Anda di halaman 1dari 7

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No.

1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G1

Studi Implementasi Reparasi Kapal Berbasis


Keandalan untuk Galangan Kapal
Ahmad Muhtadi, Triwilaswandio Wuruk Pribadi, dan Imam Baihaqi.
Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: triwilas@na.its.ac.id

Abstrak— Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk Ketika semua yang dikerjakan sudah baik, namun masih
memperbaiki kondisi keandalan pada perbaikan kapal di sering terjadi kerusakan sebelum waktunya, hal ini dapat
galangan kapal saat ini dengan melakukan pendekatan menyebabkan kerugian bagi pemilik kapal secara ekonomis.
implementasi keandalan. Dengan pendekatan ini peneliti Kejadian seperti ini seharus tidak perlu dialami oleh pemilik
melakukan penyelesaian masalah ketidakandalan dan
kapal yang sudah membayar mahal kegiatan docking kapal.
implementasi keandalan pada reparasi/perbaikan kapal di
galangan kapal. Pertama, dilakukan kunjungan ke galangan Hal-hal seperti inilah yang dijadikan bahasan dalam
untuk mencari kondisi keandalan pada proses dan hasil pembuatan Tugas Akhir ini.
perbaikan kapal. Kegiatan yang dilakukan berupa pengambilan Tentunya ada banyak faktor yang menyebabkan kerusakan
data docking repair list kapal dan diskusi tentang aktifitas komponen sebelum waktunya. Keandalan termasuk dalam
perbaikan kapal yang dilakukan di galangan kapal. Kedua, data faktor yang sering dilalaikan dalam perbaikan kapal. Kualitas
yang didapat kemudian diolah berdasarkan teori Reliability yang baik belum tentu mencerminkan keandalan yang baik
Analysis dan teknik Root Cause Analysis. Ketiga, hasil dari karena hal tersebut tidak memperhitungkan faktor waktu. Hal
pengolahan data dianalisa untuk mendapatkan model identifikasi
ini dikarenakan keandalan adalah kualitas dari waktu ke
ketidakandalan pada perbaikan kapal. Model ini digunakan
sebagai landasan untuk melakukan mitigasi dan implementasi
waktu.[1]
keandalan pada perbaikan kapal. Setelah mitigasi dan Untuk permasalahan komponen hasil perbaikan yang rusak
implementasi dilakukan, diciptakanlah sebuah bagan alur sebelum waktunya, implementasi keandalan dapat menjadi
pengimplementasian beserta target dan strategi implementasi solusinya. Penulis melihat keandalan jika diimplementasikan
pada perbaikan kapal. Hasil yang didapatkan dari tugas akhir ke perbaikan kapal dapat menyelesaikan masalah
ini berupa kerangka kerja peningkatan keandalan pada galangan ketidakandalan pada hasil dan proses perbaikan kapal.
kapal yang berisi identifikasi faktor SDM, Material, Sarana & Masalah yang akan dilakukan penelitian dalam tugas
Prasarana, SOP, Kondisi Lapangan, dan desain. akhir ini adalah (1) Bagaimana kondisi aktivitas perbaikan
Kata Kunci — Galangan Kapal, Keandalan, Perbaikan
kapal, khususnya yang berhubungan dengan keandalan di
Kapal, Studi Implementasi.
galangan kapal, (2) Bagaimana kondisi tersebut dapat
diperbaiki dengan pendekatan keandalan, (3) Bagaimana
I. PENDAHULUAN pendekatan terebut dapat diimplementasi pada perbaikan kapal
di galangan.
K APAL sebagai sarana transportasi lintas air digunakan
dalam proses penyebaran logistik impor dan ekspor antar
pulau nasional dan internasional. Kapal digunakan secara
terus menerus (24H/7D). Kondisi kapal yang baik adalah
kewajiban dari setiap pemilik kapal dan pengguna kapal.
Maintenance dan repair yang baik akan memberikan
keuntungan ekonomis dan teknis terhadap kapal. Maintenance
dan repair secara berkala di dok atau lebih dikenal dengan
docking kapal dilakukan setiap dua tahun sekali. Hal ini sudah
diatur oleh IACS tentang kewajiban dry docking untuk
merchant ship.
Proses perbaikan (docking) kapal baiknya selalu dilakukan
tepat waktu dan tidak ditunda-tunda. Proses perbaikan kapal
dilakukan di galangan kapal yang berkapasitas untuk
melakukan perbaikan. Proses perbaikan kapal yang baik
tentunya dilakukan oleh galangan dengan manajemen
pekerjaan yang baik. Didukung oleh Quality Control dan
Quality Assurance yang baik dan dipatuhi oleh seluruh sumber
daya manusianya.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G2

II. METODOLOGI

A. Alur Penelitian
START
START

PERUMUSAN
PERUMUSAN
MASALAH
MASALAH

·· PROSES
PROSES REPARASI
REPARASI
KAPAL
KAPAL
STUDI
STUDI LITERATUR
LITERATUR ·· RELIABILITY
RELIABILITY
·· NILAI
NILAI KEANDALAN
KEANDALAN

STUDI
STUDI LAPANGAN
LAPANGAN

SURVEY
SURVEY LAPANGAN
LAPANGAN ::
·· PROSES
PROSES REPARASI
REPARASI DI
DI
DKB
DKB DAN
DAN DPS
DPS
·· PENGAWASAN
PENGAWASAN
TEKNIK
TEKNIK Gambar 2 Model Umum Penyelesaian Masalah Ketidakandalan[3]
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

··
PERBAIKAN
PERBAIKAN
PENGAMBILAN
STUDI
STUDI LAPANGAN
LAPANGAN
Langkah-langkah dalam model tersebut menunjukkan proses
PENGAMBILAN DATA
DATA
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI YANG
BERHUBUNGAN
BERHUBUNGAN
YANG ·· KONDISI
KONDISI AKTIVITAS
AKTIVITAS yang terjadi dalam penyelesaian masalah yang terdiri dari:
YANG
YANG
DENGAN
DENGAN
KEANDALAN
KEANDALAN
BERHUBUNGAN
BERHUBUNGAN 1. Identify (Identifikasi Masalah)
DENGAN
DENGAN
PENGOLAHAN
PENGOLAHAN
INFORMASI
INFORMASI ··
KEANDALAN
KEANDALAN
IDENTIFIKASI
Mendefinisikan permasalahan yang terjadi pada sistem dan
IDENTIFIKASI
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN
PADA
PADA HASIL
HASIL
akibat yang terjadi pada sistem tersebut lalu melakukan
·· IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI PENYEBAB
KETIDAK
PENYEBAB
KETIDAK HANDALAN
HANDALAN PADA
PADA
PERBAIKAN
PERBAIKAN KAPAL
KAPAL pencarian data untuk mendukung pengukuran masalah.
··
HASIL
HASIL PERBAIKAN
PERBAIKAN KAPAL
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI
KAPAL INDENTIFIKASI
INDENTIFIKASI
MASALAH
MASALAH PADA
PADA
NO
2. Determine Root Cause (Mencari akar Permasalahan)
PEERMASALAHAN PADA PERBAIKAN
PERBAIKAN KAPAL
PEERMASALAHAN PADA
PROSES
PROSES PERBAIKAN
PERBAIKAN KAPAL
KAPAL DI
DI
KAPAL
Melakukan analisa untuk mencari akar dari permasalahan
GALANGAN
GALANGAN
YES tersebut.
·· MELAKUKAN
MELAKUKAN
CORRECTIVE
CORRECTIVE ACTION
SEBAGAI
ACTION 3. Develop Corrective Actions (Kembangkan Solusi
PENYELESAIAN SEBAGAI MITIGASI
MITIGASI
PENYELESAIAN
MASALAH
MASALAH KETIDAK
KETIDAK
PENURUNAN
PENURUNAN
KEANDALAN
KEANDALAN PADA
PADA
Permasalahan)
ANDALAN
ANDALAN HASIL
HASIL DAN
DAN PROSES
PERBAIKAN
PROSES
PERBAIKAN KAPAL
KAPAL
Merancang solusi yang mungkin untuk diterapkan untuk
DIGALANGAN
DIGALANGAN KAPAL
KAPAL
mencegah terjadinya masalah, membuat solusi alternatif dan
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI KEANDALAN
UNTUK
KEANDALAN
UNTUK MEMPERBAIKI
MEMPERBAIKI
mengembangkan rencana implementasi.
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
KEANDALAN
KEANDALAN DILAKUKAN
DENGAN
DILAKUKAN
DENGAN MITIGASI
MITIGASI DAN
DAN
KEANDALAN
KEANDALAN PADA
PROSES
PADA
PROSES PERBAIKAN
PERBAIKAN
4. Validate and Verify Corrective Actions (Mengesahkan
CORRECTIVE
CORRECTIVE ACTION
ACTION BERUPA
BERUPA
PENGGUNAAN
PENGGUNAAN TEKNIK
TEKNIK
KAPAL
KAPAL dan Memerikasi Corrective Action)
RELIABILITY
RELIABILITY ENGINEERING
ENGINEERING
Melakukan studi tentang efek yang terjadi pada sistem
REKOMENDASI
REKOMENDASI PADA
GALANGAN
GALANGAN UNTUK
PADA
UNTUK
tersebut setelah diterapkannya solusi terhadap masalah
STRATEGI
STRATEGI
IMPLEMENTASI
MENERAPKAN
MENERAPKAN PERBAIKAN
KAPAL BERBASIS
PERBAIKAN
KEANDALAN
KAPAL BERBASIS KEANDALAN
tersebut. Validasi solusi tersebut dan pemeriksaan apakah
IMPLEMENTASI UNTUK
UNTUK MENINGKATKAN
MENINGKATKAN
KEANDALAN
KEANDALAN HASIL
HASIL PERBAIKAN
PERBAIKAN masalah dari sistem tersebut telah selesai.
KAPAL
KAPAL
5. Standardize (standarisasi)
Masukkan langkah penyelesaian masalah tersebut ke dalam
ANALISA
ANALISA
KESIMPULAN
KESIMPULAN DAN
DAN PERBAIKAN
PERBAIKAN KAPAL
KAPAL sitem organisasi yang bersangkutan. Setelah itu dilakukan
SARAN
SARAN BERBASIS
BERBASIS
KEANDALAN
KEANDALAN pengawasan untuk melihan ke efektifannya.
Gambar 1 Diagram Alur Penelitian

