Anda di halaman 1dari 30

Manajemen MUTU

dalam proyek konstruksi

PERTEMUAN ke-14
Mata Kuliah: Manajemen Proyek
Program Studi Teknik Sipil - UNS
Sasaran Proyek

❖ Waktu MUTU
❖ Biaya
MANAJEMEN ❖ Mutu
MUTU KONTRAK

BIAYA WAKTU

❖ K-3
Fungsi Manajemen Proyek

Mengelola lingkup proyek dalam penentuan sasaran


dan pekerjaan yang dilaksanakan, meliputi:
MANAJEMEN
Mengelola waktu
MUTU Mengelola biaya
Mengelola mutu/kualitas
Mengelola sumber daya (5 M)
Mengelola komunikasi
MUTU dalam kaitannya dengan proyek, dapat
diartikan sbg memenuhi persyaratan dlm
penggunaan bahan dasar / material yg baik.
Agar suatu produk atau jasa hasil proyek
MANAJEMEN memenuhi syarat penggunaan diperlukan
MUTU suatu proses yg panjang dan komplek, mulai
dari mengkaji apa saja syarat-syarat
penggunaan yang dikehendaki oleh pemilik
proyek, menjabarkan persyaratan tsb menjadi
kriteria dan spesifikasi.
SPESIFIKASI TEKNIS
 Asal / merk barang.
 Mutu/kualitas barang mis, beton,baja,kayu,
campuran spesi u/ pas.batu,bata,plesteran dll.

MANAJEMEN SPESIFIKASI PELAKSANAAN DI LAPANGAN


MUTU • Perancah/steger, pakai Scafolding Frame.
• Alas bekisting pakai: papan, block board, plat
besi, triplek, u/beton exspost.
• Perawatan beton (curring)
• Pakai Tower Crane u/ bangunan tingkat tinggi
• Pemakaian alat berat, dll
KAITAN MUTU DGN SUMBER DAYA PROYEK

PERSONIL & MATERIAL


 Penentuan produktivitas pekerja sulit karena bervariasi
MANAJEMEN dari kontraktor yang satu dengan kontraktor yang lain
dan dari satu cabang keahlian ke cabang keahlian
MUTU lainnya ➔diskusi dengan pihak kontraktor & survey
kebutuhan proyek
 Setelah mempelajari spesifikasi & metode ➔ lakukan
survey & penelitian bahan lokal yang cocok untuk
dipergunakan ➔ mengetahui bahan murah dan waktu
pengadaan
PERALATAN & METODE PELAKSANAAN
 Hampir semua proyek merupakan proyek padat
modal dan padat alat. Alat berat mempercepat
pekerjaan.
MANAJEMEN  Dalam Dokumen Metoda Konstruksi, harus
MUTU menetapkan & menghitung Construction Plant atas
kebutuhan peralatan berat yang dipakai pada suatu
item pekerjaan berdasarkan jangka waktu tertentu,
jadwal pelaksanaan pekerjaan & metode konstruksi
yang paling efisien dan efektif
Kurang cermat dalam
perencanaan
Kurang memahami
spesifikasi peralatan
Kurang memahami tata cara
kerja Perlu
peningkatan
kualitas !!
Kurang disiplin dalam waktu
pelaksanaan
Kurang memperhatikan
estetika
Dimensi Kualitas
Memenu
hi fungsi

PERFOR Elemen
Handal - tambahan
MANCE
RELIAB FEATUR
I-LITY ES

CONFO Memenuhi
Daya tahan DURABI QUALIT
R- spesifikasi
-LITY Y
MANCE

AESTHE SERVICE
-TICS PERCEIV -ABILITY
ED Kemudahan
Cita rasa seni QUALIT perbaikan
Y

Layak

(Sumber: David Garvin, 1984)


Total Quality Management (TQM)

TQM = Strategi dalam mengelola kualitas untuk memuaskan pengguna


melalui continuous improvement.

focus on
consumer

involve all
continuou
people
s improve-
and ment
functions
TQM

accurate quality
evalua- improve-
tion ment
11
PENINGKATAN BERKELANJUTAN
PADA SISTEM MANAJEMEN MUTU

PELANGGAN PELANGGAN

Tanggung Jawab
Manajemen

Manajemen Pemantauan &


KEPUASAN
Sumber Daya Perbaikan Mutu

Proses
PERSYARATAN Pelaksanaan produk
Proyek
masukan keluaran

12
Continuous Improvement by P-D-C-A Cycle

A P Plan = Merencanakan perubahan


C D
Improvement
Do = Melaksanakan
A P Standard
C D
Check = Evaluasi
Standard Deming
Cycle

Time
Act = Tindakan penyesuaian

Quality Control =
Pengujian kualitas produk

Quality Assurance =
Upaya untuk meningkatkan
kualitas melalui perbaikan proses
MANAJEMEN MUTUPROYEK

▪ Menjamin proyek memenuhi tujuan (kebutuhan)


pelaksanaannya
▪ Perlu mewaspadai adanya kebutuhan yangtidak tertulis dari
stakeholder yang bukansponsor
▪ ISO 9001 tepat untuk manajemen proyek, karena
cakupan proses bisnisnya mulai dari perancangan produk,
produksi, instalasi dan pelayanan.
▪ ISO 9001 memuat 20standar.
PROSES‐PROSES
DALAM MANAJEMEN MUTU PROYEK

1
Merencanakan KLP PROSES
mutu PERENCANAAN

KLP PROSES 2
PELAKSANAAN Melaksanakan
penjaminan mutu

3
KLP PROSES
Melaksanakan
MONITORING & PENGAWASAN pengawasan mutu
Mengidentifikasi standar
mutu yg relevan dengan
Merencanakan proyek dan menentukan
mutu bagaimana memenuhi
standar mutu

32
Melaksanakan rencana mutu,
serta kegiatan sistematik yang
Melaksanakan menjamin proyek dalam
penjaminan melaksanakan semua proses
mutu yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan yg
telah ditetapkan

33
◼ Memantau hasil‐hasil spesifik
proyek
Melaksanakan ◼ Menentukan penyimpangan

pengawasan terhadap standar


◼ Mengidentifikasi tindakan
mutu
untuk menghilangkan
penyebab kinerja yang tidak
memuaskan
34
Daftar untuk cek
➢ Untuk menjamin semua yang harusdilaksanakan
sudah terlaksana

Informasi hasil kerjaproyek


➢ Rencana dan realisasi hasil proyek untuk evaluasi,
termasuk ukuran kinerja, status penyelesaian,hasil
pelaksanaan tindakan korektif
Piranti dan Teknik
MELAKSANAKAN PENGAWASAN MUTU
1. Diagram sebab akibat
2. Control chart
3. Bagan arus
4. Histogram
5. Diagram pareto
6. Bagan pelaksanaan (run chart)
7. Scatter diagram
8. Sampling (statistik)
9. Inspeksi
10.Penilaian terhadap pembetulankesalahan
DIAGRAM ISHIKAWA /TULANG IKAN
• Diagram Ishikawa (disebut juga diagram tulang ikan atau diagram sebab‐
akibat) adalah diagram yang menunjukkan penyebab peristiwatertentu.
• Umumnya diagram Ishikawa digunakan untuk desainproduk, kontrol kualitas
dan untuk mengidentifikasi faktor‐faktor potensial yang menyebabkan efek
keseluruhan.
• Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan merupakan sumberdari
permasalahan.
• Penyebab umumnya dikelompok‐ kan ke
dalam kategori utama untuk
mengidentifikasi sumber‐ sumber
masalahnya.
DIAGRAM PARETO
Prinsip Pareto atau lebih dikenal juga sebagai aturan 20/80
menyatakan banyak kejadian atau akibat sebesar 80% dari
total efeknya hanya disebabkan 20% dari sebabnya.

➢ Hukum pareto: sejumlah sebab yang


masing‐masing kecil dapat memberikan
akibat kerusakan yangbesar
Sampling (statistik)
➢ Memilih sampel yang dapat mewakili dengan baik seluruh
populasi
Bagan arus
➢ Untuk menganalisis bagaimana permasalahantimbul
Inspeksi
➢ Mengukur, mengamati, menguji, untukmenentukan
kesesuaian hasil kegiatan dengan yang diperlukan /
dipersyaratkan
➢ Istilah lain: review, audit, walk‐through
Bagan pengendalian (kontrol)
➢ Menunjukkan hasil digambarkan terhadapwaktu
➢ Dapat memperlihatkan penyimpanganterhadap jadwal
ataupun anggaran
Keluaran
MELAKSANAKAN PENGAWASAN MUTU
1. Pengukuran dalam pengawasan mutu
2. Perbaikan yang sudah divalidasi
3. Quality baseline
4. Tindakan preventif /korektif yang direkomedasikan
5. Perubahan yang direkomenasikan
6. Aset proses organisasi
7. Serahan yang sudah divalidasi
8. Rencana manajemen proyek terbaru
PENGENDALIAN MUTU

Harus dilakukan 3 tahap pengendalian mutu:


• Pengendalian mutu bahan baku dan bahan olahan
• Pengendalian mutu proses pekerjaan
• Pengendalian mutu hasil pekerjaan

Pengukuran pengendalian mutu mencakup:


• pengukuran dimensi dan kualitas
Pengendalian Mutu

GAMBAR KERJA, RKS

SPESIFIKASI TATA CARA UJI HASIL

INPUT PROSES HASIL

BAHAN, SDM, ALAT, PERLENGKAPAN


Obyek Pengendalian Mutu

Bahan, Misal Beton Proses Pelaksanaan


Air - Campuran beton
Agregat Kasar - Pencampuran
Agregat halus - Pengecoran
Semen - Pemadatan
- Perawatan
Pengujian Hasil Akhir
Air - Contoh uji
Agregat Kasar - Pengerjaan Akhir
Agregat halus - Perbaikan
Semen
SIFAT BAHAN BETON
Beton adalah suatu canpuran yang terdiri dari : air,
semen, Agregat kasar, agregat halus, dan bila diperlukan
bahan tambah dengan komposisi perbandingan tertentu

Semen sbg Air Agregat Bahan


Bahan Media Tambahan
Halus Kasar
pengikat pencampur Bahan
Bahan Bahan pengubah
Pengisi Pengaku

Pasta/
Perekat

Beton bersifat plastis pada awalnya dan kemudian berubah menjadi keras

MUTU ?
TAHAP PENGENDALIAN MUTU BETON

Sebelum Pada saat Setelah


Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan

Seleksi Penakaran
(berat, volume) Parawatan
Material
(curing )
Pencampuran
Rancangan (homogenitas, Cara, Waktu
Campuran (JMF) Kapasitas mixer)

Transportasi
Peralatan (cara, alat,
- Jumlah travet time)
- kondisi
Penempatan
Jenis konstruksi

Pemadatan
(alat, cara, waktu)
finishing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai