Anda di halaman 1dari 76

1

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Hakekat Pembangunan Nasional adalah mewujudkan masyarakat yang adil


dan makmur secara material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang undang
Dasar 1945. Pembangunan Nasional adalah Pembangunan Masyarakat Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Dalam rangka
mewujudkan tujuan dimaksud, pemerintah secara bertahap telah melaksanakan usaha
– usaha pembangunan : salah satu upaya tersebut adalah Pembangunan Desa /
Kelurahan yang merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional.
Berdasarkan kondisi diatas, maka dewasa ini pembangunan yang sedang
diprioritaskan adalah pembangunan di tingkat desa / kelurahan, mengingat kegiatan
di desa / kelurahan bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan pembangunan desa / kelurahan tidak saja merupakan tugas pemerintah
namun partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan sangat di harapkan sehingga
masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan tetapi juga sebagai subjek
pembangunan sehingga nantinya dapat terwujud masyarakat yang madani.
Pembangunan Desa / Kelurahan bersifat multi aspek dan multi sektoral,
yang dalam pelaksanaanya melibatkan berbagai instansi pemerintah. Oleh karenanya
dalam penyusunan program pembangunan juga di perlukan sumber informasi yang
komprehensif ( multi sektor ) yang menyajikan potensi kelurahan yang tertuang
dalam data profil kelurahan.

2. Tujuan Penyusunan Profil Kelurahan


Sesuai dengan latar belakang yang telah kami paparkan di atas, maka
penyusunan dan penulisan Profil kelurahan Karangasem ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran menyeluruh tentang karakter wilayah / kelurahan Karangasem
yang meliputi data data dasar, Tingkat Perkembangan dan masalah yang di hadapi
serta potensi potensi yang ada.
Tingkat perkembangan kelurahan Karangasem yang dimaksud disini adalah
status tertentu dari capaian hasil kegiatan pembangunan yang mencerminkan tingkat
2

kemajuan atau keberhasilan masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan Karangasem


dalam melaksanakan kegiatan Pembangunana. Disamping tujuan di atas, penyusunan
profil ini diharapkan dapat memacu masyarakat di Kelurahan Karangasem untuk
mendukung proses pembangunan yang menyangkut semua aspek kehidupan baik
yang dibiayai pemerintah maupun melalui prakarsa dan swadaya masyarakat
sehingga dapat segera terwujud masyarakat sejahtera.
3. PENGERTIAN
a. Sistem pendataan Profil Kelurahan adalah kegiatan pendataan,
pengelolaan dan pendistribusian serta pemanfaatan data Profil
Kelurahan.
b. Profil Kelurahan adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi
kelurahan dan tingkat perkembangan kemajuan kegiatan, hasil dan
dampak pembangunan kelurahan.
c. Potensi Kelurahan, adalah kekuatan atau sumber daya yang dimiliki
oleh kelurahan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat
kelurahan. Sumber daya kelurahan yang dimaksud meliputi sumber
daya alam, sumber daya manusia, sumber daya kelembagaan dan
sumber daya prasarana dan sarana.
d. Tingkat Perkembangan Kelurahan, adalah ukuran keberhasilan
kegiatan pembangunan kelurahan yang dilakukan selama periode
tertentu ( satu tahun dan lima tahun ) dengan menggunakan indikator
ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat, sosial budaya masyarakat,
keamanan dan ketertiban masyarakat dan kedaulatan politik masyarakat.
e. Kelurahan Cepat Berkembang adalah kelurahan yang mengalami
kemajuan kemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan
bidang kedaulatan politik masyarakatnya, cepat ( rata rata lebih dari 7 %
/ tahun ).
f. Kelurahan Berkembang adalah kelurahan yang mengalami kemajuan
kemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan
bidang kedaulatan politik masyarakatnya sedang ( rata rata 5 – 7 % /
tahun ).
3

g. Kelurahan Lamban Berkembang adalah kelurahan yang mengalami


kemajuan kemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan
bidang kedaulatan politik masyarakatnya lamban ( rata rata 2 – 4 % /
tahun ).
h. Kelurahan Kurang Berkembang adalah kelurahan yang mengalami
kemajuan kemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan
bidang kedaulatan politik masyarakatnya lamban ( rata rata 2 % /
tahun ).
i. Kelurahan Swasembada adalah kelurahan yang mengalami kemajuan
kemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan
bidang kedaulatan politik masyarakatnya sama atau lebih besar
dibanding tingkat nasional.
j. Kelurahan Swakarya adalah kelurahan yang mengalami kemajuan
kemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan
bidang kedaulatan politik masyarakatnya sama atau lebih besar bila
dibanding tingkat kemajuan di kabupaten / kota, tetapi lebih rendah bila
dibanding nasional.
k. Kelurahan Swadaya, adalah kelurahan yang mengalami kemajuan
kemajuan baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang keamanan dan ketertiban, bidang sosial budaya dan
bidang kedaulatan politik masyarakatnya di bawah.
l. Katagori Mula adalah kelurahan yang membutuhkan prioritas
penanganan masalah pemenuhan kebutuhan dasar, seperti ekonomi,
pendidikan dan kesehatan.
m. Katagori Madya adalah kelurahan yang membutuhkan prioritas
penanganan masalah masalah politik dan kebangsaan.
n. Katagori lanjut adalah Kelurahan yang membutuhkan prioritas
penanganan masalah masalah ketertiban dan keamanan.
4

o. Kelurahan Miskin adalah kelurahan yang prosentase jumlah penduduk


miskinnya mencapai lebih atau sama dengan 20 % dari total penduduk
kelurahan yang bersangkutan.

4. VISI DAN MISI


Visi dan Misi Kelurahan Karangasem dan tentunya mengacu untuk
menyukseskan visi misi yang telah disusun oleh Bupati Karangasem. Dalam hal ini
Lurah Karangasem memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana sebuah organisasi akan
dibawa agar dapat eksis antisipatif dan inovatif, berupa komitmen murni tanpa
adanya rasa terpaksa. Visi ini merupakan akselator proses pencapaian apa yang telah
di cita – citakan.
Berpijak atas dasar kondisi obyektif serta pemikiran atas perkembangan situasi dan
tantangan di masa mendatang, maka visi kelurahan karangasem adalah :
“Terwujudnya kualitas kelurahan yang akuntabel bermartabat,
transparan, komprehensif menuju tercipatnya masyarakat kelurahan
karangasem yang berlandasan Tri Hita Karana’’
Dalam rumusan visi kelurahan Karangasem terdapat kalimat kunci yaitu
Terwujudnya kualitas kelurahan yang akuntabel bermartabat, transparan,
komprehensif. Yaitu mewujudkan kualitas kelurahan yang akuntabel dan
bermartabat. Guna menunjang visi tersebut diatas maka diperlukanlah Misi.
Misi merupakan penjabaran dari Visi. Misi berfungsi untuk menjelaskan
mengapa suatu organisasi mesti ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana
melakukannya, Misi Kelurahan Karangasem adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel
2. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat kelurahan yang bermartabat
3. Mewujudkan pelayan masyarakat kelurahan yang transparan
4. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana lokal yang komprehensif
5. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum di kelurahan
5

BAB II

PROFIL KELURAHAN

2.1 SEJARAH SINGKAT KELURAHAN KARANGASEM

Dalam tinjauan sejarah, ada beberapa masa perkembangan yang dilalui oleh
Kelurahan Karangasem hingga mencapai kondisi seperti saat ini.

Masa pertama ditandai dengan keluarnya produk hukum Inlandsche


Gementee Ordonantie (I.G.O) dan Inlandsche Gementee Ordonantie Buitengweten
(I.G.O.B) oleh Pemerintah Hindia Belanda yang membentuk wilayah administratif di
wilayah Kerajaan Karangasem dengan nama Perbekelan Karangasem yang ketika itu
meliputi 42 (empat puluh dua) banjar dinas. Dengan pertimbangan efektivitas, pada
Tahun 1968, 42 (empat puluh dua) banjar dinas itu diciutkan menjadi 29 ( dua puluh
sembilan ) banjar dinas. Selebihnya, 7 (tujuh) banjar dinas diantaranya dibentuk
menjadi Perbekelan Padangkerta, 5 (lima) banjar dinas menjadi wilayah kerja
Perbekelan Tumbu, dan 1 (satu) banjar dinas menjadi wilayah kerja Perbekelan
Subagan.

Selama kurun waktu Tahun 1979, dengan alasan penyeragaman bentuk dan
susunan pemerintahan setingkat desa, ditandai dengan keluarnya Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1979, Perbekelan Karangasem berubah status menjadi Desa
Karangasem.

Masa ketiga ditandai dengan keluarnya Keputusan Menteri Dalam Negeri


Nomor 140-502, Tanggal 22 September 1980 yang merubah status Desa Karangasem
menjadi Kelurahan Karangasem dan status banjar dinas menjadi lingkungan, yang
peresmiannya sendiri dilaksanakan pada Tanggal 21 Juli 1981.

Penetapan nama-nama lingkungan di wilayah Kelurahan Karangasem


didasarkan pada usul Lurah Karangasem pada Tanggal 10 Mei 1983 yang didasari oleh
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Karangasem Nomor 14 Tahun 1981
dan kesepakatan hasil Musyawarah LKMD.

Adapun pejabat-pejabat yang pernah menjabat sebagai Lurah Karangasem


adalah sebagai berikut :
6

Tahun 1981 s/d 1982 : I Gusti Gede Putu


Tahun 1982 s/d 1988 : Ida Bagus Anom Suryadharma
Tahun 1988 s/d 1993 : Ida Bagus Wayan Jungutan
Tahun 1993 s/d 1995 : I Gusti Made Sudiana
Tahun 1995 s/d 2002 : I Wayan Purna, S.Sos
Tahun 2002 : Ida Ketut Arimbawa, S.Sos (Tugas Belajar)
Tahun 2002 s/d 2004 : Cokorda Gde Putra Suradnyana, S.IP (Plh)
Tahun 2004 s/d 2006 : I Komang Daging, S.Sos
Tahun 2006 s/d 2008 : I Ketut Arta Sedana, AP
Tahun 2008 s/d 2020 : Cokorda Alit Surya Prabawa, SSTP
Tahun 2020 s/d 2013 : I Ketut Juni Arsa Wijaya, SSTP
Tahun 2013 s/d 2016 : I Gusti Ngurah Wiranata, SSTP
Tahun 2016 s/d sekarang : I Wayan Gusita, S.STP

Demikian sejarah singkat kelurahan Karangasem sebagi pelengkap data


Monigrafi Kelurahan yang tentunya masih jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan
saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan sejarah kelurahan
Karangasem di kemudian hari.

Foto lurah karangasem


7

1. POTENSI KELURAHAN
A. POTENSI SUMBER DAYA ALAM
a. Kondisi Geografis
Kelurahan Karangasem merupakan salah satu Desa /
Kelurahan di Kabupaten Karangasem yang terletak lebih kurang 1
( satu ) kilometer kearah Utara dari Pusat Kota Amlapura, jarak tempuh
dari Lurah Karangasem ke Ibu Kota propinsi kurang lebih 70 Km, lama
jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan dinas bermotor
kurang lebih 2 jam dan fasilitas kendaraan umum dari ibu kota
kecamatan sudah melebihi dari pengguna angkutan umum.

Kelurahan Karangasem dengan tingkat kepadatan penduduk


pada tahun 2021 mencapai 18.768 jiwa. Kelurahan Karangasem secara
administrasi memiliki batas – batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Padangkerta dan Tiingtali
- Sebelah Timur : Tukad Nyuling, Tegalinggah dan
Tumbu
- Sebelah Selatan : Selat Lombok
- Sebelah Barat : Kelurahan Subagan
Dilihat dari kondisi geografis, wilayah Kelurahan Karangasem
merupakan dataran rendah dengan ketinggian + 100 meter dari
permukaan laut. Suhu berkisar antara 28C sampai dengan 30 C Curah
hujan rata – rata 80,00 mm per tahun.
Adapun jarak tempuh yang diperlukan dari pusat kota
Kecamatan, diperlukan waktu tempuh kurang dari 10 menit untuk
mencapai kantor Lurah Karangasem.
8

1. Orbitasi Wilayah dapat dilihat dari tabel berikut :


NO URAIAN KETERANGAN
1 Kelurahan 1. Ada di Pusat Kecamatan
2. Dekat dengan Terminal
3. Dekat dengan Pasar Tradisional
4. Wilayah ada di antara laut dan sungai
5. Dekat dengan persawahan
6. Jauh dari Rawan Banjir
7. Jauh dari Rawan Longsor

2. Jarak Geografis yang di tempuh dapat di lihat dari tabel


berikut :
NO URAIAN JARAK / KM
1 Ke Gunung 15 km
2 Ke Laut 7 Km
3 Ke Sungai 2 Km
4 Ke Pinggiran Hutan - Km
5 Ke Pasar 1 Km
6 Ke Pelabuhan 25 Km
7 Ke Bandara 90 Km
8 Ke Terminal 1 Km
9 Ke Tempat Hiburan - Km
10 Ke Tempat Wisata 7 Km
11 Ke Kantor Polisi 1 Km
12 Ke Perbatasan Kab. 35 Km
13 Ke Perbatasan Propinsi 15 Km
14 Ke Perbatasan Negara - Km
15 Ke stasiun - Km
9

3. Letak Geografis dapat di lihat pada tabel berikut :


NO URAIAN KETERANGAN
1 Kawasan Hutan Tidak Ada
2 Kawasan Tambang Tidak Ada
3 Kawasan Pantai Tidak Ada
4 Kawasan Perbukitan/Pegunungan Ada
5 Kawasan Persawahan Ada
6 Kawasan Perkebunan Tidak Ada
7 Kawasan Peternakan Ada
8 Kawasan Industri Kecil/ Rumah Ada
Tangga
9 Kawasan Sutet Tidak Ada
10 Kawasan Rawan Banjir Tidak Ada
11 Kawasan Industri / Pabrik Tidak Ada
12 Kawasan Perkantoran Ada
13 Kawasan Rawa Tidak Ada
14 Kawasan Perdagangan Ada
15 Kawasan Hukum Ada
16 Kawasan Jasa Hiburan Tidak Ada
17 Kawasan Wisata Ada
18 Kawasan Bantaran Sungai Ada
19 Kawasan Longsor Tidak Ada

4. Jarak ke Pusat Pemerintahan


NO URAIAN KETERANGAN
1 Ke Pemerintahan Kecamatan 3 KM
2 Ke Pemerintahan Kabupaten / Kota 1 KM
3 Ke Pemerintahan Propinsi 80 KM

Dalam meningkatkan dan memperlancar jalannya roda


pemerintahan, peningkatan hasil – hasil pembangunan serta pelayanan
terhadap masyarakat maka wilayah Kelurahan Karangasem di bagi atas
29 (Dua Puluh Sembilan) lingkungan yaitu :
10

1. Lingkungan Ujung Desa Islam 16. Lingkungan Tampuagan II

2. Lingkungan Ujung Desa Bali 17. Lingkungan Ampel

3. Lingkungan Segarakaton 18. Lingkungan Taman I

4. Lingkungan Pebukit 19. Lingkungan Taman II

5. Lingkungan Karangtohpati 20. Lingkungan Pendem

6. Lingkungan Celuknegara 21. Lingkungan Belong

7. Lingkungan Karanglangko 22. Lingkungan Susuan

8. Lingkungan Bangras 23. Lingkungan Juukmanis

9. Lingkungan Danginsema I 24. Lingkungan Gelumpang

10. Lingkungan Danginsema II 25. Lingkungan Pangi

Lingkungan Batannyuh
11.
Lingkungan Batanha I 26.
Kelod

12. Lingkungan Batannyuh Kaler


Lingkungan Batanha II 27.