B. Proses Penyelesaian Masalah III. STUDI PERBAIKAN KAPAL BERBASIS


Untuk menyelesaikan penelitian tentang analisa kegagalan KEANDALAN
tentang suatu hal, dibutuhkan dasar pengambilan keputusan
A. Kerangka Kerja Perbaikan Kapal
atau setidaknya rangka pengerjaan sehingga dapat diperoleh
sebuah kesimpulan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu model Framework atau kerangka kerja, digunakan sebagai
garis besar penyelesaian masalah yang ilmiah. James J. Scutti penyedia informasi umum tentang perbaikan kapal. Nantinya
dalam buku Introduction to failure Analysis and Prevention informasi ini akan digunakan lebih lanjut dalam memprediksi
mendefinisikan sebuah model proses penyelesaian masalah penyebab ketidakandalan proses dan komponen dan hasil
yang diadaptasi dari beberapa problem solving model yang reparasi kapal. Identifikasi penyebab kegagalan komponen
ada. Model yang ia keluarkan mempunyai bentuk grafik nantinya akan disediakan dalam bentuk daftar kegagalan.
melingkar yang mengindikasikan bahwa proses terus menerus B. Root Cause Analysis
dilakukan.[2]
Analisa kegagalan dan Root Cause Analysis ditunjukan
untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan yang spesifik
dari peralatan, perlengkapan, dan instalasi pabrik serta untuk
menentuka tindakan pencegahan agar kerusakan tidak terulang.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G3

Untuk penelitian ini, analisa keandalan lebih difokuskan ke validasi laporan kerusakan yang dikeluarkan oleh owner. Alur
penyebab terjadinya kegagalan atau ketidak andalahan dari kedua adalah pemeriksaan data historis operasi kapal setelah
komponen kapal hasil perbaikan kapal. perbaikan kapal terakhir dilakukan. Alur ketiga adalah
pemeriksaan faktor eksternal yang dapat menyebabkan
C. Analisa Hasil RCA
kerusakan pada perbaikan kapal. Apabila semua elemen lolos,
Dari hasil RCA komponen perbaikan kapal, ditemukan baru identifikasi kerusakan dilanjutkan ke proses perbaikan
bahwa: kapal.
Tabel 1 Hasil analisa RCA
2) SDM
Analisa Penyebab kegagalan Proses
Proses Perbaikan
Perbaikan Kapal
Kapal Persiapan
Persiapan Kerja
Kerja

Komponen kapal Skill Ergonomic


Skill MANUSIA Ergonomic
MANUSIA
Total 392 Requirement
Requirement Factor
Factor

SDM 119 Case


Case Experience
Experience Posisi
Posisi Kerja
Kerja

Sarana Prasarana 105 Pengecekan Ergonomi


Jenis
Jenis Skill
Skill Pengecekan
Pengecekan Pengecekan Ergonomi Mesin
Mesin
Material 130 Ergonomi
Ergonomi
Technology
Technology
Planning 83 Experience
Experience
Alterasi
Alterasi Lapangan
Lapangan

External Factor 45
Akibat
Akibat Alasan
Alasan Terpenuhi
Terpenuhi Tidak
Tidak Terpenuhi
Terpenuhi
D. Model Pengecekan Ketidakandalan perbaikan kapal Pribadi
Pribadi Pekerja
Pekerja
Tidak
Tidak Terpenuhi
Terpenuhi Terpenuhi
Terpenuhi Kecurangan
Kecurangan
Tahap awal dari pendekatan reliability analysis adalah
dengan mengidentifikasi permasalahan pada objek yang di Salah
Salah Perintah
Perintah
Keandalan
STOP Keandalan
STOP
teliti. Pada penelitian ini objeknya adalah perbaikan kapal. Modifikasi
Modifikasi
Turun
Turun
Keandalan
Keandalan
oleh karena itu dipakailah sebuah model pengecekan yang Turun
Turun
STOP
STOP
Terjadi?
Terjadi?
dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalah pada
perbaikan kapal. Model identifikasi akan dijabarkan pada sub-
Yes
Yes No
No Mitigasi
Mitigasi
bab selanjutnya
Mitigasi
Mitigasi
E. Model Identifikasi Permasalahan pada Perbaikan Kapal Keandalan
Keandalan Alur Pengecekan Utama
Mitigasi
Mitigasi Turun
STOP
STOP
Turun
beserta Mitigasi dan Corrective Action Alur Pengecekan Bercabang

1) Pengecekan Berita Acara Kerusakan Kapal Gambar 4 Flowchart Identifikasi dan Mitigasi SDM
Pada awal indetifikasi permasalahan keandalan pada Gambar 4 menunjukkan alur identifikasi ketidakandalan
perbaikan kapal, ada tahap penting sebelum melakukan yang bersumber pada elemen SDM di galangan kapal.
identifikasi pada galangan kapal. Tahap tersebut adalah tahap rekomendasi corrective action dan mitigasinya adalah:
analisa laporan kerusakan kapal yang dikeluarkan oleh owner · Memperbaiki kualitas pekerjanya dengan tidak memakai
kapal. tahapan ini dilakukan untuk melakukan validasi apakah pekerja tanpa experience karena ada perbedaan 3% terhadap
kerusakan yang terjadi karena kesalahan galangan dalam kemungkinan gagalnya suatu barang.
perbaikan kapal atau karena kesalahan dalam operasi kapal · Faktor Lingkungan kerja dari galangan harus
Analisa Laporan Kerusakan Alur Pengecekan Utama
ditingkatkan. Untuk kondisi lingkungan galangan harus
dari Owner
Alur Pengecekan Bercabang
dilakukan penelitian Ergonomis dalam sebuah pengerjaan
Alur penanda hubungan
perbaikan kapal. Faktor ergonomis yang saya pakai dalam
Berita Acara Data Historis Identifikasi external penelitian ini saya ambil dari hasil wawancara dan
Kerusakan Kapal Pemakaian Kapal factor
pengamatan langsung dari galangan DPS.
· Faktor alterasi oleh pekerja. Faktor ini dapat diantisipasi
Komponen
Kondisi ketika
Stranding
dengan controlling yang baik oleh galangan yaitu dengan
terjadi kerusakan
melakukan controlling process step by step. Walaupun
Data maintenance
Jenis Kerusakan
saat operasi kapal
Grounding
menambah jam kerja dari supervisor/mandor. Tapi
Indentifikasi
kerusakan menurut
Data historis kondisi
setelah repair
Weather Report
penambahan jam kerja tadi menyebabkan failure rate dari
owner sampai rusak hasil pekerjaan repair menurun.
Collision
Waktu terjadinya
kerusakan
Voyage Report
kapal
3) Material
Data pemeriksaan
Faktor lain Alur identifikasi permasalahan keandalan pada perbaikan
oleh pihak ketiga
kapal di galangan kapal dilakukan berdasarkan Gambar.5.
Analisa apakah
validitas laporan
Identifikasi
permasalahan
Apakah kerusakan
terjadi akbiat dari
Mitigasi dan corrective action nya adalah:
sudah benar kerusakan, apakah
berasal dari elemen
fakor diatas
· Penyimpanan material harus dilakukan dengan benar.
· Proses Preparation material harus dilakukan step by
diatasn

Gambar 3 Pemeriksaan Berita Acara Kerusakan Kapal step dengan benar.


Bagan diatas menjelaskan tentang alur pemeriksaan dari · Proses perencanaan perbaikan kapal harus dilakukan
berita acara kerusakan. Alur pertama pemeriksaan berupa perencanaan keandalan untuk melihat umur material,
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G4

sehingga keandalan dari material dapat diketahui lebih · Selalu memastikan bahwa pengguna mesin telah
awal. mengerti cara menggunakan mesin tersebut.
· Pengawasan penggunaan material harus lebih diawasi
oleh supervisor sehingga tidak ada kecurangan yang dapat Sarana & Prasarana
dilakukan. Atau setidaknya kesempatan untuk
menggunakan material yang bad quality dan underspec
lebih kecil. Akurasi
Akurasi Mesin
Mesin
Untuk
Untuk melihat
melihat apakah
apakah mesin
mesin
Requirement
Requirement
Mesin
Mesin
dapat
dapat diandalkan
diandalkan atau
atau tidak
tidak

Perbaikan
Perbaikan Kapal
Kapal Akurasi
Akurasi Pekerjaan
Pekerjaan Akurasi
Akurasi Indikator
Indikator
Cutting
Cutting Machine
Machine

Tidak
Tidak Akurat
Akurat Thermal
Thermal Cutting
Cutting Mechanical
Mechanical Cutting
Cutting

Penggunaan
Penggunaan alat
alat potong
potong bervariasi
bervariasi
tergantung
tergantung kebutuhan
kebutuhan material
material yang
yang
MITIGASI
MITIGASI dipotong
dipotong (ketebalan,
(ketebalan, jenis
jenis material,
material,
Material
Material Baru
Baru letak
letak pemotongan)
pemotongan)

Untuk Straightening
Straightening
Maintenace Untuk melihat
melihat apakah
apakah mesin
mesin
Maintenace dapat
dapat diandalkan
diandalkan atau
atau tidak
tidak
Machine
Machine

Fabrikasi
Mesin Fabrikasi
Alat
Alat digunakan
digunakan untuk
untuk meluruskan
meluruskan pelat
pelat
requirement
requirement pengunaan
pengunaan berdasarkan
berdasarkan
tebal
tebal pelat
pelat

Mesin
Kualitas
Kualitas Material
Material Turun
Turun Material
Material Under
Under Suitability
Suitability dari
dari Jenis
Jenis Maintenance
Maintenance
Mantenance
Mantenance Forming
Forming Machine
Machine
dilaksanakan?
dilaksanakan?
Pengganti
Pengganti Karena
Karena Specification
Specification Material
Material
Keandalan
Keandalan Mechanical
Mechanical Forming
Forming Thermal
Thermal Forming
Forming
tidak
tidak Terjaga
Terjaga
Alat
Alat forming
forming digunakan
digunakan berdasarkan
berdasarkan
requirement
requirement dari
dari bentuk
bentuk yang
yang ingin

terpenuhi
ingin

Tidak terpenuhi
akibat Dimensional
Dimensional Pemakaian
Pemakaian Material
Material MITIGASI dicapai
dicapai (tipe
(tipe material
material dan
dan ketebalan)

MITIGASI
MITIGASI ketebalan)

MITIGASI
Material
Material Penggunaan
Penggunaan Crane
Crane Requirement
Requirement Alternatif
Alternatif
Handling
Handling Buruk
Buruk tidak
tidak tepat
tepat Welding
Welding Machine
Machine

Tidak
Penggunaan Mechanical
Mechanical
Penggunaan Untuk material yang Peralatan
Peralatan welding
welding yang
yang digunakan
digunakan
Transporter Requirement
Requirement
Transporter yang
yang tidak
tidak secara spesifik tidak
bervariasi
bervariasi (SMAW,
(SMAW, SAW,
SAW, FCAW,
FCAW,
tepat
tepat GTAW).
GTAW). Requirement
Requirement penggunaan
penggunaan
diatur dalam berdasarkan
berdasarkan jenis
jenis material,
material, tebal
tebal pelat,
pelat,
Standart
Standart
Handling
Handling ketika
ketika peraturan posisi
posisi pengelasan.
pengelasan.
Specification
Specification
perbaikan
perbaikan dilakukan
dilakukan
(Rigging
(Rigging && placement)
placement) Pemakaian
Pemakaian Material
Material
Class
Class Requirement
Requirement habis
habis pakai
pakai yang
yang Power
Power Tools
Tools
Alur Pengecekan Utama
tidak
tidak cocok
cocok
Lingkungan

Bongkar
Lingkungan akibat Kelengkapan
Kelengkapan sebuah
sebuah power
power tools
tools di

Mesin Bongkar
Material
Material khusus
khusus di
Alur Pengecekan Bercabang dalam
dalam galangan
galangan berpengaruh
berpengaruh tehadap
tehadap

Pasang
Penyimpanan tidak
tidak diberi
diberi gudang

Pasang
Penyimpanan gudang bongkar
bongkar pasang
pasang sebuah
sebuah komponen.
komponen.
yang khusus
khusus
yang Buruk
Buruk Pemaksaan
Pemaksaan komponen
komponen terhadap
terhadap tool

Mesin
Pelumas,
Pelumas, Cairan tool
Keandalan

Keandalan

Cairan Menandakan Semua Item


Keandalan

Keandalan

yang
yang tidak
tidak tepat
tepat dapat
dapat berakibat
berakibat
Hidrolik,
Hidrolik, Air
Air Aki,
Aki, dll
Turun

Turun

dll
Turun

Turun

Perawatan
Perawatan Gudang
Gudang kerusakan
kerusakan
tidak
Tidak
Tidak terpenuhi
terpenuhi
tidak tepat
tepat
Penggunaan
Penggunaan
Material
Material yang
yang
Manajemen membutuhkan
Manajemen yang
yang berbeda
berbeda Standar
Standar Proses
Proses perbaikan
perbaikan
buruk
buruk untuk
untuk beberapa
beberapa
Keandalan
Keandalan

Refitting
komponen

Mesin Refitting
Drill komponen
Drill Press
Press dilakukan
Turun dilakukan di
di
jenis
Turun ASTM
ASTM vs
vs API
API bengkel
bengkel untuk
untuk
Preparation Lathe
Lathe Machine
Machine
Preparation memperbaiki
memperbaiki

Mesin
Surface
Surface preparation
preparation
Material
Material Buruk
Buruk Grinders
Grinders kerusakan
kerusakan kecil
kecil

Milling
Milling Machine
Machine
Shop
Shop Priming
Priming Alur Pengecekan Utama

MITIGASI
Alur Pengecekan Bercabang
Coating
Coating System
System
Menandakan Semua Item
Special
Special Preparation
Preparation
Gambar 6 Flowchart Identifikasi dan Mitigasi Sarana Prasarana
Material
Material

Gambar 5 Flowchart Identifikasi dan Mitigasi Material


4) Sarana & Prasarana
Alur identifikasi masalah pada sarana dan prasarana
dijabarkan pada Gambar 6. Mitigasi dan corrective action nya
adalah;
· Dengan selalu menggunakan mesin dan peralatan yang
memang dibutuhkan oleh proses tersebut.
· Jika memang tidak ditemukan peralatan yang
memenuhi requirement maka dilakukanlah perubahan
perencanaan pelaksanaan pekerjaan. Dilakukanlah
perubahan parameter mesin yang digunakan. Kemudian
analisa apakah pekerjaan tersebut masih dapat dilakukan
tanpa merubah kualitas hasil perbaikan apa tidak.
· Selalu rajin melakukan perawatan untuk memelihara
keandalan dari mesin. Perawatan dilakukan secara tahunan
atau bulanan tergantung dari intensitas penggunaan mesin
tersebut.
· Lakukan kalibrasi untuk mengecek akurasi dan
pengecekan kondisi mesin untuk melihat apakah ada
kerusakan yang terjadi pada mesin sehingga kerusakan
tidak merambat ke hasil perbaikan kapal.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G5

5) Persiapan/Planning perbaikan kapal di galangan secara umum, meningkat.


Perencanaan Proses Perbaikan Dilakukan rekomendasi bagaimana meningkatkan keandalan
Kapal dari perbaikan kapal dengan melakukan teknik-teknik
keandalan pada perbaikan kapal. Teknik-teknik keandalan
sendiri banyak jenisnya, namun tidak semua teknik dan tools
Standard
Standard Operation
Operation Desain
Desain dan
dan Dokumen Field
Field Preparation
Procedure
Procedure
Dokumen Preparation
keandalan dapat diterapkan ke perbaikan kapal. Semua teknik
yang dijelaskan dalan Gambar 8 adalah hasil dari melihat tools
SOP
SOP Reparasi
Reparasi Repair
Repair List
List
Rigging
Rigging Ergonomi
Ergonomi dan teknik keandalan yang dijabarkan dalam sebuah pelatihan
Existance?
Existance? Job
Job Order
Order List
List Body
Body Harness
Harness
yang memfokuskan sebuah organisasi untuk
Perlengkapan
Bukaan
Bukaan Kulit
Kulit
Perlengkapan
Lapangan
Lapangan mengimplementasikan keandalan.[4]
Yard
Yard Quality
Quality Scaffolding/
Scaffolding/
Standard
Standard Staging
Drawing
Drawing Plan
Plan yang
dibutuhkan
yang Staging
B. Strategi Implementasi
Pengecekan
Pengecekan Nilai
Nilai dibutuhkan untuk
untuk
Repair
Repair
keandalan
keandalan pada
Hasil
Hasil
pada
Cuaca
Cuaca
Kondisi
Kondisi Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan
WPS
WPS dan
dan WPQ Lapangan
Lapangan
WPQ
untuk mencapai sasaran khusus (Kamus Besar Bahasa
Safety
Safety Regulation Repair
Repair Plan Suhu/
Suhu/
Regulation Plan
Temperatur
Temperatur Indonesia). Dengan kata lain strategi adalah cara dan teknis
Quality
Quality Standard
Standard
Identifikasi
Identifikasi and
and Control
Control yang dirancang untuk memastikan pencapaian pada sebuah
Penilaian
Penilaian Bahaya
Bahaya
dan
dan Resiko
Resiko tujuan. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah
Dilakukan
Dilakukan Lakukan
Lakukan crosscheck
crosscheck

Dilaksanakan
Analisa
Analisa dengan
dengan Requirement
Requirement meningkatnya keandalan pada perbaikan kapal di galangan
Dilaksanakan atau
atau
Tidak
Tidak kapal.[5]
Eliminasi
Eliminasi Elemen
Elemen Yang
Yang Dapat
menyebabkan
menyebabkan Ketidakandalan:
Dapat
Ketidakandalan: Hal yang dibahas dalam setiap sub-bab strategi
1.
1. Ketidakcocokan
Ketidakcocokan desain
desain

MITIGASI
MITIGASI
2.
2. Desain
Desain tidak
3.
tidak dapat
dapat diproduksi
3. Kesalahan
diproduksi
Kesalahan Tulis
Tulis MITIGASI
MITIGASI
implementasi pada gamabr 9 adalah ide bagaimana caranya
agar keandalan dapat diimplementasikan dalam perbaikan
kapal. Sebagai galangan kapal, galangan harus melakukan apa
Alur Pengecekan Utama
untuk mengimplementasikan keandalan.
Alur Pengecekan Bercabang
MITIGASI
MITIGASI
Menandakan Semua Item
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
SDM
SDM KEANDALAN
KEANDALAN DI
DI MATERIAL
MATERIAL
Gambar 7 Flowchart Identifikasi dan Mitigasi Preparation GALANGAN
GALANGAN KAPAL
KAPAL
GUNAKAN
DIBANTU
Alur gambar 7 mejelaskan identifikasi permasalahan pada Material
Material Handling
(Perbaikan
Handling ::
(Perbaikan SOP
SOP dengan
dengan
tahap preparation di galangan kapal. Sehingga Corrective Human
Human Reliability
Reliability
RCA)
RCA)

Action nya adalah; Assesment


Assesment
Material
Material Management
Management ::

· Dengan melakukan proses desain berbasis keadalan.


(Strategi
(Strategi pemakaian
pemakaian
TARGET material
material terpisah.)
terpisah.)
(Intergrasi
(Intergrasi Material
Material dengan
dengan
Adalah proses desain suatu komponen dengan mengikuti Meningkatnya
Meningkatnya keandalan
keandalan dari
dari
Desain
Desain dan
dan BOM)
BOM)
SDM
SDM Galangan
Galangan
kaidah design for reliability. Dengan melakukan hal Material
Material untuk
untuk Perbaikan
Perbaikan ::
(Perbaikan
(Perbaikan desain
desain dan
dan
tersebut, maka komponen dan proses perbaikan kapal DIBANTU
SARANA
SARANA &&
PRASARANA
PRASARANA pemilihan
pemilihan material)
material)
semakin sering dilakukan semakin baik. TARGET

