Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No.

4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

Bahasa, Pikiran, dan Kebudayaan

Muhamad Sarifuddin
Email : dgreatngloriousone@yahoo.com

Abstrak. Kajian ini berfokus pada Bahasa, Pikiran, dan Kebudayaan. Sebuah masyarakat tidak dapat
terbentuk tanpa komunikasi. Ini diperlukan, bahwa manusia harus menemukan sesuatu diluar symbol dimana
dapat mengungkapkan ide yang membuatnya berpikir, sehingga dapat dipahami oleh yang lain. Sesuatu itu
adalah pengalaman, lingkungan, dan budaya. Berpikir digunakan untuk memunculkan suatu tanda yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia lain, serta membentuk persepsi suatu masyarakat. Ketiganya
tidak dapat terlepas dan berdiri sendiri. Berpikir merupakan suatu proses awal dalam membentuk bahasa dan
budaya. Ada 4 teori yang diadankan dalam topik yang dibahas oleh oleh penulis yaitu : 1. ujaran terlepas dari
berpikir, 2. bahasa terlepas dari berpikir, 3. bukan bahasa yang menentukan persepsi kita, tetapi lingkungan
dan pengalaman, 4.bukan bahasa yang menentukan pandangan kita terhadap dunia. Perbedaan pendapat dari
4 teori yang diajukan adalah bahwa bahasa (dalam hal ini tatabahasa) dapat merepresentasikan semua
makna yang ada, padahal kenyataannya tidak. Pemberian makna membutuhkan sumber non-
linguistik seperti pengalaman, situasi, dan manah. Kesalahan behavioristik juga membedakan adanya
superior dalam bahasa, padahal hal itu tidak ada. Masyarakat tetap mempunyai konsep yang ada di
masyarakat lain, hanya mereka tidak mempunyai cukup leksikon sebagai penandanya.

Key words: Bahasa, Pikiran dan Kebudayaan

PENDAHULUAN menganut budaya dan cara berpikir bahasa


Masyarakat Amerikı, setelah terjadi asing itu. Von Humboldt berpendapat bahwa
perbedaan cara pandang politik, mempercayai struktur suatu bahasa menyatakan kehidupan
bahwa bahasa Jerman, bagaimanapun dalam penutur bahasa itu (Chaer, 2003:52).
dinyatakan salah dan tidak layak diajarkan "Von Humboldt menyatakan
pada anak-anak dengan alasan akan keragaman bahasa-bahasa di dunia ini
mempengaruhi cara pandang kebangsaan dan mencerminkan adanya keragaman pandangan
nasionalisme anak hidup, tetapi di pihak lain dia berpendapat
Diceritakan bahwa di negara Hamilton bahwa yang mendasari tiap bahasa adalah satu
pada tahun 1920 terjadi penahanan seorang sistem-universal yang menggambarkan
guru sekolah minggu bernama Robert Meyer keunikan intelek manusia. Karena itu, Vou
karena mengajarkan cerita Bibel dengan Hamboldt juga sependapat dengan pandangan
bahasa Jerman pada anak berusia 10 tahun. Di nasionalis yang mengatakan bahawa bahasa
Negara tersebut terdapat peraturan bahwa tidaklah dipelajari, tetapi telah ditentukan lebih
tidak boleh mengajarkan bahasa asing pada dahulu (oleh alam) apabila keadaart-keadaan
anak yang berusia kurang dari 13 tahun. Acuan lingkungan yang sesuai terdapat" ( Chae;,
yang digunakan pengacara-pengacara Meyer 2003:57).
adalah pernyataan filsuf Jerman Wilhelm von Kembali pada cerita diatas, beberapa
Humboldt bahwa sebuah bakasa secara alami kali mengajukan banding akhirnya Meyer
mencerminkan spirit dan karakter kebangssan mendapatkan keputusan tidak bersalah,
seseorang dengan pernyataan hakim bahwa mengetahui
Sarjana Jerman abad ke 19 ini sebuah bahasa tidak akan membentuk nilai dan
berpendapat bahwa pemikiran manusia kebudayaan dari Negara asal bahasa tersebut
bergantung pada bahasa. Dengan kata lain, (Steinberg, 2001:246)
menurut dia bahasalah yang menentukan Cerita tersebut memberikan dua
pandangan hidup dan budaya suatu masyarakat pendapat yang bertentangan yang dapat kita
sehingga apabila seorang ingin memiliki pertanyakan, bahwa pendapat manakah yang
pandangan lain, ia harus belajar bahasa yang benar. Apakah benar, bahasa dapat
lain dulu. Akhirnya, seorang itu akan mempengaruhi pemikiran suatu masyarakat,

