Seperti yang telah kita rasakan bahwa keterlambatan
dalam Pembangunan Proyek Jalan maupun Jembatan
merupakan kejadian yang terlaluumum, banyak
alasan-alasan dibuat atas keterlambatan tersebut
seperti
misalnya;
kurangnya kemajuan pencapaian progress dilapangan
berujung pada faktor cuaca yang tidak mendukung,
dan faktor-faktor klasik lainnya. Namun jika di analisa
dengan teliti, kelemahan-kelemahan terjadi
karenakurangnya perencanaan terhadap program ker
ja,pengecekan, pengawasan, pengendalian dan
koordinasi. Keberhasilan atau sukses suatu proyek
bukanhanya tergantung pada antusias dan energi
dari pihak pelaksana/kontraktor, tapi bimbingan,
binaan baik dari pengguna jasa/pihak proyek maupun
dari konsultan
• Syarat Penggunaan dalam Pengendalian Mutu
1. Inspeksi
2. Quality control
PENGENDALIAN MUTU
KONSTRUKSI
DATA BERDASARKAN
RENCANA MUTU KONTRAK
PEKERJAAN :
PENINGKATAN JALAN PAKET C RUAS JALAN
PLALANGAN - MUNTAL (KEC. GUNUNGPATI)
DAN JALAN MANGUNHARJO RAYA (KEC.
TEMBALANG).
INFORMASI PROYEK
• NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. ISWAR AMINUDDIN,
MT.
Satuan Kerja : SKPD Dinas Bina Marga Kota Semarang
• SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan Kegiatan Supervisi Peningkatan Jalan Paket
C tersebut berasal dari APBD Kota Semarang (DAU T.A.
2012).
DIREKTUR
HARTONO LATJENGKE
PELAKSANA UTAMA
TIM PENGENDALIAN
HIDAYAT DJA’FARA DEDI DJA’FARA
MUTU PROYEK
ADMINISTRASI LOGISTIK
AMIR MAHMUD
RICI INDRAJAYA
PELAKSANA LAP
SURVEYOR
KEPALA TUKANG
TUKANG
MANDOR
PEKERJA
STRUKTUR TEAM MANAJEMEN MUTU
Kepala QA/QC
M. Ma’ruf
QA &
Internal
Inspektor Administrasi Kalibrasi
Audit
FERDIAN VITA Team LAB
Team
ARY MEILINDA,
PROGRAM MUTU
BAGAN ALIR
PEKERJAAN GALIAN
TANAH
BAGAN AIR PEKERJAAN
TIMBUNAN TANAH
PILIHAN
BAGAN AIR PEKERJAAN
HAMPARAN LPA KLAS B
BAGAN AIR PEKERJAAN
BETON
RINGKASAN
SPESIFIKASI TEKNIK
A. Mobilisasi (SP.001)
•Perlengkapan konstruksi menyediakan semua perlengkapan yang
diperlukan dalan pelaksanaan dengan jumlah yang cukup. Apabila direksi
memandang belum sesuai dengan kontrak, maka kontraktor harus segera
mengetahui kekurangannya dalam penyediaan semua perlengkapan dan
peralatan dengan sparepart yang cukup dan memeliharanya agar
pekerjaan dapat dilakukan dengan sempurna.
B. Pengukuran
•SP.001. Bench Marks
•Tanda dasar untuk proyek merupakan Bench Mark yang berdekatan
dengan saluran induk. Ketinggian dari Bench Mark yang lain dan titik
referensi yang terlihat pada gambar diberikan kepada kontraktor sebgai
referensi. Sebelum menggunakan suatu
•Bench Mark dan titik referensi kecuali Bench Mark dasar untuk Setting
Out pekerjaan. Kontraktor harus melakukan pemeriksaannya atas
ketelitiannya. Pemberi tugas tidak akan bertanggung jawab atas ketelitian
Bench Mark yang lain begitu juga dengan titik referensi.
•Kontraktor perlu mendirikan Bench Mark tambahan sementara untuk
kemudahannya, tetapi tempat dan rencana didirikan harus disetujui direksi
dan merupakan ketelitiandan berhubungan dengan Bench Mark yang
didirikan Direksi.
(a) Umum
•Semua gambar haruslah gambar-gambar yang telah ditanda
tangani oleh direksi, apabila ada perubahan harus diserahkan
pada direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
pelaksanaan dimulai.
KONDISI KHUSUS : -
REKAMAN :
a. Izin pelaksanaan pekerjaan galian tanah
b. Cheklist pekerjaan galian tanah
c. Foto pendukung
LAMPIRAN :
a. Flow Chart galian tanah
b. Form permohonan izin galian tanah beserta cheklistnya
LANJUTAN
PROSEDUR
PEKERJAAN
PROSEDUR PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH
PROSEDUR DAN
TANGGUNG JAWAB :
a. Flow Chart
b. Pelaksana melaksanakan
- Membersihkan lokasi timbunan dari kotoran / genangan air
- Mengajukan izin pelaksanaan Timbunan Tanah kepada direksi
- Mendatangkan / pengecekan material timbunan
- Mengecek susunan / ketebalan layer
- Mengadakan pengecekan hasil pekerjaan timbunan per hari
KONDISI KHUSUS : -
REKAMAN :
a. Izin pelaksanaan pekerjaan Timbunan Tanah
b. Cheklist pekerjaan Timbunan Tanah
c. Foto pendukung
LAMPIRAN :
a. Flow Chart
b. Form permohonan izin Timbunan Tanah beserta cheklistnya
LANJUTAN
PROSEDUR
PEKERJAAN
PROSEDUR PEKERJAAN AGGREGAT KASAR KLAS C
PEKERJAAN
PROSEDUR PEKERJAAN AGGREGAT KASAR LPA KLAS B
PEKERJAAN
PROSEDUR PEKERJAAN BETON
PROSEDUR LANJUTAN
PEKERJAAN
PROSEDUR PEKERJAAN BETON
PROSEDUR DAN
TANGGUNG JAWAB :
a. Flow Chart
b. Pelaksana :
- melaksanakan Menghitung / membuat perancah
sehingga dapat menahan Beban, Membuat begisting
sehingga mampu mencetak beton dengan Baik
- Melakukan pemasangan besi tulang sesuai dengan
ukuran, bentuk, jarak dan mengadakan penyetelan
serta perkuat
- Mengajukan izin serta mengundang direksi sebelum
pengecoran
- Mengadakan rojokan beton dan melakukan finishing
berupa Pekerjaan yang tepat biaya, mutu dan waktu
7. KONDISI KHUSUS : Setelah pengecoran sampai
pembongkaran begisting, pelaksana harus melakukan
perawatan ( curing ) beton.
REKAMAN :
a. Izin pelaksanaan pekerjaan beton
b. Cheklist pekerjaan beton
c. Foto pendukung
LAMPIRAN :
a. Flow Chart
b. Form permohonan izin beserta
cheklistnya
CONTOH : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PELAKASANAAN & PENGENDALIAN MUTU KONSTRUKSI
BIAYA
SITE ENGINER
QUALITY
CONTROL (QC)
CHECK LIST
CHEKLIST / DAFTAR SIMAK
Tida
No Kegiatan Standard Yang Harus di Cek Ya Keterangan
k
Apakah Sesuai Working Drawing ?
Apakah Terdapat Patok Tetap ?
1 Pengukuran Site Plan
Apakah Dimensi Panjang, Lebar, Tinggi
Kemiringan Sesuai ?
Belum
Semua
Apakah Pemotongan/Penebangan Pemotongan
Pohon, Humus, Semak Bersih Sampai pohon bersih
Akarnya? sampai akar
2 Kupasan Humus
Apakah Ketebalan 20 Cm?
Apakah Penuangan Tanah Harus Sesuai
Tempat Yang Ditentukan?
Apakah Lokasi Pengupasan Humus
Pada Lokasi Rencana Galian Dan
Timbunan Sesuai WD?
Apakah Ukuran Panjang, Lebar, Tinggi
Dan Kemiringan sesuai WD?
Apakah Lokasi Galian Sesuai WD?
Apakah Urutan Penggalian Sesuai
3 Galian Tanah Metode Yang Telah Dibuat?
Apakah Pemakaian Alat Sesuai
Metode?
Apakah Sisa Hasil Galian Dibuang
Ketempat Yang Ditentukan?
2 titik
urugan yang
Timbrisan/Timbunan Apakah Bahan Urungan Sesuai Dengan masih 20 cm
4
Tanah Yang Disyaratkan? belum
memenuhi
syarat 30 cm
2 titik
urugan
yang
Apakah Bahan Urungan Sesuai masih 20
Dengan Yang Disyaratkan? cm belum
memenu
hi syarat
30 cm
Apakah Bahan Urungan Sesuai Borrow
Timbrisan/ Area yang telah ditentukan?
4
Timbunan Tanah
Apakah bersih dari kotoran?
Apakah material yang digunakan
sesuai dengan yang disetujui?
Apakah slump beton 7.5-12 cm?
Apakah mutu beton K.IGO, 175 ?
5 Trial Mix Design
Apakah tes slinder beton umur 7 dan
28 hari sesuai dengan syarat
karesteristik yang diizinkan?
Apakah sesuai WD :
Jarak dan jumlah tulangan
Diameter
Tebal beton Decking
Panjang Over Lap
Bentuk tulangan
6 Pekerjaan Pembesian
Jumlah dan panjang stek
yang diperlukan
Jarak sengkang
Apakah alat-alat yang
digunakan sesuai
methode?
Apakah sesuai Shop
Drawing?
Apakah dimarking Elevsi
sesuai dan jelas?
Apakah sambungan rapat?
7 Pekerjaan Begisting Apakah permukaan
bekisting halus, nath,
rengah, lurus dan bersih?
Apakah alat sesuai
methode?
Apakah sesuai mix design?
Apakah ketentuan dibuat
Slump Test?
Apakah sebelum
pengecoran sudah disiram
air?
Apakah sudah bersih dari
8 Pekerjaan Pengecoran kotoran(debu), potongan
bendrat dan potongan
kayu?
Apakah sudah dibuat
slinder beton setiap 5
m3/buah cor beton?
Apakah peralatan sesuai
dengan methode?
Apakah test slinder umur
7 dan 28 hari sesuai
dengan syarat
karakteristik yang
diizinkn?
Apakah beton type
9 Test Beton A=K.125?
Apakah beton type
B=K.125?
Apakah beton type
C=K.100?
Apakah peralatan Lab.
sudah dikalibrasi?
Apakah Slump Test sesuai
Spesifikasi Teknik?
10 Slump Test
Apakah dilaksanakan
setiap pengecoran?
Apakah aspal sesuai
dengan spesifikasi yang
diizinkan?
Pekerjaan aggregate Klas Apakah hamparan LPB
11
C Klas C sesuai dengan
ketentuan?
Apakah peralatan sesuai
`
dengan methode?
Pengendalian mutu merupakan salah satu faktor
keberhasilan
hasil pelaksanaan pekerjaan khususnya pelaksanan
Proyek Jalan dan Jembatan .