· Melengkapi SOP dari galangan sehingga semua proses Reliability


Reliability Centered
Centered
Maintenance
Maintenance
Keandalan
Keandalan Material
Galangan
Material di
Galangan Meningkat
Meningkat
di

perbaikan kapal diatur dalam peraturan galangan. TARGET

· Selalu mempersiapkan lingkungan kerja yang baik Sarana


Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana di
di DESAIN
DESAIN
sehingga nilai ergonomic dari SDM dapat terpenuhi. Galangan
Galangan Dapat
Dapat
diandalkan
diandalkan Desain
Desain Berbasis
Berbasis
MENGGUNAKAN
Keandalan
Keandalan
SOP
SOP berbasis
berbasis keandalan
keandalan
IV. STUDI IMPLEMENTASI PERBAIKAN KAPAL GUNAKAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
TARGET
SOP
SOP
BERBASI KEANDALAN TARGET KERJA
KERJA
KEGIATAN
KEGIATAN PERBAIKAN
PERBAIKAN Keandalan
Keandalan Hasil
Hasil
MENGGUNAKAN
MENGGUNAKAN ASAS
ASAS Perbaikan
Perbaikan Kapal
Kapal
KEANDALAN LAKUKAN
A. Implementasi dan Target keandalan di Galangan Kapal KEANDALAN LAKUKAN Meningkat
Meningkat
SOP
SOP yang
yang terus
terus di
di
Implementasi keandalan di galangan kapal dapat dilakukan KETIDAKANDALAN
KETIDAKANDALAN AKIBAT
KESALAHAN
KESALAHAN SOP
AKIBAT
SOP MINIM
MINIM
TARGET
berubah
berubah setahap
setahap dengan
dengan
pengimplementasian
pengimplementasian
Ergonomic
Ergonomic Study
Study

dengan beberapa macam pendekatan. Sebagai contoh, keandalan


keandalan

penerapan keandalan dalam hal operasi kapal dapat dilakukan TARGET

dengan RCM. Bahkan sudah ada sebuah guidance dari ABS KEANDALAN
KEANDALAN DARI
DARI
SDM
SDM MENINGKAT
MENINGKAT
tentang penerapan Reliability Based Maintenance di Kapal.
Gambar 8 Teknik & Alur Implementasi Beserta Target
RCM membahas tentang memaksimalkan maintenance dengan
menggunakan keandalan sebagai basis pengambilan keputusan
untuk melakukan maintenance. Dalam penelitian ini kita
mencoba mendefinisikan Reliability Based Ship Repair atau
Perbaikan Kapal berbasis Keandalan.
Setelah diketahui elemen mana yang perlu dilakukan
pengembangan untuk diterapkan keandalan sehingga kualitas
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G6