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 504


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

atau bahasa tidak berpengaruh dalam budaya tindakan, bukan sesuatu yang berkaitan dengan
masyarakat, atau budaya masyarakat yang jiwa seperti yang dipercayai oleh para
mempengaruhi budaya. Bahasa membentuk psikologis secara konvensionil.
budaya, atau bahasa merupakan bentukan dari John B. Watson (1924): mengembangkan
budaya? pendapat para psikolog bahwa pikiran hanya
berbicara dalam hati kita, diri sendiri saja.
PEMBAHASAN Menurut Watson, berbicara dengan
Terdapat empat teori tentang pikiran, mengeluarkan suara atau berkata dalam hati
budaya, dan bahasa yang didukung dan dapat diamati, yaitu sebagai sesuatu yang fisik,
dipertentangkan oleh sejumlah ahli bahasa sejenis tindakan.
maupun budaya. B.F. Skinner (1957): pikiran adalah hanya
Teori 1: Ujaran penting bagi pemikiran. tindakan - lisan atau tidak, mengatakan dalam
Berbicara keras digunakan untuk hati atau tidak.
mengungkapkan ide. Leonard Bloomfield (1961) : orang dapat
Teori 2: Bahasa penting bagi pemikiran. berpikir dan membaca dalam hati karena --
Bagaimana membuat atau memahami bahasa. adarıya bunyi tuturan yang bisa didengar.
Jika tidak membuat atau memahami Gilber Ryle (1949): syarat untuk dapat
bahasa, kita tidak dapat berkata kepada diri sendiri dalam hati adalah
mengembangkan pemikiran terlebih dahulu berbicara secara cerdas dan
Teori 3: Bahasa menentukan atau membentuk pernah mendengar serta mengerti orang lain
persepsi kita pada alam. Pembelajaran melakukan demikian.
bahasa akan menentukan atau Alvin Liberman(1957): gerakan artikulasi
mempengaruhi cara kita memandang dunia membantu fonetika akustik pendorong dan
fisik, bahkan persepsi.
secara visual, auditorial, dsb 2. Sangkalan terhadap teori tersebut
Teori 4: Bahasa menentukan pandangan dunia Diajukan 6 keberatan dari teori bahwa
dari segi budaya. Pembelajaran bahasa akan ujaran penting bagi pemikiran, yaitu:
mempengaruhi cara kita memahami budaya a. Anak yang tidak memproduksi ujaran
dan dunia kita. dapat menafsirkan ujaran dan berfikir.
A. Teori mengenai Hubungan antara Kemampuan berbicara pada beberapa
Bahasa, Pikiran, dan Budaya situasi merupakan indikasi yang bagus dari
1. Dukungan terhadap Teori ini pengétahuan bahasa, ketidakhadiran
Teori ini berpangkal dari teori kemampıan memproduksi ujaran mungkin
Behaviorisme yang mendasarkan segala tidak mengindikasikan kelemahan
sesuatu berasal dari proses rangsang-tanggap pengetahuan bahasa. Beberapa orang yang
dan mengesampingkan mental. Seperti vana tidak bisa mendengar dilahirkan bisu
diutarakan Watson bahwa manah adalah Mereka dilengkapi seperangkat alat yang
ketahyulan dan tidak layak dikaji secara dapat menerjemahkan dan memahami
ilmiah. pembicaraan orang, tanpa bicara.
Artinya, pikiran dianggap sebagai sebuah Apakah mereka dapat berfikir? Jika
jenis tindakan, tuturan yang berasal dari seseorang dapat menafsirkan arti sebuah
Speech production. Behaviourists mendukung ujaran, maka orang itu pastilah punya
teori ini dengan berpendapat bahwa pikiran kemampuan untuk berfikir. Akan aneh
atau kognisi dapat diamati secara fisik atau rasanya jika mendapatkan orang yang
potensial. Watson, Skinner. Bloomfield dapat menafsirkan ujaran tanpa bias
menyatakan bahwa pikiran berkembang berfikir.
melalui sejenis tuturan, vaitu berujar dengan
mengeluarkan suara, kita rulai untuk berbicara b. Pemahaman ujaran, yang terdiri dari
secara sub-vokal atau membuat internal pemikiran, dibangun sebelum produksi
artikulasi. Menurut teori ini, pıkiran ujaran padaanak normal.
didefinisikan sebagai tuturan sub-vokal atau

