BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
BAB II
PROFIL KELURAHAN
Dalam tinjauan sejarah, ada beberapa masa perkembangan yang dilalui oleh
Kelurahan Karangasem hingga mencapai kondisi seperti saat ini.
Selama kurun waktu Tahun 1979, dengan alasan penyeragaman bentuk dan
susunan pemerintahan setingkat desa, ditandai dengan keluarnya Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1979, Perbekelan Karangasem berubah status menjadi Desa
Karangasem.
1. POTENSI KELURAHAN
A. POTENSI SUMBER DAYA ALAM
a. Kondisi Geografis
Kelurahan Karangasem merupakan salah satu Desa /
Kelurahan di Kabupaten Karangasem yang terletak lebih kurang 1
( satu ) kilometer kearah Utara dari Pusat Kota Amlapura, jarak tempuh
dari Lurah Karangasem ke Ibu Kota propinsi kurang lebih 70 Km, lama
jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan dinas bermotor
kurang lebih 2 jam dan fasilitas kendaraan umum dari ibu kota
kecamatan sudah melebihi dari pengguna angkutan umum.
Lingkungan Batannyuh
11.
Lingkungan Batanha I 26.
Kelod
15.
Lingkungan Tampuagan I
Salah Satu Foto Persawahan Salah Satu Foto Aliran Sungai Janggapati
B. POTENSI PERTANIAN
Untuk lahan pertanian di Kelurahan Karangasem dapat dilihat dari produksi
bidang tanaman pangan dan holtiicultura perkebunan dan peternakan
sebagai berikut :
1. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan holticultura
No Komoditi Produksi (KG) Nilai (Rp) Pendapatan
1 Padi Sawah 3.325.465 16.627.325.00 12.918.152.50
0 0
2 Jagung 1.505.700 9.034.200.000 8.114.050.000
3 Kacang Tanah 20.400 469.200.000 392.700.000
4 Kacang Panjang 73.500 294.000.000 259.000.000
5 Pisang 61.950 557.550.000 513.300.000
6 Mangga 30.000 240.000.000 234.750.000
7 Rambutan 56.250 337.500.000 316.500.000
8 Nangka 18.750 150.000.000 132.500.000
9 Duria 33.750 303.750.000 291.250.000
10 Papaya 2.375 19.000.000 14.500.000
2. Perkebunan
No Komoditi Luas Panen (HA) Produksi Ton)
1 Kelapa Dalam 298 72.94
2 Kelapa Genjah 3 1,4
3. Peternakan
No Komoditi Produksi Nilai (Rp) Pendapatan (Rp)
(Ekor,Kg,Butir)
1 Sapi 1.014 Ekor 11.848.500.000 8.248.800.000
2 Babi 1.683 Ekor 3.534.300.000 2.103.750.000
3 Kambing 267 Ekor 680.850.000 347.100.000
4 Ayam Buras 6.491 Ekor 136.311.000 100.347.000
5 Telur ayam Buras 11.030 Butir 13.236.000 13.236.000
6 itik 984 Ekor 29.520.000 18.996.000
7 Telur Itik 72.164 Ekor 108.246.000 108.246.000
13
Jumlah
Uraian Tahun 2020 Tahun 2021
L P L P
1 2 3 4 5
1. Jumlah Penduduk 9.251 8.795 9.558 9.210
2. Total Jumlah Penduduk 18.046 18.768
3. Jumlah KK 5.106 5.479
* Sumber : Buku Administrasi Kependudukan Kelurahan Karangasem Tahun 2020 dan
2021
3 Peternak 13 5
4 Nelayan 19 19
5 Montir 9 7
6 TNI 35 35
8 Seniman/Artis 3 3
10 Tukang Kayu 11 0
11 Tukang Batu 10 0
12 Notaris 2 3
14
13 Karyawan Perusahaan 30 34
Pemerintah
14 Wiraswasta 1520 1520
18 Sopir 29 3
21 Tukang Rias 1 1
22 Juru Masak 1 1
23 Karyawan Honorer 71 80
24 Pialang 1 1
25 Tukang Las 4 0
26 Tukang Listrik 6 0
27 Apoteker 3 1
Tahun Tahun
No Tingkat Pendidikan
2020 2021
1 2 3 4
1 Usia 3 – 6 Tahun yang belum masuk TK 310 328
Usia 3 – 6 Tahun yang sedang TK/Play
2
Group 887 903
3 Usia 7 – 18 Tahun sedang sekolah 1614 1635
4 Usia 18 – 56 Tahun didak pernah sekolah 419 419
Usia 18-56 Tahun pernah SD tapi tidak
5
tamat 404 393
6 Tamat SD/Sederajat 4607 4607
7 Usia 12-56 Tahun tidak tamat SLTP 1179 1209
8 Usia 12-56 Tahun tidak tamat SLTA 1338 1353
16
penduduk yang berpendidikan terendah SMA, dan dari data di atas dapat
C. POTENSI KELEMBAGAAN
a. Lembaga Pemerintahan.
Susunan organisasi Pemerintah Kelurahan Karangasem yang
berpedoman pada peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 10
tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Karangasem adalah sebagai berikut :
NO JABATAN NAMA
1 2 3
1 Lurah I Wayan Gusita, S.STP
2 Sekretaris Lurah I Komang Tantri, SH
3 Kasi Pelayanan Umum I Gede Parwata,
4 Kasi Pemerintahan dan Kesos -
17
a. LEMBAGA EKONOMI
Faktor perekonomian merupakan tolak ukur perkembangan
suatu wilayah. Sementara kehidupan ekonomi masyarakat itu sendiri
tidak dapat dilepaskan dari keberadaan lembaga – lembaga
perekonomian. Perekonomian yang cukup berkembang di Kelurahan
Karangasem adalah pertokoan/kios, hal ini dapat dilihat dari
perkembangan kuantitas dan kualitas serta semakin banyaknya warga
18
JUMLAH
N NAMA LEMBAGA 2021
O PEREKONOMIAN
1 KOPERASI 19
2 LPD 4
3 BUMKEL 1
4 INDUSTRI RUMAH TANGGA 115
5 TOKO / KIOS 261
6 WARUNG MAKAN 65
7 PASAR TRADISIONAL 0
8 ANGKUTAN 15
9 JASA 144
b. LEMBAGA PENDIDIKAN
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat sangat di tentukan
oleh keberadaan lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal
maupun lembaga pendidikan non formal. Sebagai wilayah Kelurahan
yang sedang berkembang, cukup lembaga pendidikan formal yang ada
dampaknya masih cukup memadai. Namun untuk lembaga pendidikan
non formal berbasis keterampilan, kedepan tampaknya akan terus
mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Keberadaan lembaga pendidikan di Kelurahan Karangasem
dapat di lihat pada tabel sebagai berikut :
19
JUMLAH
NO NAMA LEMBAGA TAHUN 2020 TAHUN
2021
1 PAUD 1 1
2 TK 6 6
3 SD / SEDERAJAT 12 12
4 SMP / SEDERAJAT 1 1
5 SMA / SEDERAJAT 2 2
6 PERGURUAN TINGGI 1 1
7 LEMBAGA KURSUS / - -
DIKLAT
8 PERPUSTAKAAN - -
20
BAB III
ANALISIS PERKEMBANGAN KELURAHAN TAHUN 2020 & 2021
Perkembangan Kelurahan adalah Penilaian terhadap proses yang telah berjalan dalam
penyelenggaraan pemerintah dan Pembangunan di Kelurahan yang mencakup berbagai
aspek kehidupan serta penghidupan masyarakat Kelurahan. Perkembngan di tingkt
kelurahan akan berhasil dengan efektif bila terjadi sinergitas antara ketersediaan fasilitas
serta dukungan partisipasi masyarakat secara aktif.
Hal ini disadari, mengingat bahwa Paragdigma Pembangunan yang berasaskan
Pemberdayaan Masyarakat menitikberatkan pada Peran aktif dan dukungan masyarakat
terhadap kegiatan pembangunan yang di selenggarakan oleh Pemerintah. Wilayah
Kelurahan merupakan bagian dari program pembangunan Wilayah Kecamatan tidak dapat
berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Maka dari itu pembangunan bukanlah
merupakan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab
masyarakat.
Pembangunan yang berjalan di Kelurahan Karangasem dapat di ketahui tingkat
perkembangan dengan melakukan perbandingan data-data perkembangan kelurahan dua
tahun terakhir. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan, maka data-data tersebut di
kelompokan menjadi Tiga bidang (3) yaitu Bidang Pemerintahyan, Bidang Kewilayahan,
dan Bidang Kemasyarakatan sehingga tingkat perkembangan Kelurahan Karangasem
dapat dilihat sesuai dengan data-data kelompok indicator perkembangan tahun 2020 dan
tahun 2021 sebagai berikut :
dan prasaran, sumber daya manusia baik itu inisiatif, kretivitas dan kinerja
masyarakat dan pengelolaan keuangan kelurahan yang terangkum dalam rencana
pembiayaan kegiatan pemerintah kelurahan. Disamping itu akuntabilitas kelurahan,
tertib administrasi yang berbasis teknologi serta partisipasi masyarakat dalam
melestarikan adat dan budaya juga merupakan aspek yang sangat penting dalam
mendukung penyelenggaraan pemerintahan kelurahan yang transparan dan
bertnggung jawab.
Menyadari akan pentingnya indikator tersebut diatas, maka Pemerintah
Kelurahan Karangasem dalam tahun anggaran 2020 dan tahun anggaran 2021
menempuh berbagai upaya dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan kelurahan.
Sebagai gambaran tentang perkembangan dalam aspek pemerintahan
Kelurahan Karangasem dapat dilihat dalam berikut :
1. Musyawarah Kelurahan
Dalam pelaksanaan Musyawarah di Kelurahan Karangasem dalam rangka
membangunan sarana dan sarana yang dibangun dan sebagai bahan usulan
Anggaran tahun berikutnya yaitu :
a. Pelaksanaan musyawarah kelurahan di laksanakan tahun 2021 dilaksanakan
pada tanggal 15 Januari 2020 tahun 2022 di laksanakan pada tanggal 21 Januari
2021
b. Peserta Munsyawarah dari Unsur Kecamatan, Unsur Organisasi
Kemasyarakatan (LPM), Babinsa dan Babankatibmas Kel. Karangsem Bidan
Desa Koordinator Wilayah Pendidikan, BPP Pertanian, KB Kecamatan dan
Tokoh Masyarakat ( Kepala Lingkungan.
c. Materi yang dibahas anatara lain: Sarana dan Prasarana Lingkungan meliputi
Lampu Penerangan Jalan, Betonisasi Gang dan Pembangunan Pos Keamanan
Lingkungan , Kesehatan, Pendidikan, Keamanan, Sosial Budaya dan Adat
Istiadat di Kelurahan
2. Pemerintah kelurahan
22
1. Buku Kas Umum berfungsi untuk membukukuan keluar masuk keuangan dalam
melaksanakan operasional kegitaan di Kelurahan Karangasem
2. Buku Pembantu
4. Laporan Keuangan.
30
Berbicara mengenai kinerja pegawai peran seorang peminpin sangatlah dominan dalam
suatu organisasi
Aspek Kinerja
Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta
kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan
sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Pada Pemerintah Kelurahan
Karangasem dimana aspek kinerja tertuang pada RENSTRA, yaitu Rencana Strategis serta
RENJA, yaitu Rencana Kerja. Renstra maupun Renja Kelurahan Karangasem merupakan
rencana-rencana maupun program kerja yang telah disusun dan di koordinasikan dengan
instansiterkait khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) untuk
perkembangan pembangunan yang terjadi di wilayah Kelurahan Karangasem. Tentu saja,
pembangunan kelurahan tidak luput akan peran serta dan partisipasi masyarakat dengan
dukungan pemerintah Daerah maupun Pusat.
31
Tabel 3.2
Tingkat Perkembangan Kinerja
Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021
Tabel 3.3
Tingkat Perkembangan Inisiatif dan Kreativitas dalam Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021
Tahun
No. Indikator Sub Indikator
2020 2021
Inisiatif dan a. Visi dan Misi Pemberdayaan
Ada Ada
Kreativitas Masyarakat
c. Eksistensi Insitusi
Pemebrdayaan Masyarakat dan Tidak Ada Tidak Ada
Aparatur
Sumber : Instrumen Pengungkap Data dan Nilai Perkembangan Desa dan Kelurahan
Tahun 2021
Maksud tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Kelurahan Karangasem memiliki visi
dan misi dalam melaksanakan program kerja dalam pemberdayaan masyarakat demi
kemajuan pembangunan di wilayah Kelurahan Karangasem. Kelurahan Karangasem
memiliki visi dan misi sebagai berikut :
VISI :
“Terwujudnya kualitas kelurahan yang akuntabel bermartabat, transparan,
komprehensif menuju terciptanya masyarakat kelurahan karangasem yang
berlandaskan tri hita karana”
masyarakat Kelurahan Karangasem pada kondisi sejahtera dan bahagia sesuai dengan
kewajiban masing-masing. Guna menunjang visi tersebut diatas maka diperlukan misi.
MISI:
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel
2. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat kelurahan yang bermartabat
3. Mewujudkan pelayanan masyarakat kelurahan yang transparan
4. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana lokal yang komprehensif
5. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum di kelurahan.
Tabel 3.4
Tngkat Perkembangan Kelurahan Karangasem
Berbasis Teknologi Informasi / E-Goverment Pada Tahun 2020 dan 2021
T
1.Ketersediaan sistem a. Jaringan Internet Ada Ada
teknologi informasi
berbasis internet b. Website Desa Tidak Ada
Tidak Ada
2.