SDM
STRATEGI
STRATEGI MATERIAL i. Skill Requirement dari SDM.
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
ii. Ergonomi SDM pengerjaan pada perbaikan
kapal.
iii. Terjadinya alterasi yang disebabkan SDM.
1.
1. Meningkatkan
Meningkatkan kesadaran
kesadaran SDM
SDM akan
akan
1.
1. Melakukan
Melakukan perbaikan
perbaikan managemen
managemen 3. Melakukan identifikasi pada faktor Material di
sistem
sistem untuk
untuk semua
semua yang
yang berhubungan
berhubungan
keandalan.
keandalan. dengan
dengan material.
material. galangan untuk mencari penyebab ketidakandalan,
2.
2. Ciptakan
Ciptakan kondisi
kondisi kerja
kerja yang
yang nyaman.
nyaman. 2.
2. Lakukan
Lakukan integrasi
integrasi antara
antara material
material
3.
3. lakukan
lakukan pelatihan
pelatihan pemakaian
pemakaian sarana
sarana dan
dan desain.
desain.
dengan paramenter pemeriksaan:
di
di galangan.
galangan.
4.
4. Dokumentasi
Dokumentasi kegagalan.
kegagalan.
3.
3. Lakukan
Lakukan pengecekan
keandalan
pengecekan kualitas
kualitas dan
dan i. Kualitas material pengganti tidak
keandalan material
material di
di gudang.
gudang.
5.
5. Memperketat
Memperketat pengawasan
perbaikan.
perbaikan.
pengawasan 4.
4. Lakukan perhitungan keandalan jika
Lakukan perhitungan keandalan jika memenuhi.
ada
ada penggunaan
penggunaan material
material alternatif.
alternatif.
ii. Spec Requirement material pengganti
SARANA &
tidak memenuhi.
DESAIN PERBAIKAN
PRASARANA iii. Kecocokan material penganti dengan
material yang rusak tidak memenuhi.
1.
1. Menerapkan
Menerapkan sistem
terpadu.
terpadu.
sistem perawatan
perawatan 1.
1. Dokumentasi
Dokumentasi terhadap
perbaikan
perbaikan kapal.
kapal.
terhadap hasil
hasil desain
desain 4. Melakukan identifikasi pada faktor Sarana &
2.
2. Mencocokkan
Mencocokkan kondisi
kondisi dan
dan 2.
2. Melatih
Melatih beberapa
beberapa engineer
engineer untuk
untuk Prasarana di galangan untuk mencari penyebab
pengadaan
pengadaan sarpras
sarpras terhadap
terhadap rencana
rencana belajar
belajar desain
desain berbasis
berbasis keandalan.
keandalan.
galangan
galangan kedepannya.
kedepannya. 3.
3. Melakukan
Melakukan pengamatan
pengamatan terhadap
terhadap ketidakandalan, dengan parameter pemeriksaan:
3.
3. Dokumentasikan
Dokumentasikan kegagalan.
kegagalan. kapal
kapal yang
yang sudah
sudah diperbaiki
diperbaiki untuk
untuk
4.
4. Maksimalkan
Maksimalkan kalibrasi.
kalibrasi. melihat
melihat hasil.
hasil. i. Requirement mesin yang digunakan pada
perbaikan kapal.
ii. Akurasi mesin yang digunakan pada
LINGKUNGAN
SOP KERJA
perbaikan kapal.
iii. Maintenance mesin yang dilakukan
1.
pada galangan.
1. Pengecekan
Pengecekan ulang
ulang untuk
untuk SOP
SOP di
di 1.
1. Terapkan
Terapkan IPBR
IPBR sebagai
sebagai paduan
paduan
galangan.
galangan. pekerjaan.
pekerjaan. 5. Melakukan identifikasi pada faktor SOP di
2. Melakukan ulasan terhadap
2. Melakukan ulasan terhadap setiapsetiap 2.
2. Melakukan perencanaan perbaikan
Melakukan perencanaan perbaikan
perbaikan
perbaikan kapal
kapal dan
dan didi tinjau
tinjau ke
ke SOP
SOP dengan
dengan memasukkan
memasukkan sisi
sisi ergonomis.
ergonomis. galangan untuk mencari penyebab ketidakandalan,
yang
yang ada.
3.
ada.
Mengulas SOP jika ada kegagalan.
3. Mengulas SOP jika ada kegagalan.
dengan parameter pemeriksaan:
4.
4. Lakukan
Lakukan pengawasan
dijalankan
pengawasan apakahapakah SOP
SOP i. Ada atau tidak ada nya SOP perbaikan
dijalankan atau
atau tidak.
tidak.
Gambar 9 Strategi Implementasi Keandalan di Galangan Kapal
kapal.
ii. Yard Quality Standard.
iii. Safety regulation dalam bentuk
V. KESIMPULAN Identifikasi Penilaian Bahaya dan Resiko.
Kesimpulan-kesimpulan dalam penelitian ini dibuat 6. Melakukan identifikasi pada faktor Desain dan
berdasarkan rumusan-rumusan masalah dan hipotesis yang Dokumen perbaikan kapal di galangan untuk mencari
telah dibuat pada Bab I adalah: penyebab keridakandalan, dengan parameter
1) Aktivitas perbaikan kapal yang berhubungan dengan pemeriksaan:
keandalan ada dua yaitu; proses perbaikan dan hasil i. Kecocokan desain dengan hasil
perbaikan. Dalam konteks keandalan, keduanya tidak dapat pengerjaan.
dikatakan andal. Karena implementasi dan penggunaan ii. Desain kapal yang salah sehingga
keandalan masih minim dilakukan. Keandalan pada menyebabkan ketidakandalan.
perbaikan kapal adalah Probabilitas keberhasilan sebuah 7. Melakukan identifikasi pada faktor Kondisi
galangan untuk memperbaiki kapal sesuai dengan Lapangan di galangan untuk mencari penyebab
permintaan owner kapal dalam waktu dan kondisi pakai ketidakandalan, dengan parameter pemeriksaan:
yang ditentukan. i. Nilai ergonomi perlengkapan untuk
2) Kondisi keandalan pada perbaikan kapal di galangan perbaikan kapal.
kapal saat ini dapat diperbaiki dengan menggunakan ii. Kondisi lapangan ketika melakukan
pendekatan implementasi keandalan berupa reliability perbaikan kapal.a
analysis. Yaitu teknik pendekatan berbasis kasus yang 8. Melakukan corrective action dan mitigasi untuk
digunakan untuk menyelidiki akar penyebab masalah pada mencegah kerusakan terjadi kembali dengan
proses dan hasil perbaikan kapal di galangan kapal. mempertimbangkan faktor yang ditemukan.
3) Berdasarkan studi implementasi perbaikan kapal berbasis 9. Apabila model identifikasi umum tidak dapat
keandalan, Reliability analysis dilakukan dengan tahap: menemukan penyebab permasalahannya, maka
1. Melakukan analisa berita acara kerusakan yang dilakukanlah investigasi khusus.
dikeluarkan oleh owner untuk memastikan bahwa sumber
permasalahan kerusakan karena ketidakandalan pada
proses perbaikan kapal digalangan bukan karena karena
faktor operasi kapal.
2. Melakukan identifikasi pada faktor SDM di
galangan untuk mencari penyebab ketidakandalan,
dengan parameter pemeriksaan:
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G7

DAFTAR PUSTAKA
[1] O'Connor, P. D., & Kleyner, A. (2012). Practical Reliability
Engineering. Chichester: John Wiley & Sons, Ltd.
[2] Scutti, J. J., & J., M. W. (2001). Root-Cause Analysis. In A.
International, Introduction to Failure Analysis and Prevention (pp. 7-
10). Ohio: ASM International.
[3] Scutti, J. J., & McBrine, W. J. (2001). Concept of Failure Analysis and
Prevention. In A. International, Introduction to Failure Analysis and
Prevention (pp. 2-6). Ohio: ASM International.
[4] Sondalini, M. (2007). Bill Masters Reliability and Maintenance
Management. Travel 'the Journey' to Reliability and Maintenance
Management Mastery. Rossmoyne, WA, Australia: Lifetime Reliability
Solutions Global (LRS COnsultant Global).
[5] Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Diakses Desember
2015 19.33, www.kbbi.web.id

Anda mungkin juga menyukai