa. Dengan kata lain, bahasa dapat
b. Jadwal perkembangan bahasa yang membantu pemikiran manusia supaya
sama berlaku bagi semua kanak- dapat berpikir lebih sistematis. Brunner
kanak normal. Semua kanak-kanak berpendapat bahwa berbahasa dan
bisa dikatakan mengikuti strategi berpikir berkembang dari sumber yang
dan waktu pemerolehan bahasa yang sama. Oleh karena itu, keduanya
sama, yaitu lebih dahulu menguasai mempunyai bentuk yang sangat serupa
prinsip-prinsip pembagian dan pola dan saling membantu.
persepsi. Dalam bidang pendidikan,
implikasi teori Brunner ini sangat besar.
198
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
Jadi, pada mulanya berbahasa dan adalah bagian dari kebudayaan. Para
membantu. Dalam hal ini pikiran besar ada dua pandangan tentang hubungan
199
Nandang Sarip Hidayat : Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya
200
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
201
Nandang Sarip Hidayat : Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya
202
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
Kata, Frase, Kalimat, dan sebagainya. balik antara bahasa yang satu dengan
Hasil Klasifikasinya dapat bermacam- bahasa yang lainnya didalam suatu
macam. Di antaranya klasifikasi di areal atau wilayah, tanpa
bidang morfologi ada tiga kelompok, memperhatikan apakah bahasa itu
yaitu: berkerabat secara genetik atau tidak.
Kelompok Pertama adalah yang Klasifikasi ini bersifat arbiter karena
semata-mata menggunakan bentuk dalam kontak sejarah bahasa-bahasa itu
bahasa sebagai dasar klasifikasi. memberikan pengaruh timbal balik
Pencetusnya adalah Fredrich von dalam hal-hal tertentu yang terbatas.
Schlegel. Dia membagi Bahasa-Bahasa Usaha pengklasifikasian berdasarkan
didunia ini pada tahun 1808 menjadi areal ini dilakukan oleh Wilhelm
dua kelompok, yaitu kelompok bahas Schmidt (Abdul Chaer, 2007: 71-80).
berafiks dan kelompok Bahas berfleksi.
4. Klasifikasi Sosiolinguistik
Kelompok Kedua adalah yang
Klasifikasi sosiolinguistik artinya
menggunakan akar kata sebagai dasar
pengelompokan tidak terbatas pada
klasifikasi. Tokohnya antara lain Franz
struktur internal bahasa saja tetapi juga
Bopp yang membagi bahasa didunia ini
berdasrkan pada faktor sejarah bahasa,
kepada bahasa yang mempunyai: 1.
kaitannya dengan sistem linguistik lain
Akar kata yang monosilabis misalnya
dan pewarisan bahasa itu. Dalam
bahasa Cina. 2. Akar kata yang
menentukan klasifikasi ini ada empat
mengadakan komposisi, misalnya
dasar untuk mengelompokan bahasa-
bahasa-bahasa Indo-Eropa. 3 akar kata
bahasa itu secara sosiologis yaitu:
yang disilabis menjadi tiga konsonan
standarisasi, otonomi, historitas, dan
seperti Bahasa Arab.
vitalitas (Abdul Chaer dan Leonie
Kelompok ketiga adalah yang Agistina, 2000: 74).
menggunakan sintaksis sebagar dasar Secara Sosiolinguistik bahasa
klasifikasi. adalah sebagai alat komunikasi yang
tujuannya adalah untuk
3. Klasifikasi Areal
mengekspresikan tujuan dan maksud
Klasifikasi ini dilakukan
yang ada dalam pikiran. Bahasa lisan
berdasarkan adanya hubungan timbal
adalah alat komunikasi adalah alat yang
203
Nandang Sarip Hidayat : Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya
204
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.2 Juli - Desember 2014
Daftar Kepustakaan
Abdul Chaer. (2003). Psykolinguistic,
Kajian Teoritik. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
-----------------. (2007). Linguistik Umum.
Jakarta: Rineka Cipta.
Abdul Chaier dan Leoni Agustina. (2000).
Sosiolinguistik, Perkenalan Awal.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soenjono Dardjowidjojo. (2003).
Psikolinguistik Pengantar
pemahaman Bahasa Manusia.
Jakarta: Unika Atma Jaya.
Sumarsono. (2007). Sosiolinguistik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sabda.
http://2010/03/definisi-wujud-dan-unsur-
kebudayaan.
205