Perangkat Komputer a. Software Dengan Ada Ada
Spesifikasi Minimal
Untuk Operasi
Jaringan Internet
Lainya
b. Perangkat yang
mengelola Teknologi
Ada Ada
Informasi
36
c. Tokoh Pemuda
Teknopreneur di
Tidak Ada Tidak Ada
Kelurahan
Karangasem
d. Perpustakaan Online Tidak Ada Tidak Ada
e. Internet Gratis/Hospot
Ada Ada
Dari jaringan di atas, dapat kita lihat bahwa Kelurahan Karangasem telah memiliki
jaringan internet untuk menunjang program kerja tahunan yang telah direncanakan oleh
Kelurahan Karangasem. Jaringan internet di Kelurahan Karangasem disediakan oleh salah
satu provider internet di indonesia,yaitu pada tahun 2020 menggunakan INDIHOME dari
TELKOM dan 2021 beralih menggunakan BIZNET cabang Karangasem . Dengan adanya
jaringan internet ini, Kelurahan Karangasem sangat terbantu dalam memberikan informasi
terbaru kepada masyarakat tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan melalu situs
resmi Kelurahan Karangasem.
Dukungan perangkat baik itu hardware yang terdiri dari 1 buah laptop dan 6 buah
komputer dengan spesifikasi memadai maupun software yang terdiri dari browser Mozilla
Firefox, internet Explorer,Google Crome dalam pengoperasian jaringan internet
A. Aspek kebudayaan
Kehidupan Masyarakat Bali merupakan masyarakat yang sangat
kental akan Adat dan Budaya. Aspek Adat dan Kebudayaan tidak bisa
dilepaskan dalam setiap sendi kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu
komoditas unggulan dalam Industri Pariwisata khusunya di Bali, dimana tamu
asing lebih dominan melihat atau ingin tahu tentang adat dan kesenian kita
yang menurutnya unik sehingga kita masyarakat Bali harus tetap menjaga
kelestarian adat dan kebudayaan kita. Selain itu, keberadaan Adat dan Budaya
37
TAHUN
NO INDIKATOR SUBINDIKATOR
2020 2021
b. Keterlibatan
Kelembagaan
Adat dalam
Ada Ada
Pelestarian Adat
dan Budaya
d. Kebijakan
Menjaga
Ada Ada
Kelestarian Adat
e. Alokasi Anggaran
Pelestarian Adat Ada Ada
Tabel 3.4
Identitas Wilayah Kelurahan Karangasem
A. BIDANG KEWILAYAHAN
1 2 3
I. IDENTITAS KELURAHAN
1. Nama : Kelurahan Karangasem
2. Kode : 5107041004
3. Tipologi : Pantai/Dataran
Rendah/Pegunungan/Pertanian
4. Orbitasi Wilayah ke Kota : 1. Lebih dari 6 jam
2. 5-6 jam
3. 3-4 jam
4. 1-2 jam
5. Kurang dari 1 jam
5. Kondisi Wilayah : 1. Ada di Ibukota kecamatan
2. Rawan Bencana/Tidak
II. BATAS
1. BatasKelurahan : Ada
2. Penetapan batas dengan ordinat : TIDAK ADA
ADA
3. Komposisi Umur Tahun 1 Tahun 2
(2020) (2021)
Dari tabel diatas,dapat kita lihat jarak tempuh Kelurahan Karangasem ke kota
Karangasem sangat singkat ,yaitu kurang dari 1 jam. Hal ini akan mempermudah warga
bahkan perangkat kelurahan Karangasem untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,
pelayanan administrasi masyarakat seperti administrasi KTP, KK, Ijin IMB, SIUP maupun
konsultasi dengan SKPD terkait. Melihat data penduduk 2 tahun terakhir ,kelurahan
Karangasem memiliki potensi penduduk yang produktif pada tahun 2020 sebesar 11.470
penduduk sedangkan pada tahun 2021 sebesar 11.443 ,hal ini karena adanya Penurunan
usia penduduk kedalam kategori usia produktif ditahun 2021 dan pindah datang penduduk
kewilayah kelurahan Karangasem.
Tabel 3.5
Tingkat Perkembangan inovasi di Kelurahan Karangasem Tahun 2020 dan 2021
INDIKATO TAHUN TAHUN
NO SUB INDIKATOR KET
R 2020 2021
1 2 3 4 5 6
1. Embrio a. Adanya produk unggulan.
Ada Ada
Aktivitas
Inovasi b. Adanya Peran pemerintah
dalam mengelola produk
Ada Ada
unggulan.
c. Dukungan pemerintahan
supra (mis. kecamatan,
kabupaten, provinsi, atau
Ada Ada
pusat) bagi pengembangan
produk unggulan.
d. Jaringan pengembangan
(mis. dukungan dunia
pendidikan dan
keterampilan) untuk Tidak Ada Tidak Ada
peningkatan kualitas
produk unggulan.
b. Pemanfaatan teknologi
tepat guna. Tidak ada Tidak Ada
d. Aktivitas masyarakat
dalam pengembangan
produk. Ada Ada
e. Upaya pelestarian
pengembangan produk.
