STAMBUK : N1A414027
LATAR BELAKANG
Antropolinguistik
Jadi antropologi lingustik adalah salah satu cabang linguistik yang menelaah
hubungan antara bahasa dan budaya terutama untuk mengamati bagaimana bahasa itu
digunakan sehari-hari sebagai alat dalam tindakan bermasyarakat.
1. Sosiolinguistik
Sosiolinguistik adalah kajian interdisipliner yang mempelajari
pengaruh budaya terhadap cara suatu bahasa digunakan. Dalam hal ini
bahasa berhubungan erat dengan masyarakat suatu wilayah sebagai
subyek atau pelaku berbahasa sebagai alat komunikasi dan interaksi antara
kelompok yang satu dengan yang lain.
Menurut Abdul Chaer, Sosiolinguistik ialah subdisiplin linguistik yang
mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya dalam masyarakat. Di
dalam bukunya Abdul Chaer juga menyatakan bahwa apa yang
dibicarakan dalam sosiolinguistik ialah pemakai dan pemakaian bahasa,
tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibar dari adanya
kontak dua bahasa atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam
bahasa itu
2. Dialektologi
Dialektologi adalah subbidang sosiolinguistik yang mempelajari dialek
linguistik. Bidang ini mengkaji variasi bahasa berdasarkan distribusi
geografis serta mencakup topik seperti percabangan dua dialek lokal dari
induk bahasa yang sama dan variasi sinkronis. Dialektologi mengkaji
unsur-unsur gramatika, leksikon, dan fonologi yang terkait dengan
wilayah tertentu. Oleh sebab itu, bidang ini tidak hanya memperhatikan
masyarakat yang telah tinggal pada suatu daerah secara turun-temurun,
tetapi juga kelompok pendatang yang membawa bahasa mereka pada
suatu daerah baru.
3. Etnolinguistik
Etnolinguistik merupakan ilmu menelaah bahasa bukan hanya dari
struktursemata,tapi lebih pada fungsi dan pemakaiannya dalam konteks
situasi sosial budaya. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
etnolinguistik merupakan cabang linguistik yang menyelidiki hubungan
antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yang belum
mempunyai tulisan. Menurut pendapat Wilhelm von Humboldt, bahwa
perbedaan persepsi kognitif dan perbedaan pandangan dunia dari suatu
masyarakat dapat dilihat dari bahasanya. Dikatakan Anna Wierzbicka
bahwa each language...contains a characteristics worldview. Dalam
pandangan etnolinguistik, terdapat keterkaitan antara bahasa dengan
pandangan dunia penuturnya.
4. Semiotika
Semiotika atau ilmu ketandaan (juga disebut studi semiotik dan dalam
tradisi Saussurean disebut semiologi) adalah studi tentang makna
keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda
(semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora,
simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan
bidang linguistik, yang untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna
bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga
mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik. Semiotika sering dibagi
menjadi tiga cabang:
-Semantik: hubungan antara tanda dan hal-hal yang mereka lihat; denotata
mereka, atau makna
-Sintaksis: hubungan antara tanda-tanda dalam struktur formal
-Pragmatik: hubungan antara tanda dan tanda-menggunakan agen
OBJEK KAJIAN
http://ekawyna.blogspot.com/2009/05/antropolinguistik.html
https://www.researchgate.net/publication/314463224_Pendekatan_Antropolingu
istik_Terhadap_Kajian_Tradisi_Lisan
http://ismiainilathifah.blogspot.com/2016/12/antropolinguistik.html
http://zullhilmii2.blogspot.com/2014/06/ruang-lingkup-dan-kajian-
antropologi.html
https://pelangiindonesia2013.wordpress.com/2013/12/
https://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosiolinguistik
https://id.wikipedia.org/wiki/Dialektologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Etnolinguistik