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 505


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

Berpikir mendahului produksi ujaran dengan kata lain pikiran mempunyai tipe
terjadi dalam proses pemerolehan bahasa. yang sama dengan ujaran yang
Proses penafsiran dan produksi terbangun dikeluarkan. Berbohong merupakan
dalam mode paralel dengan produksi selalu kegiatan bertutur dengan mengingkari
berusaha menjaga pemahaman. Clark and kenyataan. Tipe yang dikeluarkan saat
hecht mengemukakan bahwa selama anak berbohong tidak sama dengan pikiran,
menerima bahasa yang ditafsirkan, anak mengucapkan sesuatu sambil berpikir
kemudian berusaha mengungkapkannya ke sesuatu yang berbeda. Perbedaan dengan
dalam ujaran Anak berusaha bukti di atas adalah waktu kebohongan
mengkoordinasikan produksi dengan yang kita susun tidak terikat. Misalnya kita
sistem yang terbentuk dari penanaman bercerita bahwa "Minggu yang lalu saya
Penelitian Huttenlocher menemukan pergi ke Malioboro", sedangkan
bahwa anak 10-13 bulan dapat kenyataannya hari Minggu kita melakukan
menafsirkan ujaran pada level diluar apa kegiatan, misalnya mengepel lantai.
yanıg diucapkan. Pikiran penutur pada saat mengucapkan
Sachs and Truswell menemukan kata tersebut adalah membayangkan
bahwa anak yang hanya dapat kegiatan hari minggunya yang di rumah,
memproduksi ujaran satu kata akan dapat sedangkan ujaran yang dilontarkan adalah
memahami struktur sintaksis yang terdiri dia pergi ke Malioboro.
lebih dari satu kata. e. Arti dan pikiran hadir tanpa perlakuan
Steinberg and steinberg ada anak Behavioris berpandangan bahwa gerakan
2 tahun dapat belajar menulis kata frasa, tubuh mempengaruhi pikiran, tapi
dan kalimat.Anak tidak memproduksi kenyataannya, orang lumpuh dan tidak
ujaran dengan tujuan komunikasi namun dapat menggerakkan tubuhnya tetap dapat
sebagai proses imitasi tanpa kemampuan berpikir.
untuk pemahaman. Disimpulkan bahwa f. Interpretasi antar bahasa dapat dilakukan.
untuk anak normal ataupun bisu tuli, Behavioris menganggap bahwa tidaklah
penafsiran ujaran adalah dasar untuk mungkin terjadi orang dapat
memproduksi ujaran pada manah. Sejak menginterpretasikan bahasa yang berbeda
kemampuan menafsirkan ujaran dalam waktu yang sama. Penerjemah
mempengaruhi keberadaan pemikiran, dalam hal ini harus mempresentasikan
dapat disimpuıkan bahwa produksi ujaran terjemahannya melalui dua proses, yaitu
terlepas dari pemikiran. berpikir dan mengucapkannya dengan
c. Berbicara keras sembari berpikir tentang keras. Orang dapat menerjemahkan bahasa
sesuatu yang berbeda sering terjadi dalam asing ke dalam bahasa sendiri secara
kehidupan. langsung dalam waktu bersamaan. Satu
Dicontohkan bahwa dalam situasi kuliah, kali proses saja, orang dapat
saat kita asik mendiskusikan 'pemerolehan merepresentasikan apa yang diucapkan
bahasa tiba-tiba cuaca yang tadinya cerah dalam bahasa yang berbeda.
berubah mendung dan turun hujan. Kita
teringat Cucian seminggu yang dijemur B. Teori 2: ahasa Mutlak Ada bagi
tadi pagi. Dapat dibuktikan bahwa kita Pemikiran.
dapat berbicara keras tentang suatu hal, 1. Dukungan terhadap teori ini
dan dalam waktu yang bersamaan kita Sapir, Whorf, dan Vygotsky menyatakan
memikirkan hal lain yang sama sekali tidak bahwa sistem bahasa diperlukan untuk
berhııbungan dengan pembicaraan berpikir. Pendapat mereka dikenal dengan
kehidupan. Sapir-Whorf hypothesis:
Strong version : The language we speak
d. Berbicara bohong determines the way we think. Weak
Behavioristik menekankan bahwa pikiran version: The language we speak
sesuai dengan ujaran yang áikeluarkan, influences the way we think.

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 506


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

Strong version ditentang oleh kovecses : dapat berpikir, bahkan dapat membuat
jika strong version benar, tidak mungkin karangan. Bertolak dari kasus ini, teori
orang bisa belajar bahasa asing. Tetapi, Behavioris tentang orang yang tidak
banyak orang yang belajar bahasa asing, dapat berbahasa tidak akan dapat
bahkan beberapa, dan memperoleh berpikir patah
kemampuannya - native or hampir native. b. Walaupun seorang multi-lingual,
Jika pikiran kita strictly ditentukan oleh proses berpikir itu tidak tergantung
cara berpikir, kita tidak mungkin pada bahasa sehingga proses berpikir
menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa terjumlah sesuai dengan bahasa yang
lain. digunakannya
Weak version : kita coba lihat ini Sistem bahasa membentuk pikiran,
melalui contoh "color terms". Suatu sehingga dipercaya jika orang
bahasa berbahasa A, maka dia akan berpikir
membedakan warna 'biru' dan 'hijau', secara A, dan orang yang berbicara B
sedangkan terdapat sebuah bahasa lain akan berpikir secara B. Teori ini
tıdak seperti itu.Artinya, jika kita dilemahkan dengan adanya keadaan
memiliki sejumlah kata untuk bahwa seorang multilingual akan tetap
membedakan warna, kita lebih mudah berpikir dalam satu kerangka pikirnya
mengenal perbedaan warna. Sepertinya sendiri, tanpa pengaruh pikiran yang
hypothesis Whorf disini sebagian benar dibawa oleh banyak bahasa tersebut.
secara. Contohnya adalah seorang anak yang
Edward Safir (1921), mengatakan dalam lingkungan keluarga
bahwa perasaan yang dipikirkan adalah menggunakan bahasa Jepang dari ibu,
khayalan, tanpa bahasa. Artinya, Inggris dari ayah, dan Rusia dari nenek,
bahasalah yang memungkinkan orang dalam usia 3 tahun sudah dapat
untuk berpikir.umum, (Kovecses, 2006: menggunakan tiga bahasa. Si anak
34) tetap dapat menggunakan bahasa
Vygotsky(1934), menyatakan Inggris seperti anak Amerika di
bahwa pikiran hanya dapat dideskripsikan lingkungannya
dalam kata-kata saja, Pikiran itu dapat c. Binatang yang pintar be:tindak tanpa
muncul melalui bahasa. "Pikiran lahir bahasa.
melalui bahasa. Pada mulanya bahasa dan Binatang yang dianggap pintar dapat
pikiran berkembang sendiri-sendiri dan bertindak secara kreatif. Serangga
tidak saling mempengaruhi;tetapi pada berpikir secara naluri dan secara alami
pertumbuhan selanjutnya keduanya saling mempunyai strategi untuk menemukan
mempengaruhi; bahasa mempengaruhi makanan, membela diri, dan
pikiran dan pikiran mempengaruhi menemukan pasangan, meskipun tanpa
bahasa" (Carrol, 2004: 60) bahasa.
Benjamin Whorf (Caroll, 1956), d. Berbeda dengan Sapir dan Whorf,
menyatakan bahwa grammar adalah suatu Piaget berpendapat justru pikiranlah
yang membentukkan ide-ide; program dan yang membentuk bahasa. Tanpa
penunjuk aktivitas mental seseorang. Ide- bahasa, nikiran tidak akan ada.
ide dirumuskan bukan secara bebas Pikiranlah yang membentuk aspek-
melainkan perumusan ide-ide itu adalah aspek sintaksis dan leksikon bahasa.
sebagian grammar dan perumusan ide-ide Teori Piaget- teori pertumbuhan
tersebut berbeda-beda antara satu kognisi : seorang kanak kanak
grammar dan lain mempelajari segala sesuatu mengenai
2. Sangkalan terhadap teori ini dunia melalui tindakan-tindakan dari
a. Orang yang tidak bisa mendengar dan perilakunya dan kemudian baru
berbicara pun dapat berpikir. Helen melalui bahasa(Carrol 2004: 390).
Keler adalah seorang bisu tuli, dia

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 507


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

Hubungan bahasa dan kegiatan- terbentuk dari pengalaman melainkan


kegiatan intelek (pikiran) menurut Piaget: bergantung pada bahasa. Jika bahasa berbeda,
1. sumber kegiatan intelek tidak terdapat maka konsep waktu dan sesuatu akan berbeda.
dalam bahasa, tapi dalam periode Pendapat lain lagi dari Whorf, dia
sensomotorik, yaitu satu sistem skema, mengemukakan teori kaleng kosong bekas
dikembangkan secara penuh, dan membuat minyak. Kita mendengar istilah kaleng
gambaran dari aspek struktur golongan dan kosong, maka kita merasa tidak ada yang
hubungan benda-benda.. penting dari benda itu, tidak berbahaya.
Kenyataan yang ada, kaleng kosong bekas
2. pembentukan pikiran yang tepat minyak itu masih mengandung sisa gasoline
dikemukakan dan berbentuk terjadi pada yang dapat meledak dalam temperatur tertentu.
waktu yang bersamaan dengan Akan berbeda jika kita mendengar istilah
pemerolehan bahasa. Keduanya termasuk kaleng kosong diganti botol gasoline, tentu
proses konstitusi fungsi lambang. Fungsi sikap kita lain juga menanggapinya. Sikap
lambang ini ditandai oleh bermacam- kehati-hatian dan waspada yang akan
macam perilaku yang terjadi serentak. ditampilkan, bahkan mungkin ketakutan
Ucapan-ucapan bahasa pertama yang berlebih ketika merasa suhunya memanas.
keluar sangat erat hubungannya dan terjadi Dapat disimpulkan bahwa menurut Whorf,
serentak dengan permainan lambang, dalam suatu situasi, bagaimana orang
peniruan, dan bayangan-bayangan mental. bertindak terpengaruh dari analogy of
Manusia telah menerima warisan linguistic formula.
biologi ketika dilahirkan, berupa kemampuan 2. Sangkalan terhadap teori ini
komunikasi dengan bahasa yang khusus untuk a. Persepsi, minat, dan kebutuhan yang
manusia; dan tidak ada hubunganınya dengan menentukan leksikon
kecerdasan atau pemikiran. Kemampuan Zaman dahulu manusia mempunyai bermacam
bahasa ini mempunyai korelasi yang rendah leksikon untuk menyebutkan segala sesuatu
dengan IQ manusia." (Carrol, 2004: yang berkaitan dengan kuda karena kuda
merupakan alat transportasi pada zaman itu.
61).Buktinya, anak-anak yang 1Q nya tinggi
Manusia sekarang tidak banyak tahu tentang
atau rendahnya, kemampuan menguasai kuda namun lebih banyak tahu tentang mobil,
bahasa cukup baik kecuali sesekali kesalahan. karena mereka lebih dekat hubungannya
Cacat tidak menimbulkan kerusakan bahasa. dengan mobil daripada dengan kuda.
Kerusakan bahasa tidak akan menimbulkan Kasus lain adalah ketika anak banyak
kemampuan kognitif yang rendah. mengetahui dunia dinosaurus, bukan bahasa
e. Chomsky hipotesis nurani : rumus-rumus yang membentuknya, namun karena
struktur bahasa dibawa sejak lahir. ketertarikan dan persepsi merekalah yang
"Bahasa danpemikiran adalah dua menampilkan leksikon tersebut melalui
buah sistem yang bersaingan yang memiliki bahasa.
keotonomiannya masing-masing. Pada tingkat b. Lingkunganlah yang mempengaruhi pada
bahasa.
struktur dalam bahasa di dunia ini sama
didasari oleh sistem universal; tetapi pada Kaum behavioris memandang bahwa
tingkat struktur-Luar bahasa itu berbeda."(hlm beberapa bahasa yang hanya mempunyai
61). leksikon sedikit tentang alam tidak
C. Teori 3 Bahasa menentukan atau mempunyai konsep tentang itu.Mereka
membentuk persepsi kita pada alam. menganggap masyarakatakan kesulitan
1. Dukungan terhadap teori ini mendeskripsikan-atau menggambarkan
Whorf, Sapir, Korzybski berpendapat piersepsi mereka tentang alam. Namun
bahwa pengetahuan kata-kata atau sintaksis adanya kebutuhan akan merepresentasikan
mempengaruhi persepsi dan pemahaman sesuatu hial yang hubungannya dekat
terhadap alam. dengan manusia dengan bahasa. Meskipun
Benjamin Whorf (1956) mengatakan suatu masyarakait tidak mempunyai
bahwa konsep waktu dan persoalan tidak leksikon untuk menyebutkan sesuatu,

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 508


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

tetapi mereka tetap mempunyai koinsep. terhadap warna ternyata bergantuing pada
Persepsi membedakan bahasa, bukan kata-kata kita pakai (Carol, 2004: 384).
bahasa yang membentuk persepsi. Persepsi c. Manusia berbeda bukan karena bahasa tetapi
yang iberbeda membentuk bahasa yang karena pengalaman. Contoh: Hopi "Time and
berbeda pula. Misalnya penyebutan warna event”
daun, masyarakat Jawa yang mempunyai Menurut Whorf, karena masyarakat
leksikon warna hijau akan menyebut hijau, Hopi tidak mempunyai tense untuk
tapi masyarakat Madura akan menyebut membedakan kala, serta sedikit sekali
dengan biru daun. leksikon untuk menghitung waktu
Contoh kedua adalah masyarakat dianggap masyarakat hopi tidak
eskimo mempunyai leksikon yang mempunyai konsep waktu. Menurut
lebih banyak mengenai salju Whorf, tata bahasalah yang
dibandingkan masyarakat hawai menentukan jalan pikiran bukan kata-
karena salju bagi masyarakat eskimo kata sehingga Sapir-Whorf
dekat hubungannya dan penting mengatakan bahwa kehidupan dan
daripada masyarakat hawai yiang tidak pandangan masyarakat yang ada di
mengenal salju. Hal ini terjadi bukan Asia Tenggara itu sama karena
karena perbedaan bahasa, namun memiliki struktur bahasa yang sama.
karena penigalaman dan kebutuhan Whorf menerapkan hal ini pada
mereka. perbedaan cara berpikir antara Hopi
Dapat disimpulkan bahwa lingkungan dan kebudayaan Eropa.
membentuk bahasia masyarakat. "Kebudayaan Hopi diorganisasi
Contoh ketiga adalah penelitian Rosch: berdasarkan peristiwa-peristiwa,
menemukian bahasa Dani, di daerah New sedangkan kebudayaan Eropa di
Guinea. Dalam Dani language, pembedaan organisasi berdası rkan ruang dan
warna itu hanya diua, yaitu mili (dark-cool waktu. Menurut kebudayaan Hopi
colors: black, green,blue) dan mola (light- kalau satu bibit ditanam maka bibit itu
warm colors: white, red,i yellow). akan tumbuh. Jarak waktu yang
Masyarakat yang menggunakan bahasa diperlukan antara masa menanam dan
Dani itu kekuriangan kata untuk warna. Heider tumbuh nya bibit tidaklah penting.
mengajar warna dasar dan non-dasar kepada Yang penting adalah peristiwa
beberapa peniutur bahasa Dani dengan menanam dan peristiwa tumbuhnya
menggunakan color chips. Penutur Dani yang bibit itu. Sedangkan bagi kebudayaan
bersangkutan dapiat belajar kata-kata untuk Eropa jangka waktu itulah yang
warna dasar lebih cepat daripada warna-non penting.
dasar. Artinya, colior cognition berpengaruh Menurut Whorf, inilah bukti bahwa
secara sistematis terhadap color language- bahasa mereka telah menggariskan
walaupun tidak punya biahasa untuk warna realitas hidup dengan cara-cara yang
dasar itu. Ini adalah bukti bahwa pikiran yang berlainan”.
mempengaruhi bahasa (weiak version of Sapir Anggapan ini ditentang oleh Gipper
Whorf dibuktikan salah). dengan bukti bahwa meskipun hopi
Kay dan Kiempton membandingkan tidak mempunyai tenses dalam struktur
penutur English dan Tarahumara, Mexican bahasanya, masyarakat hopi tetap
Indianilanguaige. Ketika disuruh membedakan mempunyai perhitungan waktu dengan
warna hijau dan biru, penutur English bisa cara berbeda, misalnya dengan
membeidakannya secara jelas, tetapi penutur menggunakan bulan, matahari, dan
Tarahumara tidak bisa. Namun, ketika musim. Malotki menyimpulkan bahwa
penuturEnglish dibujuk untuk inenamai suatu manusia tidak berbeda karena bahasa,
warna yang ditengah-tengah hijau dan b.ru tetapi berbeda karena pengalaman.
dengar: kata baru, miereka juga tidak Seperti dicontohkan di buka pelajaran
membedakan warna hijau dan biru. Persepsi kita (matahari terbenam, kenyataan

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 509


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

sebenarnya matahari tetap berposisi dan bahasa Jawa di Indonesia, dia tetap
sama saja, hanya terlihat terbenam di akan mempunyai satu persepsi dari dirinya,
mata orang sehingga terciptakata tidak
'terbenam' dan orang percaya .matahari D. Teori 4. Bahasa Menentukan Pandangan
itu terbenaın.), apabila seorang melihat terhadap Dunia dari Segi Budaya
suatuombak di laut, ia melihat 1. Dukungan terhadap teori ini
permukaan air yang terus-menerus Jika bahasa merupakan dasar dari
berubalı dengan gerak naik turun, pemikiran, maka mengetahui sebuah bahasa
bukanlah apa yang dinamakan ombak. dengan sendirinya akan mempengaruhi satu
Jadi, disini seorang itu seolah-olah budaya, kepercayaan, atcu persepsi tentang
melihat satu ombak karena bahasa dunia Seperti pernyataan Von Humboldt
telah menggambarkan begitu bahwa bahasa membentuk karakter dan
kepadanya semangat kebangsaan.
d. Kekurangan leksikon bukan karena Edward Saphir(1929), menyatakan
kekurangan konsep. bahasa menunjukan kebenaran social.
Contoh tentang ayam. Dalam bahasa jawa Setiap bahasamencerminkan masyarakat
terdapat leksikon untuk membedakan yang berbeda, jadi tidak ada bahasa yang
ayam jantan "jago" dan ayam betina mirip yang dapat mencerminkan
"babon", berbeda dengan bahasa masyarakat yang sama. Menurut Sapir,
Indonesia yang tidak mempunyai leksikon kehidupan suatu masyarakat sebagian
untuk menerangkan kata tersebut. didirikan di atas sifat-sifat bahasa itu. Oleh
Meskipun bahasa Indonesia kekurangan karena itulah, tidak ada dua bahasa yang
leksikon untuk mendeskripsikan keadaan sama sehingga dapat dianggap mewakili
ayam, bukan berarti orang Indonesia tidak satu masyarakat yang sama. Menurut dia,
mempunyai konsep untuk membedakan apa yang kita lihat, kita dengar, kita alami,
keadaan ayam tersebut. dan kita perbuat adalah karena sifat-sifat
e. Pengetahuan mengesampingkan arti kata- bahasa
kata yang literal Sapir, Whorf, Korzybski
Kita percaya sesuatu yang sangat berbeda menyatakan bahwa sistem bahasa
dengan kenyataan Sebenarnya, iaitu yang menunjukkan pandangan budaya,
ditentukan bahasa secara iteral, tetapi masyarakat, dan dunia.
pemakaian kata itu secara konsisten tidak
akan mengubah kan pikiran yang 2. Sanggahan terhadap teori in
tnendasari. Suatu hal dikatakan untuk Dikritik Hall(1959) dalara bahasa Hopi
menandai hal lain yang berbeda, sehingga tidak ada kata 'bilik' tetapi mereka memiliki
pengetahuan itu tidak sesuai dengan kata- "bilik-bilik' dalam rumahnya. Kalau memang
kata. Contoh bagian ini misalnya dalam bahasa yang menentukan kebudayaan dan
memberikan ungkapan saat matahari pikiran manusia, mengapa tidak ada suatu kata
terbit. semua orang tahu bahwa matahari tetapi memiliki suatu budaya yang berkaitan
,hanya diam dan bumilah yang berputar dengan kata itu?
pada porosnya, namun kita tetap a. Bahasa yang sama, tetapi pandangan
mengatakannya dengan sunrise, atau terhadap dunia yang berbeda
matahari terbit karena matahari memang Dicontohkan disini bahwa adalah
terlihat terbit oleh mata kita seorang keluarga di Amerika yang ibunya
f. Multi-lingual tidak berarti memiliki cara tidak mempercayai Tuhan, ayahnya
berpikir atau persepsi terhadap dunia yang seorang penganut kristiani, anak
berbeda. perempuannya muslim, dan anak laki-
Bukan bahasa yang membedakan lakinya Hindu. Jelas disini bahwa dalam
persepsinya tetapi persepsi itulah yang penggunaan satu bahasa yang sama,
membedakan pikiran manusía. Misalnya manusia atau masyarakat dapat memiliki
orang Korea yang belajar bahasa Indonesia pandangan hidup yang berbeda.