Lingk. Dukuh Bukit


13.
Lingkungan Kodok Darsana 28.
Ngandang

14. Lingkungan Penaban


Lingkungan Pekandelan 29.

15.
Lingkungan Tampuagan I

Pemanfaatan lahan di Kelurahan Karangasem sebagian besar


digunakan untuk lahan pertanian dan pertokoan, Dari data yang di
peroleh tahun 2021 memperlihatkan pemanfaatan lahan di Kelurahan
Karangasem sebagai berikut :
11

Luas wilayah menurut penggiunaan


Luas tanah sawah : 376,00 Ha
Luas tanah kering : 86.522,00 Ha
Luas fasilitas umum : 23,30 Ha
Luas tanah hutan : 11,00 Ha
Total luas wilayah : 86.932,30 Ha

Salah Satu Foto Persawahan Salah Satu Foto Aliran Sungai Janggapati

Dalam perkembangannya, tidak dipungkiri terdapat alih fungsi


lahan sebagai wujud pembangunan di wilayah Kelurahan Karangasem
yang menurut pengamatan kami diperkirakan tidak lebih dari 25 % luas
wilayah.
Dari aspek keagamaan dan adat, Kelurahan Karangasem terdiri
dari 5 (Lima) Desa Pakraman yaitu :
1. Desa Pakraman Susuan
2. Desa Pakraman Dukuh Penaban
3. Desa Pakraman Karangasem
4. Desa Pakraman Tampuagan
5. Desa Pakraman Ujung Hyang
12

B. POTENSI PERTANIAN
Untuk lahan pertanian di Kelurahan Karangasem dapat dilihat dari produksi
bidang tanaman pangan dan holtiicultura perkebunan dan peternakan
sebagai berikut :
1. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan holticultura
No Komoditi Produksi (KG) Nilai (Rp) Pendapatan
1 Padi Sawah 3.325.465 16.627.325.00 12.918.152.50
0 0
2 Jagung 1.505.700 9.034.200.000 8.114.050.000
3 Kacang Tanah 20.400 469.200.000 392.700.000
4 Kacang Panjang 73.500 294.000.000 259.000.000
5 Pisang 61.950 557.550.000 513.300.000
6 Mangga 30.000 240.000.000 234.750.000
7 Rambutan 56.250 337.500.000 316.500.000
8 Nangka 18.750 150.000.000 132.500.000
9 Duria 33.750 303.750.000 291.250.000
10 Papaya 2.375 19.000.000 14.500.000

2. Perkebunan
No Komoditi Luas Panen (HA) Produksi Ton)
1 Kelapa Dalam 298 72.94
2 Kelapa Genjah 3 1,4

3. Peternakan
No Komoditi Produksi Nilai (Rp) Pendapatan (Rp)
(Ekor,Kg,Butir)
1 Sapi 1.014 Ekor 11.848.500.000 8.248.800.000
2 Babi 1.683 Ekor 3.534.300.000 2.103.750.000
3 Kambing 267 Ekor 680.850.000 347.100.000
4 Ayam Buras 6.491 Ekor 136.311.000 100.347.000
5 Telur ayam Buras 11.030 Butir 13.236.000 13.236.000
6 itik 984 Ekor 29.520.000 18.996.000
7 Telur Itik 72.164 Ekor 108.246.000 108.246.000
13

C. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA


Jumlah dan komposisi penduduk menurut gender serta jumlah kepala

keluarga di Kelurahan Karangasem adalah sebagai berikut :

Jumlah
Uraian Tahun 2020 Tahun 2021
L P L P
1 2 3 4 5
1. Jumlah Penduduk 9.251 8.795 9.558 9.210
2. Total Jumlah Penduduk 18.046 18.768
3. Jumlah KK 5.106 5.479
* Sumber : Buku Administrasi Kependudukan Kelurahan Karangasem Tahun 2020 dan

2021

a. Komposisi penduduk menurut mata pencaharian


Komposisi penduduk menurut mata pencaharian penduduk di
Kelurahan Karangasem cukup bervariasi seperti terlihat pada tabel
berikut ini :
NO MATA PENCAHARIAN TAHUN 2020 TAHUN 2021
1 Petani 974 974

2 Pedagang Barang Kelontong 609 609

3 Peternak 13 5

4 Nelayan 19 19

5 Montir 9 7

6 TNI 35 35

7 POLRI 155 155

8 Seniman/Artis 3 3

9 Pedagang Keliling 216 216

10 Tukang Kayu 11 0

11 Tukang Batu 10 0

12 Notaris 2 3
14

13 Karyawan Perusahaan 30 34
Pemerintah
14 Wiraswasta 1520 1520

15 Konsultas Manajemen dan 6 3


Teknis
16 Ibu Rumah Tangga 2584 2622

17 Purnawirawan/Pensiunan 261 261

18 Sopir 29 3

19 Pengrajin Indusri Rumah Tangga 3 8


Lainnya
20 Tukang Jahit 8 8

21 Tukang Rias 1 1

22 Juru Masak 1 1

23 Karyawan Honorer 71 80

24 Pialang 1 1

25 Tukang Las 4 0

26 Tukang Listrik 6 0

27 Apoteker 3 1

JUMLAH 6584 6590

Sumber : Profil kelurahan Karangasem Tahun 2020 dan 2021

Sebagai wilayah dengan perkembangan di sektor jasa serta sektor


informal, maka persentase penduduk usia kerja yang beroperasi sebagai
wiraswasta tergolong besar, baik pada tahun 2020 maupun pada tahun
2021, yaitu sejumlah 1.520. Melihat perkembangan ke depan tampaknya
angka ini akan memiliki kecendrungan menurun, utamanya dengan
meningkatkan kualifikasi serta perkembangan sektor informal lainnya yang
lebih menjanjikan.

b. Komposisi penduduk umur


Komposisi penduduk menurut umur di Kelurahan Karangasem cukup
bervariasi seperti terlihat pada tabel berikut ini :
15

UMUR 2020 2021

0-1 Tahun 141 188


2 -5 Tahun 788 844
6 – 10 Tahun 1.606 1.336
11 – 15 Tahun 1.571 1.293
16 – 55 Tahun 11.470 11.443
>56 Tahun 3.125 3.200
Sumber : Buku Profil Kelurahan Karangasem Tahun 2020 dan 2021

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kelurahan


Karangasem dalam usia produktif 16 - 55 tahun pada Tahun 2020 adalah
11.470 jiwa, sedangkan pada Tahun 2021 mencapai 11.443 jiwa.

c. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Jika kualitas SDM mengacu kepada tingkat pendidikan, maka

kualifikasi penduduk Kelurahan Karangasem dapat dilihat melalui tabel

komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di bawah ini :

Tahun Tahun
No Tingkat Pendidikan
2020 2021
1 2 3 4
1 Usia 3 – 6 Tahun yang belum masuk TK 310 328
Usia 3 – 6 Tahun yang sedang TK/Play
2
Group 887 903
3 Usia 7 – 18 Tahun sedang sekolah 1614 1635
4 Usia 18 – 56 Tahun didak pernah sekolah 419 419
Usia 18-56 Tahun pernah SD tapi tidak
5
tamat 404 393
6 Tamat SD/Sederajat 4607 4607
7 Usia 12-56 Tahun tidak tamat SLTP 1179 1209
8 Usia 12-56 Tahun tidak tamat SLTA 1338 1353
16

9 Tamat SLTP/Sederajat 2149 2146


10 Tamat SLTA/Sederajat 4335 4383
11 Tamat D2/Sederajat 272 248
12 Tamat D3/Sederajat 87 96
13 Tamat S1/ Sederajat 1157 1056
14 Tamat S2/Sederaja 44 44
* Sumber : Buku Administrasi Kependudukan Kelurahan Karangasem Tahun 2020 dan 2021

Mengacu pada program wajib belajar 12 (Dua Belas) tahun, maka

keberhasilan program dimaksud dapat dilihat dari jumlah dan persentase

penduduk yang berpendidikan terendah SMA, dan dari data di atas dapat

diketahui bahwa penduduk dengan pendidikan terrendah SMA di

Kelurahan Karangasem pada Tahun 2020. Sedangkan pada Tahun 2021

penduduk berpendidikan terrendah SMA mencapai 4.383 orang . Hal ini

mengindikasikan bahwa program wajib belajar 12 (Dua belas) tahun di

Kelurahan Karangasem berjalan dengan cukup baik.

C. POTENSI KELEMBAGAAN
a. Lembaga Pemerintahan.
Susunan organisasi Pemerintah Kelurahan Karangasem yang
berpedoman pada peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 10
tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Karangasem adalah sebagai berikut :
NO JABATAN NAMA
1 2 3
1 Lurah I Wayan Gusita, S.STP
2 Sekretaris Lurah I Komang Tantri, SH
3 Kasi Pelayanan Umum I Gede Parwata,
4 Kasi Pemerintahan dan Kesos -
17

5 Kasi Pembangunan I Made Widastra,SE


Sumber : Papan Daftar Urut Kepangkatan Kelurahan Karangasem Tahun 2021

Adapun Struktur organisasi kantor kelurahan Karangasem dapat di


gambarkan lebih jelas sebagai berikut :

Gambar Struktur Kepegawaian

a. LEMBAGA EKONOMI
Faktor perekonomian merupakan tolak ukur perkembangan
suatu wilayah. Sementara kehidupan ekonomi masyarakat itu sendiri
tidak dapat dilepaskan dari keberadaan lembaga – lembaga
perekonomian. Perekonomian yang cukup berkembang di Kelurahan
Karangasem adalah pertokoan/kios, hal ini dapat dilihat dari
perkembangan kuantitas dan kualitas serta semakin banyaknya warga
18

yang membangun dan membuka pertokoan / kios. Keberadaan


kelembagaan perekonomian di Kelurahan Karangasem dapat dilihat
sebagai berikut :

JUMLAH
N NAMA LEMBAGA 2021
O PEREKONOMIAN
1 KOPERASI 19
2 LPD 4
3 BUMKEL 1
4 INDUSTRI RUMAH TANGGA 115
5 TOKO / KIOS 261
6 WARUNG MAKAN 65
7 PASAR TRADISIONAL 0
8 ANGKUTAN 15
9 JASA 144

b. LEMBAGA PENDIDIKAN
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat sangat di tentukan
oleh keberadaan lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal
maupun lembaga pendidikan non formal. Sebagai wilayah Kelurahan
yang sedang berkembang, cukup lembaga pendidikan formal yang ada
dampaknya masih cukup memadai. Namun untuk lembaga pendidikan
non formal berbasis keterampilan, kedepan tampaknya akan terus
mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Keberadaan lembaga pendidikan di Kelurahan Karangasem
dapat di lihat pada tabel sebagai berikut :
19

JUMLAH
NO NAMA LEMBAGA TAHUN 2020 TAHUN
2021

1 PAUD 1 1
2 TK 6 6
3 SD / SEDERAJAT 12 12
4 SMP / SEDERAJAT 1 1
5 SMA / SEDERAJAT 2 2
6 PERGURUAN TINGGI 1 1
7 LEMBAGA KURSUS / - -
DIKLAT
8 PERPUSTAKAAN - -
20

BAB III
ANALISIS PERKEMBANGAN KELURAHAN TAHUN 2020 & 2021

Perkembangan Kelurahan adalah Penilaian terhadap proses yang telah berjalan dalam
penyelenggaraan pemerintah dan Pembangunan di Kelurahan yang mencakup berbagai
aspek kehidupan serta penghidupan masyarakat Kelurahan. Perkembngan di tingkt
kelurahan akan berhasil dengan efektif bila terjadi sinergitas antara ketersediaan fasilitas
serta dukungan partisipasi masyarakat secara aktif.
Hal ini disadari, mengingat bahwa Paragdigma Pembangunan yang berasaskan
Pemberdayaan Masyarakat menitikberatkan pada Peran aktif dan dukungan masyarakat
terhadap kegiatan pembangunan yang di selenggarakan oleh Pemerintah. Wilayah
Kelurahan merupakan bagian dari program pembangunan Wilayah Kecamatan tidak dapat
berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Maka dari itu pembangunan bukanlah
merupakan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab
masyarakat.
Pembangunan yang berjalan di Kelurahan Karangasem dapat di ketahui tingkat
perkembangan dengan melakukan perbandingan data-data perkembangan kelurahan dua
tahun terakhir. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan, maka data-data tersebut di
kelompokan menjadi Tiga bidang (3) yaitu Bidang Pemerintahyan, Bidang Kewilayahan,
dan Bidang Kemasyarakatan sehingga tingkat perkembangan Kelurahan Karangasem
dapat dilihat sesuai dengan data-data kelompok indicator perkembangan tahun 2020 dan
tahun 2021 sebagai berikut :

3.1 Bidang Pemerintahan


3.1.1 Aspek Pemerintahan Kelurahan
Pemerintah Kelurahan sebagai garda terdepan dalam tatanan pemerintahan
memiliki peran yang sangat strategis didalam mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran
serta masyarakat dalam penyelengaraan pemerintah daerah maupun pelestarian
adat dan kebudayaan. Keberhasilan penyelenggaran tugas pokok urusan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sangat ditentukan oleh sarana
21

dan prasaran, sumber daya manusia baik itu inisiatif, kretivitas dan kinerja
masyarakat dan pengelolaan keuangan kelurahan yang terangkum dalam rencana
pembiayaan kegiatan pemerintah kelurahan. Disamping itu akuntabilitas kelurahan,
tertib administrasi yang berbasis teknologi serta partisipasi masyarakat dalam
melestarikan adat dan budaya juga merupakan aspek yang sangat penting dalam
mendukung penyelenggaraan pemerintahan kelurahan yang transparan dan
bertnggung jawab.
Menyadari akan pentingnya indikator tersebut diatas, maka Pemerintah
Kelurahan Karangasem dalam tahun anggaran 2020 dan tahun anggaran 2021
menempuh berbagai upaya dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan kelurahan.
Sebagai gambaran tentang perkembangan dalam aspek pemerintahan
Kelurahan Karangasem dapat dilihat dalam berikut :

1. Musyawarah Kelurahan
Dalam pelaksanaan Musyawarah di Kelurahan Karangasem dalam rangka
membangunan sarana dan sarana yang dibangun dan sebagai bahan usulan
Anggaran tahun berikutnya yaitu :
a. Pelaksanaan musyawarah kelurahan di laksanakan tahun 2021 dilaksanakan
pada tanggal 15 Januari 2020 tahun 2022 di laksanakan pada tanggal 21 Januari
2021
b. Peserta Munsyawarah dari Unsur Kecamatan, Unsur Organisasi
Kemasyarakatan (LPM), Babinsa dan Babankatibmas Kel. Karangsem Bidan
Desa Koordinator Wilayah Pendidikan, BPP Pertanian, KB Kecamatan dan
Tokoh Masyarakat ( Kepala Lingkungan.
c. Materi yang dibahas anatara lain: Sarana dan Prasarana Lingkungan meliputi
Lampu Penerangan Jalan, Betonisasi Gang dan Pembangunan Pos Keamanan
Lingkungan , Kesehatan, Pendidikan, Keamanan, Sosial Budaya dan Adat
Istiadat di Kelurahan

2. Pemerintah kelurahan
22

Dalam menjalankan melakukan pelayanan administrasi dan pemerintahan di


Kelurahan didukung sebagai berikut :

a. Gedung kantor lurah Karangasem merupakan status milik Pemda dan


bangunannya permanen . Dengan ketersediaan gedung kantor diharapkan bisa
meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan masyarakat penerima layanan di
kantor kelurahan.

b. Gedung pertemuan status milik Pemda dan bangunannya permanen . Dengan


ketersediaan gedung pertemuan merupakan tempat dia dakannya musyawarah/rapat
bagi organisasi kemasyarakatan, porum masyarakat dll diharapkan bisa
ngakomodir/menampug asfirasi masyarakat dalam membangun kelurahan.

c. Perangkat Kelurahan Karangasem tahun 2020-2021 seluruhnya terisi sesuai


dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 37 Tahun 2020 , dimana
perangkat kelurahan Karangasem terdiri dari 1 ( satu ) orang Pejabat eselon IV /a (
lurah ) , 4 ( empat ) pejabat eselon IV/b yang terdiri Sekretaris Kelurahan dan 3
( tiga ) orang Kepala Seksi dengan dibantu oleh 4 Staf PNS , 9 orang merupakan
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dengan dibantu oleh 12 tenga Non PNS [Tenaga
Kontrak] dan 29 Kepala Lingkungan :

1. Lurah Karangasem ::I Wayan Gusita, S,STP Eselon IV/a

2. Sekretaris Lurah : I Komang Tantri, SH Eselon IV/b


3 Kasi Pembangunan : I Made Widastra, SE Eselon IV/b

4. Kasi Pemerintahan dan : Ni Wayan Sukerti,SP Eselon IV/b


Kesejahteraan Sosial

5. Kasi Pelayanan Umum : I Gede Parwata, S.I.P Eselon IV/b

6. Staf : I Gede Sumayasa Staf PNS

7. Staf : I Gede Ngurah Pica Staf PNS

8. Staf : I Ketut Suta Staf PNS

9. Staf : I Komang arsana Staf PNS


23

10. Staf I Komang Gede Tenaga Kontrak

11. Staf Dedi Zulkarnain, SE Tenaga Kontrak

12. Staf Ni Komang Prahasini, S.Pd Tenaga Kontrak

13. Staf Ni Putu Murniati, S.Pd Tenaga Kontrak

14. Staf I Nengah Suardana Putra Tenaga Kontrak

15. Staf I Komang Rerod Tenaga Kontrak

16. Staf Ni Wayan Kertiasih Tenaga Kontrak

17. Staf Ni Putu Purnami Tenaga Kontrak

18. Staf I Made Ody Adhitanaya Tenaga Kontrak

19. Staf I Gede Agus Putrajaya Tenaga Kontrak

20. Staf Ryan Purhayadi Tenaga Kontrak

21. Staf Ni Kadek Dwi Martin Tenaga Kontrak

1. Lingkungan Ujung Desa Islam 16. Lingkungan Tampuagan II

2. Lingkungan Ujung Desa Bali 17. Lingkungan Ampel

3. Lingkungan Segarakaton 18. Lingkungan Taman I

4. Lingkungan Pebukit 19. Lingkungan Taman II

5. Lingkungan Karangtohpati 20. Lingkungan Pendem

6. Lingkungan Celuknegara 21. Lingkungan Belong

7. Lingkungan Karanglangko 22. Lingkungan Susuan

8. Lingkungan Bangras 23. Lingkungan Juukmanis

9. Lingkungan Danginsema I 24. Lingkungan Gelumpang

10. Lingkungan Danginsema II 25. Lingkungan Pangi


24

11. Lingkungan Batanha I 26. Lingkungan Batannyuh Kelod

12. Lingkungan Batanha II 27. Lingkungan Batannyuh Kaler

13. Lingkungan Kodok Darsana 28. Lingk. Dukuh Bukit Ngandang

14. Lingkungan Pekandelan 29. Lingkungan Penaban

15. Lingkungan Tampuagan I

d. Untuk Kendaraan Dinas Di Kelurahan Karangasem terdapat 4 unit


kendaraan dinas yaitu 1 unit mobil carry futura DK 1526 S ,1 unit
honda Thunder DK 2663 S ,dan 1 unit Honda Win Nopol 3104 S,
untuk sarana operasional kelurahan.

e. Jaringan listrik pada Kelurahan Karangasem difasilitasi oleh PT PLN


dengan daya 4400 ( kwh. Dengan daya listrik sebesar itu cukup
stabil ,perangkat kelurahan Karangasem dapat bekerja dengan baik dalam
melayani masyarakat maupun pemerintahan dimana sarana kantor
sebagaian besar beroperasi mempergunakan tenaga listrik.

2. Aspek Akuntabilitas pada Kelurahan Karangasem, Perangkat Kelurahan telah


menyediakan kotak pengaduan masyarakat dan dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk menyampaikan kritik dan saran bagi kinerja kelurahan atau
menyampaikan berbagai permasalahan yang terjadi diwilayah Karangasem
Maka ,kelurahan dapat menindak lanjuti berbagai permasalahan ,kritik ataupun
saran yang telah dimasukkan kekotak pengaduan masyarakat. Pengaduan
masyarakat dapat juga ditujukan melalui akses website resmi Kelurahan
Karangasem yaitu : kelurahan Karangasem .karangasemkab.go.id serta
melalui akun facebook : Kelurahan Karangasem
3. Sebagai wujud keterbukaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok
penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat maka setiap akhir tahun anggaran dibuat kinerja tahunan yang
merupakan laporan pelaksanaan rencana propgram kerja tahunan kelurahan.
25

a. Kelurahan Karangasem adalah salah satu SKPD yang wajib melaporkan


pertanggung jawaban pelaksana kegiatan yang di laksanakan oleh Kelurahan
Karangasem kepada Bupati Karangasem. Laporan Kinerja Tahunan adalah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kelurahan
Karangasem merupakan media pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan
yang wajib dilaporkan oleh SKPD. Lakip berisi informasi tentang realisasi
capaian kinerja sebagaimana yang direncanakan oleh Rencana Kerja Tahunan
(RKT) pada tahun 2016 yang menetapkan 3 sasaran sebagai media
mewujudkan misi Kelurahan dalam Rencana Strategis melalui 4 (Empat)
Pragram dan 19 (Smbilanbelas) kegiatan.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 11 kegiatan yang dilaksanakan
dalam tahun 2020, indikator kinerja seluruh kegiatan telah dapat di rumuskan
sampai pada 11 kegiatan telah dilaksanakan secara efektif dan efesien. Jumlah
Anggaran yang ditetapkan untuk membiayai kegiatan Kelurahan Karangasem
Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 2.087.917. 200. ( Dua Milyard delapan puluh
tutuh juta sembilan ratus tujuh belas juta dua ratus rupiah) realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.917.292.872 ( Du melyard dua puluh tujuh juta dua ratus sembilan
puluh dua ribu yang terdiri dari 13 (Tiga belas) Program antara Lain:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
-Tahun 2020 dengan Anggaran Sebesar Rp. 9333.208.400,00 Realisasi
sebesar Rp. 921.563.484,00 Sisa Anggaran sebesar Rp. 11.644.916,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Tahun 2020 dengan Anggaran Sebesar Rp. 22.600.000,00Realisasi sebesar
Rp. 22.481.700,00 Sisa Anggaran sebesar Rp.118.300,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
3. Program Partisifasi Masyarakat Dalam Membangun Desa dengan
- Tahun 2020.jumlah Anggaran sebesar Rp.13.600.000,00 Jumlah Realisasi
sebesar Rp10.605.400,00 Sisa Anggaran sebesar Rp. 2.394.600,00
-Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
26

4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan


- Tahun 2020 jumlah Anggaran Rp. 498.645.000,00. dengan Jumlah Realisasi
sebesar Rp.402.292.600,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 365.400.000,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
5. Program Pendidikan Politik Masyarakat dengan
-Tahun 2020 jumlah Anggaran Rp. 7.890.200,00 dengan Jumlah Realisasi
sebesar Rp. 6951.800 dengan sisa anggaran sebesar Rp.938.400,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.

6. Proram Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan dengan


- Tahun 2020 jumlah Anggaran Rp.82.793.700,00 dengan Jumlah Realisasi
sebesar Rp. 34.449.000,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 48.344.700,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
7. Proogram Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dengan
-Tahun Anggaran sebesar Rp.196.000,00 dengan Jumlah Realisasi sebesar
Rp. 195.106.700,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 1.207.300,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
8. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dengan
- Tahun 2020 jumlah Anggaran Rp. 1.317.600,00 dengan Jumlah Realisasi
sebesar Rp. 1.116.000,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 201.600,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
9. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dengan
- Tahun 2020 jumlah Anggaran Rp. 142.147.300,00 dengan Jumlah Realisasi
sebesar Rp. 138.593.650,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 3.553.650,00
- Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
10. Program Penyelenggaraan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
dengan
27

-Tahun 2020. jumlah Anggaran Rp.40.000.000,00 dengan Jumlah Realisasi


sebesar Rp. 34.659.200,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 5.340.800,00
-Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp.
11. Program Pemnbinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga di
- Tahun 2020. jumlah Anggaran Rp.5.001.000,00 dengan Jumlah Realisasi
sebesar Rp. 4.048.000,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 953.000,00
-Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp
12. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan.
- Tahun 2020. jumlah Anggaran Rp.145.000,00 dengan Jumlah Realisasi
sebesar Rp. 144.380.500,000 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 619.500,00
-Tahun 2021 dengan Anggaran Sebesar Rp. Realisasi sebesar Rp. Sisa
Anggaran sebesar Rp

terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 1.070.829.867.106.


dengan realisasi anggaran sebesar RP. 1.026.467.077.00. dan Anggaran Belanja
Langsung sebesar Rp. 694.302.935.00. dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
614.455.815.00. Pada RKT Tahun 2020 terdapat kegiatan dalam Renstra melalui
12 kegiatan dengan jumlah anggaran yang ditetapkan untuk membiayai kegiatan
kelurahan Karangasem Tahun 2020 adalah sebesar Rp.1.470.514.380,40 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 1.351.228.316,- yang terdiri dari anggaran belanja
tidak langsung sebesar Rp.871.730.380,40 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
841.485.691,- dan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp 652.397.000. dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 459.010.396. Laporan Tahunan Lurah merupakan
laporan dan realisasi penggunaan APBD di lingkup administasi perkantoran
maupun operasional Kelurahan Karangasem Adapun program dan kegiatan yang
dilaksanakan pada kelurahan Karangasem Tahun 2020, yaitu Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 371.127.700. realisasi Rp. 345.344.810.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur sebesar Rp 128.196.100.
realisasi sebesar Rp. 98.536.312(76.86) Progran Penataan Administrasi
Kependudukan sebesar Rp. 42.498.000. dengan realisasi Rp. 32.456.000.(76.37.
%), Program Pengembangan Data/Informasi sebesar Rp. 19.803.000,- realisasi
28

sebesar Rp. 21.367.300(85,93%) Program Peningkatan Pemberdayaan


Masyarakat Perdsaan sebesar Rp. 5.000.000,- realisasi sebesar Rp. 4.545.000,-
( 90,90 %), Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan sebesar Rp.
4.000.000,- realisasi sebesar Rp. 4.000.000,- (100%), Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan sebesar Rp. 12.450.000,- realisasi sebesar Rp. 4.270.000,-
(34,30%), Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
sebesar Rp. 20.500.000,- realisasi sebesar Rp. 18.945.000,- (92,37%), Program
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dlm membngun Desa sebesar Rp. 6.250.000,-
realisasi sebesar Rp. 5.885.000,- (94,16%), Program Peningkatan Peran Perempuan
di Perdesaan sebesar Rp. 19.000.000,- realisasi sebesar Rp. 18.414.000,- (96.92%),
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga sebesar Rp. 3.000.000,-
realisasi sebesar Rp. 3.000.000,- (100%), Program Pendidikan Politik Masyarakat
sebesar Rp. 4.000.000,- realisasi sebesar Rp. 3.977.000,- (99,43%), Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Aparat Pemerintah sebesar Rp. 8.000.000,-
realisasi sebesar Rp. 0,-
Pada tahun 2020 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp.
428.320.000,- realisasi Rp. 359.905.775,- Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana aparatur sebesar Rp. 53.487.000, realisasi sebesar Rp. 46.049.850,- Progran
Penataan Administrasi Kependudukan
Sebesar Rp.20.974.000,- dengan realisasi Rp. 20.194.000,- Program
PengembanganData/Informasi sebesar Rp. 19.803.000,- realisasi sebesar Rp.
19.023.000,- Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan sebesar Rp.
1.342.610,- realisasi sebesar Rp. 1.338.610,- Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan sebesar Rp. 14.776.000,- realisasi sebesar Rp. 13.478.000,- Program
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar Rp.
22.771.500,- realisasi sebesar Rp. 18.117.800,- Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat dlm membangun Desa sebesar Rp. 8.597.900,- realisasi sebesar
Rp7.700.900,- Program Peningkatan Peran Serta dan kesetaraan gender sebesar Rp.
51.330.825,- realisasi sebesar Rp. 49.046.275, - Program Pendidikan Politik
Masyarakat sebesar Rp 20.000.000,- realisasi sebesar Rp. 18.844.708,- Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Aparat Pemerintah sebesar Rp. 4.000.000,- realisasi
sebesar Rp. 0,-
29

a. Kelurahan Karangasem memiliki papan informasi pelayanan yang berfungsi untuk


memberikan informasi pelayanan kepada masyarakat ataupun himbauan-himbauan
mengenai permasalahan yang terjadi di wilayah Karangasem maupun di Kabupaten
Karangasem, selain memberikan informasi secara umum kelurahan Karangasem
meyediakan ruang pelayanan yang berupa pelayanan KTP, yang menyediakan
blanko KTP dan KK serta pelayanan administrasi lainnya seperti surat Keterangan.

b. Kelurahan Karangasem memiliki buku registrasi pelayanan yang berfungsi untuk


mencatat/meregistrasi penomoran surat keterangan sesuai dengan kode registrasi
surat yang dimohon oleh masyarakat.

c. Setiap tahun Kelurahan Karangasem membuat laporan berupa Profil Kelurahan


yang memberikan data statistik mengenai mengenai perkembangan maupun potensi
Kelurahan Karangasem sehingga dapat di ketahui bagaimana perkembangan
pembangunan tingkat Kelurahan Khususnya Kelurahan Karangasem dengan
mengambil data potensi yang dimiliki pada tahun 201 6 dan 2021.

d. Buku Administrasi Kelurahan Karangasem memiliki buku Agenda Surat Keluar


Masuk tahun 2020 dan tahun 2021.

e. Buku Administrasi Kependudukan terdiri dari Surat Keterangan Umum, Surat


Keterangan Kelahiran,Surat Keterangan Meninggal.

f. Buku Regestrasi pelayanan terdiri dari Kartu Keluarga,Surat Keterangan Tempat


Usaha, Surat Keterangan Pindah,Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat Keterangan
Perkawinan, Surat Keterangan Kelakuan Baik, JKBM, Buku Surat Tanda
Pendaftaran Penduduk Tinggal Sementara.

g. Buku Administrasi Keuangan terdiri dari :

1. Buku Kas Umum berfungsi untuk membukukuan keluar masuk keuangan dalam
melaksanakan operasional kegitaan di Kelurahan Karangasem

2. Buku Pembantu

3. DPA dan DPPA

4. Laporan Keuangan.
30

h. Buku Administrasi Pembangunan merupakan buku buku pembangunan yang


berfungsi untuk mencatat rencana pembangunan di kelurahan Karangasem dalam
jangka waktu tertentu antara lain :

1. Renstra yaitu rencana strategis pembanggunan jangka menengah dalam kurun


waktu 5 tahun, Renja mencatat rencana Pembangunan dalam jangka 1 tahun.

2. Data hasil Musrenbang adalah Hasil Musyawarah Reencana Pembangunan yang


akan dilaksanakan/diusulkan oleh kelurahan kepada Musrenbang Kecamatan
dan lanjut ke Musrenbang Kabupaten sebagai usulan program tahun berikutnya.

i. Kelurahan Karangasem juga memiliki buku administrasi lainnya seperti data


raskin.

j. Kelurahan Karangasem memiliki 13 perangkat kelurahan yang memiliki tugas


pokok dan fungsinya masing-masing sebagai abdi Negara di tingkat kelurahan
dengan wilayah kelurahan Karangasem yang cukup luas , Uraian Tugas, Peta
Wilayah dan Batas-Batas Kelurahan Karangasem telah di jelaskan secara detail
pada BAB II.

Berbicara mengenai kinerja pegawai peran seorang peminpin sangatlah dominan dalam
suatu organisasi

Aspek Kinerja
Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta
kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan
sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Pada Pemerintah Kelurahan
Karangasem dimana aspek kinerja tertuang pada RENSTRA, yaitu Rencana Strategis serta
RENJA, yaitu Rencana Kerja. Renstra maupun Renja Kelurahan Karangasem merupakan
rencana-rencana maupun program kerja yang telah disusun dan di koordinasikan dengan
instansiterkait khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) untuk
perkembangan pembangunan yang terjadi di wilayah Kelurahan Karangasem. Tentu saja,
pembangunan kelurahan tidak luput akan peran serta dan partisipasi masyarakat dengan
dukungan pemerintah Daerah maupun Pusat.
31

Sebagai gambaran tentang perkembangan dalam aspek pemerintah Kelurahan


Karangasem dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.2
Tingkat Perkembangan Kinerja
Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021

No Indikator Sub Indikator Tahun


2020 2021
1. Kinerja a. Strategi dalam Ada Ada
pemberdayaan masyarakat
- Perencanaan
Pembangunan Partisipasif Ada Ada
Masyarakat (P3MD)
(Khusus diisi oleh Desa)
- Peningkatan kapasitas
kelompok masyarakat 2 Ada Ada
tahun terakhir
- Fasilitasi dalam pemasaran
produk unggulan dari Tidak Ada Tidak Ada
masyarakat
b. Kebijakan dalam
pemberdayaan masyarakat Tidak Ada Tidak Ada
Ada tidaknya regulasi
dalam pemberdayaan
masyarakat
c. Pembinaan
Kemasyarakatan
- Melakukan forum-forum Ada Ada
kebersamaan seperti
gotong royong 2 tahun
terakhir
32

- Reward bagi perangkat Tidak Ada Tidak Ada


dan kelompok masyarakat
d. Budaya Kerja
- Telah melakukan Ya Ya
pendataan kehadiran
pegawai secara rutin Ya Ya
- Telah memiliki standar
jam pelayanan
- Telah memiliki Standar Ada Ada
Operasional Prosedur
(SOP) pelayanan
masyarakat

3.1.3 Aspek Inisiatif dan Kreativitas dalam Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat dapat didefinisikan sebagai tindakan sosial
dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam membuat perencanaan
dantindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial atau memenuhi kebutuhan sosial
sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya. Dalam hal ini, inisiatif dan
kreativitas masyarakat perlu dikembangkan dimana pemerintah berperan memberikan
pendampingan dan pelatihan terhadap masyarakat sebagai Sumber Daya Manusia (SDM)
yang ikut andil dalam perbaikan ekonomi bangsa khususnya di wilayah Kelurahan
Karangasem.
Pemerintah mendorong program ekonomi kreatif masyarakat yang merupakan
kegiatan dalam memfasilitasi dan mendorong bergeraknya ekonomi dalam masyarakat
untuk berinovasi, sehingga menghasilkan ide untuk kemajuan perekonomian di
wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan SDM yang berkualitas ke dalam
pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan keahliannya, dengan harapan kemampuan dan
keahlian merekalah yang akan menciptakan pemberdayaan yang tepat. Selanjutnya
diharapkan dapat melahirkan wirausaha-wirausaha mandiri untuk membantu mengurangi
penganguran di Kabupaten Karangasem khususnya wilayah Kelurahan Karangasem.

Sebagai gambaran tentang perkembangan indikator inisiatif dan kreativitas


dalam pemberdayaan masyarakatr Kelurahan Karangasem dapat dilihat dalam tabel berikut
:
33

Tabel 3.3
Tingkat Perkembangan Inisiatif dan Kreativitas dalam Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021
Tahun
No. Indikator Sub Indikator
2020 2021
Inisiatif dan a. Visi dan Misi Pemberdayaan
Ada Ada
Kreativitas Masyarakat

b. Kebijakan Dalam Rangka


Tidak Ada Tidak Ada
Pemberdayaan Masyarakat

c. Eksistensi Insitusi
Pemebrdayaan Masyarakat dan Tidak Ada Tidak Ada
Aparatur
Sumber : Instrumen Pengungkap Data dan Nilai Perkembangan Desa dan Kelurahan
Tahun 2021

Maksud tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Kelurahan Karangasem memiliki visi
dan misi dalam melaksanakan program kerja dalam pemberdayaan masyarakat demi
kemajuan pembangunan di wilayah Kelurahan Karangasem. Kelurahan Karangasem
memiliki visi dan misi sebagai berikut :

VISI :
“Terwujudnya kualitas kelurahan yang akuntabel bermartabat, transparan,
komprehensif menuju terciptanya masyarakat kelurahan karangasem yang
berlandaskan tri hita karana”

Dalam rumusan visi Kelurahan Karangasem terdapat kalimat kunci yaitu


terwujudnya kualitas pelayanan aparatur kelurahan yang akuntabel bermartabat,
transparan, komprehensif. Peningkatan kualitas pelayanan aparatur kelurahan yang
komprehensif diartikan sebagai peningkatan kualitas pelayanan aparatur yang berdasarkan
pada potensi Sumber Daya Manusia yang efektif, efisien dan partisipatif. Dengan
peningkatan kualitas pelayanan diharapkan mampu membawa pada kondisi terciptanya
34

masyarakat Kelurahan Karangasem pada kondisi sejahtera dan bahagia sesuai dengan
kewajiban masing-masing. Guna menunjang visi tersebut diatas maka diperlukan misi.
MISI:
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel
2. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat kelurahan yang bermartabat
3. Mewujudkan pelayanan masyarakat kelurahan yang transparan
4. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana lokal yang komprehensif
5. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum di kelurahan.

Kelurahan Karangasem memiliki kebijakan dalam rangka pemberdayaan


masyarakat yang salah satunya adalah LPM. Kelurahan Karangasem mengadakan
kerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang berfungsi
menampung masukan/saran dari masyarakat dan mengawasi/memantau segala kegiatan
pemberdayaan yang ada di wilayah Kelurahan Karangasem salah satunya mengawasi
Kelompok Usaha yang ada di wilayah Kelurahan Karangasem.

3.1.3 Aspek Kelurahan berbasis Tekonologi Informasi / E-Goverment


Pada Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan di Kelurahan Karangasem yang
berbasis TI atau E_Goverment adalah perangkat kelurahan dan masyarakat yang
mengetahui akan teknologi informasi itu sendiri dimana pemanfaatan TI bagi pemerintah
khususnya Kelurahan serta masyarakat tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi,namun
lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja dan koordinasi yang lebih efektif,
untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan kemampuan
terhadap penggunaan teknologi informasi. Secara singkat perkembangan Kelurahan
Karangasem berbasis E-Goverment dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4
Tngkat Perkembangan Kelurahan Karangasem
Berbasis Teknologi Informasi / E-Goverment Pada Tahun 2020 dan 2021

NO INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN K


2020 2021 E
35

T
1.Ketersediaan sistem a. Jaringan Internet Ada Ada
teknologi informasi
berbasis internet b. Website Desa Tidak Ada
Tidak Ada
2.
Perangkat Komputer a. Software Dengan Ada Ada
Spesifikasi Minimal
Untuk Operasi
Jaringan Internet

b. Hardware Dengan Ada Ada


Spesifikasi Minimal
Untuk Operasi
Jaringan Internet

3.Administrasi a. Administrasi berbasis


Teknologi Informasi

- Administrasi Ada Ada


Umum
- Administrasi Ada Ada
Kependudukan
- Administrasi
Keuangan Ada Ada
- Administrasi
Pembangunan Ada Ada

- Administrasi Ada Ada

Lainya

b. Perangkat yang
mengelola Teknologi
Ada Ada
Informasi
36

c. Tokoh Pemuda
Teknopreneur di
Tidak Ada Tidak Ada
Kelurahan
Karangasem
d. Perpustakaan Online Tidak Ada Tidak Ada
e. Internet Gratis/Hospot
Ada Ada

Dari jaringan di atas, dapat kita lihat bahwa Kelurahan Karangasem telah memiliki
jaringan internet untuk menunjang program kerja tahunan yang telah direncanakan oleh
Kelurahan Karangasem. Jaringan internet di Kelurahan Karangasem disediakan oleh salah
satu provider internet di indonesia,yaitu pada tahun 2020 menggunakan INDIHOME dari
TELKOM dan 2021 beralih menggunakan BIZNET cabang Karangasem . Dengan adanya
jaringan internet ini, Kelurahan Karangasem sangat terbantu dalam memberikan informasi
terbaru kepada masyarakat tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan melalu situs
resmi Kelurahan Karangasem.

Dukungan perangkat baik itu hardware yang terdiri dari 1 buah laptop dan 6 buah
komputer dengan spesifikasi memadai maupun software yang terdiri dari browser Mozilla
Firefox, internet Explorer,Google Crome dalam pengoperasian jaringan internet

3.1.4. Aspek Pelestarian Adat dan Budaya

A. Aspek kebudayaan
Kehidupan Masyarakat Bali merupakan masyarakat yang sangat
kental akan Adat dan Budaya. Aspek Adat dan Kebudayaan tidak bisa
dilepaskan dalam setiap sendi kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu
komoditas unggulan dalam Industri Pariwisata khusunya di Bali, dimana tamu
asing lebih dominan melihat atau ingin tahu tentang adat dan kesenian kita
yang menurutnya unik sehingga kita masyarakat Bali harus tetap menjaga
kelestarian adat dan kebudayaan kita. Selain itu, keberadaan Adat dan Budaya
37

harus tetap mendapat perhatian untuk menjaga kelestariannya, baik oleh


pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri.

Pemerintah Kabupaten Karangasem sendiri mempunyai cara mendorong


pelestarian Seni, Adat dan Budaya Karangasem dengan mengadakan berbagai
event seperti Festival Pawai Budaya dan Festival Gong Kebyar Dewasa,
Wanita, Anak-Anak yang dirangkaikan dengan Hari jadi Kota Amlapura,
Kelurahan Karangasem juga turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan
Festival Karangasem Ke 376 Tahun 2020 dan Festival Karangasem Ke 377
Tahun 2021 tersebut sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian seni, adat dan
budaya.

Masyarakat Kelurahan Karangasem yang homogen melestarikan adat dan


budaya dengan keberadaan komunitas Seni dan Budaya pada tingkat Banjar.
Pemerintah Kelurahan Karangasem melakukan pendampingan dan fasilitas
pembinaan untuk menjaga keberlangsungan Komunitas seni, adat dan budaya
yang ada di wilayah Kelurahan Karangasem sebagai salah satu cara dalam
melestarikan adat dan budaya di wilayah Kelurahan Karangasem.

Secara singkat tingkat perkembangan pelestarian adat dan budaya Kelurahan


Karangasem dalam tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tingkat Perkembangan Pelestarian Adat dan Budaya Kelurahan Karangasem


Tahun 2020 dan 2021

TAHUN
NO INDIKATOR SUBINDIKATOR
2020 2021

1 Pelestarian Adat a. Pembinaan Ada Ada


dan Budaya Partisipasi
Masyarakat dalam
Pelestarian

Adat dan Budaya


38

b. Keterlibatan
Kelembagaan
Adat dalam
Ada Ada
Pelestarian Adat
dan Budaya

c. Pembinaan Seni Ada Ada


Budaya Setempat

d. Kebijakan
Menjaga
Ada Ada
Kelestarian Adat

e. Alokasi Anggaran
Pelestarian Adat Ada Ada

3.2 Bidang Kewilayahan


3.2.1 Aspek Identitas dan Batas Kelurahan Karangasem
Kabupaten Karangasem merupakan kabupaten yang berada diujung timur Pulau
Bali,namun memiliki panorama alam yang indah dan bisa dikatakan hampir sebagian besar
Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan berada di kabupaten Karangasem sehingga
tidak salah kalau dilihat dari Aspek Wilayah,karangasem bisa disebut The Sfirit Of Bali.
Demikian pula dengan letak –
Kelurahan Karangasem yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan pusat kota sehingga
mempunyai keunggulan dari segi jarak tempuh,baik jarak tempuh ke kelurahan lain
maupun ke desa lain. Keuntungan ini dapat memperlancar perekonomian masyarakat dan
memudahkan perangkat kelurahan didalam berkoordinasi antar desa atau kelurahan
lainnya.Kelurahan Karangasem yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Pusat Pemerintahan
juga mempermudah perangkat kelurahan dalam melakukan koordinasi maupun konsultasi
dengan instansi terkait.
Salah satu modal dasar dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di
Kelurahan Karangasem adalah penduduk.Untuk itu diperlukan suatu data penduduk yang
valid dan dinamis sehingga kelurahan memiliki data kependudukan yang layak sebagai
39

bahan pertimbangan untuk merumuskan perencanaan kegiatan . Secara singkat identitas


Wilayah Kelurahan Karangasem dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3.4
Identitas Wilayah Kelurahan Karangasem
A. BIDANG KEWILAYAHAN

NO. IDENTITAS/KONDISI KETERANGAN

1 2 3
I. IDENTITAS KELURAHAN
1. Nama : Kelurahan Karangasem
2. Kode : 5107041004
3. Tipologi : Pantai/Dataran
Rendah/Pegunungan/Pertanian
4. Orbitasi Wilayah ke Kota : 1. Lebih dari 6 jam
2. 5-6 jam
3. 3-4 jam
4. 1-2 jam
5. Kurang dari 1 jam
5. Kondisi Wilayah : 1. Ada di Ibukota kecamatan
2. Rawan Bencana/Tidak
II. BATAS
1. BatasKelurahan : Ada
2. Penetapan batas dengan ordinat : TIDAK ADA
ADA
3. Komposisi Umur Tahun 1 Tahun 2
(2020) (2021)

Kurang dari 15 Tahun : 4.106 Jiwa 3.661 Jiwa


Lebih dari 15 tahun sampai dengan 56 tahun : 11.470 Jiwa 11.443
Jiwa
Lebih dari 56 tahun : 3.125 Jiwa 3.200 Jiwa
4. Jumlah penduduk menurut gender (BANYAK ORANG)
Jumlah penduduk total : 18.046 Jiwa 18.768
Jiwa
Jumlah penduduk laki-laki : 9.251 Jiwa 9.558 jiwa
Jumlah penduduk perempuan : 8.795 Jiwa 9.210 Jiwa
Jumlah kepala keluarga : 5.106 KK 5.479 KK
40

Dari tabel diatas,dapat kita lihat jarak tempuh Kelurahan Karangasem ke kota
Karangasem sangat singkat ,yaitu kurang dari 1 jam. Hal ini akan mempermudah warga
bahkan perangkat kelurahan Karangasem untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,
pelayanan administrasi masyarakat seperti administrasi KTP, KK, Ijin IMB, SIUP maupun
konsultasi dengan SKPD terkait. Melihat data penduduk 2 tahun terakhir ,kelurahan
Karangasem memiliki potensi penduduk yang produktif pada tahun 2020 sebesar 11.470
penduduk sedangkan pada tahun 2021 sebesar 11.443 ,hal ini karena adanya Penurunan
usia penduduk kedalam kategori usia produktif ditahun 2021 dan pindah datang penduduk
kewilayah kelurahan Karangasem.

3.2.2 Aspek Inovasi


Untuk meningkatkan suatu pembangunan dan kapasitas suatu wilayah tentu
didukung oleh inovasi masyarakat ataupun warganya sendiri, begitupula selama ini yang
sudah terjadi di Kelurahan Karangasem yang mana selama 2 tahun terakhir ini yaitu
(Tahun 2020 dan Tahun 2021) aparatur Kelurahan Karangasem selalu berupaya
meningkatkan atau merangsang untuk tumbuhnya inovasi masyarakat yang berdaya guna
demi kesejahtraan masyarakat sendiri.
Uraian lengkap jika dilihat dari aspek inovasi di Kelurahan Karangasem ini
misalnya dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Tabel 3.5
Tingkat Perkembangan inovasi di Kelurahan Karangasem Tahun 2020 dan 2021
INDIKATO TAHUN TAHUN
NO SUB INDIKATOR KET
R 2020 2021
1 2 3 4 5 6
1. Embrio a. Adanya produk unggulan.
Ada Ada
Aktivitas
Inovasi b. Adanya Peran pemerintah
dalam mengelola produk
Ada Ada
unggulan.

c. Adanya keuntungan Ada Ada


41

INDIKATO TAHUN TAHUN


NO SUB INDIKATOR KET
R 2020 2021
1 2 3 4 5 6
finansial untuk dari
aktivitas ekonomi
produktif.

d. Adanya keuntungan sosial


dari aktivitas ekonomi
Ada Ada
produktif.

2. Kelembagaan a. Adanya pelembagaan


Inovasi aktivitas inovasi
masyarakat( UMKM, ADA ADA
Koprasi).

b. Adanya peta rencana


(roadmap inovasi) secara
berkelanjutan dalam
Tidak Ada Tidak Ada
mengembangkan produk
unggulan desa

3. Jejaring a. Interkoneksitas yang


Inovasi terbangun dalam
pengelolaan produk
inovasi masyarakat (mis.
adanya divisi kerjasama Ada Ada
dalam manajemen
UMKM/BUMDES).

b. Kesepahaman dan Ada Ada


kerjasama dengan
42

INDIKATO TAHUN TAHUN


NO SUB INDIKATOR KET
R 2020 2021
1 2 3 4 5 6
pemerintahan sekitar
dalam pengelolaan potensi
khususnya produk
unggulan.

c. Dukungan pemerintahan
supra (mis. kecamatan,
kabupaten, provinsi, atau
Ada Ada
pusat) bagi pengembangan
produk unggulan.

d. Jaringan pengembangan
(mis. dukungan dunia
pendidikan dan
keterampilan) untuk Tidak Ada Tidak Ada
peningkatan kualitas
produk unggulan.

e. Jejaring Kerjasama Ada Ada


dengan pihak ketiga dalam
pemasaran produk inovasi.

4. Budaya a. Teknologi tepat guna yang


Inovasi ditemukan masyarakat 2
Tidak Ada Tidak Ada
Masyarakat tahun terakhir.

b. Pemanfaatan teknologi
tepat guna. Tidak ada Tidak Ada

c. Lembaga penyedia Tidak Ada Tidak Ada


43

INDIKATO TAHUN TAHUN


NO SUB INDIKATOR KET
R 2020 2021
1 2 3 4 5 6
teknologi.

d. Aktivitas masyarakat
dalam pengembangan
produk. Ada Ada

e. Upaya pelestarian
pengembangan produk.
Ada Ada

5. Keterpaduan a. Adanya integrasi antara


Perencanaan peta rencana (roadmap)
Inovasi inovasi dengan
perencanaan
pembangunan tahunan dan
lima tahunan (Mis. Tidak ada Tidak Ada
Rencana Pembangunan
Jangka Pendek dan
Menengah).

b. Adanya sinergi
pengembangan inovasi
dengan kerangka Sistem Tidak ada Tidak Ada
Inovasi Daerah (SIDa).

6. Kepekaan a. Penemuan inovasi yang Ada ada


Masyarakat ramah lingkungan
terhadap
44

INDIKATO TAHUN TAHUN


NO SUB INDIKATOR KET
R 2020 2021
1 2 3 4 5 6
Dinamika b. Kemampuan penyesuaian
Global/Ekon produk inovasi terhadap
omi dinamika tuntutan Ada Ada
konsumen/pasar

c. Adanya rencana
pengembangan produk
inovasi di dalam maupun Ada Ada
di luar desa dan kelurahan

d. Adanya sinergi berbagai


lembaga dalam
pembangunan inovatif Ada Ada
(Heksagonal)

7. Faktor-faktor a. Spesialisasi Produk


Kunci dalam Unggulan Tidak Ada Tidak Ada
Pengelolaan
Potensi b. Dukungan Penelitian dan Tidak Ada Tidak Ada
secara Pengembangan
Inovatif
c. Pengembangan Sumber Ada Ada
Daya Manusia ataupun
dari Supranya

d. Ketersediaan dan Akses


Bahan Baku dari dalam
Ada Ada
desa dan kelurahan

e. Ketersediaan Sumber daya Ada Ada


45

INDIKATO TAHUN TAHUN


NO SUB INDIKATOR KET
R 2020 2021
1 2 3 4 5 6
Modal dari pemerintah
Desa dan Kelurahan atau
pihak ke tiga

f. Pelatihan Kewirausahaan Tidak Ada Tidak Ada

g. Adanya Kepemimpinan Ada Ada


dan Visi Bersama dalam
mengembangkan dan
mengelola potensi Desa
dan Kelurahan

Beberapa yang menjadi Produk Unggulan di Kelurahan Karangasem adalah


Produksi Tahu, Tempe, Sagon. Produksi tersebut merupakan sebagian besar produk
industri rumah tangga.

