Anda di halaman 1dari 4

DESKRIPSI SINGKAT

Materi yang akan disampaikan pada bahan ajar ini adalah tentang suhu dan kalor. Suhu adalah
suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sedangkan
kalor adalah satu bentuk energi (energi panas atau kalor).

TUJUAN

1. Peserta didik dapat mengkonversi suhu dari skala yang satu ke skala termometer yang lain
2. Peserta didik dapat menganalisis perubahan suhu pada suatu benda terhadap kalor pada
benda tersebut
3. Peserta didik dapat menganalisis jumlah kalor yang diterima dan jumlah kalor yng dilepas
pada suatu benda memiliki besar yang sama
4. Peserta didik dapat menentukan panjang benda setelah mengalami muai panjang
5. menentukan luas benda setelah mengalami muai luas
6. menentukan volume benda setelah mengalami muai volume
7. menentukan jumlah kalor yang dibutuhkn untuk menaikkan suhu
8. menentukan jumlah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat
9. menentukan laju aliran kalor secara konduksi, konvesi maupun radiasi.

PETUNJUK BELAJAR

Mulailah sebelum mempelajari isi modul ini dengan berdoa, agar ilmu yang kita dapat membawa
manfaat dan keberkahan dalam hidup kita. Berikut petunjuk penggunaan modul ini :

1. Pahami setiap konsep yang disajikan pada uraian materi yang disajikan dan contoh soal pada
tiap materi dengan baik dan cermat
2. Jawablah soal tes formatif yang disediakan pada bahan ajar
3. Catatlah semua kesulitan yang anda alami dalam mempelajari bahan ajar ini, dan tanyakan
kepada guru pada saat kegiatan pembelajaran. Bila perlu bacalah referensi lain yang dapat
membantu anda dalam penggunaan materi yang disajikan dalam bahan ajar ini.

DISKUSI
Dua buah sendok dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air dingin. Sendok yang satu terbuat
dari besi dan sendok lainnya terbuat dari plastik. Setelah selang waktu yang cukup lama, kedua
sendok di pegang dengan tangan. Ternyata sendok besi terasa lebih dingin daripada sendok
plastik. Jika suhu kedua sendok tersebut diukur dengan termometer maka?

SOAL FORMATIF

1. Suatu suhu ruangan adalah 30°C. tentukan suhu ruangan tersebut dalam skala serajat reamur,
fakhrenheit, dan Kelvin.
2. Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 gram air dari 40°C
dari 55°C (c air = 1 kal/g°C)
3. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada
temperatur 0° C menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10° C ? Diketahui kalor
laten peleburan es menjadi air sebesar 90 kal/g.
4. Air yang sedang mendidih (100° C) dengan massa 2 kg dituangkan ke dalam bejana logam
yang terbuat dari aluminium yang massanya 4 kg. Setelah tercapai keseimbangan temperatur
akhir menjadi 75° C. Berapakah temperatur mula – mula bejana tersebut? (c aluminium =
0,21 kal/gramC).
5. Bagaimana hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud?

JAWABAN SOAL FORMATIF

1. Suatu suhu ruangan adalah 30°C. tentukan suhu ruangan tersebut dalam skala serajat reamur,
fakhrenheit, dan Kelvin.
Jawab:
4
a. R= ℃
5
4
R= 30 °
5
R=24 ° R
9
b. F= ℃+ 32
5
9
F= 30 ° +32°
5
F=86 ℉
c. K=℃+273 °
K=30° +273 °
K=303 K
2. Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 gram air dari 40°C
dari 55°C (c air = 1 kal/g°C)
Jawab :
Q = m c ∆𝑇
Q = 50 x 1 x (55-40)
Q = 50 x1 x (15)
Q = 750 kal
Q = 0,75 k kal
3. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram
pada temperatur 0° C menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10° C ?
Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 90 kal/g.
Penyeleaian :
Dik : L = 90 kal/g
m = 500 gram.
Dit : Q total = ...?
Jwb :
Q=mL
Q = 500 gram × 90 kal/g
Q = 45.000 kal
Q = 45 kkal
Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya
adalah sebesar 45 kkal.
4. Air yang sedang mendidih (100° C) dengan massa 2 kg dituangkan ke dalam bejana
logam yang terbuat dari aluminium yang massanya 4 kg. Setelah tercapai keseimbangan
temperatur akhir menjadi 75° C. Berapakah temperatur mula – mula bejana tersebut? (c
aluminium = 0,21 kal/gramC).
Penyelesaian :
Dik : maluminium = 4 kg = 4000 gram
m air = 2 kg = 2000 gram
Dit : Suhu awal aluminium (t) =…?
Jawab :
Q serap = Q lepas
Q alm = Q air
(m.c. Δt)alm = (m.c. Δt)air
4000 . 0,21 . (75 – t) = 2000 . 1. (100 – 75)
840 ( 75 – t ) = 2000 . 25
63000 – 840t = 50000
840t = 63000 – 50000
t = 1300 / 840
t = 15,476° C
5. Bagaimana hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud?
Jawab :
Apabila suatu zat padat, misalnya es dipanaskan, es tersebut akan menyerap kalor dan
beberapa lama kemudian berubah wujud menjadi zat cair. Perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair ini disebut proses melebur. Temperatur pada saat zat mengalami peleburan
disebut titik lebur zat. Adapun proses perubahan wujud zat dari cair menjadi padat
disebut sebagai proses pembekuan dan temperatur ketika zat mengalami proses
pembekuan disebut titik beku zat. Kalor laten pembekuan besarnya sama dengan kalor
laten peleburan yang disebut sebagai kalor lebur. Kalor lebur es L pada temperatur dan
tekanan normal adalah 334 kJ/kg. Kalor laten penguapan besarnya sama dengan kalor
laten pengembunan, yang disebut sebagai kalor uap. Kalor uap air L pada temperatur dan
tekanan normal adalah 2.256 kJ/kg.

Anda mungkin juga menyukai