Anda di halaman 1dari 20

MATERI UNIT 3

PENGENALAN BAHAN DAN ANEKA


TEKNIK BERKARYA

A. Pengertian Seni rupa Dua Dimensi


Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni yang memiliki dua ukuran atau dua sisi.
Karya seni ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi ketiga yaitu ruang.

B. Fungsi Karya Dua Dimensi


Fungsi karya dua dimensi yaitu sebagai elemen estetik pada permukaan datar. Sebagai
bentuk rupa yang mudah dibuat dari segi media dan teknis karena hanya perlu mengisi
bidang panjang dan lebar saja.
C. Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Contoh karya seni rupa dua dimensi murni:
1. Gambar
Perwujudan gambar lebih menekankan pada unsur garis, bentuk, dan aspek
kegunaan, tanpa adanya ekspresi. Contohnya seperti gambar Ilustrasi,
gambar arsitektur, desain, dekorasi, dan lain-lain.

Gambar 1. Contoh gambar


Sumber : https://www.senibudayaku.com/

2. Seni lukis
Adalah gambar yang mengungkapkan bentuk objektif dengan komposisi dan
nilai subjektif melalui ekspresi dan kreatifitas.
seni lukis merupakan sebuah pengembangan lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan
dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu. Medium lukisan
seperti kanvas, kertas, papan, film di dalam fotografi dll.

Gambar 2. Contoh lukisan


Sumber : https://www.senibudayaku.com
3. Sketsa
Berupa garis sederhana yang dibuat secara spontan namun bermakna.
Sketsa dapat berupa rencana lukisan atau lukisan bergaya sketsa.

Gambar 3. Contoh sketsa


4.
sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-
seni-rupa-2-dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html

4. Kartun

Kartun adalah gambar yang telah dideformasi (diubah bentuk) dari wujud
aslinya sehingga menjadi lucu.

Gambar 4. Contoh kartun


sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-
rupa-2-dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html

5. Karikatur
Kartun sindiran yang terfokus pada karakter objek. Meskipun telah
dideformasi, kita dapat mengenali tokohnya karena ciri khasnya.

Gambar 5. Contoh karikatur


sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-
rupa-2-dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html
6. Vinyet
Gambar dekoratif tanpa maksud yang jelas, merupakan kreasi
improvisatif pengisian halaman kosong.

Gambar 6. Contoh vinyet


sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-rupa-2-
dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html

7. Seni grafis
Merupakan salah satu bentuk ungkapan visual ke dalam bidang dua dimensi.
Seni ini memanfaatkan media cetak sehingga satu produk karya dapat
direproduksi atau dilipat gandakan dalam jumlah tertentu. Salah satu teknik
dalam seni grafis adalah cetak tinggi.
Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan
membentuk gambar timbul pada permukaan media cetak. Media yang sering
digunakan dalam penerapan teknik ini adalah menggunakan kayu lapis
triplek, metal, harboard, papan kayu, dan karet.

Gambar 7. Contoh cetak tinggi


sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-rupa-2-
dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html
8. Fotografi
Fotografi adalah ragam seni grafis yang pembuatannya melalui proses
pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar foto.

Gambar 8. Contoh Fotografi


sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-rupa-2-
dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html

9. Grafity
Grafity adalah coretan pada dinding seng, beton, atau kayu, dengan
menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk
menuliskan kata, kalimat, atau simbol tertentu menggunakan cat semprot.

Gambar 9. Contoh grafity


sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-rupa-2-
dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html

10. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan cara menggayakan huruf dan
tulisan dengan teknik tertentu sehingga terlihat menarik. Kaligrafi
merupakan seni hias dalam kesenian Islam. Seni ini menggunakan bahasa
Arab sebagai bentuk simbolis dari rangkaian ayat-ayat suci Alquran. Seni
hias kaligrafi pada saat itu diterapkan pada bangunan masjid, nisan, surat
raja, kain dan lain-lain
Gambar 10. Contoh kaligrafi
sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-rupa-2-
dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html

Contoh Seni dua dimensi terapan yang termasuk dalam seni kriya yaitu:
1. Batik
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia (Jawa) yang sampai saat ini
masih ada. Pada awalnya pembuatan batik dibuat dengan bahan dasar kain mori,
berwarna putih terbuat dari kapas. Saat ini batik juga dibuat di atas kain sutra,
poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya.
Motif batik dibentuk dari cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan
canting untuk motif halus atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan
lilin meresap ke dalam serat kain.
Pembuatan batik dapat dilakukan dengan tiga teknik yaitu cara tulis, cap dan cetak
(printing). Alat yang digunakan untuk membuat ketiga jenis batik tersebut berbeda-
beda. Untuk membuat batik dengan teknik tulis digunakan canting dan lilin cair, dan
warna. Unuk membuat batik teknik cap menggunakan alat berupa cap, lilin cair ,
dan warna. Untuk membuat batik dengan teknik cetak digunakan mesin cetak yang
memiliki motif batik.
Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik
antara lain sebagai berikut :
a) Batik celup ikat, adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagai
bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi
masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut
batik jumputan.
b) Batik tulis, adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan
menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain
c) Batik cap, adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap (stempel yang
umumnya terbuat dari tembaga) sebagai alat untuk membuat motif sehingga
kain tidak perlu digambar terlebih dahulu.
d) Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini
seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu.
e) Batik modern, adalah batik yang pembuatannnya bebas, tidak terikat aturan
teknik yang ada, termasuk pemilihan motif, warna. Oleh karena itu pada hasil
akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi dan pewarnaan yang sama disetiap
produknya.
f) Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik
ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon (screen
printing) Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam sekolah.
Gambar 11 Batik celup ikat

Gambar 12 Batik Tulis

Gambar 13 Batik cap

2. Anyaman
Seni anyaman merupakan seni yang erat hubungannya dengan aktivitas
keseharian penduduk Nusantara. Awalnya menganyam digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti keranjang, perabotan rumah
tangga, dan perkakas. Namun seiring dengan waktu aktivitas tersebut
berubah menjadi mata pencaharian sebagian penduduk. Bahan-bahan yang
digunakan untuk menganyam relatif sederhana dan mudah ditemukan di
wilayah Nusantara,misal: rotan, daun kelapa, bambu, ilalang dll.

Gambar 14 Anyaman

3. Kriya sungging (Wayang kulit)


Merupakan budaya asli Nusantara yang ceritanya berasal dari budaya Hindu
India. Wayang dibuat untuk seni pertunjukan sekaligus sebagai hiasan. Jenis
wayang terdiri dari wayang kulit terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek
dari kayu
Perkembangan selanjutnya seni tatah sungging memiliki arti bentuk produk
hias pada berbagai seni yang proses pengerjaannya dengan ditatah dan
disungging, seperti pada wayang kulit, benda assesoris seperti sekat buku,
maskot, kipas, hiasan dinding dan sebagainya.

Gambar 15 Kriya Sungging

4. Poster
Poster merupakan jenis reklame berupa selembaran kertas yang berisi
gambar dan tulisan yang dibuat semenarik mungkin dan ditempatkan dengan
cara ditempel ditempat-tempat umum yang strategis.

Gambar 16. Contoh poster


sumber gambar : https://www.senibudayaku.com/2017/09/12-contoh-karya-seni-
rupa-2-dimensi-dan-penjelasan-lengkapnya.html

5. Ilustrasi
Gambar ilustrasi yaitu gambar yang dipakai untuk menjelaskan /
menerangkan sesuatu berupa teks, cerita, keadaan, adegan dan peristiwa.
Melalui gambar ilustrasi, diharapkan isi bacaan mudah dipahami. Sebagai
contoh, untuk menjelaskan lokasi daerah lebih mudah jika ditunjukan dengan
peta, begitu pula untuk mengetahui bagian-bagian pada organ tubuh kita
akan lebih jelas jika menggunakan gambar ilustrasi.
Gambar 17. Seni Ilustrasi dengan objek lingkungan kerajaan

6. Logo
Adalah suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu dan mewakili
suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga dan
hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai
pengganti dari nama sebenarnya.

Gambar 18 Logo Kementerian Agama

D. Unsur Fisik Seni Rupa Dua Dimensi (Unsur-Unsur Seni Rupa)

Seni rupa dibangun dari beberapa unsur-unsur yang salinng memebentuk suatu
kesatuan sehingga dapat dinikmayi secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan
unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni.
Unsur-unsur seni rupa ada yang berbentuk fisik dan non fisik. Unsur fisik dapat
secara langsung dilihat atau diraba, sedangkan unsur non fisik berupa prinsip atau
kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik karya seni.

Unsur-unsur seni rupa yang terdapat dalam karya seni rupa :

a. Garis (Line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai
arah. Bentuk garis ada garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, garis
horisontal, vertikal, diagonal, berombak, dan seterusnya.

Garis dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan dan


mengekspresikan diri.

Sifat garis:

1) Garis lurus vertikal dapat mengungkapkan kesan tenang, statis, atau stabil
2) Garis tebal tegak lurus dapat memberikan kesan kuat dan tegas.
3) Garis tipis melengkung memberi kesan lemah dan ringkih.
4) Garis lengkung memberi kesan lamban, irama dan santai
5) Garis silang mengungkapkan kesan gerak, tegang, dan ragu
Gambar 1.1 macam-macam bentuk garis.

b. Bidang
Istilah “Bidang” digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung
pipih atau datar, Bidang mempunyai dimensi panjang, lebar. Dalam seni rupa
juga terdapat beberapa bidang diantaranya : bidang segi empat, segitiga,
lingkaran, trapesium, oval.

Sifat bidang antara lain :

1) Bidang horisontal dan vertikal memberikan kesan tenang,statis,stabil dan


gerak
2) Bidang bundar memberikan kesan kadang stabil dan kadang gerak
3) Bidang segitiga memberikan kesan statis maupun dinamis
4) Bidang bergelombang (cekung dan cembung) memberikan kesan irama
dan gerak

Gambar 1.2 Gambar bidang geometris

Gambar 1.3 : Gambar Bidang Non Geometris

c. Ruang
Unsur ruang karya seni dua dimensi menunjukkan kesan tiga dimensi dari objek
yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Kesan ruang dapat dihadirkan
dalam karya dan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan
intensitas warna, gelap terang, atau menggunakan teknik menggambar
perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal)

Fungsi ruang sebagai berikut :

1) Memberi kesan trimatra (tiga dimensi) seperti kesan kedalaman, jarak, dan
plastisitas sebuah lukisan alam
2) Menekankan nilai ekspresi (irama,gerak,kepadatan, dan kehampaan)
seperti karya arsitektur dan seni patung
3) Memberikan kesan nilai guna (nilai praktis) seperti ruang pada gelas
(rongga gelas), ruang dalaml lemari dan sebagainya.
Ruang dapat digolongkan menjadi dua yaitu : ruang dalam bentuk nyata,
misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. dan ruang dalam bentuk
khayalan (ilusi) misalnya uangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

Gambar 1.5 : Ruang nyata Gambar 1.6 : Ruang Ilusi

d. Tekstur
Tekstur adalah sifat atau kualitas nilai raba dari suatu permukaan benda.
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktis dari
suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada
karya seni rupa. Oleh karena itu tekstur bisa halus, licin, kasar, berkerut dan
sebagainya. Ada dua macam tekstur yaitu tesktur nyata/asli dan dan tekstur
semu/buatan.
Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan
dapat diraba, sedangkan Pada tekstur semu adalah kesan permukaan objek
yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang
dan gelap terang. Kesan yang ditangkap oleh mata tidak sama dengan kesan
yang ditangkap oleh perabaan atau hanya dapat dirasakan secara imajinatif.
Fungsi tekstur untuk memberikan kesan watak tertentu pada bidang
permukaan yang dapat menimbulkan nilai estetis.