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 510


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

b. Bahasa yang berbeda, tetapi pandangan yang juga harus diperhatikan, dalam hal ini
terhadap dunia yang mirip dirasa kurang memuaskan karena makna yang
Penganut kristiani di dunia ini ada tidak cukup merepresentasikan makna
tersebar dari banyak negara, secara yang dimaksud pada sebuah kalimat. Masih
langsung bahasa yang digunakan berbeda. diperlukan analisis setingkat lebih daripada
Penyampaian ajaran dan prinsip yang analisis secara kebahasaan.
terdapat dalam agama tersebut tetap sama, 2. Arti kata dipandang secara linguistic dari
sehingga membentuk pola pemikiran yang asalnya
sama pada setiap umatnya, bahkan hari Ada beberapa cara untuk menentukan
raya yang ditetapkan sama waktunya. Ini arti kata, yaitu a) pengalaman dari objek,
terjadi dalam bermacam bahasa manusia. situasi dan kejadian di dunia mendukung
c. Bahasa yang sama, tetapi pandangan pengertian kata b) pengalaman yang
budaya berubah waktu ke waktu dipikirkan, baik tentang pengucapan artikulasi
Bahasa cina dari 1000 tahun yang lalu maupun kejadian juga membentuk arti kata.
hanya mengalami sedikit perubahan. Berpangkal dari sin dapat disimpulkan bahwa
Namun idealism masyarakatnya sering mengartikan sebuah kata akan bergantung
berganti seiring dengan para pemimpin pada pengalaman non linguistic. Kelemahan
yang memerintah negara tersebut. China teori Whorf adalah ketika berkeyakinan bahwa
menganut feodalisme di bawah kekaisaran harıya orang yang bisa mendengar dan
Qing, kapitalisme pada pemerintahan berbicaralah yang dapat memahami arti kata.
Chiang Kai Shek, serta paham komunis di Kesalahan dari 4 teori yang diajukan
bawah pimpinan Mao. Memang Bahasa adalah bahwa bahasa (dalam hal ini
Cina mengalami perubahan, tetapi tidaklah tatabahasa) dapat merepresentasikan semua
frontal dan hanya signifikan sesuai masa makna yang ada, padahal kenyataannya tidak.
pemerintahan tersebut untuk Pemberian makna membutuhkan sumber non-
menyelaraskarı ideology. linguistik seperti pengalaman, situasi, dan
e. Satu bahasa dapat mendeskripsikan manah. Misalnya kata anjing, menurut
pandangan yang berbeda-beda pandangan behavioristik telah
Bahasa Jawa, digunakan untuk merepresentasikan bentuk anjing, namun tidak
menyebarkan berbagai agama di kawasan demikian kenyataannya.
tanah jawa. Para ustadz berceramah 3. Adanya bahasa primitive dan tingkat
menggunakan bahasa Jawa untuk umatnya, intelegensi manusia yang rendah
pastor menggunakan bahasa jawa untük Kesalahan behavioristik ju a
menjelaskan injil, budha dan hindu pun membedakan adanya superior dalam bahasa,
menggunakan bahasa jawa. untuk padahal hal itu tidak ada. Masyarakat tetap
merepresentasikan prinsip agamanya. mempunyai konsep yang ada di masyarakat
lain, hanya mereka tidak mempunyai cukup
f. Multilingual world view leksikon sebagai penandanya.
Orang cina yang berpaham komunis, akan F. Teori terbaik 1: Berpikir terlepas dari
tetap berpandangan komunis meskipun bahasa
dia, bercakap dan berada di tengah Negara Bahwa manusia dapat berpikir tanpa
Amerika yang berpaham liberal. harus mengeluarkan suara keras untuk
Pandangan hidup ini melekat pada diri mengekspresikan gagasannya. Berpikir
seseorang atau masyarakat, seberapapun merupakan kegiatan bebas yang tidak terikat
banyak bahasa yang dikuasai. pada bahasa yang harus diucapkan. Pemikiran
bebas dari bahasa, dan bahasa terlepas dari
E.Kesalahan Kepercayaan dalam ke empat proses berpikir sehingga fungsi bahasa adalah
Teori Tersebut membentuk arti untuk mengekspresikan dan
1. Analisis bahasa dirasa cukup mengkomunikasikan pikiran. Anak belajar
Penafsiran secara vocabulary tanpa bahasa dari peniruan secara auditory dan
memandang suatu hal diluar struktur bahasa visual, sebelum anak dapat berbahasa, anak

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 511


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

tetap dapat berpikir. Pembentukan proses yang mereka percayai. Misalnya pada
berpikir mendahului pembentukan proses masyarakat Jawa dan Korea, pandangan
berbahasa. Prosesnya adalah berpikir, masyarakat terhadap orangtua harus
pemahaman ujaran, kemudian baru dihormati. Hal itu memunculkan system
memproduksi ujaran. honorific pada sapaannya
THOUGHT→ SPEECH 4. Bahasa digunakan untuk mempertajam
UNDERSTANDING→SPEECH ingatan
PRODUCTION Kita dapat berbicara dan menulis
Kegiatan berpikir yang digarisbawahi dalam menggunakan bahasa yang telah kita
teori ini adalah bahwa keberadaan manah, simpan, kemudian kita ungkapkan ide
pikiran, dan ide, dan pengaruhnya terhadap melalui bahasa. Tanpa bahasa kita tidak
perilaku, dalam kaitannya dengan asal dapat mendeskripsikan suatu budaya. Jika
pemikiran adalah penting. suatu masyarakat mempunyai banyak
leksikon untuk merepresentasikan sesuatu,
G. Teori Terbaik 2: Bahasa dapat maka secara otomatis mereka lebih banyak
membantu mengekspresikan ide baru dan punya ingatan untuk kata tersebut.
budaya Misalnya mahasiswa elektronika akan
1. Bahasa digunakan untuk mengekspresikan mempunyai leksikon lebih banyak tentang
ide baru. listrik daripada mahasiswa jurusan sastra,
Kita sudah mengetahui suatu begitupun sebaliknya. Namun hal itu tidak
bahasa. Dari bahasa yang telah kita kuasai membedakan proses berpikir mereka.
tersebut, kita dapat menyampaikan suatu H. Pendapat John Locke
ide yang kita representasikan melalui Sebuah masyarakat tidak dapat
bahasa. Misalnya saat kita membuat karya terbentuk tanpa komunikasi. Ini diperlukan,
tulis ataı karangan. bahwa manusia harus menemukan sesuatu
2. Bahasa digunakan untuk merubah diluar symbol dimana dapat mengungkapkan
kepercayaan dan nilai ide yang membuatnya berpikir, sehingga dapat
Ketika suatu paham berdıri pada dipahami oleh yang lain. Sesuatu itu adalah
suatu wilayah, maka nilai, kepercayaan, dan pengalaman, lingkungan, dan budaya.
pandangan hidup dapat berubah secara
radikal. Bahasa tidak merubah cara KESIMPULAN
berpikirnya, hanya mempengaruhi Berpikir digunakan untuk
pandangan dan persepsinya. Misalnya memunculkan suatu tanda yang dapat
ketika orang merubah pandangan politik digunakan untuk berkomunikasi dengan
atau agamanya, maka akan ada bahasa manusia lain, serta membentuk persepsi suatu
tertentu yang digunakan untuk masyarakat. Ketiganya tidak dapat terlepas dan
memperdalam keyakinannya tersebut. berdiri sendiri. Berpikir merupakan suatu
3. Penggunaan bahasa mer.bantu membangun proses awal dalam membentuk bahasa dan
hak masyarakat sipil dan wanita budaya.
Bahasa digunakan sebagai alat 1. ujaran terlepas dari berpikir
komunikasi dapat mengekspresikan emosi. 2. bahasa terlepas dari berpikir
Jika kita tidak membedakan ras, gender, dan 3. bukan bahasa yang menentukan persepsi
etnik, maka bahasa yang digunakan tidak kita, tetapi lingkungan dan pengalaman
menampak:kan perbedaan dalam hal itu. 4. bukan bahasa yang menentukan pandangan
Misalnya adanya kata chairman dirasa tidak kita terhadap dunia
adil, maka munculah kala baru untuk Kesalahan dari 4 teori yang diajukan
menggantikannya agar terasa setara, dengan adalah bahwa bahasa (dalam hal ini
chairperson. Kaitannya dengan budaya, tatabahasa) dapat merepresentasikan semua
persepsi suatu masyarakat memunculkan makna yang ada, padahal kenyataannya tidak.
suatu budaya tertentu, dan bahasa Pemberian makna membutuhkan sumber non-
digunakan untuk mengekspresikan nilai linguistik seperti pengalaman, situasi, dan

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 512


Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4. No. 4 November 2020
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)

manah. Kesalahan behavioristik juga


membedakan adanya superior dalam bahasa,
padahal hal itu tidak ada. Masyarakat tetap
mempunyai konsep yang ada di masyarakat
lain, hanya mereka tidak mempunyai cukup
leksikon sebagai penandanya.
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Parveen. 1973. Language in Thinking.
United Kingdom: The Chaucer Press.
Carroll, David. 2004. Psychology of
Language.United States: Wadsworth.
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik. Bandung:
Rineka Cipta.
Kövecses, Zlotan. 2006. Language, Mind, and
Culture. New York:Oxford
University Press
Lyons. Jchn. 1971. Introduction to Theoretical
Linguistics. New York: Cambridge
University
Matsumoto, David, 2004 Pengantar Psikologi
Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Press.
Steinberg, Danny. 2001. Psycholinguistics:
Language, Mind and World. England:
Pearson Education Limited.

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 513

Anda mungkin juga menyukai