(KAK)
Uraian Pendahuluan1
2. Maksud dan Tujuan • Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan
pengawas yang memuat masukan, azas, criteria, keluaran dan
proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
• Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran memadai sesuai KAK ini.
4. Lokasi Kegiatan Jalan Nasional pada Ruas 045, Kembayan – Tanjung (35,73 Km) di
Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN yang tertuang
dalam DIPA BPTD Wil. XIV Provinsi Kalimantan Barat
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Data Penunjang2
2. Standar Teknis • Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2018 tentang Alat
Penerangan Jalan;
• p. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tentang Petunjuk Teknis
Perlengkapan Jalan.
3. Referensi Hukum • Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
• Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manejemen
dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manejemen Kebutuhan Lalu
Lintas;
• PeraturanPemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu
Lintas Dan Angkutan Jalan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
• Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019;
• Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 3 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di lingkungan
Kementerian Perhubungan;
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Ruang Lingkup
3. Peralatan, Material,
Personel dan Fasilitas
dari PPK Tidak ada.
5. Lingkup Kewenangan
Penyedia Jasa • Konsultan pengawas merupakan perpanjangan tangan PPK, dalam
menjalankan tugasnya diberikan fungsi dan tanggung jawab
pengawasan agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik, dan
menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan.
• Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus mencari
sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang
diberikan oleh pemimpin kegiatan termasuk melalui Kerangka
Acuan Kerja ini.
• Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dan
pemimpin kegiatan maupun yang dicari sendiri. Kesalahan
pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan
pengawas.
8. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan Menyesuaikan Time Schedule atau Kurva S yang di buat oleh
penyedia atau Kontraktor Pelaksana.
Laporan*)
Hal-Hal Lain
1. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi:
- Tidak ada
3. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Pengumpulan Data berikut:
Lapangan • Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-
kegiatan pekerjaan agar pelaksanaan teknis maupun
admnistrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
• Mengawasai kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan
selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau di tempat kerja
lain.
• Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.
• Memberikan masukan, pendapat teknis tentang penambahan
atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen.
• Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan
serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan
tertulis kepada pengelola proyek.