Gambar 1.7 Tekstur Nyata


.
Gambar 1.8 Tekstur Semu

e. Warna
Warna merupakan unsur yang paling menarik perhatian dan merupakan unsur
pokok sebagai media ungkapan seniman. Menurut teori warna Brewster
semua wana yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah,
kuning, biru. Dalam berkarya terdapat beberapa teknik penggunaan warna
yaitu secara harmonis, heraldis, murni,monokromatik, dan polikromatik.

1) Warna primer, yaitu warna dasar atau pokok yang tidakd iperoleh dari
campuran warna lain. Terdiri dari warna merah, kuning, dan biru

Gambar 1.9 Warna primer

2) Warna sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran dua warna
primer, terdiri dari warna ungu, orange (jingga) dan hijau
 Merah + kuning : orange
 Biru+ kuning : hijau
 Merah + biru : ungu

Gambar 1.10 Warna Sekunder

3) Warna tersier,yaitu warna yang merupakan hasil pencampuran satu


warna primer dengan satu warna sekunder
 Kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
 Biru+ ungu : Biru keunguan
 Orange +merah : orange kemerahan
Gambar 1.11 Warna Tersier

4) Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam


lingkaran warna.
5) Warna koplementer yaitu warna kontras yang letaknya berseberangan
dalam lingkaran warna. misalnya kuning dengan ungu, merah dengan
hijau.

Gambar 1.12 Lingkaran Warna

f. Gelap terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini
menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian
yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena
cahaya sedikit akan tampak lebih gelap.

Gambar 1.13 Nilai Gelap terang


E. Prinsip seni rupa
Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-
prinsip seni. Prinsip-prinsip seni atau kaidah atau aturan baku disebut komposisi,
merupakan susunan yang berkaitan dengan keseimbangan, keterkaitan, atau
dengan kata lain adalah cara penataan unsur-unsur visual.

Prinsip-prinsip seni dalam menyusun sebuah komposisi antara lain :

a. Kesatuan, hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada


pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu padu tidak
berkesan terpencar atau berantakan.

Gambar 2.1 Penerapan Prinsip Kesatuan

b. Keseimbangan/ balance (yaitu pengaturan unsur-unsur seni yang dapat


menciptakan suatu perbandingan dan intensitas sebanding yang bertitik pusat
pada suatu tempat sehingga terdapat keseimbangan dari unsur-unsur yang
digunakan. Keseimbangan ada dua macam yaitu keseimbangan simetris dan
keseimbangan asimetris.

Gambar 2.2 Keseimbangan Simetris dan Asimetris

c. Irama, merupakan pengulangan unsur-unsur secara konstan (teratur,


continue, rutinitas). Pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada
ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk–bentuk unsur
rupa.
Gambar 2.3 Irama dalam Lukisan

d. Penekanan/Dominasi/pusat perhatian
Dalam sebuah karya ada satu bagian yang lebih menonjol dibanding dengan
bagian yang lain yang merupakan penekanan. Dominasi berasal dari kata
Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan
menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia
desain dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye
Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian,
menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

Gambar 2.4 Kupu sebagai Center of interest

e. Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai dan benar)
antar unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa,
Penggambaran obyek yang tidak proporsi akan terlihat janggal. Misalnya
gambar tangan manusia yang lebih panjang dari ukuran kakinya.

Gambar 2.5 Perbandingan Ideal Manusia


F. Ragam Teknik Berkarya Dua Dimensi

Teknik adalah cara yang digunakan untuk berkarya sesuai dengan media yang
dipilih. Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan
teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada
bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya
lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis
menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium).

1 Teknik Akuarel (Sapuan Basah)


Teknik aquarel merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan cat
berbahan air (cat air) dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya
tampak transparan atau tembus pandang karena menggunakan sapuan tipis
dalam menggores

Contoh : Lukisan teknik aquarel

2 Teknik Pointilis (Menggambar dan Melukis)


Teknik pointilis merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan
medianya (pensil, pena, pastel, cat, dan lain-lain) dengan cara dititik-titikkan
hingga membentuk objek gambar atau lukisan.
Contoh : Lukisan teknik pointilis

3 Teknik Arsir (Menggambar)


Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan menorehkan pensil, sipidol,
tinta, atau alat lain berupa garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan
gelap-terang objek gambar atau gradasi sehingga tampak seperti tiga dimensi.

Contoh : Lukisan teknik arsir

4 Teknik Dusel (Gosok)


Teknik dusel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkkan kesan gelap terang atau tebal tipis objek gambar menggunakan
pensil gambar, konte, krayon yang digoreskan dalam posisi miring (rebah)
kemudian disapu dengan kertas, kain, atau tangan.

Contoh : Lukisan teknik Dusel


5 Teknik Siluet (Blok)
Teknik siluet adalah cara menggambar dengan menutup objek gambar
menggunakan satu warna sehingga tampak bentuk globalnya dan menimbulkan
kesan siluet

Contoh : Lukisan teknik Siluet / Blok

6 Teknik Plakat (Menggambar dan Melukis)


Teknik plakat yaitu cara menggambar atau melukis menggunakan bahan cat
yang memiliki sifat pekat (cat poster, cat acrilick, cat minyak, dan lain-lain) air,
atau cat poster, atau cat minyak dengan sapuan warna yang tebal dan rata
sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

Contoh : Lukisan teknik Plakat

7 Teknik Semprot atau Air Brush


Teknik semprot yaitu cara menggambar atau melukis dengan cara
menyemprotkan bahan cat ke dalam media lukis menggunakan bantuan
alat semprot khusus untuk menggambar atau sprayer . Menggambar
dengan teknik semprot ini membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam
menggunakan alat semprotnya.
Contoh : Lukisan teknik Spray / Semprot

8 Teknik Kolase
Teknik kolase adalah teknik melukis yang dilakukan dengan
memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas
tersebut ditempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan

Contoh : Lukisan teknik Kolase

9 Teknik Linear (Menggambar)

Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai
unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung. Kesan
gelap dan terang yang diciptakan dengan teknik ini adalah menggunakan
banyak dan rapatnya kumpulan garis dalam satu area atau wilayah gambar.
contoh gambar menggunakan linier atau garis sumber: felinest.com

https://afikrubik.com/teknik-menggambar/

10 Teknik Fotografi
fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau
foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai
objek tersebut pada media yang peka cahaya.

11 Teknik ragam Hias

teknik menggambar ragam hias adalah teknik tekniik yang harus dilakukan
setiap detailnya dalam menggambar ragam hias.
adapun teknik tekniknya adalah :
a. Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan
digambar.
2) Persiapkan alat dan media gambar.
3) Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
4) Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat
sebelumnya.
5) Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
6) Mewarnai gambar

G. Bahan dan Alat Dalam Karya Dua Dimensi


Bahan yang digunakan dalam karya dua dimensi:
Bahan terdiri dari dua kriteria yaitu bahan utama atau disebut medium, dan ke dua
yaitu bahan penunjang yakni bahan yang mendukung

medium utamanya. Sebagai contoh, dalam karya seni lukis, kanvas dan cat
merupakan bahan utama pada lukisan, kemudian kayu dan paku sebagai bahan
penunjang. Kayu digunakan sebagai bingkai yang mengikat bentang kanvas atau biasa
disebut dengan spanram (stretch board).
Bahan untuk berkarya dua dimensi dikategorikan menjadi bahan alami
dan bahan sintetis:
• Bahan baku alami merupakan material yang bahan dasarnya berasal dari alam dan
diolah tanpa proses kimiawi, contohnya adalah pewarna alami.
• Bahan sintetis adalah bahan alam yang telah diolah melalui proses industri atau
pabrikasi tertentu sehingga menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter
khusus, contohnya adalah cat.
Bahan untuk berkarya dua dimensi juga dikategorikan berdasarkan sifat materialnya bahan
lunak, bahan cair dan bahan padat.

Peralatan Dalam Karya Dua Dimensi:


Peralatan yang digunakan dalam karya dua dimensi dikenal dengan beberapa kategori
yaitu alat untuk menggambar, membentuk, mewarnai, mencetak
(melipatgandakan), memotong, mengukur, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai