ANTROPOLOGI LINGUISTIK
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa dan budaya menurut para ahli ialah dua hal yang tidak dapat terpisahkan
dan memiliki kaitan yang sangat erat. Keeratan hubungan antara bahasa dan budaya ini
sesungguhnya telah lama dirasakan oleh para linguis dan antropolog sehingga
pembicaraan dan penelitian mengenai relasi kedua bidang itu bukanlah topik yang baru
dalam dunia ilmiah. Telah banyak ahli yang memberikan pandangan mereka mengenai
hubungan kedua bidng itu.
Dalam mengetahui hubungan antara keduanya maka muncullah ilmu
antropolinguistik. Dimana ilmu ini menggabungkan antara ilmu antropologi dan
linguistic. Antropolinguistik adalah ilmu yang menggabungkan antara antropologi (ilmu
kebudayaan) dengan linguistik dalam cabang linguistik ilmu ini mempelajari variasi dan
penggunaan bahasa dalam hubungannya dengan perkembangan waktu, perbedaan tempat
komunikasi, sistem kekerabatan, pengaruh kebiasaan etnik, kepercayaan, adat istiadat,
etika berbahasa, dan pola-pola kebudayaan lain dari suku bangsa.
Antropolingistik ini lebih menitikberatkan pada hubungan antara bahasa dan
kebudayaan didalam suatu masyarakat seperti peranan bahasa didalam mempelajari
bagaimana hubungan keluarga diekspresikan dalam terminologi budaya. Dalam paper ini
akan dibahas lebih lanjut bagaimana keterkaitan yang dimaksudkan dan bagaimana ilmu
antropologi memiliki hubungan dengan ilmu linguistik.
B. Rumusan masalah
1. Hubungan antropolgi dan linguistik
2. Bentuk kajian/analisis yang diterapkan dalam linguistik dan antropologi
3. Manfaat mempelajari antropolinguistik
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antropolgi dan linguistik.
2. Untuk mengetahui bentuk kajian/analisis yang diterapkan dalam linguistik dan
antropologi.
3. Untuk mengetahui manfaat dari mempelajari antropolinguistik.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropolinguistik
Antropolinguistik adalah ilmu yang menggabungkan antara antropologi (ilmu
kebudayaan) dengan linguistik dalam cabang linguistik ilmu ini mempelajari fariasi dan
penggunaan bahasa dalam hubungannya dengan perkembangan waktu, perbedaan tempat
komunikasi, sistem kekerabatan, pengaruh kebiasaan etnik, kepercayaan, adat istiadat,
etika berbahasa, dan pola-pola kebudayaan lain dari suku bangsa. Antopologi lingustik
adalah salah satu cabang linguistik yang menelaah hubungan antara bahasa dan budaya
terutama untuk mengamati bagaimana bahasa itu digunakan sehari-hari sebagai alat
dalam tindakan bermasyarakat.
Antropolingistik ini lebih menitikberatkan pada hubungan antara bahasa dan
kebudayaan didalam suatu masyarakat seperti peranan bahasa didalam mempelajari
bagaimana hubungan keluarga diekspresikan dalam terminologi budaya. Secara
sederhana dapat disebutkan bahwa antropologi linguistik (linguistic anthropology), atau
di Indonesia sering disebut Antropolinguistik adalah kajian tentang manusia dan
kebudayaan yang terkait dengan fungsi kebahasaan dan dinamika yang terdapat di
dalamnya. Cakupan kajian yang berkaitan dengan bahasa sangat luas, karena bahasa
mencangkup hamper semua aktifitas manusia. Hingga akhirnya linguistic
memperlihatkan adanya pergerakan menuju kajian yang bersifat multidisplin, salah
satunya adalah antropologi linguistik.
SIMPULAN
4. Menganalisis konsep budaya dari unsur-unsur bahasa (analyzing cultural concepts from
linguistic elements).
5. Menganalisis etnisitas dari sudut bahasa (analyzing etnicity from the view point of language),
6. Menganalisis cara berpikir melalui struktur bahasa (analyzing the way of thinking through the
structure of the language)
DAFTAR PUSTAKA
Sibarani, Robert. 2015. Pendekatan Antropologi Linguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan.
RETORIKA, 1(01), 01-14. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret/article/view/21/7
Diakses pada 16 Maret 2022.
Laelatussajaroh, Nailis Nurul Maidah, Ismi Aini Lathifah, M. Kharis Amin Qutbi. 2016.
Antropolinguistik. Makalah. http://ismiainilathifah.blogspot.com/2016/12/antropolinguistik.html
Diakses pada 16 Maret 2022