Ada Ada
b. Adanya sinergi
pengembangan inovasi
dengan kerangka Sistem Tidak ada Tidak Ada
Inovasi Daerah (SIDa).
c. Adanya rencana
pengembangan produk
inovasi di dalam maupun Ada Ada
di luar desa dan kelurahan
Selain usaha Tempe dan tahu yang menjadi sektor penggerak ekonomi
kelurahan Karangasem, terdapat beberapa usaha/ industri yang ditekuni
masyarakat yang tergolong khas , seperti usaha Dodol Nangka yang ditekuni oleh
salah seorang warga kelurahan Karangasem setiap harinya memproduksi sebanyak
10 kg bahan baku.
46
Selain bidang tersebut ada seorang warga dari kelurahan Karangasem yang juga
memiliki usaha yang tergolong langka/ jarang,
yaitu Anyaman Saab dari Daun Lontar, dimana Warga Kelurahan Karngasem
tengah ini bermodal memproduksi Anyaman saab sendiri hanya bermodalkan Daun Lontar
walaupun hanya bermodalkan Daun Lontar namun reaksi pasar Anyaman Saab yang
dihasilkanya ini tergolong positif, dimana sampai saat ini ia menuturkan bahwa setiap
47
harinya ia mampu menjual sekitar 10 buah Anyaman Saab, hal ini diluar ekspektasinya
pada saat memulai usaha Anyaman saab ini.
Tabel 3.6
Tingkat Kesipaan Tanggap dan Siaga Bencana
Keluraha Karangasem PadaTahun 2020 dan 2021
TAHUN KE
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR
2020 2021 T
lava pada saat gunung agung meletus tahun 1963). Dan erupsi tahun 2021 tepatnya tanggal
22 September 2021.
Kelurahan Karangasem memiliki Peta Resiko Bencana bekerjasama dengan BPBD
Kabupaten Karangasem, untuk sosialisasi mengenai peta bencana dilakukan melalui
Kepala Lingkungan dalam bentuk himbauan.
Pada tahun 2021 beberapa staf Kelurahan Karangasem juga pernah mengikuti
pengetahuan dan simulasi dalam menghadapi bencana erupsi gunung agung yang
diselenggarakan BPBD Provinsi Bali
51
Kelurahan Karangasem sampai saat ini Sudah memiliki alat deteksi dini bencana
Yaitu berupa Sirene Pendeteksi Erupsi gunung Agung yang berada di Kantor Koramil
Karangasem yang Berada di Lingkungan Belong dan memiliki tempat evakuasi ( tempat
pengungsian ) tepatnya di Balai bannjar, Lapangan Tanah Aron dan Yayasan Yasa Kerthi.
Melalui hasil muskel dan surat ijin penggunaan tempat kepada seluruh Bendesa Adat yang
ada di Kelurahan Karangasem untuk menggunakan Wantilan/Balai Banjar sebagai
tempat/posko evakuasi bencana yang didukung pula oleh jalur yang cukup mudah karena
memanfaatkan jalan raya dan memudahkan juga untuk mengakses jalan raya utama.
Kelurahan Karangasem memiliki sarana evakuasi berupa kotak P3K, Alat Pemadam dan
Kentongan.. Untuk akses menuju tempat pelayanan kesehatan pun sangat mudah seperti
menuju puskesmas pembantu, puskesmas I dan rumah sakit umum daerah dengan jarak
tempuh yang dekat dari pemukiman penduduk.
53
Gambar
Alat Sirene Pendeteksi erupsi Gunung Agung dan Tabung Pemadam Kebakaran
yang ada di kelurahan Karangasem mengalami peningkatan dari tahun-ketahun. Hal ini
memberikan dampak yang sangat positif terhadap berbagai bidang kehidupan lain
seperti : lapangan pekerjaan, pasar, pendidikan, taraf kehidupan, serta kehidupan sosial
lainnya. Sebuah harapan besar sekiranya pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat
dapat memberikan bantuan seperti promosi, pendidikan, maupun hal-hal lainnya yang
berkenaan dengan memperbesar jumlah dan membantu proses investasi khususnya di
Kelurahn Karangasem sehingga ditahun berikutnya besaran investasi di wilayah kami
dapat meningkat. Berikut kami tampilkan tabel investasi, beserta gambar nyata bentuk
investasi di Kelurahan Karangasem.
Tabel 3.7
Investasi Kelurahan Karangasem
Tahun 2020 dan Tahun 2021
TAHUN
NO INDIKATOR SUBINDIKATOR
2020 2021
PENGATURAN INVESTASI
a. Investasi yang masuk ke
1 Investasi yang ADA ADA
Desa dan Kelurahan dalam
masuk ke Desa
2 tahun terakhir
dan Kelurahan
b. Apakah melibatkan BPD
dan Pemerintah Desa dan ADA ADA
Kelurahan
c. Menyebabkan terjadinya
TIDAK TIDAK
pembebanan pada Desa
ADA ADA
dan Kelurahan
d. Menyebabkan terjadinya
alih fungsi lahan pertanian
TIDAK TIDAK
ADA ADA
55
- -
Gambar
Tabel Investasi di Kelurahan Karangasem
b. Keterlibatan LPM dan Kelurahan kami tidak menemukan keterlibatan secara langsung
antara investasi yang masuk dengan pihak LPM maupun kelurahan. Dari sisi alur
investasi, sesuai dengan birokrasi dan system, tentunya investasi masuk melalui dinas
penanaman modal & PTSP. Sedangkan izin-izin lainnya seperti Advise planning
dikeluarkan oleh IPR. Pihak Kelurahan dan LPM tidak berarti lepas tangan terhadap
investasi yang ada. Kami selalu siap menjadi jembatan yang menghubungkan investor
dan masyarakat. Tentunya penyelesaian masalah secara persuasif akan dilakukan jika
diperlukan. Masyarakat adat tentunya menjadi pihak yang akan bersentuhan langsung
dengan investor. Beberapa hal yang penting tentang kewajiban dan hak investor di
masyarakat adat, memerlukan mediasi otoritas setempat.
c. Pembebanan pada Desa dan Kelurahan.
Tidak ditemukan adanya pembebanan dari sisi materi, perjanjian dll.
d. Alih fungsi Lahan.
Tidak di temukan adanya alih fungsi lahan di Kelurahan Karangasem
e. Mengurangi jumlah kepemilikan tanah desa.
56
2020 2021
1 Musyawarah a. Partisipasi 5 Desa pekraman 5 Desa pekraman
Dusun/Banjar/Kamp Masyarakat di Kelurahan di Kelurahan
ung (Sangkep Karangasem Karangasem
Banjar)
Tabel 3.9
Tingkat Perkembangan Lembaga Kemasyarakatan
Kelurahan Karangasem pada Tahun 2020 dan 2021
59
Tahun
No Indikator Sub Indikator
2020 2021
1. Organisasi Pemuda Aktifitas Organisasi Ada Ada
Pemuda
2. Organisasi Aktifitas Organisasi Ada Ada
Profesi(Petani, Profesi
Pedagang,
Nelayan, Buruh,
Peguyuban, dll)
3. LPM atau Sebutan Aktifitas LPM Ada Ada
lain
4. Kelompok Gotong Aktifitas Kelompok Ada Ada
Royong Gotong Royong
5. Lembaga Adat, Aktifitas Lembaga Ada Ada
Budaya dan Adat, Budaya dan
Kesenian Kesenian
6. Kelompok Usaha Aktifitas Kelompok Ada Ada
Usaha
7. Koperasi Memiliki Koperasi Ada Ada
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk aspek lembaga kemasyarakat
terdapat beberapa indikator yang memiliki kegiatan pada tahun 2020 dan 2021 diantaranya
:
I. Organisasi Pemuda
Kelurahan Karangasem memiliki Organisasi Pemuda merupakan sebuah wadah
pengembangan kreativitas, Sportifitas, bakat, minat dan sebagai tempat pembelajaran
dalam melatih mental dan belajar berorganisasi yang baik dan bersosialisasi terhadap
masyarakat serta terhadap banjar adat dan Kelurahan sehingga diharapkan dapat
mengurangi pergaulan yang mengarah ke hal-hal negatif. Organisasi Pemuda
60
sebagaimana tersebut diatas memiliki kegiatan pada tahun 2020 dan 2021 adalah
sebagai berikut :
1. Ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT RI dengan mengikuti lomba gerak
jalan.
2. Membuat Ogoh-ogoh penyambutan Hari Raya Nyepi
3. Mengadakan acara bersih-bersih di pantai dan diareal pura.
Subak Subak Penaban terletak di lingkungan Penaban dengan luas areal subak
31,30 Ha yang terbagi menjadi 2 tempek
H. Subak Telabah Anyar.
Subak Telabah Anyar terletak di lingkungan Segara Katon dengan areal subak
41,60 Ha yang terbagi menjadi 4 tempek
Tabel 3.11
Tingkat Perkembangan PKK Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020-2021
Tabel 3.12
Tingkat perkembangan Kemanan dan Ketertiban
Kelurahan Karangem pada Tahun 2020 dan Tahun 2021
TAHUN
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR
2020 2021
1 Pengamanan a. Kerjasama pelestarian
Lingkungan dan lingkungan Ada Ada
manusia
b. Kerjasama pemantauan limbah
perusahan yang ada di desa Tidak Ada Tidak Ada
c. Kerjasama pendaur ulangan Tidak Ada Tidak Ada
limbah
d. Petugas keamanan lingkungan Ada Ada
(LINMAS)
e. Pos keamanan lingkungan Ada Ada
63
(POSKAMLING)
2 Konflik sara a. Konflik antar kelompok Tidak Ada Tidak Ada
b. Konflik antar suku Tidak Ada Tidak Ada
c. Konflik berbau Tidak Ada Tidak Ada
Agama/Kepercayaan
d. Konflik antar RAS Tidak Ada Tidak Ada
3 Perkelahian Kasus perkelahian yang menimbulkan Tidak Ada Tidak Ada
korban dalam 2 tahun terakhir
4 Pencurian dan a. Kasus pencurian/perampokan Tidak Ada Tidak Ada
perampokan biasa
b. Kasus pencurian/perampokan Tidak Ada Tidak Ada
dengan kekerasan
5 Perjudian Jumlah kasus perjudian dengan berbagai Tidak Ada Tidak Ada
modus
6 Narkoba a. Jumlah Kasus Narkoba dengan Tidak Ada Tidak Ada
pelaku pemerintah Desa
b. Anggota Masyarakat yang Tidak Ada Ada
terkena Narkoba
7 Prostitusi Jumlah kasus prostitusi dengan berbagai Tidak Ada Tidak Ada
modus
8 Pembunuhan a. Jumlah Kasus Pembunuhan Tidak Ada Tidak Ada
b. Jumlah Kasus pembunuhan yang Tidak Ada Tidak Ada
korbannya penduduk desa
setempat
c. Jumlah kasus pembunuhan yang Tidak Ada Tidak Ada
pelakunya penduduk desa
setempat
9 Kekerasan Jumlah Kasus perkosaan Tidak Ada Tidak Ada
Seksual
10 Kekerasan a. Kekerasan terhadap anak Tidak Ada Tidak Ada
dalam keluarga
b. Kekerasan terhadap anggota Tidak Ada Tidak Ada
keluarga
64
Menurut table diatas, mengingat dengan pelestarian lingkungan sangatlah perlu dilakukan
setiap masyarakat dimulai dari rumah sendiri hingga kelingkungan sekitarnya, terkait
dengan kerjasama pelestarian lingkungan antara Kelurahan dengan Babinkamtibmas,
Babinsa, Desa Adat, Linmas dan masyarakat ada kerjasama secara tertulis (MoU) namun
melihat dariapa yang sudah berjalan selama 2 tahun ini, jalinan dukungan linmas terhadap
pelestarian lingkungan secara tidak langsung berjalan dengan aktifitas yang dilakukan
dalam kegiatan antisipasi konflik dan antisipasi perusakan lingkungan di wilayah masing-
masing Linmas Kelurahan Karangasem.
Kerjasama dalam pemantauan limbah perusahaan baik itu tahun 2020 maupun tahun 2021
karena tidak ada perusahaan.
.
1.3.5 Aspek Pendidikan
Pendidikan juga bisa dibilang kebutuhan pokok manusia. Pendidikan selalu
mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di
segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi
berbagai komponen yang terlibat di dalamnya. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut
bertujuan membawa kualitas pendidikan menjadi lebih baik.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu
pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek
kehidupan manusia, demikian pula di Kabupaten Karangasem khususnya di Kelurahan
Karangasem. Untuk Kelurahan Karangasem pendidikan merupakan program kegiatan yang
menjadi prioritas utama dalam dua tahun ini (tahun 2020 dan 2021), khususnya dalam hal
penuntasan wajib belajar 12 tahun.
Sebagai gambaran tentang aspek pendidikan di wilayah Kelurahan Karangasem
dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 3.13
Tingkat Perkembangan Aspek Pendidikan
Kelurahan Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021
65
c. Jumlah 87 96
Penduduk
Tamat D3/
Sarjana Muda
d. Jumlah 1.157 1.056
Penduduk
Tamat
Sarjana/S1
e. Jumlah
Penduduk
Tamat
Sarjana/S2
f. Jumlah
Penduduk
Tamat Pasca
Sarjana
lingkup pendidikan. Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan. Adapun prasarana pendidikan yang ada di Kelurahan
Karangasem yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.14
Prasarana Pendidikan Kelurahan Karangasem
yang sehat dan dinamis. Disamping itu derajat kesehatan masyarakat terus membaik , hal
ini didukung oleh sarana dan prasarana kesehatan yang semakin memadai dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat berkat adanya Puskesmas Pembantu di Kelurahan Karangasem
dan adanya jaminan kesehatan dari pemerintah serta kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan diri sendiri dan lingkungan.
