Anda di halaman 1dari 6

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Online Universitas Madura

TEORI DIENES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Ukhti Raudhatul Jannah


Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Madura
Alamat Jalan Raya Panglegur 3,5 KM Pamekasan
Email: jannah.uchi@yahoo.com

Abstrak: Dienes mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang
dijsakian dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti
bahwa benda-benda atau obyek-obyek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila
dimanipulasi dengan baik dalam pelajaran matematika. Jika matematika diajarkan dengan teori
Dienes (permainan), maka siswa akan lebih tertarik untuk belajar. Teori Dienes terdapat enam
tahap berurutan dalam belajar matematika, yaitu: (1) Permainan bebas (free play), (2)
Permainan yang menggunakan aturan (games), (3) permainan mencari kesamaaan sifat
(searching for comunities), (4) Permainan dengan representasi (representation), (5) Permainan
dengan simbulisasi (symbulizaion), (6) Formalisasi (formalization).

Kata Kunci: teori dienes, pembelajaran matematika

PENDAHULUAN

Matematika merupakan pengetahuan terlihat bahwa belajar itu merupakan proses


yang esensial sebegai dasar untuk bekerja pembentukan pengetahuan yang dikreasikan
seumur hidup dalam abad globalisasi. melalui transformasi pengetahuan (Kolb’s
Penguasaan tingkat tertentu pada matematika dalam Jan De Large, 1992:58). Pernyataan
diperlukan bagi semua siswa agar kelak ini menunjukkan penekanan pada proses
dalam hidupnya memungkinkan untuk berlawanan dengan “Konten” atau “Hasil”.
mendapatkan pekerjaan yang layak karena Pengetahuan merupakan proses transformasi,
abad globalisasi tiada pekerjaan tanpa yang secara kontinu dikreasikan dan
matematika. Oleh karena itu, matematika dikreasiakn kembali, tidak mirip entitas yang
berfungsi mendasari pengembangan IPTEK. bebas untuk dikuasai.
Dengan demikian, matematika tidak seperti Dengan demikian, generasi baru anak
“menara gading” yang hanya memanipulasi Indonesia perlu dilatihuntuk berpikir dengan
simbol-simbol yang membosankan seperti menggunakan sistematika yang terdapat
yang terjadi selama ini. Siswa harus dalam matematika. Karena itu perlu strategi
menyadari bahwa matematika bermanfaat pembelajaran matematika sehingga
untuk menyelesaikan masalah kehidupan dan matematika yang abstrak tersebut dapat
pengetahuan lain. terserap oleh para siswa sesuai dengan
Konsep-konsep dan ide matematika perkembangan intelektualnya. Untuk maksud
berangkat dari dunia nyata yang di tersebut, strategi pembelajaran yang “jitu”
matematisasikan. Dari penglaman kongkret, dalam menghadapi masa yang akan
diobservasidan direfleksi untuk pembentukan datangyang serba tidak diketahui pasti adalah
konsep abstrak dan generalisasi. Hasil pembelajaran siswa secara maksimum.
formalisasi yang terakhir ini, kemudian Pemahaman konsep matematika yang
berimplikasi bahwa konsep-konsep dites pembelajarannya secara konvensional yang
kedalam situasi baru. Dari hasil pengetesan terlaksana sampai saat ini di sekolah-sekolah
ini akan bertambah pengalaman kongkret ( kita, rasanya sulit dalam menghadapi masa
Hudoyo, 2005: 53). depan yang serba tidak diketahui.
Berdasarkan uraian diatas, Pembelajaran yang hanya berorientasi hasil
menunjukkan terdapat 2 aspek yang perlu belajar yang diamati dan diukur (pandangan
diperhatikan. Pertama, penekanan terhadap behavioristik) cenderung pada penguasaan
pengalaman kongkret untuk memvalidasi dan pengetahuan itu merupakan akumulasi dari
mengetes konsep abstrak. Kedua, prinsip pengetahuan sebelumnya. Ternyata hasilnya
umpan balik dalam proses. Dengan demikian kurang memuaskan karena mungkin

126
127 | INTERAKSI , Volume 8, N0 2. Juli 2013, hlm 126-131

kekeliruan kita dalam memandang proses permainan yang sedang diikuti. Untuk
pembelajaran yaitu pembelajaran sebagian melatih anak-anak dalam mencari kesamaan
besar dilakukan melalui pencapaian sifat-sifat ini guru perlu mengarahkan mereka
informasi, bukan pemprosesan informasi dengan mentranslasikan kesamaan struktur
yang mengacu kepada pembentukan skemata dari bentuk permainan yang satu ke bentuk
siswa. permainan lainnya. Translasi ini tentu tidak
Salah satu pengajaran yang boleh mengubah sifat-sifat abstrak yang ada
diorientasikan ke penanaman konsep adalah dalam permainan semula. Untuk itu, artikel
Teori Dienes, siswa akan menemukan dan ini akan dicontohkan tentang
memahami konsep dengan baikmelalui status pembelajaranmatematika dengan teori Dienes
permainan sehingga diharapkan siswa dapat dalam menemukan konsep segitiga pascal.
menyelesaikan masalah dengan
menggunakan konsep tersebut. Jadi transfer TEORI DIENES
belajarnya tinggi. Namun kelemahannya, Zoltan P. Dienes adalah seorang
siswa dapat terlalu lama menyelesaikan suatu matematikawan yang memusatkan
masalah karena terbentur dengan ketidak- perhatiannya pada cara-cara pengajaran
tampilannya, misalnya dalam menghitung terhadap anak-anak. Dasar teorinya bertumpu
(tidak hafal), karena masih harus pada teori Piaget, dan pengembangannya
menjabarkan hal-hal yang semestinya harus diorientasikan pada anak-anak, sedemikian
dengan cepat diketahui. Zoltan P. Dienes rupa sehingga sistem yang dikembangkannya
adalah seorang matematikawan yang itu menarik bagi anak yang mempelajari
memusatkan perhatiannya pada cara-cara matematika (Suherman, dkk, 2003:49).
pengajaran terhadap anak-anak. Dasar Dienes berpendapat bahwa pada
teorinya bertumpu pada teori Piaget, dan dasarnya matematika dapat dianggap sebagai
pengembangannya diorientasikan pada anak- studi tentang struktur, memisah-misahkan
anak, sedemikian rupa sehingga sistem yang hubungan-hubungan diantara struktur-
dikembangkannya itu menarik bagi anak struktur dan mengkategorikan hubungan-
yang mempelajari matematika. hubungan diantara struktur-struktur. Dienes
Dienes berpendapat bahwa pada mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau
dasarnya matematika dapat dianggap sebagai prinsip dalam matematika yang disajikan
studi tentang struktur, memisah-misahkan dalam bentuk yang konkret akan dapat
hubungan-hubungan diantara struktur- dipahami dengan baik. Ini mengandung arti
struktur dan mengkategorikan hubungan- bahwa benda-benda atau objek-objek dalam
hubungan diantara struktur-struktur. Dienes bentuk permainan akan sangat berperan bila
mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran
prinsip dalam matematika yang disajikan matematika.
dalam bentuk yang konkret akan dapat Hudojo (1988: 59) mengemukakan
dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa teori dalam teori Dienes terdapat
bahwa benda-benda atau obyek-obyek dalam enam tahap yang berurutan dalam belajar
bentuk permainan akan sangat berperan bila matematika.
dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran Adapun tahapan tersebut adalah
matematika. Jika matematika diajarkan sebagai berikut:
dengan teori Dienes (permainan), amak siswa 1. Permainan bebas (free play)
akan lebih tertarik untuk belajar. Permainan bebas adalah tahap
Makin banyak bentuk-bentuk yang belajar konsep yang terdiri dari aktivitas
berlainan yang diberikan dalam konsep- yang tidak terstruktur dan tikda
konsep tertentu, akan makin jelas konsep diarahkan yang memungkinkan peserta
yang dipahami anak, karena anak-anak akan didik mengadakan eksperimen dan
memperoleh hal-hal yang bersifat logis dan memanipulasi benda-benda konkrit dan
matematis dalam konsep yang dipelajarinya abstrak dari unsur-unsur konsep yang
itu. dipelajari itu. Tahap ini merupakan
Dalam mencari kesamaan sifat anak- tahap yang penting sebab pengalaman
anak mulai diarahkan dalam kegiatan pertama, peserta didik berhadapan
menemukan sifat-sifat kesamaan dalam dengan konsep baru melalui interaksi
Jannah, Teori Dienes | 128

dengan lingkungannya yang permainan itu tetap tidak berubah


mengandung representasi konkrit dari dengan translasi itu.
konsep itu. Dalam tahap ini peserta 4. Permainan dengan representasi
didik membentuk struktur mental dan (representation)
sikap mempersiapkan diri memahami Dalam tahap ini peserta didik
konsep tersebut. mencari kesamaan sifat dari situasi yang
2. Permainan yang menggunakan aturan serupa. Setelah peserta didik itu
(games) mendapatkan kesamaan sifat dari situasi,
Tahap ini merupakan tahap belajar peserta didik itu perlu gambaran konsep
konsep setelah di dalam periode tertentu tersebut. Tentu saja gambaran konsep
permainan bebas terlaksana. Di dalam itu biasanya menjadi lebih abstrak
tahap ini peserta didik mulai meneliti daripada situasi yang disajikan. Cara ini
pola-pola dan keteraturan yang terdapat mengarahkan peserta didik kepada
dalam konsep itu setelah peserta didik pengertian struktur matematika yang
itu mendapatkan aturan-aturan yang abstrak yang terdapat di dalam konsep
ditentukan dalam konsep (peristiwa) tersebut.
itu,peserta didik itu siap untuk 5. Permainan dengan simbulisasi
memainkan permainan itu. Dengan (symbulization)
bermain peserta didik mulai Permainan dengan menggunakan
menganalisis struktur matematika, simbul ini merupakan tahap belajar
misalnya dengan menggunakan balok- konsep di aman peserta didik perlu
balok logika itu untuk dua variabel yang merumuskan representasi dari setiap
berbeda. konsep dengan menggunakan simbul
3. Permainan mencari kesamaan sifat matematika atau dengan perumusan
(searching for comunalities) verbal yang sesuai.
Tahap ini berlangsung setelah 6. Formalisasi (formalization)
memainkan permainan yang disertai Permainan ini merupakan tahap
aturan tadi. Dalam melaksanakan belajar konsep terakhir. Setelah peserta
permainan tahap kedua tadi (permainan didik mempelajari suatu konsep dan
yang menggunakan aturan), mungkin struktur matematika yang saling
peserta didik belum menemukan berhubungan, peserta didik harus
struktur yang menunjukkan sifat-sifat mengurut sifat-sifat itu untuk dapat
kesamaan yang terdapat di dalam merumuskan sifat-sifat baru. Misalnya
permainan-permainan yang dimainkan sifat-sifat dasar di dalam struktur
itu. Dalam hal demikian ini, peserta matematika adalah aksioma. Dari
didik perludibantu untuk dapat melihat aksioma inilah kemudian dapat
kesamaan struktur dengan dirumuskan suatu teorema ata dalil.
mentranslasikan dari suatu permainan ke Perjalan dari aksioma menuju teorema
bentuk permainan lain. Sedang sifat- atau dalil itu disebut pembuktian.
sifat abstrak yang diwujudkan dalam

PEMBELAJARAN DALAM TEORI Kemungkinan jawaban


DIENES
Pembelajaran teori dienes pada segitiga
pascal
Masalah:
Berapa total bilangan dengan cara yang
berbeda untuk menyusun 10 kubus dalam 1,
2, 3, ...8, 9, 10 kolom?
Tujuan
Untuk menemukan konsep segitiga pascal
Langkah I permainan bebas (free play)
Disediakan beberapa kubus. Siswa menyusun
3 kubus dalam 1, 2, dan 3 kolom.
129 | INTERAKSI , Volume 8, N0 2. Juli 2013, hlm 126-131

Langkah II permainan menggunakan aturan


(games)
Permainan diperluas.
Berapa macam cara untuk menentukan
susunan 4 kubus dalam 1, 2, 3, 4 kolom?
Kemungkinan jawaban

Banyaknya cara menyusun 1 kubus dalam 1


kolom
Banyaknya kolom Banyaknya cara
1
Total

Berapa macam cara untuk menentukan Langkah III permainan mencari kesamaan
susunan 5 kubus dalam 1, 2, 3, 4, 5 kolom? sifat (searching for communalities)
Banyaknya cara menyusun 6 kubus dalam
kolom
Banyaknya kolom Banyaknya cara
1
2
3
4
5
6
Total

Banyaknya cara yang berbeda untuk


menyusun kubus dalam kolom
Banyaknya cara menyusun 3 kubus dalam
kolom
Jannah
Jannah, Teori Dienes | 130

Banyaknya Banyaknya cara menyusun


kolom kubus dalam kolom Banyaknya Banyaknya
1 1 Banya untuk kolom
2 2 = 2 x .... knya menyusun 1 2 3 4 5 6
3 4 = ... x .... kolom kubus dalam
4 8 = ... x .... kolom
5 16 = ... x .... 1 1 1
6 32 = ... x .... 2 2 1 1
3 4 1 2 1
Langkah IV permainan dengan representasi 4 8 - - - -
(representation) 5 16 - - - - -
Banyaknya cara yang berbeda untuk 6 32 - - - - - -
menyusun kubus dalam kolom 7 64 - - - - - -
Banyak cara menyusun kubus dalam kolom 8 128 - - - - - -
9 256 - - - - - -
10 512 - - - - - -

Langkah V permainan dengan simbolisasi


Banyaknya cara menyusun kubus dalam
kolom

Banyaknya Banyaknya cara menyusun kubus Pemangkatan 2


kubus dalam kolom
1 1
2 2
3 4=2x2 2 ...
4 ... = 2 x 2 x 2 2 ...
5 ... = 2 x 2 x 2 x 2 2 ...
6 ... = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 2 ...
7 ... = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 2 ...
8 ... = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 2 ...
9 ... = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 2 ...
10 ... = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 2 ...

Kesimpulan yang diharapkan


Untuk n = 10 maka banyaknya cara Hubungan segitiga Pascal dengan teorema
yang berbeda untuk menyusun 10 kubus lainnya
dalam kolom adalah = = Dalam menentukan banyaknya
512 peluang dari pelemparan beberapa mata uang
Kesimpulan; banyaknya cara untuk (dimana sisi uang ada dua, yaitu sisi angka
menyusun kubus dalam kolom diberikan dan gambar), kita harus membuat tabel data
yang menunjukkan beberapa
eberapa kemungkinan
dalam rumus Y kejadian. Jika ada 4 mata uang yang
Langkah IV formalisasi digunakan, maka akan diperoleh
Segitiga pascal kemungkinan yang jumlah datanya sama
1 dengan bilangan Segitiga Pascal baris keke-5
1 .... 1
sebagai berikut:
1 .... .... 1 Kemungkinan A seluruhnya adalah : 1
1 .... .... .... 1 Kemungkinan 3A dan 1G adalah : 4
1 .... .... .... .... 1 Kemungkinan
ungkinan 2A dan 2G adalah : 6
1 .... .... .... .... .... 1 Kemungkinan 1A dan 3G adalah 4
1 .... .... .... .... .... .... 1 Kemungkinan G seluruhnya dalah : 1
1 .... .... .... .... .... .... .... 1
1 .... .... .... .... .... .... .... .... 1
131 | INTERAKSI , Volume
lume 8, N0 2. Juli 2013, hlm 126-131
126

Dengan menggunakan Segitiga Pascal PENUTUP


dapat mempermudah menjawab persoalan Dienes mengemukakan bahwa tiap tiap-
teori kemungkinan. Sebagai contoh : tiap konsep atau prinsip dalam matematika
tentukan banyaknya kemungkinan yang disajikan dalam bentuk yang konkret
pelemparan 4 mata uang g yang diharapkan akan dapat dipahami dengan baik. Ini
terbukannya 3A dan 1G. Penyelesaiannya mengandung arti bahwa benda benda-benda atau
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat objek-objek
objek dalam bentuk permainan akan
yaiu melihat baris ke-55 dari Segitiga Pascal. sangat berperan bila dimanipulasi dengan
Banyaknya kemungkinan 3A dan 1G adalah baik dalam pelajaran matematika.
4 kemungkinan, karena 4 merupakan Tahap-tahap
tahap Dienes yaitu: (1)
koefisien dari , karena kita tahu bahwa: free play
Permainan bebas (free play), (2) Permainan
= + + + yang menggunakan aturan ((games), (3)
permainan mencari kesamaaan sifat
+ searching for comunlities
(searching comunlities), (4) Permainan
Dan banyak seluruh kemungkinan adalah representation), (5)
dengan representasi (representation
= 16 sehingga kita dapa mengetahui bahwa Permainan dengan simbulisasi
peluang munculnya 3 Angka dan 1 Gambar (symbulizaion),
), (6) Formalisasi
adalah 4/16 = (formalization).
Pada pembelajaran Segitiga Pascal ini
siswa akan bebas bermain dengan mengotak
mengotak-
atik benda konkret sehingga
ehingga siswa dapat
menemukan sendiri konsep segitiga Pascal.

DAFTAR PUSTAKA

Hudojo, Herman. 1988 Mengajar Belajar Karso, dkk. 2008. Pendidikan Matematika I.
Matematika. Jakarta: Usaha Jakarta : Universitas Terbuka.
Nasional.
Muhsetyo, Gatot, dkk. 2008. Pendidikan
Hudojo, Herman. 2005. Pengajaran Matematika I. Jakarta: Universitas
Matematika dalam Pendidikan Abad Terbuka.
XXI. Kapita Selekt Pembelajaran
Matematika. Malang : Magelang Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi
Sebelas Malang. Pembelajaran Matematik
Kontenporer. Bandung : JICA

Anda mungkin juga menyukai