Selain usaha Tempe dan tahu yang menjadi sektor penggerak ekonomi
kelurahan Karangasem, terdapat beberapa usaha/ industri yang ditekuni
masyarakat yang tergolong khas , seperti usaha Dodol Nangka yang ditekuni oleh
salah seorang warga kelurahan Karangasem setiap harinya memproduksi sebanyak
10 kg bahan baku.
46

Gambar proses Pembuatan Kue Sagon dan Hasil

Gambar proses Pembuatan Kue Dodol dan hasilnya

Selain bidang tersebut ada seorang warga dari kelurahan Karangasem yang juga
memiliki usaha yang tergolong langka/ jarang,
yaitu Anyaman Saab dari Daun Lontar, dimana Warga Kelurahan Karngasem
tengah ini bermodal memproduksi Anyaman saab sendiri hanya bermodalkan Daun Lontar
walaupun hanya bermodalkan Daun Lontar namun reaksi pasar Anyaman Saab yang
dihasilkanya ini tergolong positif, dimana sampai saat ini ia menuturkan bahwa setiap
47

harinya ia mampu menjual sekitar 10 buah Anyaman Saab, hal ini diluar ekspektasinya
pada saat memulai usaha Anyaman saab ini.

Gambar proses Pembuatan Anyaman Saab dan Hasilnya

3.2.3 Aspek Tanggap Siaga Bencana


Berbagai bencana yang telah terjadi di Indonesia memberikan pembelajaran bagi
masyarakat Indonesia bahwa korban jiwa, harta dan benda dalam bencana atau musibah
tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan masyarakat dalam
mengantisipasi bencana. Kejadian-kejadian bencana tersebut membuat berbagai lapisan
msyarakat harus mengerti tentang pentingnya perencanaan dan penanggulangan bencana.
Pengalaman yang sangat memilukan pada saat terjadinya bencana gempa bumi
pada tahun 2014 di Aceh dan Nias yang menyebabkan terjadinya tsunami telah membuka
wawasan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dan bahkan seluruh dunia. Di wilayah
Kelurahan Karangasem yang terletak di pinggiran kota yang merupakan daerah rawan
banjir di beberapa Lingkungan yang daerahnya rendah, gempa bumi dan merupakan jalur
lava pada saat gunung agung meletus pada tahun 1963, maka dari itu diperlukan
koordinasi pemerintah khususnya Kelurahan yang dikoordinasikan dengan instansi terkait
dan peran serta masyarakat dalam hal pencegahan dan pengurangan resiko bencana.
Sebagai gambaran tentang kesiapan masyarakat dalam aspek tanggap dan siaga
bencana di wilayah Kelurahan Karangasem dapat dilihat dari dalam tabel berikut :
48

Tabel 3.6
Tingkat Kesipaan Tanggap dan Siaga Bencana
Keluraha Karangasem PadaTahun 2020 dan 2021

TAHUN KE
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR
2020 2021 T

IV. TANGGAP DAN SIAGA BENCANA


1. Perencanaan Adanya musyawarah perencanaan
Kontingensi identifikasi bencana
TIDAK ADA Ada Ada
ADA (berdasarkan berita acara
muskel)
2. Peta Risiko a. Ketersediaan peta bencana
bencana beserta rambu-rambunya
TIDAK ADA
Ada Ada
ADA (peta)

b. Sosialisasi mengenai peta


bencana pada masyarakat dalam
waktu 2 tahun terakhir ini
TIDAK ADA
Ada Ada
ADA (melalui kepala
lingkungan dalam bentuk
himbauan)

3. Sistem f. Pengetahuan dan simulasi dalam


Peringatan Dini menghadapi Risiko 2 tahun
Terpusat Pada terakhir Ada Ada
Masyarakat TIDAK ADA
ADA
49

g. Sistem Pemantauan yang


dikembangkan pemerintah Desa
dan Kelurahan dalam
Ada Ada
menghadapi bencana
TIDAK ADA
ADA
h. Layanan TIM penanganan
bencana yang di bentuk Desa
dan Kelurahan Tidak Ada Tidak Ada
TIDAK ADA
ADA
i. Penyebar luasandan Komunikasi
tanggap bencana
Ada Ada
TIDAK ADA
ADA
j. Alat deteksi dini bencana
TIDAK ADA
Ada Ada
ADA

4. Infrastruktur a. Tempat Evakuasi


Evakuasi TIDAK ADA Ada Ada
ADA
b. Jalur Evakuasi
TIDAK ADA Ada Ada
ADA
c. Sarana Evakuasi
TIDAK ADA Ada Ada
ADA

Melihat data tabel diatas, Kelurahan Karangasem sudah melaksanakan musyawarah


dalam perencanaan dalam identifikasi bencana ini dikarenakan wilayah kelurahan
Karangasem merupakan daerah rawan bencana (banjir, gempa bumi dan merupakan jalur
50

lava pada saat gunung agung meletus tahun 1963). Dan erupsi tahun 2021 tepatnya tanggal
22 September 2021.
Kelurahan Karangasem memiliki Peta Resiko Bencana bekerjasama dengan BPBD
Kabupaten Karangasem, untuk sosialisasi mengenai peta bencana dilakukan melalui
Kepala Lingkungan dalam bentuk himbauan.

Gambar Peta Rawan Bencana Kelurahan Karangasem

Pada tahun 2021 beberapa staf Kelurahan Karangasem juga pernah mengikuti
pengetahuan dan simulasi dalam menghadapi bencana erupsi gunung agung yang
diselenggarakan BPBD Provinsi Bali
51

Gambar pengetahuan dan simulasi bencana erupsi gunung agung di Stadion


Amlapura

Sistem pemantauan yang dikembangkan Kelurahan Karangasem dalam


menghadapi bencana dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan kepala lingkungan
secara rutin dan bisa juga melalui grup Whatsap (WA) Kelurahan. Kelurahan Karangasem
memiliki tim tanggap dan siaga bencana melalui dukungan unsur Staf Kelurahan,
Puskesmas Pembantu, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan untuk menghadapi
kemungkinan bencana yang terjadi di wilayah Kelurahan dengan berkoordinasi ke pihak
terkait. Penanganan Bencana di Kabupaten Karangasem sangat terbantu dengan
keberadaan BPBD dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Karangasem dengan akses nomor
telepon (0363)22173 dan (0363)22125. Secara umum penyebarluasan informasi dilakukan
melalui surat himbauan ke kaling dan menempel selebaran himbauan sebelum memasuki
musim hujan terutama untuk Lingkungan yang rawan banjir dan jikalau terjadi bencana
bisa dilakukan komunikasi secara lisan melalui telepon sesuler, pesawat HT maupun
komunikasi lainnya seperti membunyikan kentongan di masing-masing poskamling.
52

Gambar himbauan seandainya terjadi erupsi

Kelurahan Karangasem sampai saat ini Sudah memiliki alat deteksi dini bencana
Yaitu berupa Sirene Pendeteksi Erupsi gunung Agung yang berada di Kantor Koramil
Karangasem yang Berada di Lingkungan Belong dan memiliki tempat evakuasi ( tempat
pengungsian ) tepatnya di Balai bannjar, Lapangan Tanah Aron dan Yayasan Yasa Kerthi.
Melalui hasil muskel dan surat ijin penggunaan tempat kepada seluruh Bendesa Adat yang
ada di Kelurahan Karangasem untuk menggunakan Wantilan/Balai Banjar sebagai
tempat/posko evakuasi bencana yang didukung pula oleh jalur yang cukup mudah karena
memanfaatkan jalan raya dan memudahkan juga untuk mengakses jalan raya utama.
Kelurahan Karangasem memiliki sarana evakuasi berupa kotak P3K, Alat Pemadam dan
Kentongan.. Untuk akses menuju tempat pelayanan kesehatan pun sangat mudah seperti
menuju puskesmas pembantu, puskesmas I dan rumah sakit umum daerah dengan jarak
tempuh yang dekat dari pemukiman penduduk.
53

Gambar
Alat Sirene Pendeteksi erupsi Gunung Agung dan Tabung Pemadam Kebakaran

Aspek Pengaturan Investasi


a. Data Investasi Majunya roda ekonomi Nasioanal (Makro Ekonomi) tentunya harus
dibangun dari dasar (mikro ekonomi) yang berada di masing-masing daerah di
Indonesia. Sebagai sebuah pemicu kegiatan ekonomi, sudah tentu factor investasi baik
yang bersifat domistik ataupun asing (PMA) merupakan factor dasar yang sangat
penting. Khusus di kelurahan Karangasem, kami memiliki beberapa investor yang
menanamkan modalnya dalam beberapa bidang ekonomi seperti : unit perdagangan,
perumahan, pariwisata, dan perkantoran. Kami mencermati, lajunya investasi, tidak
lepas dari berbagai factor seperti : Sarana transportasi, komunikasi, topografi, serta
dukungan masyarakat lokal (native people). Oleh sebab itu, dimasing-masing
lingkungan jumlah, bentuk, maupun besaran investasinya akan berbeda-beda. Jika
berbicara wilayah kabupaten karangasem, yang notabena adalah diujung timur pulau
bali, dimana memang aces transportasi udara masih belum ada, tentunya akan
berpengaruh terhadap industri pariwisata yg menjadi primadona di Bali. Besaran
investasi, maupun bentunya sudah tentu jauh lebih sedikit dari daerah lain seperti di
kabupaten Badung, dan Gianyar. Ragam investasi lebih di dominasi oleh bidang
perdagangan umum, dalam bentuk pertokoan, dan industri pariwisata kuliner. Sebuah
nilai yang sangat positif, kami tangkap dari masyarakat lokal, yaitu kegiatan investasi
54

yang ada di kelurahan Karangasem mengalami peningkatan dari tahun-ketahun. Hal ini
memberikan dampak yang sangat positif terhadap berbagai bidang kehidupan lain
seperti : lapangan pekerjaan, pasar, pendidikan, taraf kehidupan, serta kehidupan sosial
lainnya. Sebuah harapan besar sekiranya pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat
dapat memberikan bantuan seperti promosi, pendidikan, maupun hal-hal lainnya yang
berkenaan dengan memperbesar jumlah dan membantu proses investasi khususnya di
Kelurahn Karangasem sehingga ditahun berikutnya besaran investasi di wilayah kami
dapat meningkat. Berikut kami tampilkan tabel investasi, beserta gambar nyata bentuk
investasi di Kelurahan Karangasem.
Tabel 3.7
Investasi Kelurahan Karangasem
Tahun 2020 dan Tahun 2021

TAHUN
NO INDIKATOR SUBINDIKATOR
2020 2021

PENGATURAN INVESTASI
a. Investasi yang masuk ke
1 Investasi yang ADA ADA
Desa dan Kelurahan dalam
masuk ke Desa
2 tahun terakhir
dan Kelurahan
b. Apakah melibatkan BPD
dan Pemerintah Desa dan ADA ADA
Kelurahan
c. Menyebabkan terjadinya
TIDAK TIDAK
pembebanan pada Desa
ADA ADA
dan Kelurahan
d. Menyebabkan terjadinya
alih fungsi lahan pertanian
TIDAK TIDAK
ADA ADA
55

- -

Gambar
Tabel Investasi di Kelurahan Karangasem
b. Keterlibatan LPM dan Kelurahan kami tidak menemukan keterlibatan secara langsung
antara investasi yang masuk dengan pihak LPM maupun kelurahan. Dari sisi alur
investasi, sesuai dengan birokrasi dan system, tentunya investasi masuk melalui dinas
penanaman modal & PTSP. Sedangkan izin-izin lainnya seperti Advise planning
dikeluarkan oleh IPR. Pihak Kelurahan dan LPM tidak berarti lepas tangan terhadap
investasi yang ada. Kami selalu siap menjadi jembatan yang menghubungkan investor
dan masyarakat. Tentunya penyelesaian masalah secara persuasif akan dilakukan jika
diperlukan. Masyarakat adat tentunya menjadi pihak yang akan bersentuhan langsung
dengan investor. Beberapa hal yang penting tentang kewajiban dan hak investor di
masyarakat adat, memerlukan mediasi otoritas setempat.
c. Pembebanan pada Desa dan Kelurahan.
Tidak ditemukan adanya pembebanan dari sisi materi, perjanjian dll.
d. Alih fungsi Lahan.
Tidak di temukan adanya alih fungsi lahan di Kelurahan Karangasem
e. Mengurangi jumlah kepemilikan tanah desa.
56

Tidak ditemukan adanya penjualan asset desa berupa lahan terhadap


investor.Kepemilikan asset oleh investor berupa pembelian langsung dari masyarakat,
atau system kontrak/sewa lahan.

Gambar Investasi di Kelurahan Karangasem

3.3 BIDANG KEMASYARAKATAN


3.3.1 Aspek Partisipasi Masyarakat
57

Aspek masyarakat sendiri adalah masalah besar yang dihadapi dalam


memberdayakan masyarakat yaitu ketidaktahuan di kalangan masyarakat itu sendiri, harus
diterobos agar masyarakat dibangkitkan motivasinya bahwa ada kehidupan yang lebih baik
dari sekarang dan ada harapan serta peluang untuk memperbaiki kehidupannya.
Keberhasilan pembangunan tidak semata-mata mengandalkan pemerintah saja karena
peran seluruh komponen bangsa juga mempengaruhi keberhasilan dari suatu
pembangunan. Peran pemerintah saat ini hanya sebagai fasilitator, regulator, motivator
dalam penyediaan prasarana publik. Masyarakatlah sebagai pelaku utama pembangunan.
Keterlibatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dianggap dapat mengatasi
kesenjangan pembangunan yang terjadi.
Sebagai gambaran tentang aspek partisipasi masyarakat di wilayah Kelurahan
Karangasem dapat dilihat dalam tabel berikut

Tabel 3.8 Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Karangasem

NO INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN

2020 2021
1 Musyawarah a. Partisipasi 5 Desa pekraman 5 Desa pekraman
Dusun/Banjar/Kamp Masyarakat di Kelurahan di Kelurahan
ung (Sangkep Karangasem Karangasem
Banjar)

b. Rasio Laki- Tidak Seimbang Tidak


laki dan Seimbang
Perempuan
2 Swadaya Masyarakat Partisipasi Pendanaan Ada Ada
Untuk Pembangunan Masyarakat
Sarana dan Prasarana
Desa 2 Tahun
Terakhir
58

3 Swakelola Partisipasi Ada Ada


Masyarakat Untuk Pengelolaan
Pembangunan Pembangunan oleh
Sarana Prasarana Masyarakat
Desa 2 Tahun
Terakhir
4 Gotong Royong Aktifitas Gotong Ada Ada
Penduduk Desa 2 Royong Penduduk
Tahun Terakhir

Melihat tabel diatas, partisipasi masyarakat dalam musyawarah cukup


tinggi, karena musyawarah yang diadakan oleh masyarakat di wilayah Kelurahan
Karangasem dilakukan secara rutin di masing – masing banjar melalui sangkep. Adapun
hal yang dibahas selain masalah intern rutin kegiatan banjar juga membahas
pembangunan wilayah yang ada di wilayah banjar setempat. Sangkep masing – masing
banjar diadakan 1 (satu) bulan sekali, dimana keanggotaan banjar di Kelurahan
Karangasem membahas semua program banjar adat setempat.

Aspek Lembaga Kemasyarakatan


Salah satu aspek yang ada dan berkembang di Kelurahan Karangasem adalah Aspek
Lembaga Kemasyarakatan dengan adanya Aspek Lembaga Masyarakat nantinya
diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan. Lembaga
kemasyarakatan sebagai mitra kerja pemerintah dalam hal ini Kelurahan, patut mendapat
dukungan dan perhatian, pembinaan serta bantuan baik secara fisik maupun nonfisik yang
akan membuat lembaga masyarakat terus tumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup
masyarakat yang pada akhirnya dapat menjadi salah satu bentuk pendorong terciptanya
kesejahteraan di masyarakat.
Sebagai gambaran tentang aspek lembaga masyarakat di wilayah Kelurahan
Karangasem dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.9
Tingkat Perkembangan Lembaga Kemasyarakatan
Kelurahan Karangasem pada Tahun 2020 dan 2021
59

Tahun
No Indikator Sub Indikator
2020 2021
1. Organisasi Pemuda Aktifitas Organisasi Ada Ada
Pemuda
2. Organisasi Aktifitas Organisasi Ada Ada
Profesi(Petani, Profesi
Pedagang,
Nelayan, Buruh,
Peguyuban, dll)
3. LPM atau Sebutan Aktifitas LPM Ada Ada
lain
4. Kelompok Gotong Aktifitas Kelompok Ada Ada
Royong Gotong Royong
5. Lembaga Adat, Aktifitas Lembaga Ada Ada
Budaya dan Adat, Budaya dan
Kesenian Kesenian
6. Kelompok Usaha Aktifitas Kelompok Ada Ada
Usaha
7. Koperasi Memiliki Koperasi Ada Ada

8. Organisasi Aktifitas Organisasi


Perempuan Perempuan Ada Ada

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk aspek lembaga kemasyarakat
terdapat beberapa indikator yang memiliki kegiatan pada tahun 2020 dan 2021 diantaranya
:
I. Organisasi Pemuda
Kelurahan Karangasem memiliki Organisasi Pemuda merupakan sebuah wadah
pengembangan kreativitas, Sportifitas, bakat, minat dan sebagai tempat pembelajaran
dalam melatih mental dan belajar berorganisasi yang baik dan bersosialisasi terhadap
masyarakat serta terhadap banjar adat dan Kelurahan sehingga diharapkan dapat
mengurangi pergaulan yang mengarah ke hal-hal negatif. Organisasi Pemuda
60

sebagaimana tersebut diatas memiliki kegiatan pada tahun 2020 dan 2021 adalah
sebagai berikut :
1. Ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT RI dengan mengikuti lomba gerak
jalan.
2. Membuat Ogoh-ogoh penyambutan Hari Raya Nyepi
3. Mengadakan acara bersih-bersih di pantai dan diareal pura.

Dokumentasi Lomba Gerak jalan

II. Organisasi Profesi


Organisasi Profesi yang terdapat di Kelurahan Karangasem adalah terkait dengan
bidang Pertanian dalam hal ini pertanian lahan basah (sawah), dimana terdapat 8
(Subak) organisasi yang disebut subak dengan rincian sebagai berikut:
A. Subak Telabah Aungan
Subak Telabah Auangan terletak di Lingkungan Ujung Desa Bali dengan luas areal
subak 47,10 Ha yang terbagi menjadi 4 tempek.
B. Subak Telabah Let
Subak Telabah Let terletak di Ujung Desa Bali dengan luas areal subak 15.00 Ha
yang terbagi menjadi 2 tempek.
C. Subak Karangasem Teben
Subak Karangasem Teben terletak di Lingk. Batannehe II dengan luas areal subak
44,30 Ha yang terbagi menjadi 4 tempek
D. Subak Karangasem Dulu
Subak Karangasem Dulu terletak di Lingk. Karangtohpati dengan luas areal subak
41,00 Ha yang terbagi menjadi 2 tempek
E. Subak Subak Susuan
Subak Subak Susuan terletak di lingkungan Susuan dengan luas areal subak 78,7
Ha yang terbagi menjadi 2 tempek

F. Subak Juuk Manis


Subak Juuk Manis terletak di lingkungan Juuk Manis dengan luas areal subak
20,50 Ha yang terbagi menjadi 1 tempek
G. Subak Penaban
61

Subak Subak Penaban terletak di lingkungan Penaban dengan luas areal subak
31,30 Ha yang terbagi menjadi 2 tempek
H. Subak Telabah Anyar.
Subak Telabah Anyar terletak di lingkungan Segara Katon dengan areal subak
41,60 Ha yang terbagi menjadi 4 tempek

1.3.3 Pemberdayaan Kesejahtraan keluarga ( PKK )


Pembentukan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ini merupakan
peningkatan kesejahteraan keluarga yang diartikan sebagai sebuah kondisi tentang
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial,
mental spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat. Diharpkan
dengan adanya PKK ini, masyarakat Kelurahan Karangasem dapat memilik keluarga yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sejahtera, sehat, memiliki budi
pekerti yang baik, maju, dan mandiri, keadilan dan kesetaraan gender serta memiliki
kesadaran akan hukum dan lingkungan sekitar.
Sebagai gambaran tentang aspek PKK di wilayah kelurahan Karangasem dapat dilihat
dalam tabel berikut :

Tabel 3.11
Tingkat Perkembangan PKK Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020-2021

N Indikator Sub Tahun


o Indikator 2020 2021
1 Lembaga Keberadaan Ada Ada
PKK PKK
2 Program Realisasi 10 10 10
PKK Program Kegiatan kegiatan
Pokok
3 Organisa a. Kelengkapa ada ada
si PKK n kelompok
kerja
62

b. Kelengkapa ada ada


n kelompok
dasa wisma

1.3.4 Aspek Keamanan dan Ketertiban


Tingkat kriminalitas yang tinggi dapat menggangu keamanan dan ketertiban suatu
lingkungan. Peran serta lapisan masyarakat sangat membantu dalam mewujudkan kondisi
yang aman dan tertib di suatu lingkungan . sistem keamanan suatu lingkungan yang saat
ini masih masih efektif dan efesien adalah sistem keamanan lingkungan (Siskamling)
dimana memiliki pos-pos keamanan lingkungan , yaitu Poskamling. Sistem ini secara
langsung melibatkan masyarakat untuk berperan langsung dalam mewujudkan keamanan
dan ketertiban lingkungan sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian
masyarakat akan keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Sebagai gambaran tentang aspek keamanan dan ketertiban di wilayah kelurahan
Karangasem dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.12
Tingkat perkembangan Kemanan dan Ketertiban
Kelurahan Karangem pada Tahun 2020 dan Tahun 2021

TAHUN
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR
2020 2021
1 Pengamanan a. Kerjasama pelestarian
Lingkungan dan lingkungan Ada Ada
manusia
b. Kerjasama pemantauan limbah
perusahan yang ada di desa Tidak Ada Tidak Ada
c. Kerjasama pendaur ulangan Tidak Ada Tidak Ada
limbah
d. Petugas keamanan lingkungan Ada Ada
(LINMAS)
e. Pos keamanan lingkungan Ada Ada
63

(POSKAMLING)
2 Konflik sara a. Konflik antar kelompok Tidak Ada Tidak Ada
b. Konflik antar suku Tidak Ada Tidak Ada
c. Konflik berbau Tidak Ada Tidak Ada
Agama/Kepercayaan
d. Konflik antar RAS Tidak Ada Tidak Ada
3 Perkelahian Kasus perkelahian yang menimbulkan Tidak Ada Tidak Ada
korban dalam 2 tahun terakhir
4 Pencurian dan a. Kasus pencurian/perampokan Tidak Ada Tidak Ada
perampokan biasa
b. Kasus pencurian/perampokan Tidak Ada Tidak Ada
dengan kekerasan
5 Perjudian Jumlah kasus perjudian dengan berbagai Tidak Ada Tidak Ada
modus
6 Narkoba a. Jumlah Kasus Narkoba dengan Tidak Ada Tidak Ada
pelaku pemerintah Desa
b. Anggota Masyarakat yang Tidak Ada Ada
terkena Narkoba
7 Prostitusi Jumlah kasus prostitusi dengan berbagai Tidak Ada Tidak Ada
modus
8 Pembunuhan a. Jumlah Kasus Pembunuhan Tidak Ada Tidak Ada
b. Jumlah Kasus pembunuhan yang Tidak Ada Tidak Ada
korbannya penduduk desa
setempat
c. Jumlah kasus pembunuhan yang Tidak Ada Tidak Ada
pelakunya penduduk desa
setempat
9 Kekerasan Jumlah Kasus perkosaan Tidak Ada Tidak Ada
Seksual
10 Kekerasan a. Kekerasan terhadap anak Tidak Ada Tidak Ada
dalam keluarga
b. Kekerasan terhadap anggota Tidak Ada Tidak Ada
keluarga
64

11 Penculikan Jumlah kasus penculikan Tidak Ada Tidak Ada


12 HIV/AIDS Kasus HIV/AIDS Tidak Ada Tidak Ada

Menurut table diatas, mengingat dengan pelestarian lingkungan sangatlah perlu dilakukan
setiap masyarakat dimulai dari rumah sendiri hingga kelingkungan sekitarnya, terkait
dengan kerjasama pelestarian lingkungan antara Kelurahan dengan Babinkamtibmas,
Babinsa, Desa Adat, Linmas dan masyarakat ada kerjasama secara tertulis (MoU) namun
melihat dariapa yang sudah berjalan selama 2 tahun ini, jalinan dukungan linmas terhadap
pelestarian lingkungan secara tidak langsung berjalan dengan aktifitas yang dilakukan
dalam kegiatan antisipasi konflik dan antisipasi perusakan lingkungan di wilayah masing-
masing Linmas Kelurahan Karangasem.
Kerjasama dalam pemantauan limbah perusahaan baik itu tahun 2020 maupun tahun 2021
karena tidak ada perusahaan.
.
1.3.5 Aspek Pendidikan
Pendidikan juga bisa dibilang kebutuhan pokok manusia. Pendidikan selalu
mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di
segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi
berbagai komponen yang terlibat di dalamnya. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut
bertujuan membawa kualitas pendidikan menjadi lebih baik.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu
pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek
kehidupan manusia, demikian pula di Kabupaten Karangasem khususnya di Kelurahan
Karangasem. Untuk Kelurahan Karangasem pendidikan merupakan program kegiatan yang
menjadi prioritas utama dalam dua tahun ini (tahun 2020 dan 2021), khususnya dalam hal
penuntasan wajib belajar 12 tahun.
Sebagai gambaran tentang aspek pendidikan di wilayah Kelurahan Karangasem
dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.13
Tingkat Perkembangan Aspek Pendidikan
Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021
65

No Indikator Sub Tahun


Indikator 2020 2021
1. Buta Penduduk 419 419
Huruf yang Tidak
Bisa Baca
Tulis
2. Putus a. Jumlah a. 393 a. 393
Sekolah Penduduk
Tidak Tamat
SD /
Sederajat
b. Jumlah b. 3.159 b. 3.159
penduduk Orang c. orang
yang Tamat
SD/ Sederajat
a. Jumlah -
Penduduk
Tidak Tamat
SLTP /
Sederajat

3. Tamat a. Jumlah 2.149 2.146


Sekolah Penduduk orang orang
Tamat
SLTP /
Sederajat
b. Jumlah 4.335 4.383
Penduduk orang orang
Tamat
SLTA /
Sederajat`
66

c. Jumlah 87 96
Penduduk
Tamat D3/
Sarjana Muda
d. Jumlah 1.157 1.056
Penduduk
Tamat
Sarjana/S1
e. Jumlah
Penduduk
Tamat
Sarjana/S2
f. Jumlah
Penduduk
Tamat Pasca
Sarjana

Salah satu program pemerintah selain mengentaskan kemiskinan, yaitu


mengentaskan buta huruf maka pemerintah membuat program wajib belajar 12 tahun.
Namun di wilayah Kelurahan Karangasem masih ada masyarakat yang buta huruf. Pada
tahun 2020 dan 2021 penduduk yang termasuk kategori buta huruf berjumlah 419
penduduk diusia tidak produktif. Yang
Melihat tabel diatas, jumlah penduduk yang tamat SLTA memiliki tingkat yang
tertinggi, yaitu 4.335 orang pada tahun 2020 dan 4.383 orang pada tahun 2021, dan yang
diikuti oleh tingkat SLTP, tingkat Sarjana, tingkat D3/Sarjana Muda. Ini berarti
masyarakat Kelurahan Karangasem telah memiliki kesadaran akan pentingnya
pendidikan,.

3.3.5.1 Prasarana Pendidikan


Prasarana pendidikan merupakan suatu alat atau bagian yang memiliki peran yang
sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses, termasuk juga dalam
67

lingkup pendidikan. Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan. Adapun prasarana pendidikan yang ada di Kelurahan
Karangasem yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.14
Prasarana Pendidikan Kelurahan Karangasem

No Prasarana Jumlah Keterangan


Pendidikan Tahun Tahun
2020 2021
1. Jumlah 2 Unit 2 Unit
SLTA /
Sederajat
2. Jumlah 1 Unit 1 Unit
SLTP /
Sederajat
3. Jumlah 12 Unit 12 Unit
SD /
Sederajat
4. TK 6 Unit 6 Unit
5. PAUD 0 Unit 0 Unit
7. Lembaga 1 Unit 1 Unit
Pendidikan
Lain

3.3.6 Aspek Kesehatan


Keberhasilan dibidang kesehatan dicapai berkat semakin meningkatnyaperan serta
masyarakat secara keseluruhan yang didukung oleh stabilitas wilayah diberbagai bidang
68

yang sehat dan dinamis. Disamping itu derajat kesehatan masyarakat terus membaik , hal
ini didukung oleh sarana dan prasarana kesehatan yang semakin memadai dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat berkat adanya Puskesmas Pembantu di Kelurahan Karangasem
dan adanya jaminan kesehatan dari pemerintah serta kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan diri sendiri dan lingkungan.
Dalam penetapan hasil pencapaian program pembangunan kesehatan di Kelurahan
Karangasem dapat dilihat dari beberapa indicator berikut ini :

Table 3.15
Tingkat Perkembangan Aspek Kesehatan Kelurahan Karangasem Pada Tahun
2020-2021

Data
No Indikator Sub Indikator Tahun Tahun
2020 2021
1 Kematian Jumlah Kematian Bayi Tidak Tidak
Bayi Ada Ada
2 Gizi Dan a. Jumlah Balita gizi buruk 3 2
Kematian b. Jumlah Balita meninggal 1 1
Bayi
3 Posyandu a. Keberadaan posyandu 29 29
b. Kelembagaan 29 29
c. Jumlah RT pengguna sumber 5.106 kk 5.479 kk
air lainnya
4 Kepemilikan a. Total RT mempunyai 4.200 kk 4.200 kk
69

Jamban dalam jamban/WC sendiri


Rumah b. Total RT yang tidak memiliki 5.106 1.225 kk
Tangga(RT) jamban/WC sendiri 0
c. Total RT pengguna MCK 0 0
umum 0
d. Total RT pengguna MCK di 0
sungai/kali 0
e. Total RT yang tidak mendapat
air bersih
5 Fasilitas a. Puskesmas/Balai pengobatan 1 Unit 1 Unit
Kesehatan b. Bidan/Mantri/Dokter 8/0/6 8/0/6
Lingkungan c. Jamban keluarga/MCK 3.702 3.702

3.3.7 Aspek Ekonomi


Kelurahan Karangasem yang dalam wilayahnya terletak di Kecamatan
Karangasem, Kabupaten Karangasem memberikan korelasi positif terhadap pertumbuhan
kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Karangasem. Hal tersebut dikarenakan
wilayah karangasem yang terletak di dekat kota Amlapura serta terlihat dari
berkembangnya unit-unit kegiatan ekonomi masyarakat dan juga berkembangnya
bermacam unit usaha di Kelurahan Karangasem. Namun dengan terjadinya gejolak di
penghujung Tahun 2021 dengan meningkatnya status Gunung Agung menjadi level IV /
status Awas berpengaruh juga dengan perekonomian yang semakin lesu di Kelurahan
Karangasem.
Sebagai gambaran tentang aspek ekonomi di wilayah Kelurahan Karangasem dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.16
Tingkat Perkembangan Aspek Ekonomi
Kelurahan Karangasem pada Tahun 2020 dan 2021
70

NO INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN

2020 2021

1 Pengangguran Jumlah Penduduk usia 15- Kurang dari Kurang dari


65 Tahun yang tidak 10% (2% / 0,0 10% (4% / 0,0
bekerja orang) orang)
2 Mata Pencaharian Pertanian / Industri / Jasa Pertanian : Pertanian :
/ Sumber 974 974
Pendapatan Industri : 98 Industri : 107
Jasa : 9 Jasa : 10

3 Kelembagaan a. Pasar Tradisional Ada Ada


Ekonomi b. Toko / Kios Ada Ada

3.3.8. Aspek Penanggulangan Kemiskinan


Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam
aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan
sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan
kerjasama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.
Pemerintah saat ini memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan
yang terintegrasi mulai dari program penanggulangan kemiskinan yang berbasis bantuan
sosial, program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat
serta program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemeberdayaan usaha kecil,
yang dijalankan oleh berbagai elemen Pemerintahan baik Pusat maupun Daerah.
Sebagai gambaran tentang aspek penanggulangan kemiskinan di wilayah
Kelurahan Karangasem dapat dilihat dalam table sebagai berikut :

Tabel 3.16
Tingkat Perkembangan Aspek Penanggulangan Kemiskinan Kelurahan
Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021
No Indikator Sub Indikator Tahun
2020 2021

1 Data Masyarakat Data Masyarakat Ada Ada


71

Miskin Kemiskinan Sebanyak 638 Sebanyak


kk 741 kk
2 Program Ada Ada
Penanggulangan Berupa Berupa
Program Penanggulangan
Kemiskinan pemberian pemberian
Kemiskinan
raskin dan raskin dan
bedah rumah bedah rumah

Didalam perkembangan kemiskinan diharapkan dapat terus menurun sehingga


nantinya tidak ada lagi keluarga yang dikategorikan masyarakat miskin, namun dalam
kenyataanya pada Kelurahan Karangasem masih memiliki masyarakat yang berkategori
miskin. Pada Tahun 2020 data untuk Rumah Tangga Miskin ( RTM ) di Kelurahan
Karangasem sebanyak 638 KK, data ini didapat melaui hasil Musyawarah Kelurahan
(MUSKEL) atas usulan daripada 29 lingkungan yang ada pada Kelurahan Karangasem
yang nantinya data tersebut untuk di usulkan didalam penerimaan Beras Miskin
(RASKIN), dimana program pemerintah ini adalah merupakan bagian dari program
Penanggulangan kemiskinan. Selain program pemberian RASKIN adapula program Bedah
rumah warga melalui program Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS )
Tahun 2020 sebanyak 94 orang tersebar di 29 Lingkungan dari 29 lingkungan yang ada di
Kelurahan Karangasem .
Sedangkan pada Tahun 2021 yang diharapkan tingkat kemiskinan dapat
menurun lagi Didalam perkembangan kemiskinan diharapkan dapat terus menurun
sehingga nantinya tidak ada lagi keluarga yang dikategorikan masyarakat miskin, namun
dalam kenyataanya pada Kelurahan Karangasem Tahun 2021 jumlah Kepala Keluarga
Miskin mengalami Peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Tahun 2021 data
untuk Rumah Tangga Miskin ( RTM ) di Kelurahan Karangasem sebanyak 741 KK, data
ini didapat melaui hasil Musyawarah Kelurahan (MUSKEL) atas usulan daripada 29
lingkungan yang ada pada Kelurahan Karangasem yang nantinya data tersebut untuk di
usulkan didalam penerimaan Beras Miskin (RASKIN), dimana program pemerintah ini
adalah merupakan bagian dari program Penanggulangan kemiskinan. Selain program
pemberian RASKIN adapula program bedah rumah warga yang memang membutuhkan
yang dibiayai dari APBD Kabupaten.

3.3.9 Aspek Peningkatan Kapasitas Masyarakat


72

Aspek Peningkatan Masyarakat


Program peningkatan kapasitas masyarakat Kelurahan Karangasem sangat
diperlukan agar masyarakat memiliki kemandirian dalam mengenal dan mengetahui
permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar, mengenal dan mengetahui potensi-
potensi yang dimiliki sekaligus mengetahui apa-apa yang diperlukan atau dibutuhkan
untuk mengembangkan potensi yang ada sehingga dapat dipergunakan sebagai sumber
daya yang dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat Kelurahan Karangasem.
Sebagai gambaran tentang aspek peningkatan kapasitasmasyarakat di wilayah
Kelurahan Karangasem dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.17
Tingkat Perkembangan Aspek Peningkatan Kapasitas Masyarakat
Kelurahan Karangasem pada Tahun 2020 dan 2021
Tahun
No Indikator Sub Indikator
2020 2021
1. Analisis Penyusunan Analisis
Kebutuhan
a. Kebutuhan Ada Ada
Peningkatan Kapasitas
Masyarakat.
b. Peningkatan Kapasitas
Masyarakat
2. Pelaksanaan Jumlah Jenis Program Ada Ada
Program Peningkatan Kapasitas
Masyarakat

Pemerintahan Kabupaten Karangasem khususnya Kelurahan Karangasem memiliki


susunan analisis tentang kebutuhan apa yang diperlukan dalam peningkatan kapasitas
masyarakat yaitu perbaikan jalan dengan pemapingan gang, dan beberapa pipanisasi, serta
memiliki suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat dimana kegiatan tersebut yang tanpa
73

melalui susunan analisi mampu mengembangkan potensi yang ada di Kelurahan


Karangasem.
Program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten dalam hal ini
yang dilaksanakan oleh dinas terkait Balai Latihan Kerja (BLK).Dimana program-program
tersebut telah disosialisasikan ke masyarakt melalui pemerintah Kelurahan dan masyrakat
sangat antusias dengan program-program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah
Kabupaten melalui Dinas terkait. Sehingga dengan program tersebut masyarakat
mendapatkan pelatihan dengan berbagai macam jurusan, Adapun pelatihan yang didapat
pada tahun 2020 dan 2021 adalah sebagai berikut :
1. Jurusan Tehnik Pendingin
2. Jurusan Menjahit
3. Jurusan Tata Rias
4. Jurusan Administrasi
5. Jurusuan Perhotelan

Dengan pelatihan - pelatihan yang telah diterima oleh masyarakat pada umumnya,
masyarakat telah mendapatkan keterampilan sesuai dengan jurusan yang dipilih. Dan bisa
dikembangkan dimasyarakat.

BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN

1. PERMASALAHAN
Kendala dalam pelaksanaan suatu kegiatan adalah sebuah keniscayaan.
Begitu halnya dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah, pembangunan dan
kemasyarakatan di kelurahan Karangasem. Permasalahan yang dihadapi
diantaranya adalah :
a. Luasnya wilayah yang mengakibatkan lemahnya rentang kendali.
b. Besarnya jumlah penduduk dan cukup pesatnya perkembangan penduduk.
74

c. Mobilitas penduduk sangat cepat yang mempersulit tercapainya data base


kependudukan yang akurat.
d. Terjadinya persaingan untuk mendapatkan kesempatan kerja yang berakibat
timbulnya pengangguran. Hal ini disebabkan masih rendahnya jiwa
kewirausahaan masyarakat dalam menciptakan peluang kerja.

2. PEMECAHAN
Pemecahan terhadap permasalahan yang sedang dan akan diupayakan
adalah sebagai berikut :
a. Permasalahan luas wilayah saat ini diupayakan untuk pemekaran kelurahan dan
sudah disosialisasikan ketokoh masyarakat.
b. Untuk mengatasi mobilitas penduduk yang sangat cepat, telah diupayakan
melalui koordinasi antara pemerintah kelurahan yang dibantu kepala
lingkungan dengan Desa Pakraman. Dalam hal ini adalah berupa pendataan
mobilitas penduduk serta dalam pembuatan aturan atau awig – awig yang dapat
mengendalikan pesatnya mobilitas penduduk atau pun dalam penerbitan
penduduk yang dilaksanakan.
c. Untuk mengatasi pengangguran yang terjadi akibat rendahnya jiwa
kewirausahaan, maka diupayakan melalui Pemberdayaan masyarakat dengan
kegiatan PNPM.
75

BAB V
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari uraian yang telah kami paparkan pada bab – bab terdahulu, yang
mengacu pada kondisi factual Kelurahan Karangasem, baik dilihat dari aspek
potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya manusia, Kelembagaan, Prasarana dan
sarana dan dengan gambaran tingkat perkembangan serta potensi permasalahan
yang ada, maka dapat kami simpulkan bahwa kegiatan pembangunan di kelurahan
Karangasem dalam 2 (dua) tahun terakhir ini yakni Tahun 2020 dan Tahun 2021
dapat berjalan dengan baik, dengan potensi yang masih dapat dioptimalkan dan
dengan perkembangan yang masih memungkinkan untuk di tingkatkan, tentunya
dengan semakin berkembangnya kesadaran dan partisipasi seluruh stakeholder
untuk mendukung terwujudnya Kelurahan Karangasem yang Trihitakarana.

2. HARAPAN

Selanjutnya melalui penyusunan Profil Pembangunan Kelurahan


Karangasem ini kami mengharapkan adanya peningkatan perhatian dari
Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, melalui optimalisasi
program – program pemberdayaannya, sehingga dapat menyentuh baik secara
langsung terhadap masyarakat desa dan kelurahan, tentunya dengan
memperhatikan aspek potensi dan permasalahan setempat.

Bagi aparat Kelurahan Karangasem kami berharap dengan tersusunnya


profil pembangunan ini dapat mengoptimalkan kinerja dengan memantapkan setiap
aspek penyelenggaraan pemerintah, baik aspek perencanaan, pelaksanaan maupun
pengawasan dan evaluasi terhadap setiap program yang ada.
Dan bagi masyarakat Kelurahan Karangasem kami berharap profil
pembangunan ini dapat memberikan gambaran dan selanjutnya memberikan
76

motivasi untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan partisipasi dalam


rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Lurah Karangasem

I WAYAN GUSITA, S.STP


NIP. 19851029 200602 1 002

Anda mungkin juga menyukai