Anda di halaman 1dari 2

1

A. Judul :

DAUN JAMBU BIJI


DIMANFAATKAN UNTUK MENGOBATI GUSI BENGKAK

B. Anggota Kelompok :

1. Nama : _Sanu Bima Ardiyatama Kelas VII J No. Absen : _


2. Nama : _M. Gading Prajab Putra S Kelas VII J No. Absen : _
3. Nama : _Valdis Romadhona Hendieka L Kelas VII J No. Absen : _

C. Tujuan

Mengetahui bagaimana proses pengolahan daun Jambu Biji untuk mengobati gusi bengkak

D. Pendahuluan

Gusi bengkak merupakan kondisi umum yang bisa dialami semua orang.
Permasalahan gusi yang bengkak tidak boleh diremehkan begitu saja, mengingat jika
dibiarkan akan menimbulkan masalah lain seperti sariawan hingga bau mulut.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gusi yang bengkak. Selain
memilih melakukan pengobatan ke dokter gigi, bisa dengan menyembuhkannya dengan
memanfaatkan bahan-bahan alami ada disekitar kita seperti contohnya dengan
menggunakan daun biji
Daun jambu telah lama menjadi pengobatan efektif untuk menjaga kebersihan
mulut. Daun jambu biji amat sangat populer dengan sifat antibakteri dan antimikroba
yang bisa membersihkan mulut.
Indonesia merupakan wilayah tropis, sehingga daun jambu biji mudah ditemukan dimana
saja. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan mengolah daun jambu biji untuk dimanfaatkan
dalam mengobati gusi bengkak

E. Alat dan Bahan

1. Alat :
a. Gelas kecil berukuran 150 ml
b. Sendok
c. Saringan
d. Panci tanpa tutup

2. Bahan :
a. 5 – 6 lembar daun jambu biji muda
b. 1 gelas air
2

c. Garam secukupnya
tumbuk 5-6 lembar daun jambu biji muda, kemudian masukkan ke dalam air panas dan masak
dengan api kecil selama 15 menit. Setelah dingin, tambahkan sedikit garam ke dalam air
rebusan jambu biji dan gunakan air rebusan tersebut untuk berkumur selama 30 detik. Ulangi
proses ini sebanyak 2-3 kali sehar
F. Langkah-Langkah

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,


2. Pisahkan daun lantana dari batangnya,
3. Setelah itu rendam daun lantana ke dalam alkohol 70% (diamkan selama 12jam supaya
terekstrak),
4. Kemudian tuang dan campurkan ekstrak daun lantana tersebut kedalam cairan
parafin liq,
5. Panaskan lilin supaya mencair,
6. Lalu tuang campuran cairan ekstrak daun lantana dan parafin liq kedalam lilin cair,
7. Tunggu hingga membeku.
8. Dan hasilnya seperti pada gambar berikut. (dalam 2 kali percobaan dengan takaran bahan
yang berbeda)

G. Penutup

1. Simpulan

a. Aroma yang dihasilkan ekstrak daun lantana camara yang memicu nyamuk- nyamuk
untuk tidak mendekati area yang beraroma ekstrak daun lantana camara tersebut.
b. Cara kerja proses pembuatannya adalah daun lantana camara di-rendam dalam alkohol.
Diamkan selama 12 jam supaya terekstrak. Kemudian, campurkan ekstrak lantana
camaratersebut ke dalam parafin liq. Lalu, campurkan ke dalam lilin cair.
Pasang sumbu, tunggu hingga membeku
c. Dalam proses pembuatannya, diperlukan ketelitian dalam meng-ukur takaran yang
diperlukan. Sehingga, dapat dihasilkan lilin aromaterapi yang sempurna.

2. Saran

Dengan mempelajari penelitian lilin aromaterapi dari daun tembelekan (lantana


camara) tanaman ini di harapkan tidak terbengkalai namun dapat dimanfaatkan untuk aroma
terapi atau pengobatan lainnya. Daun yang dianggap berbau tidak enak ini memiliki banyak
manfaat yang berguna bagi masyarakat. Serta, lilin aromaterapi ini dibuat supaya menjadi
pengusir nyamuk yang mudah diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat dan mencegah
penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai