BAB III
SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
a. Perencanaan
1. Tahap perencanaan merupakan tahapan yang mencakup kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan penetapan tujuan dan skala inventarisasi,
pembentukan tim dan pembagian kerja, penyusunan penganggaran, dan
penjadwalan yang disesuaikan dengan tujuan, skala dan kebijakan
perusahaan. Kemudian menentukan lingkup kerja dan menerapkan sistem
manajemen lingkungan terkait pengendalian Pencemaran Air.
2. Menetapkan kebijakan pegnendalian Pencemaran Air,
a) Memiliki komitmen dari manajemen terhadap pengendalian pencemaran
air;
b) Memiliki kebijakan pengendalian pencemaran air;
c) Memiliki sumber daya yang di syaratkan untuk penerapan dan
pemeliharaan sistem manajemen lingkungan terkait pengendalian
pencemaran air;
d) Memiliki struktur organisasi yang menangani pengendalian pencemaran air;
e) Mengidentifikasi dan memiliki akses terhadap kewajiban penaatan
pengendalian pencemaran air;
2) Menurunnya Kesehatan
3) Ketidakpatuhan terhadap persyaratan hukum dan persyaratan lainnya,
b) Peluang yang di tangani
1) Mengatasi identifikasi bahaya
2) Cara penggunaan dan metode kerja
3) Analisis mitigasi bahaya yang perlu diketahui lebih awal
9. Merencanakan untuk mengambil aksi menangani risiko dan peluang serta
evaluasi efektifitas dari kegiatan tersebut;
a) Manajemen dalam merencanakan berdasarkan identifikasi aspek
lingkungan yang mencakup persyaratan sistem manajemen lingkungan,
dengan jaminan mencapai hasil yang ditargetkan.
b) Mampu mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan (secara
internal maupun eksternal) dan diperlukan tindakan perbaikan secara terus
menerus.
10. Menetapkan sasaran menetapkan kebijakan pengendalian Pencemaran Air,
menentukan indikator dan proses untuk mencapainya.
a) Guna menjamin peningkatan kinerja lingkungan, maka PT Selatanjaya
Permai menetapkan dan memelihara tujuan sasaran dan program
manajemen lingkungan.
b) Sasaran lingkungan bersifat terukur, logis, rasional, dilengkapi dengan
target waktu pencapaian. Sasaran-sasaran lingkungan ditetapkan untuk
mencapai suatu indikator dan tujuan lingkungan.
c) Indikator lingkungan
1) Sarana IPAL selalu terawat dengan baik
2) Air limbah di sarana IPAL selalu dilakukan pemeriksaan
3) Saluran drainase di lokasi kegiatan selalu terawat
b. Pelaksanaan
1. PT. Selatanjaya Permai mensyaratkan petugas yang akan melakukan
pengambilan contoh uji air harus memiliki sertifikasi kompetensi Petugas
Pengambil Contoh Uji Air/Air Limbah (PPCA) sesuai dengan metode
standar pengambilan contoh uji dan PerMen LHK NOMOR
audit, pelaporan hasil audit, kriteria, ruang lingkup, frekwensi dan metode
audit serta menyimpan rekaman hasil audit;
c) Auditor yang melaksanakan audit internal dipilih personel yang kompeten
dari beberapa divisi/Bagian untuk memelihara objektivitas dan kenetralan
dalam proses audit;
d) Memastikan bahwa hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen
yang relevan, informasi didokumentasikan sebagai bukti pelaksanaan audit
4. Mengkaji sistem manajemen lingkungan organisasi terkait menetapkan
kebijakan pengendalian Pencemaran Air, untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan, dan keefektifan.
a) Sistem manajemen lingkungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa audit
internal dilaksanakan secara berkala dan terencana. Audit internal
dilakukan oleh tim audit dari dalam perusahaan PT Selatanjaya Permai.
b) Tujuan dari pelaksanaan audit adalah untuk
d. Tindakan Perbaikan
1. Melakukan Tindakan untuk menangani ketidaksesuaian
a) PT. Selatanjaya Permai memberikan peluang untuk perbaikan dan
melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diharapkan dari sistem manajemen lingkungan
b) Sistem manajemen lingkungan ini bertujuan untuk menetapkan,
menerapkan dan memelihara prosedur guna menentukan tanggung jawab
dalam penanganan ketidaksesuaian, mengambil tindakan untuk mengatasi
dampak yang timbul dan memprakarsai serta menyelesaikan tindakan
perbaikan dan pencegahan
2. Melakukan tindakan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem manajemen
lingkungan yang sesuai dan efektif untuk meningkatkan kinerja pengendalian
Pencemaran Air,
a) Setiap ketidaksesuaian yang ditemukan baik dari hasil kegiatan
pemantauan dan pengukuran internal audit, evaluasi kepatuhan maupun
eksternal audit. PT. Selatanjaya Permai akan menetapkan tindakan koreksi
yang tepat guna dan menghilangkan akar penyebab dari ketidaksesuaian