Dalam penetapan hasil pencapaian program pembangunan kesehatan di Kelurahan
Karangasem dapat dilihat dari beberapa indicator berikut ini :
Table 3.15
Tingkat Perkembangan Aspek Kesehatan Kelurahan Karangasem Pada Tahun
2020-2021
Data
No Indikator Sub Indikator Tahun Tahun
2020 2021
1 Kematian Jumlah Kematian Bayi Tidak Tidak
Bayi Ada Ada
2 Gizi Dan a. Jumlah Balita gizi buruk 3 2
Kematian b. Jumlah Balita meninggal 1 1
Bayi
3 Posyandu a. Keberadaan posyandu 29 29
b. Kelembagaan 29 29
c. Jumlah RT pengguna sumber 5.106 kk 5.479 kk
air lainnya
4 Kepemilikan a. Total RT mempunyai 4.200 kk 4.200 kk
69
Tabel 3.16
Tingkat Perkembangan Aspek Ekonomi
Kelurahan Karangasem pada Tahun 2020 dan 2021
70
2020 2021
Tabel 3.16
Tingkat Perkembangan Aspek Penanggulangan Kemiskinan Kelurahan
Karangasem Pada Tahun 2020 dan 2021
No Indikator Sub Indikator Tahun
2020 2021
Tabel 3.17
Tingkat Perkembangan Aspek Peningkatan Kapasitas Masyarakat
Kelurahan Karangasem pada Tahun 2020 dan 2021
Tahun
No Indikator Sub Indikator
2020 2021
1. Analisis Penyusunan Analisis
Kebutuhan
a. Kebutuhan Ada Ada
Peningkatan Kapasitas
Masyarakat.
b. Peningkatan Kapasitas
Masyarakat
2. Pelaksanaan Jumlah Jenis Program Ada Ada
Program Peningkatan Kapasitas
Masyarakat
Dengan pelatihan - pelatihan yang telah diterima oleh masyarakat pada umumnya,
masyarakat telah mendapatkan keterampilan sesuai dengan jurusan yang dipilih. Dan bisa
dikembangkan dimasyarakat.
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
1. PERMASALAHAN
Kendala dalam pelaksanaan suatu kegiatan adalah sebuah keniscayaan.
Begitu halnya dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah, pembangunan dan
kemasyarakatan di kelurahan Karangasem. Permasalahan yang dihadapi
diantaranya adalah :
a. Luasnya wilayah yang mengakibatkan lemahnya rentang kendali.
b. Besarnya jumlah penduduk dan cukup pesatnya perkembangan penduduk.
74
2. PEMECAHAN
Pemecahan terhadap permasalahan yang sedang dan akan diupayakan
adalah sebagai berikut :
a. Permasalahan luas wilayah saat ini diupayakan untuk pemekaran kelurahan dan
sudah disosialisasikan ketokoh masyarakat.
b. Untuk mengatasi mobilitas penduduk yang sangat cepat, telah diupayakan
melalui koordinasi antara pemerintah kelurahan yang dibantu kepala
lingkungan dengan Desa Pakraman. Dalam hal ini adalah berupa pendataan
mobilitas penduduk serta dalam pembuatan aturan atau awig – awig yang dapat
mengendalikan pesatnya mobilitas penduduk atau pun dalam penerbitan
penduduk yang dilaksanakan.
c. Untuk mengatasi pengangguran yang terjadi akibat rendahnya jiwa
kewirausahaan, maka diupayakan melalui Pemberdayaan masyarakat dengan
kegiatan PNPM.
75
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari uraian yang telah kami paparkan pada bab – bab terdahulu, yang
mengacu pada kondisi factual Kelurahan Karangasem, baik dilihat dari aspek
potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya manusia, Kelembagaan, Prasarana dan
sarana dan dengan gambaran tingkat perkembangan serta potensi permasalahan
yang ada, maka dapat kami simpulkan bahwa kegiatan pembangunan di kelurahan
Karangasem dalam 2 (dua) tahun terakhir ini yakni Tahun 2020 dan Tahun 2021
dapat berjalan dengan baik, dengan potensi yang masih dapat dioptimalkan dan
dengan perkembangan yang masih memungkinkan untuk di tingkatkan, tentunya
dengan semakin berkembangnya kesadaran dan partisipasi seluruh stakeholder
untuk mendukung terwujudnya Kelurahan Karangasem yang Trihitakarana.
2. HARAPAN
Lurah Karangasem