Disusun oleh:
i
ABSTRAK
ABSTRACT
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan Pustaka .................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2
2.1 Minyak Bumi .................................................................................... 2
2.2 Total Petroleum Hidrokarbon (TPH) ................................................ 3
2.3 Ambang Batas TPH .......................................................................... 3
2.4 Metode Pengukuran TPH .................................................................. 4
2.5 Dampak Petroleum Hidrokarbon ...................................................... 5
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN .................................................... 6
3.1 Bahan yang digunakan ...................................................................... 6
3.2 Alat yang digunakan ......................................................................... 6
3.3 Prosedur Percobaan ........................................................................... 6
3.4 Perhitungan dan Anallisa Data .......................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN .......................................................... 8
4.1 Hasil .................................................................................................. 8
4.2 Pembahasan ....................................................................................... 8
BAB V KESIMPULAN ................................................................................ 12
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 12
5.2 Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
3
6
7
4.2 Pembahasan
Tahap pertama yang dilakukan pada percobaan analisa TPH (Total
Petroleum Hidrokarbon) terhadap pencemaran tanah yaitu dimulai dengan
menimbang sebanyak 10 gram sampel tanah yang telah tercemar oleh minyak
bumi (petroleum hidrokarbon) dan dicampurkan dengan 100 ml n-Heksan,
kemudian dilakukan pengaduk ± 60 menit. Pengadukan yang dilakukan bertujuan
supaya sampel terkontakkan seluruhnya dengan pelarut n-Heksan. Penggunaan
larutan n-Heksan sebagai pelarut dikarenakan larutan ini bersifat nonpolar dan
sesuai dengan sampel yang akan dianalisa yaitu tanah yang telah tercemar oleh
minyak bumi. Prinsip like dissolved like menyebabkan larutan n-Heksan ini
mampu melarutkan minyak bumi yang terkandung di dalam sampel tanah
tersebut. Ketika proses pencampuran dan pengadukan, minyak bumi (petroleum
hidrokarbon) yang terkandung didalam sampel tanah akan terikat dengan larutan
n-Heksan dan terekstraksi ke dalam larutan n-Heksan, sehingga menyebabkan
larutan n-Heksan yang sebelumnya berwarna bening berubah warna menjadi
coklat tua. Perubahan warna ini mengindentifikasikan bahwa sampel telah
terbebas dari zat pencemar ini.
Proses selanjutnya yaitu memisahkan sampel tanah dengan larutan
n-Heksan yang telah bercampur dengan minyak bumi. Pemisahan dilakukan
dengan menyaring campuran menggunakan kertas saring yang ditempatkan
didalam corong. Proses penyaringan menghasilkan residu berupa tanah dan filtrat
berupa larutan n-Heksan yang bercampur minyak bumi dengan warna coklat.
Adapun rangkaian peralatan pada proses penyaringan disajikan pada Gambar 4.1,
sedangkan filtrat hasil penyaringan disajikan pada Gambar 4.2.
8
9
dan sisa air dengan filtrat berupa larutan n-Heksan dan minyak bumi. Kemudian
dilakukan proses pengovenan terhadap filtrat tersebut (proses pengovenan
disajikan pada Gambar 4.3).
Cawan porselin kosong ditimbang untuk mengetahui beratnya, kemudian
filtrat (larutan n-Heksan-minyak bumi) dimasukkan ke dalam cawan tersebut
untuk dilakukan proses pengovenan. Proses pengovenan dilakukan pada suhu
1050C (sampai beratnya konstan). Proses pengovenan ini dilakukan bertujuan
untuk menguapkan n-Heksan yang masih bercampur dengan minyak bumi (n-
Heksan merupakan senyawa yang sangat mudah menguap) serta untuk
menghilangkan sisa-sisa air yang mungkin masih terdapat di dalam filtrat.
Sehingga yang tertinggal di cawan porselin hanya residu saja, yaitu berupa
minyak bumi (petroleum hidrokarbon), seperti yang disajikan pada Gambar 3.4.
Setelah proses pengovenan selesai (ditandai dengan berat cawan + residu konstan
untuk beberapa kali penimbangan berturut-turut), cawan porslen yang berisi
residu di timbang, sehingga diketahui berat residu atau minyak bumi (petroleum
hidrokarbon) yang terkandung di dalam sampel tanah yang diuji.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, didapatkan harga TPH
(Total Petroleum Hidrokarbon) dari sampel tanah yang diuji yaitu sebesar 0,2 %.
Nilai ini tidak melebihi batas ambang TPH yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dalam Kepmen LH 128/2003, yaitu hanya 1%.
Ini artinya, bahwa sampel tanah yang diuji di dalam percobaan ini tidak terlalu
tercemar, tetapi tanah ini tetap diolah (bioremediasi) agar tidak membahayakan
makhluk hidup yang berada dilingkungan sekitarnya.
5.2 Saran
Sebaiknya digunakan pengadukan otomatis agar larutan lebih homogen,
karena waktu proses pengadukan berlangsung cukup lama.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN A
LAPORAN SEMENTARA
Judul praktikum : Analisa TPH (Total Petrolium Hidrokarbon) pada
Pencemaran Tanah
Kelompok/anggota : Kelompok 3
1. Alya Az Zahra
2. Chantika Maharani
3. Muhammad Akbar
= x 100%
= 0,2 %
Keterangan :
Berat sampel =A
Berat cawan kosong = B
Berat cawan + residu = D
Berat residu =C
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI